Pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Filsafat
KELOMPOK 5:
NUNUY NURONIAH_211340137
RUSPITA KOMALA_211340138
HILDAN NAUFAL IRFANDI_211340139
Klasifikasi dan hirarki ilmu
menurut para filsuf Islam
Aristoteles (374-322 SM) mengklasifikasikan ilmu sebagai alat
dan ilmu sebagai tujuan. Ilmu sebagai alat ialah logika,
sedangkan ilmu sebagai tujuan dibagi kedalam dua bagian
besar, yaitu:
1. Ilmu teoritis, meliputi fisika, matematika, dan
metafisika
2. Ilmu praktis, meliputi etika, ekonomi, dan politik.
Klasifikasi Aritoteles ini dipakai oleh filosof Islam seperti
al-Farabi, al-Kindi dan Ibnu Sina sebagai dasar klasifikasi ilmu
yang dikembangkannya.
Adz Dzikri, D. F., & Solehah, N. 2022. Pemikiran William Montgomery Watt Tentang sosok
Muhammad dalam karyanya Muhammad Prophet And Tasteman.
Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Al-Hadits, 16 (1), 1-14.
Pengembangan sains dan teknologi
di dalam peradaban Islam
Pada akhirnya Islam berkembang dan menjadi harapan serta menjadi
kontributor penting dari kemajuan peradaban dunia saat ini dimana
keragaman ilmu dan keragaman sosio kultural bersumber pada agama
(naqliyyah) dan akal (aqliyyah). Kontribusi dan bentuk keragaman kedua
ilmu (naqliyyah dan aqliyyah) dapat di lihat berikut ini:
a. Kontribusi dalam Ilmu-Ilmu naqliyyah
b. Kontribusi dalam Ilmu-Ilmu ‘aqliyyah
Mehdi Nakosteen. 1996. Islam atas dunia intelektual barat : deskripsi analisis abad keemasan Islam
Adityawan. Risalah gusti.
Pengembangan sains dan teknologi
di dalam peradaban Islam
Dalam perspektif sejarah, penggunaan nalar dalam rangka pembangunan
ilmu dalam Islam, disamping tentunya penggunaan porsi wahyu untuk
mengimbangi keterbatasan nalar manusia dalam pencarian pengetahuan
hakiki, tampaknya menjadi isu yang menarik sejak dari awal kemunculan
Islam itu sendiri sebagai sebuah agama yang sangat menghormati
pengembangan ilmu. Karena kebenaran wahyu adalah absolut, maka
argumen akal (nalar) tentang kebenaran wahyu tidak memberikan
pengaruh apapun terhad apa sejatinya kebenaran.
Juhaya S. Praja. 2002. Filsafat dan Metodologi Ilmu dalam Islam. Hal. 76-77
Mulyadi Kartanegara. 2002. Menembus batas waktu, fanorama filsafat Islam. Hal 56-60
Peran umat Islam dalam pengembangan
sains, teknologi, dan filsuf dunia
Kemajuan peradaban umat Islam dalam ilmu
pengetahuan dapat dilihat pada era dinasti
Abbasiyah maupun pada abad pertengahan, ketika
itu umat Islam tidak hanya tampil sebagai
komunitas ritual namun juga sebagai komunitas
intelektual. Secara historis umat Islam mengalami
kemajuan dengan majunya ilmu pengetahuan
dalam berbagai bidang disiplin ilmu saat itu.