Anda di halaman 1dari 25

BAB VI

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Moedal Kota Semarang


rupakan perusahaan milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang
pelayanan masyarakat yang menyediakan air bersih untuk masyarakat
Kota Semarang. Secara geografis wilayah Kota Semarang terletak
pada posisi astronomi di antara garis 6˚50’ – 7˚10’ Lintang Selatan dan
garis 109˚35’ – 110˚50’ Bujur Timur sehingga Kota Semarang berada
dilokasi perbukitan dan pesisir pantai. Menurut batas wilayah
administratif kota semarang terbagi atas wilayah Barat berbatasan
dangan Kabupaten Kendal, wilayah Timur berbatasan dengan Wilayah
Kabupaten Demak, wilayah Utara berbatasan dengan Laut Jawa dan
wilayah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Ungaran. Berdasarkan
website resmi Dispendukcapil Kota Semarang per Agustus 2016,
jumlah penduduk kota Semarang 1.634.600 jiwa.

Peta Pelayanan PDAM Kota Semarang dalam cakupan


pendistribusian air bersih wilayah Kota Semarang per September 2016
berjumlah 163.584 pelanggan yang terbagi dalam 5 cabang adalah
sebagai berikut :

Tabel 4.1 Cabang-cabang PDAM Tirta Moedal Kota Semarang

Cabang Selatan 27.446 pelanggan


Cabang Barat 34.770 pelanggan
Cabang Timur 47.957 pelanggan
Cabang Utara 31.386 pelanggan
Cabang Tengah 22.025 pelanggan

42
43

4.2 Sejarah PDAM Kota Semarang

PDAM Kota Semarang sebagai lembaga milik daerah


mempunyai fungsi menyelenggarakan pelayanan air bersih bagi
masyarakat Kota Semarang. Kota Semarang merupakan ibu kota
provinsi Jawa Tengah yang memiliki luas luas 37.366,858 Ha. Evelesi
Topografi merupakan wilayah berupa pantai, dataran dan perbukitan
mulai 0,75 m hingga 395 m yang tertinggi. Berpenduduk kurang lebih
1,3 juta dengan tingkat sosial, ekonomi, dan budaya yang cukup
heterogen serta terbagi atas 16 wilayah kecamatan.

Perjalanan Perusahaan Daerah Air Minum di Kota Semarang


telah dimulai sejak zaman Hindia Belanda tahun 1911 sampai dengan
tahun 1923 dengan membangun 4 sumber alam, yaitu Mudal Besar dan
Mudal Kecil, Lawang,dan Ancar. Setelah itu dari tahun 1923 sampai
dengan tahun 1932 di bangun lagi 2 sumber mata air, yaitu Kalidoh
Besar dan Kalidoh Kecil.Selanjutnya pada tahun 1979 Kalidoh Kecil
diserahkan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Ungaran.
Pada saat itu, kedudukan PDAM Kota Semarang adalah bagian dari
dinas pekerja umum, Kota Praja Semarang dengan nama Gementer
Water Leiding Semarang.

Di masa penjajahan Jepang (8 Desember 1942 – 17 Agustus


1945) nama Gementer Water Leiding Semarang diganti dengan nama
Semarang Siyakusyo yang artinya Perusahaan Daerah Air Minum
Semarang.

Di masa kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada


tahun 1945, nama Semarang Siyakusyo diubah namanya menjadi
Perusahaan Air Minum Kota Besar Semarang. Kemudian pada tanggal
1 Januari 1959 sampai dengan tanggal 31 Agustus 1961 Perusahaan
Air Minum Kota Semarang berubah statusnya menjadi bagian dari
Dinas Penghasilan Daerah Kota Praja Semarang.
44

Mulai tanggal 1 September 1961 sampai akhir tahun 1964,


namanya berubah lagi menjadi Dinas Air Minum Kota Praja
Semarang. Kemudian di awal tahun 1965 Dinas Air Minum Kota Praja
Semarang berubah nama menjadi Perusahaan Air Minum Kota Praja
Semarang berdasarkan SK.DPR Nomor 48/Kep/DPR/64, tanggal 22
Desember 1964.

