Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PROYEK PEMBANGUNAN BENDUNGAN

MARGA TIGA

Disusun Oleh:

RONI WIBOWO 18311098

RENALDI SYAPUTRA N 18311080

SINDI PRASISKA 18311003

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG

2021/2022

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KERJA PRAKTEK

1
Disusun Oleh:

RONI WIBOWO 18311098

RENALDI` SYAPUTRA N 18311080

SINDI PRASISKA 18311003

DIBUAT OLEH DI PERIKSA / DI SETUJUI

MAHASISWA UBL Pelaksana Pekerjaan


(UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG) WASKITA – ADHI KSO

Ir.Nugraha,S.T,
MAHASISWA UBL Project Manager

TANGGAL : TANGGAL :

2
DAFTAR ISI

Cover1
LEMBAR PENGESAHAN2
Kata Pengantar........................................................................................................................3
DAFTAR ISI............................................................................................................................4
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................4

BAB I.........................................................................................................................................
PENDAHULUAN...................................................................................................................
1.1 Maksud dan Tujuan.........................................................................................................5
1.3 Permasalahan...................................................................................................................5

BAB II........................................................................................................................................
2.1 Pembahasan Penimbunan bangunan Maindam..............................................................7
2.2 Pekerjaan Timbunan.......................................................................................................9

BAB III.......................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................15
3.2 Saran..............................................................................................................................16

BAB IV......................................................................................................................................
4.1 Kesan yang didapat selama kerja praktek.................................................................17

Daftar Pustaka..........................................................................................................................

3
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1...skema sistem sungai dan kondisi penyediaan sumberdaya air ........................7

Gambar 2.1. . Tipikal Bendungan Marga Tiga .........................................................................10

Gambar 2.2... Proses Pengambilan Material Zona 1.....................................................11

KATA PENGANTAR

4
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya sehingga
Kami dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktik ini. Laporan Kerja Praktik yang berjudul Proyek
Pembangunan Bendungan Marga Tiga Lampung Timur ini disusun sebagai salah satu syarat akademis
dalam menempuh pendidikan di Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bandar
Lampung. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang berpartisipasi dalam penyelesaian
Laporan Kerja Praktik ini, yaitu:

1. Ibu Dr. Any Nurhasanah, S.T M.T selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bandar Lampung.
2. Bapak Ir.Nugraha,S.T. selaku Project Manager yang telah mengizinkan kami melaksanakan kerja
praktik di Proyek Pembangunan Bendungan Marga Tiga
3. Bapak Fandi Dwi Hermawan S.T selaku manager Enginering dan sekaligus pembimbing lapangan
yang telah membimbing kami selama melaksanakan kerja praktik dan menyelesaikan laporan ini
4. Bapak Lutfi, Bapak Darul, Bapak Sutrisno, Bapak Pitono, dan semua staf beserta pekerja-pekerja
lainnya yang senantiasa berbagi ilmu kepada kami.
5. Orang tua kami, yang telah memberikan dorongan dan semangat secara material dan spiritual dalam
menyelesaikan laporan ini.
6. Serta seluruh saudara – saudara kami mahasiswa mahasiswa program studi teknik sipil 2018 yang
telah mendukung dan membantu saya selama ini. Dan memberikan saya semangat untuk menyusul
seminar KP.

Kami menyadari akan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki, sehingga masih terdapat
kekurangan dalam penulisan Laporan Kerja Praktik ini. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
semua pihak yang berkepentingan dengan Laporan Kerja Praktik ini. Kami berharap hasil dan penulisan
Laporan Kerja Praktik ini dapat memberi manfaat bagi yang membacanya.

Bandar Lampung, September 2021

Penyusun.

BAB I

5
PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan

Maksud dilakukannya pekerjaan ini adalah untuk melakukan Review Detail Desain Bendungan Margatiga
Kabupaten Lampung Timur sebagai dasar untuk pembangunan bendungan di Sungai Way Sekampung dan
melakukan uji model fisik dari desain pelimpah, saluran peluncur dan penghancur energi sehingga diperoleh
desain yang aman dan memenuhi persyaratan teknis yang disyaratkan.

Tujuan pekerjaan adalah untuk memperoleh Review Detail Desain Bendungan Margatiga Kabupaten
Lampung Timur yang sesuai dengan kondisi lapangan terakhir dan sesuai dengan standar, pedoman dan
manual yang berlaku sehingga diperoleh desain bendungan yang aman, ekonomis dan selaras dengan
lingkungan. Tujuan akhir Desain Bendungan Margatiga mendapatkan Sertifikasi Desain dari Komisi
Keamanan Bendungan (KKB).

