Anda di halaman 1dari 16

KERANGKA ACUAN KERJA

SAYEMBARA KONSEP ICON DAN LANDMARK


KABUPATEN BERAU

Penjurian didukung oleh :

TANJUNG REDEB, 9 SEPTEMBER 2019

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


KABUPATEN BERAU TAHUN ANGGARAN 2019

Sayembara Konsep Icon dan Landmark Kabupaten Berau Tahun 2019 1


01.PENDAHULUAN

A. SEJARAH KERAJAAN BERAU

Kabupaten Berau berasal dari Kesultanan Berau yang didirikan sekitar abad ke-14. Menurut
sejarah Berau, Raja pertama yang memerintah bernama Baddit Dipattung dengan gelar Aji
Raden Surya Nata Kesuma dan Isterinya bernama Baddit Kurindan dengan gelar Aji
Permaisuri. Pusat pemerintahan kerajaan pada awalnya berkedudukan di Sungai Lati
(sekarang menjadi lokasi pertambangan Batu Bara PT. Berau Coal).

Aji Raden Suryanata Kesuma menjalankan masa pemerintahannya tahun 1400–1432 dengan
adil dan bijaksana, sehingga kesejahteraan rakyatnya meningkat. Pada masa itu dia berhasil
menyatukan wilayah pemukiman masyarakat Berau yang disebut Banua, yaitu Banua
Merancang, Banua Pantai, Banua Kuran, Banua Rantau Buyut dan Banua Rantau Sewakung.

Di samping kewibawaannya, kedudukan Aji Raden Suryanata Kesuma juga sangat


berpengaruh, menjadikan dia disegani lawan maupun kawan. Untuk mengenang jasa Raja
Berau yang pertama ini, Pemerintah telah mengabdikannya sebagai nama Korem 091 Aji
Raden Surya Nata Kesuma yang Rayon Militer Kodam VI/TPR.

Setelah dia wafat, Pemerintahan Kesultanan Berau dilanjutkan oleh putranya dan selanjutnya
secara turun temurun keturunannya memerintah sampai pada sekitar abad ke-17. Kemudian
awal sekitar abad XVIII datanglah penjajah Belanda memasuki kerajaan Berau dengan
berkedok sebagai pedagang (VOC). Namun kegiatan itu dilakukan dengan politik De Vide Et
Impera (politik adu domba). Kelicikan Belanda berhasil memecah belah Kerajaan Berau,
sehingga kerajaan terpecah menjadi 2 Kesultanan yaitu Kesultanan Sambaliung dan
Kesultanan Gunung Tabur.

Pada saat bersamaan masuk pula ajaran agama Islam ke Berau yang dibawa oleh Imam
Sambuayan dengan pusat penyebarannya di sekitar Sukan. Sultan pertama di Kesultanan
Sambaliung adalah Raja Alam yang bergelar Alimuddin (1800–1852). Raja Alam terkenal
pimpinan yang gigih menentang penjajah belanda. Raja Alam pernah ditawan dan diasingkan
ke Makassar (dahulu Ujung Pandang). Untuk mengenang jiwa Patriot Raja Alam namanya
diabadikan menjadi Batalyon 613 Raja Alam yang berkedudukan di Kota Tarakan.

Sedangkan Kesultanan Gunung Tabur sebagai Sultan pertamanya adalah Sultan Muhammad
Zainal Abidin (1800–1833), keturunannya meneruskan pemerintahan hingga kepada Sultan
Achmad Maulana Chalifatullah Djalaluddin (wafat 15 April 1951) dan Sultan terakhir adalah
Aji Raden Muhammad Ayub (1951–1960). Kemudian wilayah kesultanan tersebut menjadi
bagian dari Kabupaten Berau.

Sultan Muhammad Amminuddin menjadi Kepala Daerah Istimewa Berau. Dia memerintah
sampai dengan adanya peraturan peralihan dari Daerah Istimewa menjadi Kabupaten Dati II
Berau, yaitu Undang-undang Darurat tahun 1953 Tanggal terbitnya Undang-undang tersebut
dijadikan sebagai Hari jadi Kabupaten Berau. Dengan diterbitkannya Undang-undang No. 27
tahun 1959, Daerah Istimewa Berau berubah menjadi kabupaten Dati II Berau dan Tanjung

Sayembara Konsep Icon dan Landmark Kabupaten Berau Tahun 2019 2


Redeb sebagai Ibukotanya, dengan Sultan Aji Raden Muhammad Ayub (1960–1964) menjadi
Bupati Kepala Daerah Tingkat II Berau yang pertama.