Kemudian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Praja


Semarang bergabung menjadi salah satu cabang Perusahaan Daerah
Kotamadya Semarang (PERDAKOSEM) berdasarkan Peraturan
Daerah Kotamadya Semarang tentang Perusahaan Daerah Kotamadya
Semarang tanggal 5 September 1967, yang telah disahkan oleh
Gubernur Jawa Tengah dengan SK.Gubernur Nomor G.67/5/68,
tanggal 1 Maret 1968.

Pada tanggal 11 Februari 1975, berdasarkan SK.Walikota


Semarang Nomor 27/WK/75 tentang pelepasan Cabang Air Minum
dari PERDAKOSEM menjadi Perusahaan Daerah Air Minum
Kotamadya Daerah Tinggkat II Semarang, Perusahaan Daerah Air
Minum Kota Praja Semarang pisah dari PERDAKOSEM dan bernama
Perusahaan Daerah Air Minum Kotamadya Daerah Tinggkat II
Semarang, yang langsung bertanggung jawab kepada Walikota
Semarang.

SK. Walikota Semarang Nomor 27/WK/75 tanggal 1 Februari


1975 kemudian dilengkapi dengan Peraturan Daerah Tinggat II
Semarang Nomor 12 Tahun 1978 tentang pendirian Perusahaan Derah
Air Minum Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang, lantas berdiri
secara resmi nama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang yang berkantor di jalan Kelud
Raya Semarang.
45

Peraturan Daerah tersebut kemudian di tahun 1983 disempurnakan


dengan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang
Nomor 7 tahun 1978 tentang perubahan untuk pertama kali peraturan
Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 12 tahun 1978
tentang pendirian Perusahaan Daerah Air Minum Kotamadya Daerah
Tingkat II Semarang, yang kemudian di tahun 1999 dengan
diberlakukannya undang-undang nomor 12 tahun 1999 tentang
Pemerintah Daerah, nama Perusahaan Daerah Air Minum Kotamadya
Tingkat II Semarang berubah menjadi Perusahaan Daerah Air Minum
Kota Semarang.

Namun, selama masa kemerdekaan Negara Kesatuan Republik


Indonesia, PDAM Kota Semarang melakukan pembangunan-
pembangunan untuk meningkatkan kualitasnya, diantara lain :

Tahun 1952 : Dibangun 2 ( dua ) sumurartetis di


jalanPurwogondo dan jalanArjuno

Tahun 1959-1965 : Dimulai pembangunan Instalasi


Penjernihan Kaligarang
bahan bahanbaku diambil dari air sungai
Kaligarang dengan debit 500 ldt.

Tahun 1967-1984 : Pembangunan Sumurartetis dan Kantor


Pusat PDAM antara lain Sumurartetis di
Ronggowarsito, Kinibalu, Brumbungan,
Manyaran, Mijen, Rejosari, Seleses,
Abimanyu, Senjoyo, Jangli, RadenPatah,
Gondoriyo, Erowati, Citandui,
Blimbing, Bugangan, dan
Kenconowungu.

Tahun 1994 : Pembangunan IPA Kaligarang dengan


kapasita ssebesar 250 ldt &150 l/dt,
IPA Pucang Gading sebesar 50 l/dt, dan
46

mengoptimalkan IPA Miniplant


Kaligarang dari 40 l/dt menjadi 80 l/dt.

Tahun 1997-1999 : Dengan bantuan dana dari IBRD,


PDAM Kota Semarang membangun
reservoir kedung Mundu ,Pemasangan
Pipa Transmisi Kudu – KedungMundu
dan Pipa Distribusi untuk memenuhi
kebutuhan kebutuan aktivitas
Pelabuhan, dan pemasangan Pipa tersier
untuk pelayanan masyarakat wilayah
Semarang Timur .

Tahun 2002 : Dibangun Instalasi Pengolahan Air


Kudu dengan kapasitas 1250 ldt, untuk
memenuhi kebutuhan aliran di wilayah
Timur dan sebagian Tengah

4.2.1 Tugas PDAM, Tujuan PDAM, dan Fungsi PDAM Kota


Semarang

a. Dalam menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan


Pancasila dan UUD 1945, PDAM memiliki tugas membantu
Bupati dalam melaksanakan urusan Rumah Tangga Daerah
guna menyelenggarakan penyediaan air minum dan
pengelolaan limbah untuk kesejahteraan masyarakat yang
mencakup aspek sosial, kesehatan dan pelayanan umum.

