Yth,
Bapak/lbu/Saudara
(Sesuai daftar terlampir)
di -
Tempat
Dalam rangka koordinasi pelaksanaan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)
Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2021, bersama ini kami mengundang Bapak/lbu/Saudara
untuk hadir dalam rapat koordinasi yang akan diselenggarakan pada:
Agenda Terlampir
Panitia menanggung akomodasi dan konsumsi 1 orang peserta sesuai undangan selama
pelaksanaan acara. Diharapkan agar Bapak/lbu/Saudara dapat menyampaikan lembar
konfirmasi kehadiran dan form instrument self assessment risiko COVID-19 sebagaimana
terlampir paling lambat han Senin, 22 Maret 2021 melalui tautan: http://bit.lv/konfirmasi-rako
jatim serta wajib membawa hasil rapid test COVID-19 yang masih berlaku pada saat registrasi.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sdr. Tiffany (08113783877).
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kehadirannya, kami mengucapkan terimakasih.
DAFTAR UNDANGAN
1. Kepala Bappeda Kab.Bangkalan;
2. Kepala Bappeda Kab. Banyuwangi
3. Kepala Bappeda Kab.Bondowoso;
4. Kepala Bappeda Kab.Jombang;
5. Kepala Bappeda Kab.Madiun;
6. Kepala Bappeda Kab.Magetan;
7. Kepala Bappeda Kab. Mojokerto
8. Kepala Bappeda Kab.
Nganjuk;
9. Kepala Bappeda Kab. Ngawi;
10. Kepala Bappeda Kab. Pacitan;
11. Kepala Bappeda Kab. Ponorogo;
12. Kepala Bappeda Kab. Sampang:
13. Kepala Bappeda Kab. Trenggalek
14. Kepala Bappeda Kab. Kedin;
15. Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa
Timur,
16. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kab.Bangkalan;
17. Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan
Penataan Ruang Kab.Banyuwangi
18. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kab.Bondowoso;
19. Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kab. Jombang;
20. Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kab. Madiun;
21. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kab. Magetan;
22. Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kab.
Mojokerto;
23. Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Dan Pertanahan Kab. Nganjuk;
24. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kab. Ngawi;
25. Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kab. Pacitan,
26. Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kab. Ponorogo;
27. Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kab. Sampang:
28. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kab Trenggalek;
29. Kepala Dinas Perumahan dan kawasan Permukiman Kab. Kediri;
30. Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa IV;
31. Kepala Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur;
32. Kasie Wilayah I, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa IV;
33. Kasie Wilayah II, Balai Pelaksana Penyediaan Penumahan Jawa IV;
34. PPK Rumah Swadaya dan RUK, Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur
35. Kaur Teknik PPK Rumah Swadaya, Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur,
36. Tenaga Ahli Konstruksi BSPS 2021;
37. Tenaga Ahli Pemberdayaan BSPS 2021;
38. Tenaga Ahli Manajemen BSPS 2021;
39. Koordinator Kabupaten/Kota BSPS 2021;
Lampiran
Nomor
Tanggal
Hal
RUNDOWN ACARA
WAKTU PENANGGUNG
KEGIATAN NARASUMBER
JAWAB
Hari Pertama
11.00-14.00 Registrasi Peserta dan Check-In Panitia
PEMBUKAAN
14.00-14.05 Lagu Indonesia Raya
Subkoordinator Bidang
14.05 14.15 Laporan ketua Panitia Tugas Penyelenggaraan
Rumah Swadaya Pulau
Jawa
14.15- 14.30 Arahan dan Pembukaan Direktur Rumah Swadaya
14.30-14.40 Pembacaan Doa
SESI PANEL
Kebijakan dan Mekanisme Kasubdit Wilayah lI Moderator
Kasi Wilayah I Balai
Pelaksanaan Program BSPS TA Direktorat Rumah
Pelaksana Penyediaan
2021 Swadaya Perumahan Jawa IV
Profil Pelaksanaan Program BSPS
Kepala Balai Pelaksana
14.40 18.30 Penyediaan Perumahan
