Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan arahan Bapak diucapkan terima kasih.
Tembusan:
1. Sekretaris Jenderal Perumahan
2. Direktur Rumah Swadaya
Lampiran I Surat Kepala BP2P Jawa III
Nomor : RU.10.03-Rb8/374
Tanggal : 21 Juli 2021
Lampiran II Surat Kepala BP2P Jawa III
Nomor : RU.10.03-Rb8/374
Tanggal : 21 Juli 2021
Lampiran III Surat Kepala BP2P Jawa III
Nomor : RU.10.03-Rb8/374
Tanggal : 21 Juli 2021
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E R U M A H A N
B AL AI PEL AK S AN A P E NYE D IAAN PE R UM AH AN J A W A I I I
SATUAN KERJA PENYEDIAAN PERUMAHAN PROVINSI D . I . YOGYAKARTA
Jl. Bumijo No. 5 Yog yakarta, T elp/Fax. (0274) 4361769
Yth.
Daftar Terlampir
di
D.I. Yogyakarta
Tembusan:
1. Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III;
Lampiran I
Surat Kepala Satker Penyediaan Perumahan DIY
Nomor : UM 0102-Rb-8.5/119
Tanggal : 13 Juli 2021
Kepada Yth.:
JADWAL ACARA
PELATIHAN FASILITATOR BSPS NAHP
Jam 9.38 sambutan oleh PPK Rumah Swadaya dan RUK, Pak Bastin
● Diharapkan ke depannya kegiatan BSPS NAHP agar lebih sesuai dengan aturan dan
tidak mengulangi kesalahan sebelumnya
Jam 10.03 paparan dari Tenaga Ahli, Pak Budi tentang Pemanfaatan Aplikasi Sirus
dan E-BSPS
● Agenda ini diawali dari temuan BPK mengenai profil penerima bantuan, pesan juga
dari Pak Kabalai agar tidak terulang lagi masalah seperti ini
● Fungsi aplikasi sirus BSPS dan e-BSPS yaitu:
1. Digital literacy, sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan
informasi dalam berbagai bentuk dari berbagai sumber yang sangat luas
yang diakses melalui piranti lunak seperti komputer dan mobile phone
2. Sirus BSPS sebagai induk data pelaksanaan program BSPS
3. e-BSPS sebagai penjabaran dari data induk Sirus yang diambil secara
langsung di lapangan
● Pengelola Sirus adalah Provinsi, Kota, dan TFL.
1. Provinsi sebagai pengelola aplikasi Sirus tingkat provinsi dan pemantau e-
BSPS monitoring
2. Kota sebagai pengelola aplikasi Sirus tingkat kota dan pemantau e-BSPS
monitoring
3. TFL sebagai pengelola aplikasi e-BSPS
● Tugas Korkab/Korkot: cek kembali data yang sudah di upload seperti:
1. Profil fasilitator (biodata, kontrak fasilitator, lokasi dan jumlah dampingan
fasilitator).
2. Profil PB (NIK, jumlah penghasilan di bawah UMP, dll)
3. Input progres kegiatan (QS mingguan, berkas rembug penerima bantuan, foto
pelaksanaan 0%, 30%, 100%)
4. Laporan QA/QC
● Progres upload Kota Jogja masih minim dari 29 baru 2 kelurahan yang mengupload
data rembug, padahal tahapan sudah mencapai SAPPK.
● Tugas tenaga fasilitator lapangan meliputi:
1. Verifikasi CPB
2. Dokumentasi penerima bantuan (rapid assessment)
3. Dokumentasi rembuk.
● Karena TFL sibuk untuk menyelesaikan laporan, jadi harus atur waktu dengan baik,
karena saat rapid assesment (RA) sudah tidak bisa kembali membetulkan laporan
● Aplikasi Sirus BSPS dan e-BSPS harus sinkron
● Pada Sirus BSPS, seluruh data TFL dan PB yang didampingi akan muncul
● Jumlah dokumentasi penerima bantuan harus sesuai dengan jumlah dampingan TFL
yang terinput di Sirus baik di profil TFL dan profil PB
● Form rapid assessment (RA) pada aplikasi E-BSPS
1. Setiap TFL mendapat list PB otomatis dari Sirus
2. Untuk mengisi, setiap TFL perlu memilih satu tipe rumah
3. Form RA sebagai checklist konstruksi berbeda-beda tergantung tipe rumah
4. Isi setiap poin dalam form RA dan simpan setelahnya
5. Submit draft setelah selesai dokumentasi, jika tidak berhasil dapat
mengurangi jumlah foto dan submit ulang
● Rekapitulasi progres kinerja Sirus, warna kuning progres 30%
● Tanya jawab:
1. Raditya TFL: Data sudah diinput tetapi di dashboard Sirus tidak ada? Untuk
BNBA awal yang tidak masuk dan data tidak ditemukan apakah tetap di
entry? - TFL bisa membuat tabel nik dan nama nanti akan dikoordinasikan ke
pusat untuk dihapus / diubah. Karena belum ada tombol untuk menghapus.
Untuk data apabila tidak ditemukan tidak perlu diupload. nanti ada di laporan
dengan catatan tidak ditemukan
2. Arif Korkot: Data Tegal Panggung yang masuk ke e-BSPS kelebihan mohon
untuk dihapus? - Untuk BNBA Tahunan apakah data bisa dibantu untuk
diganti? Nanti dikoordinasikan ke pusat untuk dihapus atau diganti.
3. Maes TFL: untuk Sosromenduran kok masih 4 ya padahal sudah diupload 10.
Aplikasi e-BSPS saya belum muncul rapid assessmentnya? - Fokus ke
dokumentasi penerima bantuan dulu apakah sudah sesuai jumlahnya.
sebenarnya kalau di uninstall harusnya sudah keluar RAnya
4. Raditya Kurniawan TFL: Kalau ada data yang tidak ada, bagaimana? -
Apabila tidak ditemukan, tidak usah diupload, nanti akan muncul di laporan
checklist awal
5. Ikhsan TFL: terkait data di Sirus ada pergantian TFL, bagaimana
penggantiannya? Mohon bantuan dari Satker juga untuk kontrak Mas Eko,
supaya bisa saya ganti di Sirus. Lalu untuk log-in e-BSPS bagaimana? -
Khusus NIK login tetap mas udin untuk sementara, profil lain tetap Mas Eko.
Jam 11.00 paparan oleh Bu Sofie tentang Pelaksanaan RA dan QAQC BSPS
● RA adalah penilaian cepat yang dilakukan oleh TFL dan Korkab/Korkot pada proses
pembangunan/peningkatan rumah bagi MBR guna memastikan kualitasnya sesuai
dengan persyaratan layak huni pada program BSPS yang penilaiannya dilakukan
pada bagian struktural, kesehatan dan kecukupan luas ruang.
1. Penilaian struktur pondasi
● Kualitas mortar
● Kualitas material (batu)
● Dimensi pondasi
● Koneksi dengan sloof dan kolom
2. Penilaian struktur sloof
● Kualitas mortar beton (sambungan sudut)
● Koneksi antar besi sloof dengan besi kolom
● Diameter besi tulangan sloof
● Diameter besi sengkang
● Jarak antar sengkang
● Dimensi atau ukuran beton sloof
3. Penilaian struktur kolom
● Kualitas mortar beton (sambungan sudut)
● Koneksi antar besi sloof dengan besi kolom dan besi sofi-sofi
● Diameter besi tulangan kolom
● Diameter besi sengkang
● Jarak antar sengkang
● Dimensi atau ukuran beton kolom
4. Penilaian struktur ring balok
● Kualitas mortar beton (di sambungan sudut)
● Koneksi antar besi kolom, besi ring balok, dan besi sopi-sopi
● Diameter besi tulangan ring balok
● Diameter besi sengkang
● Jarak antar sengkang
● Dimensi atau ukuran beton ring balok
5. Penilaian struktur rangka atap
● Penopang dinding sopi-sopi
● Koneksi dan kekokohan antar bagian kuda-kuda
● Ikatan angin (balok pengaku kuda-kuda)
● Angkur kuda-kuda ke ring balok/kolom