b. Tujuan dari Perusahaan Daerah Air Minum ini adalah


melaksanakan :
1. Pembangunan daerah
2. Pembangunan Ekonomi Nasional umumnya dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan
masyarakat serta ketenaga kerjaan.
47

c. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, PDAM berfungsi


sebagai:
1. Penyelengggaraan pelayanan kemanfaatan umum atau jasa
dibidang penyediaan atau penggunaan air minum dan
pengelolaan limbah.
2. Memberikan kontribusi kepada daerah.
3. Meneliti dan Menyelenggarakan permohonan tata perijinan
pemasangan jaringan instalasi air minum dan limbah bagi
calon pelanggan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
4. Menyusun dan merumuskan kebijakan mengenai rencana
dan program pembangunan jaringan instalasi air minum
dan limbah.
5. Mengatur dan menetapkan pemasangan atau penempatan
jaringan instalasi air minum atau limbah kepada masyarakat
sebagai pelanggan.
6. Pembuat masukan rencana secara detil (teknis) untuk
daerah jaringan instalasi air minum dan limbah.
7. Memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada
masyarakat dalam penanganan jaringan instalasi air minum
dan limbah.
8. Menetapkan harga sewa atau berlangganan sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
9. Melaksankan pencabutan jaringan instalasi air minum dan
limbah bagi para pelanggan yang tidak melaksanakan
kewajibannya.
10. Mengadakan pendataan terhadap para pelanggan dan nomor
pelanggan.
48

4.2.2 Visi, Misi dan Motto PDAM

a. Visi

Visi merupakan gambaran dari keinginan di masa


mendatang. Visi yang dimiliki PDAM Kota Semarang yaitu
menjadi Penyedia Air Minum pilihan masyarakat dan salah
satu yang terbaik di Indonesia.

b. Misi

Misi merupakan suatu pernyataan singkat dan


menyeluruh tentang manfaat dari organisasi, program. Misi
dari PDAM yaitu:
1. Profesional dalam pengelolaan perusahaan
2. Memberikan pelayanan prima secara efektif dan efisien
3. Menyediakan Air Minum yang terjangkau masyarakat
dengan memenuhi standar kualitas, kuantitas dan
kontinuitas.
4. Mengembangkan kapasitas SDM dengan menerapkan
teknologi tepat guna
5. Memberikan Kontribusi PAD yang berkesinambungan

c. Motto

Motto dari PDAM Tirta Moedal Kota Semarang adalah


“Selalu Ada Untuk Anda”

4.2.3 Struktur Organisasi PDAM

a. Direktur Utama

Direktur utama mempunyai tugas mengadakan


koordinasi dan integrasi serta sinkronisasi dengan semua unit
kerja perusahaan, mengembangkan perusahaan, mengevaluasi
kegiatan. Dan melaksanakan urusan perusahaan daerah di
bidang air.
49

b. Bagian Administrasi dan Keuangan terdiri dari

Sub Bagian Administrasi, yang bertugas :


1. Memimpin sub bagian administrasi.
2. Mengagendakan kegiatan Direktur dalam hal kepentingan
internal dan eksternal serta mendokumen hasil kegiatan.
3. Mengelola kesekretariatan termasuk menjaga kerahasiaan
dokumen perusahaan daerah.
4. Menyiapkan konsep usulan perubahan kebijakan
Perusahaan Daerah kepada pihak terkait yang berpedoman
padaketentuan yang ada.
5. Menyelenggarakan kegiatan yang terkait dengan
administrasi, hukum, dan peraturan internal Perusahaan
Daerah.
6. Menerima surat masuk dan mendistribusikan kepada yang
berkepentinagan
7. Menyusun agenda surat keluar/masuk dan sostem
penyimpanan dokumen
8. Mengurus dan mengatur peralatan kantor dan kebutuhan
rumah tangga Perusahaan Daerah.
9. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian,
kesejahteraan pegawai dan pembinaan pegawai.
10. Mengelola kendaraan dinas dan perawatan inventaris
kantor.
11. Mengadakan pembelian yang diperlukan.
12. Memberikan pembinaan dan penilaiaan terhadap pegawai
dibawahnya.
13. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan
14. Dalam menjalankan tugas Kepala Sub Bagian Administrasi
bertanggung jawab kepada.
50

Sub Bagian Keuangan, yang bertugas :


