Anda di halaman 1dari 10

Pengertian,tokoh dan kritik terhadap

aliran peripatetisme
Kelompok 6 :
1. Latifah Rohmawati_211340140
2. Siti Rohmah _211340141
3. Fatihatul Aulia_211340142
Pengertian peripatetisme
Istilah peripatetisme berasal dari bahasa Yunani,Kata peripatetisme merupakan
derivasi kata peripatein yang berarti berkeliling atau peripatos (beranda) dan isme
yang berarti aliran. Dalam khazanah Yunani,Kata ini mengacu pada suatu serambi
gedung olahraga di Athena yang di gunakan untuk mengajarkan filsafat dengan
berjalan-jalan dan mengelilingi murid-murid.
kata Sifat dari peripatetisme adalah peripatetik. Peripatetisme juga berarti "ia yang
berjalan berputar atau mengelilingi". Arti ini merujuk pada kebiasaan Aristoteles yang
selalu berjalan-jalan mengelilingi muridnya,ketika ia mengajarkan filsafat.

Amroeni Darajat,suhrawardi : Kritik Filsafat peripatetik (Yogyakarta : Lkis 2005,) h.27


Pengertian peripatetisme

Menurut jurnal "Aristotelianism and the Arabic-Islamic Tradition" karya Peter


Adamson, aliran Peripatetisme memiliki pengaruh yang besar pada perkembangan
filsafat di dunia Islam. Aristoteles diterjemahkan ke dalam bahasa Arab pada abad ke-9,
dan pemikiran Aristoteles kemudian diadopsi oleh para filosof Muslim seperti Al-Farabi,
Ibn Rushd (Averroes), dan Ibn Sina (Avicenna). Mereka mengembangkan pemikiran
Aristoteles dan mengintegrasikannya dengan pemikiran Islam, sehingga tercipta
sebuah tradisi filsafat yang unik dan kaya di dunia Islam.

Adamson, P. (2018). Aristotelianism and the Arabic-Islamic Tradition. In The Stanford


Encyclopedia of Philosophy (Winter 2018 Edition), Edward N. Zalta (ed.).
Karakteristik peripatetisme
Dalam pemikiran Filsafat Islam terdapat dua pola pemikiran, yaitu Filsafat Islam aliran
Peripatetisme (masyaiyyah/penalaran) dan Illuminasionisme (isvraqiyyah pencerahan).
Peripatetisme adalah aliran Filsafat yang mendasarkan pada deduksi rasional atau logika
formal sebagaimana yang dirintis oleh Aristoteles. Munculnya aliran ini merupakan upaya
filosof muslim secara spekulatif untuk memadukan ajaran Islam dengan ajaran filsafat
rasional dari Yunani tentang Tuhan, alam dan manusia.

Mutohharun Jinan, Kontribusi Keilmuan Islam Klasik dalam Perkembangan Islam Kontemporer Perspelaif
Epistemologis (Proceeding of International Conference On Islamic Epistemology Universitas Muhammadiyah
Surakarta, May 24 th, 2016), h. 78.
Karakateristik dan ciri-ciri masing-masing aliran secara mendetail agar dapat
membedakan aliran tersebut dan pengikutnya dari aliran lain. Dalam konteks ini, Aliran
Peripatetisme memiliki beberapa karakter dan ciri-ciri sebagai berikut:

Pertama, metode rasional yang dijadikan andalan dalam menginvestigasi tema-tema


filosofis.

Kedua, para penganut aliran filsafat ini sangat memperhatikan tema-tema metafisika.

Ketiga, aliran filsafat ini berusaha menghubungkan kajian-kajiannya dengan tema-tema


kemanusiaan.

Ahmad Fadhil, 2017, "Filsafat Peripatetisme (al-Falsafah alMasysya’iyyah)"


Tokoh-tokoh aliran peripatetisme
1. Al - Kindi
Al-Kindi adalah filsuf pertama yang muncul di dunia Islam. Dalam buku History of
Muslim Philosophy. Al-Kindi disebut sebagai ahli filsafat Arab.