6. Penilaian pencahayaan dan penghawaan
7. Penilaian kecukupan luas bangunan
● Gambaran pelaksanaan penilaian cepat kualitas rumah
1. Pelaku (TFL dan KPB mengisi RA. Korkab memvalidasi RA)
2. Objek penilaian (pondasi, sloof, kolom, balok, rangka atap, bangunan jadi)
3. Waktu penilaian (setiap tahap pekerjaan fisik, cek bahan bangunan, cek
pemasangan, cek dimensi, cek hasil pekerjaan)
4. Jumlah foto (pengambilan objek bangunan yang tepat untuk menilai 34
indikator)
5. Jenis/tipe rumah (tembok, setengah tembok, ferosemen, rumah kayu tapak,
rumah kayu panggung, rumah kayu pondasi umpak penyangga kayu, rumah
simpai panggung kayu cerucuk kalimantan, rumah kayu non panggung
pondasi menerus. Rumah tembok dengan aplikasi ferrocement untuk DIY)
6. Peralatan (alat ukur, kamera, alat tulis, perangkat komputer, file excel, buku
saku pembangunan RLH, kartu kendali konstruksi, peraturan tentang standar
bangunan)
● Tahap persiapan
1. Pemilik rumah: Foto bagian-bagian rumah, kirim foto-foto ke fasilitator
2. Fasilitator: Buat folder penerima bantuan, buat folder bagian rumah, susun
foto sesuai folder
● Tahap pemeriksaan (oleh fasilitator)
Fasilitator: Buat lembar aplikasi, tentukan bagian rumah, pilih foto bagian rumah, pilih
kategori bagian rumah sesuai foto, masukkan foto ke lembar aplikasi, ulangi untuk
semua bagian rumah, ulangi untuk semua data penerima bantuan, kirim worksheet
lengkap ke Korfas
● Evaluasi (oleh Korkab/Korkot)
Periksa kelengkapan isian worksheet, mengingatkan fasilitator mengirim worksheet
yang lengkap, uji petik worksheet yang sudah diperbaiki, kirim worksheet lengkap ke
KMP
Raditya: Bagaimana jika septictank tertutup? Jika saluran memakai saluran limbah
kota? - Nanti ditulis di catatan bawah kalau spt tertutup atau memakai saluran limbah
kota
Jam 12.20: Pak Nino dan Bu Diana: Setelah ini, penjelasan mengenai kesalahan dalam
pengisian Sirus BSPS dan e-BSPS. Supaya bisa memahami prosedur BPK saat
memeriksa laporan. Kembali lagi jam 13.30
Jam 13.35 dimulai lagi oleh Bu Sofie mengenai evaluasi pengisian RA dan QAQC
● Pengisian QAQC masih sama cuman ada penambahan pada aspek kesehatan,
sanitasi dan akses air minum. dimensi bukan lebar tapi kedalaman. Harus sinkron
antara foto yang ditampilkan dengan pemeriksaan
● Foto tidak sesuai dengan deskripsi
● Foto kosong namun ada deskripsi
● Foto tidak fokus ke hal yang dibahas, misalkan deskripsi mengenai kuda-kuda, maka
seharusnya foto yang ditampilkan langsung ke struktur kuda-kuda, bukan foto
seluruh rumah
● Dalam e-BSPS monitoring, hasil pengisian RA tidak bisa langsung dilihat oleh
Korkab dan TFL, sehingga TFL harus mengirimkan manual dalam bentuk excel.
● Tanya jawab:
1. Ikhsan TFL: kecukupan ruang kalau dibikin tingkat nanti gambarnya gimana? -
Gambar tetap diberi keterangan itu dua lantai. luasnya dikali 2. bisa keterangan
saja kalau itu lantai 2.
2. Raditya TFL: terkait dengan foto pondasi kedalaman minimal 50 biasanya sudah
ke tutup itu fotonya gimana untuk pondasi ada yg lama ada yg baru? - Kalau
memungkinkan agak digali kalau tidak dikasih keterangan pondasi sudah
tertimbun. Dikasih keterangan saja dan diberi catatan jika pondasi tidak
diperbaiki.
3. Pak Biso: Dengan adanya aplikasi e-BSPS dan RA semoga bisa sesuai dengan
kebutuhan
4. Raditya TFL: terkait panggang pe seperti ikatan angin dan kuda-kudanya
laporannya bagaimana di QAQCnya? - Bisa dari setengah kuda-kuda, diberi
catatan di sebelahnya jika tidak ada formatnya
5. Arif Fujiantoro: QAQC dibuat per TFL apa per desa? Pengirimannya
bagaimana? - QAQC kewajiban per pendampingan TFL. Pengiriman dengan
email, bisa dibuat satu folder satu KPB
● Sepakat untuk mengisi RA yang excel dan e-BSPS diutamakan excel dulu yang
dipenuhi karena setiap tanggal 20 akan dilaporkan.