Provinsi Jawa Timur TA 2021
Jawa IV
Pendataan e-RTLH dan Aplikasi Koordinator Pendataan,
SIBARU
Verifikasi dan
Pengawasan KSPN
Diskusi dan Tanya Jawab
Hari Kedua
08.00-09 00 Registrasi Panitia
Mekanisme Pengendalian Subkoordinator Bidang Moderator
Pelaksanaan Program BSPS TA Tugas Penyelenggaraan Kasi Wilayah Il Balai
2021 Rumah Swadaya Pulau Pelaksana Penyediaan
Jawa Perumahan Jawa IV
Tahapan Pelaksanaan, PPK Rumah Swadaya
Pengendalian dan Pengawasan dan RUK Satker PnP
09.00-12.30rOgram BsPS Provinsi Jawa Timur |Provinsi Jawa Timur
2021
Pendampingan Pengoperasian Trainer e-BSPS dan
Aplikasi E-BSPS dan SIRUS SIRUS
Penggunaan Wiremesh/Forecement Subkoordinator Bidang
Tugas Penyelenggaraan
Rumah Swadaya Pulau
| Sumatera
12.30-13.30 ISHOMA Panitia
Kasubdit Wilayah ll
13.30 14.00 Kesimpulan dan Penutupan Direktorat RUmah Panitia
|Swadaya
Lampiran ll
Nomor
Tanggal
Hal
Nama Lengkap
NIP
Tempat/Tgl
Lahir
Jabatan
Instansi **'**°*******°
Alamat Kantor
No.Telp. Kantor *
No. Handphone ******* *** ******** * ******* ** *** ************* ** ** **** * * * * * * . * **********
dengan ini menyatakan bersedia menjadi Peserta pada kegiatan "Rapat Koordinasi
Pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun
Anggaran 2021 Provinsi Jawa Timur".
Yang Menyatakan,
********* ******
Alamat
Demi kesehatan dan keselamatan bersama, mohon anda JUJUR dalam menjawab pertanyaan di
bawah ini.
Dalam 14 hari terakhir, apakah anda pemah mengalami hal hal benikut:
Jika Jika
No. Pertanyaan Ya Tidak ya, Tidak,
Skor Skor
Apakah pemah keluar rumahl tempat umum (pasar, 1
fasyankes, kerumunan orang, dan lain lain)?
Apakah pemah menggunakan transportasi umum ?
Apakah pemah melakukan perjalanan ke luar 1
kota/intemasional ? (wilayah yang terjangkitUzonamerah)
4 Apakah anda mengikuti kegiatan yang melibatkan orang
1
banyak ??
Apakah memiliki riwayat kontak erat dengan orang yang
dinyatakan ODP PDP atau konfim COVID-19 (berjabat 5
tangan, berbicara, berada dalam satu ruangan/ satu
rumah) ?
Apakah anda sedang mengalami demam, batuk, pilek,
5
nyeni tenggorokan, dan/atau sesak nafas
JUMLAH TOTAL
0 Risiko Kecil
1-4 Risiko Sedang
5 Risiko Besar
TINDAK LANJUT Risiko besar dan pemeriksaan suhu>37,3°C tidak diperkenankan masuk, agar
dilakukaninvestigasi lebih lanjut dan direkomendasikan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan
NB Mohon lembar Self Assessment Risiko Covid-19
diunggah melalui tautan: http://bit.ly/konfimasi-rakor-jatim
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005 2025 menetapkan bahwa sasaran pokok
pembangunan perumahan dan permukiman jangka panjang adalah terpenuhi kebutuhan
hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana pendukungnya bagi seluruh
masyarakat yang didukung oleh sistem pembiayaan jangka panjang yang berkelanjutan,
efisien, dan akuntabel untuk mewujudkan kota tanpa kumuh. RPJPN Tahun 2005 2025
tersebut, kemudian dijabarkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) yang ditetapkan melalui Perpres Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024. Pada saat ini, RPJMN yang
telah sampai pada tahapan RPJMN Tahun 2020-2024 diarahkan untuk mendukung agenda
prioritas pembangunan nasional sebagai penjabaran operasional dari Nawa Cita yang terkait
dengan penyediaan perumahan adalah Agenda Nomor 5, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup
Manusia Indonesia. Untuk mewujudkan peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia
melalui penyediaan perumahan, sasaran strategis yang ingin dicapai oleh Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat adalah meningkatnya kinerja infrastruktur
permukiman dan perumahan rakyat untuk layanan infrastruktur dasar, dengan output
strategis: rumah layak huni yang disediakan bagi rumah tangga berpenghasilan rendah.