1. Mengendalikan kegiatan di sub bagian keuangan
2. Mengendalikan perputaran kas perusahaan.
3. Mengendalikan laba/rugi perusahaan.
4. Melaksanakan verifikasi terhadap semua pengajuan
keuangan.
5. Menyusun laporan keuangan perusahaan.
6. Memberikan pembinaan dan penilaian terhadap pegawai
diibawahnya.
7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
8. Dalam menjalankan tugas Kepala Sub Bagian Keuangan
bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Administrasi dan
Keuangan.

c. Bagian Hubungan Pelanggan

Bagian hubungan pelanggan mempunyai tugas :

1. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan di bagian


layanan pelanggan,rekening dan meter segel

2. Menyelenggarakan promosi dan penyuluhan air bersih


kepada masyarakat.
3. Menyelenggarakan pelayanan langganan, pengelolaan
rekening dan pengelolaan data data langganan.
4. Mengadakan penelitian dan pengecekan lapangan terhadap
sebab -sebab terjadinya ketidakwajaran penunjukan angka
meter pelanggan, sambungan liar dan pencurian air.
5. Melakukan analisa pola konsumsi, rencana jumlah
sambungan dan penjualan air sebagai penyusunan
Anggaran Perusahaan maupun upaya penyesuaian tarif.
6. Menampung laporan pengaduan dari pelanggan.
7. Mengatur ketepatan waktu pembacaan meter air.
8. Menyusun laporan yang diperlukan.

9. Memberikan pembinaan dan penilaian terhadap pegawai


dibawahnya.
51

10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur.


11. Dalam menjalankan tugas Kepala Bagian Hubungan
Pelanggan bertanggung jawab kepada Direktur.

Bagian Hubungan Pelanggan juga mempunyai fungsi :


1. Memimpin dan mengarahkan kegiatan sub dibawahnya.
2. Menyelenggarakan pemasaran, pelayanan langganan,
mengurus penagihan rekening langganan, mengolah data
langganan,
3. pengawasan meter air dan administrasi meter air.
4. Menganalisa pola konsumsi, perencana jumlah sambungan
dan penjualan air untuk penyesuaian tarif.

Bagian Hubungan Pelanggan terdiri dari :


Sub Bagian layanan Pelanggan dan Meter Segel, yang
bertugas:
1. Membantu Kepala Bagian Hubungan Pelanggan di sub
bagian tugasnya
2. Mengadakan promosi dan penyuluhan kepada masyarakat
mengenai cara berlangganan, penggunaan air secara
ekonomis,pemberitahuan tentang peraturan baru yang
terkait, serta tariff air yang berlaku.
3. Menerima, mencatat dan menyelesaikan atas pengaduan
dari pelanggan.
4. Mengadakan pengecekan terhadap klasifikasi golongan
langganan serta mengusulkan kemungkinana
perubahannya.
5. Melaksanakan pemeriksaaan data penggunaan air
berdasarkan meter air di pelanggan sesuai jadwal dan
menjamin ketepatan pembacanya.
6. Menerima dan meneliti data pembacaan meter pelanggan.
52

7. Mengadakan penelitian dan pengecekan lapangan terhadap


penyebaba terjadinya kettidakwajaran penunjukan angka
meter pelanggan, penertiban sambungan liar dan pencurian
air.
8. Menyusun wilayah pembacaan meter dan pengaturan waktu
serta mengklasifikasikan tarif.
9. Menampung dan menyelesaikan pengaduan dari pelanggan
tentang pemakaian air.
10. Melakukan evaluasi dan merencanakan wilayah pembacaan
dan pergantiannya serta prasarana yang diperlukan untuk
pembacaan.
11. Memproses permohonan rekomendasi.
12. Melaksanakan pembuatan laporan yang diperlukan.
13. Memberikan pembinaan dan penilaian terhadap pegawai
dibawahnya.
14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

15. Dalam menjalankan tugasnya Kepala Sub Bagian Layanan


Pelanggan dan Meter bertanggung jawab kepada kepala
Bagian

Hubungan Pelanggan.
Sub Bagian Rekening, yang bertugas :
1. Membantu Kepala Bagian Hubungan Pelanggan di sub
bagian tugasnya.
2. Menerima data pembacaan meter langganan.
3. Menyelenggarakan proses pembuatan rekening air dan non
air serta membuat rekapitulasi Daftar Rekenung yang akan
ditagih (DRD).
4. Memeriksa dan mengoreksi rekening yang telah dibuat
berdasarkan golongan tarif, harga air, biaya administrasi
dan biaya lainnya.
53