Jam 14.00 Penyampaian kasus atau permasalahan Sirus dan e-BSPS oleh Pak Budi
● Penambahan format lembar kendali BSPS NAHP
● Profil PB yang menjadi perhatian
1. Cek kembali tentang luas rumah dan disesuaikan dengan proposal (NAHP)
2. Kesalahan input titik koordinat sehingga lokasi tidak tepat (NAHP)
3. Untuk reguler Bantul penghasilan masih kosong
4. Cek utilitas sudah sesuai apa belum
● Tahun 2021 Untuk DIY ditemukan NIK ganda dan ternyata pernah mendapat
bantuan dari pihak lain APBN dan lolos BSPS (Rejowinangun). Solusi mencari
penggantinya.
● Ditemukan 44 penghasilan di atas UMP DIY (Rp 1.765.000,00). Dasar penghasilan
tetap pada UMP bukan UMK
● NAHP sangat detail mengatur setiap rincian kegiatan
● Tanggapan dari Bu Diana: Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan karena ada temuan
dari BPK mengenai PB BSPS. Pastikan harga di bawah harga BSPS. Tanggal pada
dokumen dan kelengkapan diperhatikan karena pelaksanaan lebih lambat dari
RKAKL tetapi dokumen tetap mengacu pada RKAKL
● Tanggapan dari Pak Nino: Revisi pendapatan lebih dari UMP direvisi di Sirus, dan
direvisi di Surat Keterangan. Supaya bisa sinkron semua data yang dikumpulkan
● Tanggapan dari Bu Diana: Kalau ada kesalahan pengisian penghasilan, maka harus
diparaf oleh lurah setempat. Supaya valid dan tidak disangka disengaja oleh TFL
● Tanggapan dari Pak Bastin: Bagaimana cara tracking FLPP?
● Tanggapan dari Bu Diana: Boleh dengan mengontak orang Balai
Progres di Kab. Gunung Kidul
● Progres Selang (TFL Syaiku): Drop material 18 PB. Semua sudah mulai
pelaksanaan masih merangkai. Yang berprogres 30% belum ada. PB isoman tidak
ada. PB terdampak (dia tidak kena tetapi lingkungan ada yang covid) tidak ada
● Progres Siraman (TFL Fathir dan Syaiku): Pengiriman material sudah semua.
Dengan progres sampai 30% belum ada. Tidak ada PB isoman. Tidak ada PB
terdampak
● Progres Mulo: Progres pembanguna 30% ada 5 PB
● Progres Mulo (TFL Ridwan): 34 PB sudah menerima dropping material tahap 1
● Progres Ngleri (TFL Evan): Dropping material, 17 PB bisa pelaksanaan semua, dan
tidak ada positif covid
● Progres Mulusan: sudah sesuai, tidak ada PB covid
● Progres Bejiharjo: Ada PB yang covid, sementara pembangunan berhenti karena
tukangnya tidak berani
Progres di Kota Yogyakarta
● Progres Terban: 5 PB terdampak Covid, 11 PB tidak terdampak Covid. 6 PB sudah
dropping material
● Progres Purwokinanti: 1 PB isoman, 5 PB terdampak, 10 PB tidak terdampak. 6 PB
sudah dropping material.
● Progres Wirobrajan: 3 PB sudah dropping material. 3 PB tidak terkena covid.
● Progres Suryodiningratan: 22 PB. 4 PB dropping material. 1 PB meninggal, 2 PB
isoman, 1 PB terdampak, 18 PB tidak terdampak.
● Progres Demangan: 18 PB. 1 PB positif, 4 PB terdampak, 13 tidak terdampak. 13 PB
sudah dropping material. + 2 PB isoman, 4 PB terdampak, 17 PB tidak terdampak
● Progres Sorosutan: 13 PB. 1 PB positif, 12 PB tidak terdampak
● Progres Klitren: 5 PB. 3 PB isoman, 2 PB tidak terdampak
● Progres Gowongan: 3 PB. 3 PB terdampak