1.2 Permasalahan

Kebutuhan air merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemerintah disamping
kebutuhan-kebutuhan lainnya yang diperoleh dari pengelolaan sumber daya alam. Dalam rangka mendukung
Program Ketahanan Pangan Nasional, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat pada tahun 2015 merencanakan membangun 13 bendungan baru dengan volume 894,2 juta m3. Pada
tahun 2016 bendungan-bendungan baru tersebut diharapkan akan menambah kapasitas tampung dari 15
miliar m3, menjadi 17 miliar m3. Sehingga peningkatan penyediaan air irigasi dari waduk naik dari 11 persen
menjadi 15 persen, dan peningkatan penyediaan tenaga listrik (PLTA) sebesar 226,88 MW. Selain program
tersebut juga dicanangkan pembangunan irigasi baru dan lanjutan seluas 0,18 juta hektar.

Program pembangunan tersebut salah satunya akan dilaksanakan di Propinsi Lampung yang
merupakan salah satu lumbung beras nasional di luar pulau Jawa. Program tersebut salah satunya untuk
mendukung pengembangan areal persawahan di Daerah Irigasi Rawa Jabung kanan (10.950 ha) dan Jabung
kiri (5.638 ha) melalui Bendung Jabung dengan total luas 16.588 ha. Areal Daerah Irigasi Rawa tersebut
dikembangkan dengan rencana membangunan Bendungan Margatiga di Kabupaten Lampung Timur.
Penggunaan sumber daya air dapat dilakukan secara optimal sehingga dapat meningkatkan kehidupan
masyarakat yang terlayani terutama dapat memenuhi kekurangan air bagi kehidupan masyarakat dan
kebutuhan air untuk Daerah Irigasi Rawa di bagian hilir Bendungan Margatiga.
Pembangunan Bendungan Margatiga merupakan satu kesatuan pemanfaatan air sungai Way Sekampung dari
hulu hingga hilir sungai Way Sekampung bersifat bendungan Cascade

6
Berikut ini gambar skema sistem sungai dan kondisi penyediaan sumber daya air way sekampung :
Gambar Skema Sisitim Sungai dan kondisi penyediaan SDA WS Sekampung
(Sumber BBWS Mesuji‐Sekampung)

Batutegi Dam

W. Ilahan

W. Marabung

Way Sekampung Dam


W. Tebu WAY SEKAMPUNG

W. Bulak
Bekri
6.500 ha
Feeder Canal II
W. Semah

WAY SEPUTIH
Bendung Argoguruh Feeder Canal I

B. Lampung Branti Metro F. Canal I


2000 l/dt 50 l/dt 50 l/dt 400 ha Punggur Utara
31.500 ha

Marga Tiga Dam


Batanghari
Kandis 11.562 ha Bunut Rumbia Barat
3.500 ha 7.233 ha 5.790 ha
W. Kandis
WAY SEKAMPUNG

Rumbia Ext.
17.334 ha

Bt.hari Utara Raman Utara


Way Batanghari

7.226 ha 6.515 ha Rawa Seputih


Way Raman

Surabaya
6.000 ha
Jabung Barrage

DI Jabung (Kanan) DI Jabung (Kiri)


Way Sukadana
10.950 Ha 5.638 Ha
Way Pegadungan

W. Ketibung

Ketibung
1.350 ha

W. Pisang

Gambar 1.1 skema sistem sungai dan kondisi penyediaan sumberdaya air way sekampung
LAUT JAWA LAUT JAWA

BAB II

2.1 Pelaksanaan timbunan main dam


7
Lingkup pekerjaan timbunan main dam (Bendungan utama ) adalah :

a. Zona inti kedap air (Zona |)

b. Zona filter Halus (Zona 2)

c. Zona filter Kasar (Zona 3)

d. Zona random (Zona 4)

e. Zona rip-rap (Zona 5)

Timbunan Contact Clay dan zone-1

Pembersihan dan pencucian permukaan pondasi.

Pertama dilakukan pembersihan dan pencucian permukaan pondasi yang sudah siap

timbun, yang terletak di lokasi yang terendah. Lokasi ini dibersihkan dan dicuci

dengan menggunakan air semprot yang dibarengi dengan tiupan kompressor udara

sampai semua material lepas tertiup bersih. Areal yang dibuka pertama kali itu

disiapkan untuk segera dilapis dengan perekat yang disebut contact clay untuk

kemudian segera disusul dengan material zone-1.