5. Menyerahkan rekeningh air dan non air bersama-sama


dengan daftar rekening yang akan ditagih, kepada Kepala
Bagian Hubungan Pelanggan untuk diteruskan kepada
Kepala Bagian
6. Keuangan.
7. Melaksanakan pembuatan laporan yang diperlukan.
8. Memberikan pembinaan dan penilaian terhadap pegawai
dibawahnya.
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

10. Dalam menjalankan tugas Kepala Sub Bagian Rekening


bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Hubungan
Pelanggan.

Sumber : Arsip PDAM Kota Semarang 2018

Gambar 4.1 Warga Sedang Mengisi Ember dari Mobil


Tangki PDAM
54

d. Bagian Teknik

Bagian teknik mempunyai tugas :


1. Mengarahkan dan mengendalikan kegiatan di Sub Bagian
Perencanaan Teknik, Produksi dan Distribusi serta
Peralatan Teknik.
2. Membantu Direktur untuk melakukan koordinasi dan
mengendalikan kegiatan teknik secara keseluruhan.
3. Melakukan analisa rencana kerja dan program kerja beserta
perubahan dari biaya pelaksanaan yang diajukan.
4. Mengawasi pelaksanaan dan pekerjaan di bagian teknik dan
melaksanakan pemeriksaan di lapangan.
5. Melakukan analisis kegiatan pelaksanaan tugas serta
mengusulkan langkah yang diperlukan.
6. Merencanakan penyusunan anggaran dan pengendalian
pelaksanaan anggaran bagian teknik.
7. Melakukan pemeriksaan ke instalansi produksi,transmisi
dan distribusi secara berkala.
8. Menyusun laporan berkala secara teratur.
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur.

10. Dalam menjalankan tugas Kepala Bagian Teknik


bertanggung jawab kepada Direktur.

Bagian Teknik terdiri dari :


Sub Bagian Perencanaan Teknik, yang bertugas :
1. Membantu Kepala Bagian Teknik di sub bagian tugasnya.
2. Mengkoordinir dan melaksanakan penyusunan program
pengembangan jangka panjang, menengah dan jangka
pendek.
3. Mengkoordinirdan mengawasi kegiatan persiapan
pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan.
55

4. Mempersiapkan programpengembangan di bagian teknik,


pengembangan sumber air, system transmisi dan distribusi
berikut perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
5. Menyusun penetapan standar biaya, anggaran biaya,
program kerja dan jadwal pelaksanaan pekerjaan serta
pembuatan dokumen.
6. Merencanakan, memeriksa dan menilai pekerjaan
pembangunan dan perbaikan yang diserahkan oleh pihak
ketiga.
7. Menyusun anggaran biaya sambungan langganan untuk
setiap permintaan sambungan baru atau perubahan
sambungan langganan.
8. Melaksanakan pembuatan laporan yang diperlukan.

9. Memberikan pembinaan dan penilaian terhadap pegawai


dibawahnya.
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
11. Dalam menjalankan tugas Kepala Sub Bagian Perencanaan
Teknik bertanggung jawab

Kepada Kepala Bagian Teknik.


Sub Bagian Peralatan Teknik,yang bertugas :
1. Membantu Kepala Bagian Teknik di sub bagian tugasnya.
2. Mengkoordinir dan melaksanakan perawatan dan perbaikan
peralatan mekanik,perlistrikan, mesin-mesin, serta peralatan
produksi lainnya.
3. Melaksanakan pendataan seluruh peralatan mekanik dan
listrik serta peralatan lainnya.
4. Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan
pembelian dan pengelolaan barang yang dibutuhkan
perusahaan.
56

5. Menerima, memeriksa dan menyimpan barang yang dikirim


ke gudang serta mengadministrasikan dan mengeluarkan
barang.
6. Melaksanakan pembuatan laporan yang diperlukan.
7. Memberikan pembinaan dan penilaian terhadap pegawai di
bawahnya.
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
9. Dalam menjalankan tugas Kepala Sub Bagian Peralatan
Teknik bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Teknik.

