DALAM
PERKEMBANGAN
PERADABAN DUNIA
Faktor internal :
Mayoritas kholifah Abbasyiah periode akhir lebih
mementingkan urusan pribadi dan melalaikan tugas dan
kewajiban mereka terhadap negara.
Luasnya wilayah kekuasaan kerajaan Abbasyiah, sementara
komunikasi pusat dengan daerah sulit dilakukuan.
Permusuhan antar kelompok suku dan kelompok agama.
Merajalelanya korupsi dikalangan pejabat kerajaan.
Semakin kuatnya pengaruh keturunan Turki, mengakibatkan
kelompok Arab dan Persia menaruh kecemburuan atas posisi
mereka.
Faktor eksternal :
Perang Salib yang berlangsung beberapa gelombang
dan menelan banyak korban.
Penyerbuan Tentara Mongol dibawah pimpinan
Hulagu Khan yang menghancrkan Baghdad. Jatuhnya
Baghdad oleh Hukagu Khan menanndai berakhirnya
kerajaan Abbasyiah
Munculnya Kerajaan Syafawiah di Iran, Kerajaan
Usmani di Turki, dan Kerajaan Mughal di India.
Tradisi Intelektual Islam
- Mulai tumbuh dan berkembang sejak zaman
Rosulullah SAW
- Konsep-konsep dalam Ajaran Islam lalu
dipahami, ditafsirkan dan dikembangkanoleh
Para Sahabat, Tabiin, Tabi’Tabiin dan Para
ulama yang datang kemudian
- Tradisi Intelektual Islam memiliki medium
transformasi dalam bentuk institusi
pendidikan dan komunitas intelektualnya
- Adanya aktifitas kajian dan transformasi
khazanah ilmu pengetahuan dari peradaban
sebelumnya yang disertai dengan proses
modifikasi, koreksi dan penyesuaian dengan
Framework Islam
Perpustakaan sebagai Warisan
Tradisi Intelektual Islam
1. Darul Hikmah di Bagdad, Irak (149-656 H)
2. Khazanah Qurtubah di Cordova,Spanyol
3. Darul Ilmi di Kairo Mesir
4. Terdapat 4.000.000 manuskkrip Arab Islam
tersebar di berbagai perpustakaan dunia
seperti di Perpustakaan Berlin Jerman,
Perpustakaan Kongres Amerika dan
Perpustakaan Darul Kutub Al-Misriyyah di
Mesir
Perbandingan Islam dan Barat
ISLAM
Asas: Asas: BARAT
wahyu,hadith, akal, Rasio, spekulasi filosofis.
pengalaman, intuisi
Pendekatan:
Pendekatan:
Tawhidi. dichotomis (materialisme-
idealisme).
Sifat: otentisitas, finalitas.
Makna Realitas dan Sifat:
Kebenaran: berdasarkan rasionalitas, terbuka & selalu
kajian metafisi berasaskan berubah.
wahyu, dst. Makna Realitas & Kebenaran:
Objek kajian: pandangan sosial, kultural, empiris,
invisible & visible. rasional.
‘Ālam al-Mulk & ‘Ālam al- Objek Kajian:
Syahādah
tata nilai masyarakat.
Elemen-elemen:
konsep Tuhan, konsep Elemen-elemen:
wahyu, penciptaan, manusia, agama, moralitas, filsafat, politik,
ilmu, agama, kebebasan, kebebasan, persamaan,
nilai, moralitas. individualisme.
Agama sebagai salah satu elemen
Agama sebagai asas dari seluruh elemen peradaban.