Peralatan yang dipakai :

- 1 Unit air compressor, cap 175 cfm


- 1 Unit Submergible pump ᵩ 2
- 1 unit electric pump ᵩ 1”
- Alat-alat bantu lain nya = skop,ganden,sapu lidi,ember, keranjang dll

 Peralatan K3LP yang di pakai :


- Alat pelindung diri/APD : Helm , rompi,sepatu,masker,kacamata, sarung tangan.
- Alat pelindung kerja/APK: rambu-rambu,barrier, barricade type/police line.

Untuk mengatasi mata air yang mengalir diatas lahan yang sedang dikerjakan di pasang buis beton ᵩ 80
cm untuk menampung airnya seperti layaknya sumur dan air d biarkan naik sampai mengalamo
keseimbangan sendiri . dalam hal sementara karena masih pendek sehingga sumur tersebut belum bisa
menampung air sehingga bisa tumpah,maka di lakukan pemompaan dan dialirkan keluar dari lokasi yang
sedang di timbun.demikian selanjutnya pekerjaan ini dikerjakan terus sesuai dengan berkembangnya
kecepatan pekerjaan embankment,

 Metode pelaksanaan

1. Setelah lokasi bersih dari siap timbun,maka material contact day (plastic day)

8
Dihampar dengan excavator kerjasama dengan wheel loader yang mendekatkan material yang
didumping dari dump truck yang membawanya dari stok pile metode ini dilakukan untuk mencegah
agar permukaan pondasi zone-1 tidak terkontaminasi oleh kotoran yang terbawa oleh ban truck.
2. Setelah di angkut ke dam site ,kadar air material contact day harus di chek dan kalau perlu
disesuaikan dulu dengan persyaratan kadar air menurut spesifikasi sehingga dia bersifat/dalam
kondisi plastis.
3. Material contact clay di hamparkan ketebalan 10cm dan di padatkan dengan stamper 80kg.
4. Lapisan contact clay yang kedua di hamparkan di atas lapisan yang sudah selesai dipadatkan tadi
dengan cara yang sama
5. Setelah lapisan kedua dengan ketiga selesai di pasang dan menutup seluruh luasan hamparan yang
pertama dengan menyisakan sedikit overlapping diseluruh ujungnya untuk overlapping dengan
contact clay selanjutnya pada esok harinya ,maka material zone-1 di hamparkan di atas nya dalam
ketebalan 30 cm dengan memakai bulldozer kecil kapasitas 8 ton dan kemudian di padatkan dengan
menggunakan roda wheel loader.
6. Setelah ketebalan timbunan mencapai 50 cm diatas permukaan pondasi ,maka pemadata baru di
lakukan dengan steel padded drum roller soil compactor. Pada awalnya, kecepatan pemasangan
contact day cukup tinggi ; tetapi setelah panjang timbunan berkembang mencapai 100 m dalam
waktu 2 minggu , kecepatan pemasangan contact day berangsur-ngsur turun,sehingga tenaga kerja
bisa di kurangi dengan penggunaan pada alat,sebaliknya kecepatan penimbunan material zone-1
berkembang semakin tinggi,karena lahan sudah terbuka lebih luas.

Peralatan pekerjaan contact clay:

- wheel loader
- mini roller kap 1 ton
- excavator
- stamper
- dump truck 6 ton
- compressor
- alat bantu, kereta dorong, palu kayu, skop

Peralatan pekerjaan timbunan zona-1

- steel padded drum roller/sheep food roller


- tandom roller
- excavator
- buldozer
- dump truck

Peralatan K3LP yang di pakai :

- alat pelindung diri/APD : helm,rompi sepatu,masker, kacamata,sarung tangan.


- Alat pelindung kerja/APK : rambu-rambu,barrier ,barricade type/police line.

2.2 Pekerjaan Timbunan pada Bendungan

9
Pada semua area pondasi urugan yang berada dibawah bangunan permanen harus clearing, grubbing
dan stripping sesuai dengan persyaratan. Sebelum melalakukan pekerjaan timbunan maka terlebih
dahulu melakukan pekerjaan galian pondasi yang meliputi pemindahan dan pengangkutan material
umum, batuan-batuan lunak dan batuan keras. Sebagaimana diperlukan untuk mencapai batas
penggalian, elevasi, kemiringan, dimensi serta kualitas dari material pondasinya seperti yang
ditunjukan dalam gambar. Pekerjaan galian ini meliputi pembersihan untuk keperluan inspeksi dan
apabila pada sebagian galian setempat nampak ada kerusakan pada pondasinya maka perlu diadakan
perbaikan kemiringan galian. Semua material galian pada pondasi bendungan harus dipindahkan dan
diangkut ke tempat pembuangan (spoil

bank), stockpile atau langsung digunakan ke lokasi pekerjaan lainnya sebagaimana yang telah
ditetapkan.