Sub Bagian Produksi dan Distribusi, mempunyai tugas :


1. Membantu Kepala Bagian Teknik di sub bagian tugasnya.
2. Menyelenggarakan pengendalian serta berupaya
mempertahankan kualitas, kuantitas dan kontiunitas
produksi air.
3. Mengatur dan menyelenggarakan instalansi sumber,
pengelolaan air, laboratorium, dan jaringan pipa kolektor.
4. Menjamin dan melaksanakan pendistribusian air secara
merata, cukup dan terus menerus.
5. Mengkoordinir dan melaksanakan pemasangan pipa
transmisi, distribusi dan tersier.
6. Mengkoordinir perbaikan kebocoran pipa dan gangguan
aliran air serta mengatur fungsi jaringan pipa.
7. Mengadakan pengetesan, meneliti dan menilai peralatan
sesuai kebutuhan distribusi.
8. Melaksanakan pembuatan laporan yang diperlukan.
9. Memberikan pembinaan dan penilaian terhadap pegawai
dibawahnya.
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
11. Dalam menjalankan tugas Kepala Sub Bagian Produksi dan
Distribusi bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Teknik.
57

e. Cabang

Untuk membantu Direktur dalam penyelenggaran


Perusahaan Daerah dan peningkatan pelayanan terhadap
masyarakat, dibentuk cabang yang meliputi daerah pelayanan :
1. Kantor Cabang Semarang Barat : Jln. WR. Supratman no
258 Semarang
2. Kantor Cabang Semarang Utara : Jln. DR. Cipto 103
Semarang
3. Kantor Cabang Semarang Timur : Jln. Parang Kesit
Tlogosari Semarang
4. Kantor Cabang Semarang Tengah : Jln. Kelud Utara III
Semarang
5. Kantor Cabang Semarang Selatan : Jln. Teuku Umar no.36
Semarang

Cabang dipimpin oleh Kepala Cabang yang mempunyai tugas :


1. Memimpin pelaksanaan pekerjaan Cabang sebagaimana
ditetapkan direktur dalam rangka mencapai tujuan.
2. Menggunakan semua materi dan sumber daya yang tersedia
secara efektif dan efisien dalam rangka melaksanakan
kegiatan operasional Perusahaan Daerah.
3. Mengajukan usulan kepada Direktur mengenai hal-hal yang
menjadi prioritas penanganan Cabang dan lain hal yang
berhubungan dengan usaha memajukan perusahaan maupun
kesulitan yang dihadapi.
4. Memimpin penyusunan anggaran Cabang dan mengajukan
kepada panitia anggaran.
5. Bertindak atas nama Perusahaan Daerah untuk Cabang
yang dipimpinnya dalam urusan dengan pihak ketiga sesuai
dengan wewenang yang diberikan Direktur.
6. Mengadakan koordinasi yang baik dengan Kepala Bagian
dalam melaksanakan tugas.
58

7. Menilai prestasi kerja dan mengusulkan promosi pegawai


Cabang kepada Direktur.
8. Menyampaikan laporan secara periodik sesuai ketentuan
yang berlaku kepada Direktur mengenai pelaksanaan
kegiatan Cabang.
9. Membimbimg, membina, meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan pegawai dibawahnya.
10. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Direktur
11. Dalam menjalankan tugas Kepala Cabang bertanggung
jawab kepada Direktur.

Dalam menjalankan tugasnya Kepala Cabang dibantu oleh :


Koordinator Umum, mempunyai tugas :
1. Melakukan koordinasi, memimpin dan melaksanakan
kegiatan Cabang di bidang umum, adfministrasi dan
keuangan.
2. Menyusun rencana kerja di bidang umum, administrasi
keuangan yang menjadi tanggung jawab Cabang.
3. Menyusun laporan harian dan bulanan serta laporan lainnya
di bidang umum, administrasi keuangan Cabang serta
kebutuhan barang Cabang.
4. Mengatur penyelenggaraan pembukuan cabang secara tepat
waktu.
5. Melakukan koordinasi dalam hal pemasaran Cabang.
6. Membimbing, membina, meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan pegawai dibawahnya.
7. Meningkatkan pengetahuan dan mengikuti perkembangan
di bidangnya.
8. Mengadakan kerjasama dengan Koordinator Teknik
Cabang dan Koordinator Wilayah.
9. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Cabang.
10. Dalam menjalankan tugas Koordinator Umum bertanggung
jawab kepada Kepala Cabang.
59