2. Al-Farabi
Dalam bahasa latin di kenal sebagai Alpharibus, seorang murid dari Yuhanna bin
Haylan dan Bisyr Matta bin Yunus.

3. Ibnu Sina
Ajaran filsafat Peripatetik mencapai kematangan berkat usaha Ibn Sina ( 1073 M),
seorang filsuf Persia bergelar Syaikh al-Rais.

Asep Sulaiman, Mengenal Filsafat Islam (Bandung: Yrama Widya, 2016), h. 9


Tokoh-tokoh aliran peripatetisme
4. Ibn Zakaria Al Razi
Beliau adalah seorang dokter terkemuka sepanjang abad pertengahan. Sebagian riwayat
mengatakan Ibn Zakaria adalah dokter pertama yang menggunakan kimia dalam tradisi
pengobatan.

5. Al-Ghazali
Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Ahmad Abdul Hamid Al-Ghazali. Ia dilahirkan di
kota Such, Khurasan pada tahun 450 II/1059 M. Jumlah karangan Al-Ghazali hampir mencapai
100 buah

Asep Sulaiman, Mengenal Filsafat Islam (Bandung: Yrama Widya, 2016), h. 9


Dja'far Siddik & Ja'far, Jejak, h. 39.
Kritik terhadap aliran peripatetisme
Ibnu Rushd dijuluki Grand Commentator karena dia mengomentari karya-karya
Aristoteles, baik dalam logika maupun selain logika, dalam tiga bentuk komentar yang
digambarkan oleh al-Jabiri sebagai berikut :
Pertama, komentar singkat.

Kedua, komentar pertengahan.

Ketiga, komentar besar.

Ahmad Fadhil, 2014, Pengantar Ilmu Filsafat: Teks Arab dan Terjemah al-
Madkhal Ila ‘Ilm al-Falsafah, draft buku ajar Filsafat Islam UIN SMH Banten.
Pada bab ke-9 al-Jabiri menerangkan telah terjadinya perubahan terhadap mazhab
Aristoteles di tangan para pemikir sebelum Islam.

Pada bab ke-10 al-Jabiri mengulas pemikiran Aristoteles di dalam karya-karya para
pemikir Arab dan menjelaskan alasan keterpesonaan Ibnu Rushd terhadap
pemikiran Aristoteles.

bab ke-11 al-Jabiri menerangkan upaya-upaya yang dilakukan oleh Ibnu Rusyd

Ahmad Fadhil, 2014, Pengantar Ilmu Filsafat: Teks Arab dan Terjemah al-
Madkhal Ila ‘Ilm al-Falsafah, draft buku ajar Filsafat Islam UIN SMH Banten.
daftar pustaka
Amroeni Darajat,suhrawardi: Kritik Filsafat peripatetik (Yogyakarta: Lkis 2005) h.27
Adamson, P. (2018). Aristotelianism and the Arabic-Islamic Tradition. In The Stanford Encyclopedia of Philosophy
(Winter 2018 Edition), Edward N. Zalta (ed.).
Mutohharun Jinan, Kontribusi Kellmuan Islam Klasik dalam Perkembangan Islam Kontemporer Perspelaif
Epistemologis (Proceeding of International Conference On Islamic Epistemology Universitas Muhammadiyah
Surakarta, May 24th, 2016), h. 70.
Ahmad Fadhil, 2017, "Filsafat Peripatetisme (al-Falsafah alMasysya'iyyah)"
Asep Sulaiman, Mengenal Filsafat Islam (Bandung: Yrama Widya, 2016), h. 9
Asep Sulaiman, Mengenal Filsafat Islam (Bandung: Yrama Widya, 2016), h. 9 Djafar Siddik & Jafar, Jejak, h. 39.
Ahmad Fadhil, 2014, Pengantar limu Filsafat: Teks Arab dan Terjemah al- Madkhal lla 'Ilm al-Falsafah, draft buku
ajar Filsafat Islam UIN SMH Banten.
Ahmad Fadhil, Pengantar Ilmu Filsafat : Teks Arab dan Terjemah Al-Madkhal Ila'ilm Al - Falsafah, draft Buku Ajar
UIN SMH Banten.

Anda mungkin juga menyukai