Gambar 2.1. Tipikal Bendungan Marga Tiga

Timbunan bendungan dalam spesifikasi ini adalah timbunan bendungan utama, bendungan pengelak
(cofferdam) utama bagian hulu dan bendungan pengelak bagian hilir.

10
Berikut ini uraian metode pelaksanaan timbunan:

a. Zona 1 ( Core )

Gambar 2.2. Proses Pengambilan Material Zona 1


a. Zona 2 ( Filter Halus)

Gambar 2.3. Proses Pengambilan Material Zona 2

b. Zona 3 (Filter Kasar)

11
Gambar 2.4 Proses Pengambilan Material Zona 3
c. Zona 4

Gambar 2.5. Proses Pengambilan Material Zona 4a & 4b

12
d. Zona 5

Gambar 2.6. Proses Pengambilan Material Zona 4a & 4b


e. Pengahamparan pada Zona 1 & 4

Gambar 2.7. Proses Pengambilan Material Zona 1 & 4

13
Material Timbunan Bendungan

Material yang akan digunakan untuk timbunan bendungan utama dan bendungan pengelak
utama bagian hulu adalah sebagai berikut :

(1) Bendungan Utama :

(a) Zona inti kedap air (Zona 1)

(b) Zona filter halus (Zona 2)

(c) Zona filter kasar (Zona 3)

(d) Zona batu (Zona 4)

(e) Zona rip-rap (Zona 5)

(2) Bendungan Pengelak Utama Hulu:

(a) Zona inti kedap air (Zona 1)

(b) Zona filter halus (Zona 2)


(c) Zona batu (Zona 4)

(d) Zona rip-rap (zona 5)

(3) Bendungan Pengelak Hilir:

(a) Zona rip-rap (zona 5)

(b) Zona random batu (Zona 6)

Hal-hal yang perlu diketahui ialah sifat-sifat tanah alami antara lain: indeks kepadatan, sifat-
sifat plastisitas dan berat spesifik, distribusi ukuran butir (gradasi) pada tanah, rembesan,
konsolidasi, dan sifat-sifat pemadatan serta parameter kuat geser dalam kondisi macam-
macam pengeringan tanah.

Menentukan kadar air optimum dan berat isi kering maksimum pada proses pemadatan, sangat
penting bagi aspek perencanaan.

Sifat-sifat konsolidasi membantu meramalkan penurunan bendungan dengan konsekuensi


mereduksi tegangan air pori. Pengaruh rembesan penting diketahui untuk mengamankan
kemantapan lereng tubuh bendungan.

14
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. KESIMPULAN

Praktik kerja yang dilakukan mahasiswa selama 1 bulan memberikan manfaat yang banyak bagi
mahasiswa baik dari segi ilmu, pengalaman serta pengetahuan tentang Manajemen Konstruksi. Serta
mahasiswa juga mampu memahami dan mengerti permasalahan dan kondisi yang ada di lapangan.
Beberapa kesimpulan dan saran yang dapat penulis berikan dalam laopran ini adalah sebagai berikut
:

1. Proyek pembanguana Bendungan Marga Tiga di kerjakan dalam tempo waktu selama 1290 hari di
mulai sejak tahun 2017 dan direncanakan selsai pada tahun 2021 dan dana pembangunan
menggunakan APBN tahun 2017 – 2021 oleh Konsultan PT.Virama Karya
2. Pada tahun 2016 bendungan-bendungan baru tersebut diharapkan akan menambah kapasitas tampung
dari 15 miliar m3, menjadi 17 miliar m3. Sehingga peningkatan penyediaan air irigasi dari waduk naik
dari 11 persen menjadi 15 persen, dan peningkatan penyediaan tenaga listrik (PLTA) sebesar 226,88
MW
3. Program tersebut salah satunya untuk mendukung pengembangan areal persawahan di Daerah Irigasi
Rawa Jabung kanan (10.950 ha) dan Jabung kiri (5.638 ha) melalui Bendung Jabung dengan total
luas 16.588 ha. Areal Daerah Irigasi Rawa tersebut dikembangkan dengan rencana membangunan
Bendungan Margatiga di Kabupaten Lampung Timur.