Koordinator Teknik, mempunyai tugas :


1. Melakukan koordinasi, memimpin dan melaksanakan
kegiatan Cabang di Bidang Teknik.
2. Menyusun rencana kerja di bidang teknik yang menjadi
tanggung jawab Cabang.
3. Mengawasi pelaksanaan pemeliharaan sumber dan fasilitas
transmisi, operasi unit-unit produksi, distribusi air,
perbaikan perpipaan, sertapemasangan/penutupan
sambungan air ke pelanggan.
4. Mengusahakan agar semua kegiatan Cabang di bidang
teknik berjalan lancer, dan mengusulkan penyesuaian
terhadap kebijaksanaan perusahaan dalam bidang produksi,
distribusi, sambungan baru dan sebagainya sesuai dengan
perkembangan dan kemampuan Perusahaan Daerah.
5. Menyusun laporan harian dan bulanan serta laporan lainnya
di bidang teknik Cabang.
6. Meningkatkan pengetahuan dan mengikuti perkembangan
dibidangnya.
7. Membimbing, membina, meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan pegawai dibawahnya.
8. Mengadakan kerjasama dengan Koordinator Umum
Cabang dan Koordinator Wilayah.
9. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Cabang.
10. Dalam menjalankan tugas Koordinator Teknik bertanggung
jawab kepada Kepala Cabang.

Koordinator Wilayah, mempunyai tugas :


1. Memimpin pelaksanaan pekerjaan Wilayah sebagaimana
ditetapkan Kepala Cabang dalam rangka mencapai tujuan.
2. Menggunakan semua materi dan sumber daya yang tersedia
secara efektif dan efisien dalam rangka melaksanakan
kegiatan operasional Wilayah.
60

3. Penanggung jawab jalannya operasional Wilayah, baik di


bidang teknik maupun administrasi keuangan, sebagaimana
ditetapkan oleh Kepala Cabang dalam rangka menuju
tercapainya visi dan misi Perusahaan. Daerah.
4. Mengawasi dan mengusahakan penagihan uang dari
langganan secara intensif dan efektif.
5. Mengatur pelaksanaan penyetoran uang hasil penarikan
rekening/piutang langganan Wilayah ke Bank/Kantor Pusat
secara tertib.
6. Mengajukan usulan kepada Kepala Cabang mengenai hal-
hal yang menjadi prioritas penanganan Wilayah dan lain hal
yang berhubungan dengan usaha memajukan perusahaan
maupun kesulitan yang dihadapi.
7. Mengadakan koordinasi yang baik dengan Koordinator
Umum dan Koordinator Teknik dalam menjalankan tugas.
8. Meningkatkan pengetahuan dan mengikuti perkembangan
di bidangnya.
9. Membimbing, membina, meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan pegawai dibawahnya.
10. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Cabang.
11. Dalam menjalankan tugas Koordinator Wilayah
bertanggung jawab kepada Kepala Cabang.
12. Untuk lebih jelasnya mengenai gambar struktur organisasi
dan data karyawan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang
dapat dilihat dalam lampiran.

4.2.4 Program Kerja / Rencana Bisnis PDAM Kota Semarang

1. Program meningkatkan Pelayanan


- Peningkatan kualitas, kuantitas & kontinuitas
- Penambahan Jumlah pelanggan
2. Menurunkan Tingkat Kehilangan Air
- Perbaikan kebocoran pipa
61

- Perbaikan tekanan air


- Optimalisasi zona aliran
- Rehabilitasi jaringan pipa
3. Sumber Daya Manusia
- Pengembangan Kompetensi Teknik Fungsional
- Pengembangan Kompetensi Managerial
- Pengembangan Kompetensi Strategi Bisnis
4. Teknologi Tepat Guna
- Pengembangan sistem IT yang terintegritas
- Perluasan jaringan SOPP
- Pengembangan GIS
- Pelayanan dengan aplikasi Android
- SMS Broadcast
- Pelayanan dengan Drive Thru
- Pemanfaatan teknologi pengatur tekanan dan efisiensi energi
5. Percepatan Penyelesaian pengaduan
- Menyediakan call center dengan nomor 02476920999
- Memanfaatkan Media Sosial facebook (PDAM Kota
Semarang) & twitter (@PDAM KotaSMG)
- Menyiagakan satgas teknik