Penetapan Kota Tanjung Redeb sebagai pusat pemerintahan Dati II Kabupaten Berau adalah
untuk mengenang pemerintahan Kerajaan (Kesultanan) di Berau. Di mana pada tahun 1810
Sultan Alimuddin (Raja Alam) memindahkan pusat pemerintahannya ke Kampung Gayam
yang sekarang dikenal dengan nama Kampung Bugis. Perpindahan ke Kampung Bugis pada
tanggal 25 September tahun 1810 itu menjadi cikal bakal berdirinya kota Tanjung Redeb, yaitu
kemudian dibadikan sebagai Hari jadi Kota Tanjung Redeb sebagaimana diterapkan dalam
Perda No. 3 tanggal 2 April 1992 (Wikipedia)

B. SEJARAH KOTA LAMA TELUK BAYUR

Kawasan Teluk Bayur adalah


sebuah kecamatan di Kabupaten Berau
, Provinsi Kalimantan Timur, Kecamatan ini cukup
potensial dengan hasil buminya, terutama batu
bara. Sampai tahun 2017 di Kecamatan Teluk
Bayur terdapat beberapa perusahaan
pertambangan besar dan puluhan sub
kontraktornya. Di Teluk Bayur juga terdapat
banyak sisa peninggalan Belanda dimana pada
masa itu Belanda sudah melakukan
penambangan batu bara di kecamatan ini dengan
nama Steinkolenn 1912.

Di kecamatan ini dahulu adalah sebuah kota yang


berjaya pada masa lalu dan menjadi pusat industri
batu bara yang ditandai dengan hadirnya
perusahaan Stenkollen Matschappy
Parapattan (SMP). Perusahaan penambangan
batu bara yang berdiri pada 1912 itu menandai
terbukanya Teluk Bayur bagi para pendatang.
Pada masa jayanya, sekitar 1930, di Teluk
Bayur berdiri sebuah kota modern yang memiliki
fasilitas lengkap.

Mulai dari sarana transportasi berupa kereta api


untuk mengangkut para petinggi SMP atau para
saudagar Eropa yang tinggal di bagian timur dan
selatan kota dan para kuli kontrak, serta lori untuk Sejarah Penambangan Batu Bara Kota Lama Teluk
Bayur
mengangkut barang-barang kebutuhan dan batu
bara hingga sarana rekreasi. Bahkan di Teluk

Sayembara Konsep Icon dan Landmark Kabupaten Berau Tahun 2019 3


Bayur kala itu sudah ada taman kota, gedung
bioskop, dan rumah judi. Sayangnya, kini tinggal
sisa-sisa kejayaan Kota Teluk Bayur yang mulai
ditinggal para
penghuni Eropa sekitar 1954 seiring dengan
ditutupnya SMP. Baru pada tahun 1981,
pemerintah mengeluaran PKP2B (Perjanjian Karya
Penambangan Batu Bara). Dengan lokasi Teluk
Bayur, Sambarata, Tanjung Redep, dan Lati yang
dipunyai oleh PT Berau Coal (generasi 1).

C. LATAR BELAKANG

Berau merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Timur. Ibu kota
Kabupaten ini terletak di Tanjung Redeb yang merupakan Gerbang wisata Bahari yang ada di
Kalimantan Timur.

Berau dikenal dengan obyek wisata alam yang telah mencuri perhatian dunia Sudah menjadi
rahasia umum bila Kabupaten Berau menyimpan sejuta pesona alam di bumi kandungnya.
Mulai dari wilayah pesisir hingga alam bawah laut sudah mendapat pengakuan tentang
kemolekan alamnya dari para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Bukan hanya
Kepulauan Derawan atau Pulau Kaniungan saja, ada Pulau Rabu-Rabu dan Kampung Merabu,
yang siap menjadi saksi bisu liburan berkesan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Bumi
Batiwakkal (sebutan Kabupaten Berau-red) dan masih banyak destinasi wisata yang bisa
menjadi pilihan, seperti Pulau Maratua, Pulau Sangalaki, Pulau Derawan, Pulau Kakaban
dengan ubur-ubur yang tidak menyengat, hingga Danau dua rasa Labuan cermin yang hanya
ada dua di dunia. Semuanya menjanjikan keindahan yang tidak bisa dilukiskan hanya dengan
ungkapkan kata-kata.