4. Proyek Pembangunan Bendungan Marga Tiga harus dilakukan pengecekan setiap hari yang
dilakukan oleh pihak kontraktor untuk mengontrol kemajuan proyek.
5. Dalam pembangunan suatu proyek diperlukan keahlian dari tim menejemen konstruksi untuk dapat
mengendalikan mutu, waktu dan biaya agar dapat mencapai target yang owner inginkan.
6. Diperhatikannya setiap tahap berjalannya proyek dari pihak (pengawas) sehingga mengurangi
kesalahan proyek yang tidak sesuai rencana.
7. Pentingnya aspek K3L di area proyek maupun dilingkungan kantor sebab bekerja tidak hanya uang
yang dicari melainkan keselamatan dan kesehatan harus tetap dijaga.

8. Proyek Pembangunan Bendungan Marga Tiga harus dilakukan pengecekan setiap hari yang
dilakukan oleh pihak kontraktor untuk mengontrol kemajuan proyek.
9. Dalam pembangunan suatu proyek diperlukan keahlian dari tim menejemen konstruksi untuk dapat
mengendalikan mutu, waktu dan biaya agar dapat mencapai target yang owner inginkan.
10. Diperhatikannya setiap tahap berjalannya proyek dari pihak (pengawas) sehingga mengurangi

15
kesalahan proyek yang tidak sesuai rencana.
11. Pentingnya aspek K3L di area proyek maupun dilingkungan kantor sebab bekerja tidak hanya uang
yang dicari melainkan keselamatan dan kesehatan harus tetap dijaga.

3.2. SARAN

Setelah menyelesaikan kerja praktik di Proyek Bendungan Marga Tiga Kec. Negri jemanten, Kab.
Lampung timur dan menyusun laporan, penulis ingin memberikan saran sebagai berikut :

1. Apabila terjadi keterlambatan pekerjaan maka pihak managemen harus melakun improve agar
keterlambatan progres dapat dikejar dan pemasalahan dapat dipecahkan.
2. Saat musim penghujan seperti saat ini intensitas hujan lebih besar sehingga mesin penyedot air harus
selalu standby agar tidak terjadi genangan air di area pekerjaan.
3. Setelah hujan selesai sebaiknya selalu dilakukan perbaikan/timbunan kebmbali di jalan akses menuju
proyek agar tidak becek sehingga tidak mengganggu aktivits di lapangan.
4. Sebaiknya pihak pengawas lebih tegas lagi dalam hal pengawasan, monitoring, penilaian dan
evaluasi pekerjaan agar hasil dari pekerjaan nantinya sesuai dengan rencana.
5. Apabila terjadi hal-hal diluar rencana maka pihak pengawas harus berani mengambil keputusan
untuk meminimalisir kesalahan dari pekerjaan.

Secara keseluruhan pembangunan Bendungan Marga Tiga di Kecamatan Negri Jemanten Kabupaten
lampung timur berjalan baik walaupun terdapat sedikit masalah yang dapat ditoleransi dan diatasi.
Dan Penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi penulis tetapi bagi rekan-
rekan yang membaca laporan praktik kerja ini.

16
BAB Vl

4.1 Kesan yang didapat selama kerja praktek

Banyak kesan yang kami terima selama kami kerja praktik di proyek pembangunan Bendungan Marga
Tiga kecamatan Negri Jemanten Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung yang sangat bermanfaat
untuk kami. Kami tidak lagi hanya membayangkan di dalam kelas namun kami sudah dapat melihat secara
nyata proses-prosesnya. Selain itu, keluarga proyek pembangunan Bendungan Marga Tiga ini sangat ramah
dan bersedia membimbing kami. Bertanya langsung dengan pengawas, mandor dan pekerja tentang cara
membaca gambar, pembesian, bekisting dan lainnya. Kami juga mendapat ilmu dan pengalaman serta
banyak hal yang sangat bermanfaat bagi kami
DAFTAR PUSTAKA

Diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Bendungan_urugan pada tanggal 18 September


2019 pukul 11:18 WIB.

Diakses dari http://komarudinkjn.blogspot.com/2012/04/bendungan.html

Pada tanggal 18 Desember 2019 pukul 11:18 WIB.

Diakses dari http://sni.litbang.pu.go.id/image/sni/isi/sni-34052011.pdf

pada tanggal 2 Januari 2020 pukul 20:38 WIB.

Kamiana, I Made.2011. Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Narita, Kunitomo. 2000. Design and Construction of Embankment Dams. Jepang:

Departement of Civil Engineering, Aichi Institute of Technology.

Smith, M. J. 1984. Mekanika Tanah Edisi Keempat. Jakarta Pusat: Erlangga. Soedarmo,

Djatmiko, Edy Purnomo. 1993. Mekanika Tanah 1. Malang: Kanisius.

Waskita – Adhi KSO. 2017. Trial Embankment Bendungan Marga Tiga. Lampung.

17

Anda mungkin juga menyukai