4.3 Profil dari Informan kunci (Responden Kunci)

Tabel 4.2 Nama-nama Informan Kunci

NO NAMA KETERANGAN

1 Yarti Wiyarti Ibu Rumah Tangga / Pelanggan air


PDAM daerah Gayamsari

2 Sri Hartuti Ibu Rumah Tangga / Pelanggan air


PDAM daerah Tlogosari

3 Tjatur Kusnadi PNS / Pelangga PDAM daerah


Gunung Pati
62

4 Shinta Rahayu, SE Karyawan / Pelanggan PDAM daerah


Semarang Barat

5 Aprias Triyadi, SE Karyawan PDAM Kota Semarang


Selaku Bagian Pelayanan

6 Ariyono, SE Karyawan PDAM Kota Semarang


selaku Bagian Litbang

Informan dalam penelitian ini adalah orang – orang yang benar –


benar mengerti dan mengetahui tentang Upaya Peningkatan Kualitas
Pelayanan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Semarang
yang berada di Kantor pusat PDAM Kota Semarang.

1. Yarti Wiyarti
Adalah seorang Ibu Rumah Tangga pelanggan PDAM Kota
Semarang Sejak Tahun 2013 hingga sekarang yang mengutarakan
keluhan terhadap kualitas pelayanan PDAM Kota Semarang. Ibu Yarti
Wiyarti pelanggan PDAM yang beralamat di Jalan Gajah Timur Dalam
2 no 21 Gayamsari Semarang.

Gambar 4.2 Ibu Rumah Tangga / Pelanggan air PDAM daerah


Gayamsari
63

2. Sri Hartuti
Adalah seorang Ibu Rumah Tangga pelanggan PDAM Kota
Semarang sejak tahun 2010 hingga sekarang yang memberikan
pengakuan keluhan terhadap kualitas pelayanan PDAM Kota
Semarang. Ibu Sri Hartuti pelanggan PDAM beralamat di Jalan Abdul
rahman no.2 kp.Bugen Tlogosari Pedurungan.

Gambar 4.3 Ibu Rumah Tangga / Pelanggan air PDAM daerah


Tlogosari

3. Tjatur Kusnadi
Adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pemadam
Kebakaran Kota Semarang yang menjadi pelanggan PDAM Kota
Semarang sejak tahun 2011 hingga sekarang yang memberikan
pengakuan keluhan terhadap kualitas pelayanan PDAM Kota
Semarang. Pak Tjatur Kusnadi beralamat dijalan Nongko Sawit Rt.7
Rw 1 Kel. Nongko Sawit Gunung Pati Semarang.
64

Gambar 4.4 Karyawan / Pelanggan PDAM daerah Semarang


Barat

4. Sinta Rahayu, SE
Adalah Seorang Karyawan perusahaan Percetakan yang
menjadi pelanggan PDAM Kota Semarang sejak Tahun 2009 hingga
sekarang yang memberikan keluhan terhadap Kualitas pelayanan
PDAM Kota Semarang. Sinta Rahayu, SE beralamat di jalan
Puspowarno Timur no 2 Semarang Barat.

Gambar 4.5 Karyawan / Pelanggan PDAM daerah Semarang


Barat
65

5. Aprias Triyadi, SE
Adalah seorang Pegawai PDAM Kota Semarang bagian
Pelayanan yang memberikan keterangan terhadap kondisi PDAM yang
saat ini banyak dikeluhkan sebagian pelanggan PDAM Kota
Semarang. Bekerja sejak tahun 2005 hingga sekarang yang juga
memiliki jabatan lain yaitu menjadi Katua Koperasi Karyawan di
PDAM Kota Semarang

Gambar 4.6 Karyawan PDAM Kota Semarang Selaku Bagian


Pelayanan
6. Ariyono, SE
Adalah seorang pegawai PDAM Kota Semarang bagian
Pengembangan dan Penelitian (Litbang) yang memberikan keterangan
terhadap kondisi PDAM yang saat ini banyak di keluhkan sebagai
pelanggan PDAM Kota Semarang. Bekerja sejak tahun 2000 hingga
sekarang dan juga memiliki jabatan lain yaitu menjadi Bendahara
Umum di Koperasi Karyawan di PDAM Kota Semarang.
66

Gambar 4.7 Karyawan PDAM Kota Semarang selaku Bagian


Litbang

Anda mungkin juga menyukai