Sampai dengan saat ini, pemenuhan kebutuhan rumah yang sehat dan layak huni
masih jauh dari harapan. Data menunjukkan bahwa masih terdapat sekitar 3,4 juta angka
rumah tidak layak huni (sumber: BPS 2014). Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah dan
pemangku kepentingan ternyata belum berhasil memenuhi hak warga negara terhadap
kebutuhan perumahan yang telah menjadi isu utama sejak beberapa dekade terakhir terkait
penyediaan perumahan. Penyediaan perumahan dapat dilakukan oleh berbagai pihak,
antara lain Pemerintah, swasta (pengembang) dan masyarakat secara swadaya. Dari
berbagai analisa yang dilakukan pasokan dari pengembang sekitar rata-rata 80.000 sampai
dengan 100.000 unit per tahun. Kondisi ini diperkirakan sebanding dengan 15-20 % dari
kebutuhan. Dengan demikian, sekitar 80-85 % kebutuhan rumah dilakukan secara swadaya
oleh masyarakat. Hal ini menunjukkan peran masyarakat sendiri dalam pemenuhan rumah
tidak dapat diabaikan. Keteribatan masyarakat inilah yang kemudian diberi label rumah
swadaya, secara sederhana diartikan sebagai upaya masyarakat baik secara individu
maupun berkelompok dalam memenuhi kebutuhannya terhadap rumah.
Maka dan itu, agar dapat meningkatkan akses Masyarakat Berpenghasilan Rendah
(MBR) terhadap hunian yang layak, aman, dan terjangkau serta didukung oleh penyediaan
prasarana, sarana, dan utilitas yang memadai, salah satunya adalah melalui penyediaan
perumahan swadaya yang akan diimplementasikan melalui fasiltasi peningkatan kualitas
rumah swadaya bagi MBR. Sebagaimana praktek-praktek perumahan swadaya terdahulu,
terdapat 3 (iga) bentuk berbeda dari penumahan swadaya, yaitu fel perumahan swadaya
terlembaga yang mengacu pada pelaksanaan perumahan swadaya melalui institusi berbasis
masyarakat seperti koperasi dan kelompok swadaya, [b) perumahan swadaya mandiri, yang
dalam pelaksanaannya tanpa campur tangan pemerintah yang biasa terjadi pada penduduk
menengah ke atas atau pada permukiman informal, dan jcl perumahan swadaya berbantuan.
Terkait dengan perumahan swadaya berbantuan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, dinyatakan bahwa Pemerintah
mempunyai kewajiban untuk memberikan kemudahan dan/atau bantuan pembangunan
rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dalam bentuk stimulan rumah swadaya yaitu
melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
D. KELUARAN KEGIATAN
Keluaran yang akan dicapai dalam kegiatan ini adalah
tercapainya koordinasi
pelaksanaan dan sinkronisasi antara Direktorat Rumah Swadaya, Balai P2P dan
pemerintah Daerah dalam melaksanakan kegiatan Bantuan Rumah sertaSwadaya dapat
menindaklanjuti kendala dan permasalahan yang terjadi di lapangan sesuai dengan
mekanisme dan ketentuan yang berlaku.
G. PROSEDUR PELAKSANAAN
Kegiatan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan
Swadaya (BSPS) Tahun Anggaran 2021 dilaksanakan secara luning. Kegiatan diawali
dengan sesi pemaparan dari narasumber dan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab
H. PEMBIAYAAN
Pembiayaan pelaksana Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Bantuan Stimulan
Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun Anggaran 2021 dibebankan pada DIPA Direktorat
Rumah Swadaya Tahun Anggaran 2021.