seluruh elemen peradaban
Islam dan Dekolonisasi
Pembentukan Identitas Nasional
Pembentukan Negara Republik Indonesia
Pertarungan Ideologi
Dekolonisasi Sosial-Ekonomi
Islam dan Modernisasi
Modernisasi ummat Islam
Represi terhadap politik Islam
Mobilitas Sosial Ummat Islam
Perubahan basis politik Islam
Akomodasi politik ummat Islam
Islam dan Demokratisasi
Islam sebagai kekuatan demokrasi
Kebangkitan politik Islam
Diaspora politik Islam
Akomodasi konstitusional
Islam dan Globalisasi
Lompatan teknologi informasi dan
telekomunikasi
Perubahan geo-politik global
Kebangkitan Islam global / transnasional
Literatur
Syed Muhammad Naquib Al-Attas, ISLAM DALAM SEJARAH DAN
KEBUDAYAAN MELAYU (Mizan, 1990)
Kuntowijoyo, DINAMIKA SEJARAH UMAT ISLAM INDONESIA
(Shalahudin Press,1994)
Kuntowijoyo, PARADIGMA ISLAM: INTERPRETASI UNTUK AKSI
(2008)
Herbert Feith & Lance Castles, PEMIKIRAN POLITIK INDONESIA 1945-
1965 (LP3ES, 1988)
Deliar Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942 (LP3ES, 1982)
Dennys Lombard, NUSA JAWA Jilid 1-3 (Gramedia, 2008)
Kusuma, RM. A.B., LAHIRNYA UNDANG-UNDANG DASAR 1945
(2004)
Ahmad Mansur Suryanegara, API SEJARAH 1-2 (2009)
Syamsudin Arif, ISLAM DI NUSANTARA: HISTORIOGRAFI DAN
METODOLOGI (2011)
Pendekatan
Teori otochtoni yang
digunakan oleh Syed
Muhammad Naquib Al-Attas
Teori tahap kesadaran
ummat Islam Indonesia dari
Kuntowijojo
Teori Otoktoni
Teori otoktoni menyatakan bahwa dalam suatu
kebudayaan terdapat unsur asli yang bersifat
tetap sekalipun datang pengaruh kebudayaan lain.
Di Eropa teori ini melahirkan gerakan
Rennaisance yang peradaban Eropa kepada
warisan Yunani Romawi. Sementara agama
Kristen dipandang sebagai kebudayaan asing
yang menyebabkan terjadinya zaman kegelapan
di Eropa
Teori Otoktoni
Menurut teori otoktoni, kebudayaan asli
Indonesia tidak berubah sekalipun Islam menjadi
agama mayoritas. Kebudayaan Islam adalah
kebudayaan asing yang menempel tipis pada
permukaan kebudayaan asli Indonesia
Analog dengan otoktoni di Eropa, agar peradaban
Indonesia maju maka bangsa Indonesia harus
kembali kepada kebudayaan asli yang dipandang
pernah melahirkan kejayaan Sriwijaya dan
Majapahit
Teori Otoktoni
Teori ini digunakan oleh pemerintah
Hindia-Belanda untuk melahirkan lapisan
Indonesia baru yang terbaratkan melalui
pendidikan bagi para priyayi pada akhir
abad ke-19 dan awal abad ke-20
Tujuan strategisnya adalah untuk
menciptakan kelompok sosial baru yang
mampu melawan kekuatan subversif para
ulama dan penguasa Islam
Teori Otoktoni
Teori otoktoni ini berhasil mengkonstruksi
pengetahuan baru tentang Indonesia yang
berwatak nasionalistik dan anti-Islam
Tetapi secara politis tidak sepenuhnya
berhasil untuk menciptakan para loyalis
kolonial karena dari kalangan para priyayi
terbaratkan itupun muncul gerakan
nasionalis yang anti-kolonial
Tahap Kesadaran Ummat Islam
Berdasarkan basis pengetahuan, ummat Islam
mengalami perkembangan tahap kesadaran :
1. Tahap mitos –didasarkan pada kepercayaan mistis-
relijius kerajaan utopia (Ratu Adil)
2. Tahap ideologi – didasarkan pada formulasi
normatif-rasionalistik negara Islam
3. Tahap ide – didasarkan pada basis ilmu-
pengetahuan dan teknologi peradaban Islam
Tahap Kesadaran Ummat Islam
Berdasarkan tahap kesadaran itu, ummat Islam
Indonesia mengalami perkembangan kesadaran :
1. Sebagai kawula (abdi) dalam sistem
patrimonialisme kerajaan Islam
2. Sebagai wong cilik (rakyat kecil) dalam
masyarakat kolonial yang terindustrialisasi
3. Sebagai ummat dalam pergerakan nasional
kemerdekaan Indonesia
4. Sebagai warga negara dalam negara RI
Tahap Kesadaran Ummat Islam
Basis Pengetahuan Tahap Kesadaran
MITOS Kawula
Wong Cilik
IDEOLOGI
Ummat
Ummat
IDE
Warga Negara
Islam dan Dekolonisasi
Pembentukan Identitas Nasional
Pembentukan Negara Republik Indonesia
Pertarungan Ideologi
Dekolonisasi Sosial-Ekonomi
Pembentukan Identitas Nasional