FILSAFAT ISLAM
KELOMPOK 10
https://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/download/322/272
BAGIAN ILMU
Ilmu pengetahuan, atau sains, adalah suatu usaha sistematis dengan
metode ilmiah dalam pengembangan dan penataan pengetahuan yang
dibuktikan dengan penjelasan dan prediksi yang teruji sebagai
pemahaman manusia tentang alam semesta dan dunianya[2]. Ilmu
pengetahuan melibatkan enam komponen penting, yaitu masalah,
sikap, metode, aktivitas, kesimpulan, dan aplikasi[1]. Syarat-syarat ilmu
meliputi pemahaman tentang apa penyebab sesuatu dan mengapa,
serta keterbatasan dan kepastian dalam lingkup pandangannya[2].
1. Fardhu 'an Yaitu ilmu yang wajib dipelajari oleh sesap muslim tanpa kecuali, dimana didalamnya termasuk
aqidah, ibadah, tazkiyyah-nafs, akhlaq, dan lain lain. Jika seorang muslim tidak mengetahui dan mempelajarinya
maka ia berdosa. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan ilmu ini harus dimiliki oleh setiap orang agar
kehidupan pribadinya selamat di dunia dan di akhirat, dan agar kehidupan bermasyarakat juga menjadi terjaga
dan berjalan denganbaik.
Pada masa kini, dimuna ilmu jenis im dilalaikan oleh sebagian besar kaum muslimin. maka yang terjadi adalah
kekacauan, baik dalam kehidupan individual maupun dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Terjadinya
tawuran pelajar, meningkatnya kriminalitas, penyalahgunaan Narkoba, meningkatnya penderita AIDS, dan lain lain
menunjukkan hal im
Fardhu kifayah Yatu ilmu yang diwajibkan untuk dipelajari oleh sebagian kaum muslimin sehingga terpenuhinya
kecukupan atau kebutuhan akan ilmu tersebut. Tetapi apabila kecukupan itu tidak tercapai, maka kaum muslimin
menjadi berdosa semuanya. Contohnya adalah ilmu-ilmu alam, sosial, hadits, tafsir, bahusu Amb, dan lain lain. Hal
in sangat sesuai dengan kondisi kebutuhan manusia, karena ilmu jenis mi tidak harus dipelajari oleh semua orang
(berbeda dengan kelompok ilmu pertama diatas, melainkan Islam menghargai spesialisasi sesuai dengan disiplin
ilmu yang dimmati oleh masing-.masing.
Helda Febria, Filsafat Nilai Antara Etika dan Estetika, (Artikel seminar, STAIN Gajah Putih, Aceh, 2013), h. 2.
NILAI ILMU
Dapat dikatakan ilmu pengetahuan itu mencakup segala bidang serta segala aspek
kehidupan manusia, namun dalam pelaksanaannya ilmu pengetahuan itu dikelompok-
kelompokkan sesuai dengan bidang serta aspek yang diselidikinya, sesuai dengan
metode serta pendekatan yang digunakannya. Sehingga setiap jenis ilmu
pengetahuan terbatas pada lingkup bidang yang dikajinya, terbatas pada aspek / segi
yang diamatinya, terbatas pada metode serta alat yang digunakannya, serta terbatas
pada pendekatan yang digunakannya. Dengan demikian pengetahuan yang
diperolehnya tergantung dan terbatas pada bidang yang dikajinya, pada segi yang
diamatinya, pada metode serta alat yang digunakannya, serta pada pendekatan yang
digunakannya.
Paulus Wahana,Filsafat Ilmu Pengetahuan, (Yogyakarta: Pustaka Diamond, 2016) hal 53-54
NILAI ILMU
Secara umum, nilai-nilai yang dianut dan dijadikan seseorang sebagai
rujukan dalam menentukan standar, prinsip atau harga tentang sesuatu
dalam kehidupannya di masyarakat bersumber pada
1. etika,
2. Estetika,
3. Logika,
4. Agama,
5. Hukum, dan
6. Budaya.
Nasution, hasnah.Nilai Perspektif Filsafat. Perdana Publishing,Kelompok Penerbit Perdana Mulya Sarana, Nopember 2016
DAFTAR PUSTAKA
Al-Gharali, Bidayah Al-Hidayah, (Semarang: Toha Putra, tth), h. 4.
https://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/download/322/272
Helda Febria, Filsafat Nilai Antara Etika dan Estetika, (Artikel seminar, STAIN Gajah Putih, Aceh, 2013), h. 2.
Paulus Wahana,Filsafat Ilmu Pengetahuan, (Yogyakarta: Pustaka Diamond, 2016) hal 53-54
Nasution, hasnah.Nilai Perspektif Filsafat. Perdana Publishing Kelompok Penerbit Perdana Mulya Sarana, Nopember 2016