Di Kabupaten Berau juga terdapat salah satu Bandara terbaik yang ada di Kalimantan Timur
yang sudah mendapatkan banyak penghargaan. Oleh karena itu dengan adanya bandara
tersebut tentunya pariwisata yang ada akan berkembang sangat pesat karena kemudahan
akses.

Melansir dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau, lambang Kabupaten terdiri
dari empat warna, yaitu kuning, hijau, hitam dan putih.Setiap warna tersebut diikuti dengan
lambang-lambang yang memiliki makna dan mempresentasikan beberapa logo.

▪ Warna kuning pada lambang tersebut terdiri dari bintang, bunga padi dan pita di tepi
lambang.
▪ Warna hijau menjadi dasar atau latar belakang lambang.

Sayembara Konsep Icon dan Landmark Kabupaten Berau Tahun 2019 4


▪ Warna hitam yakni menggambarkan penyu, mandau, sumpitan burung dan tulisan.
▪ Warna putih digunakan untuk penulisan Kabupaten Berau.
▪ Pada bagian bawah lambang di bawah kura-kura terdapat tulisan BATIWAKKAL.

Berikut penjelasan detail mengenai setiap logo yang ada pada lambang Kabupaten Berau:

▪ Perisai berarti senjata dan pelindung dalam perjuangan menegakkan keadilan dan
kemakmuran.
▪ Rotan yang berjalin dan melingkar bundar (kayu bundar 17 buah) pada tepi lambang
melukiskan, Persatuan dan kesatuan sesuai dengan jiwa proklamasi kemerdekaan 17
Agustus 1945.
▪ Rotan dan kayu adalah hasil daerah yang utama dieksport keluar daerah/negeri.
▪ Bintang lima melukiskan lambang negara Pancasila adalah dasar falsafah hidup
masyarakatnya sebagaibagian dari pada negara kesatuan Republik Indonesia.
▪ Kabupaten Berau yang terdapat pada pita putih adalah Daerah Otonom Kabupaten
Berau
▪ Burung melukiskan hasil sarang burung (sarang burung putih dan sarang burung
hitam) yang jugamerupakan salah satu hasil daerah disamping rotan, kayu gaharu dan
lain-lain.
▪ Bunga Padi berarti daerah Berau adalah agraris dimana sebagian besar masyarakatnya
pekerjaannyabercocok tanam.
▪ Sumpitan dan Mandau berarti melambangkan keberanian dalam menegakkan
keadilan dankemakmuran serta keuletan dalam perjuangan.
▪ Penyu adalah melukiskan hasil perikanan yang merupakan hasil daerah terbesar
disamping hasil daerah lainnya.
▪ Pada bagian bawah lambang di bawah kura-kura terdapat tulisan BATIWAKKAL yang
merupakan bahasa daerah asli yang memberikan pengertian bahwa usaha
masyarakatnya tidak henti-hentinya melaksanakan tugas kewajibannya,lengkap,
cukup baik dan sempurna dengan jalan diridhai oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
▪ Makna dari pengunaan empat warna tersebut juga memiliki arti yang mendalam :
o Warna Hijau memiliki arti subur kekayaan hutan dan alam Berau.
o Warna Kuning menggambarkan kemuliaan, keagungan dan kebijaksanaan.
o Warna Hitam adalah ketahanan jiwa.
o Warna putih berarti kesucian dan keramah tamahan masyarakat Berau.
▪ Sementara itu tampuk kayu bundar pada tepi lambang tiap-tiap tangkai bunga padi
masing-masing berjumlah 17 yang berarti tanggal diproklamasikannya kemerdekaan
Negara Republik Indonesia (tanggal 17).
▪ Sisik Penyu berjumlah 8 berarti bulan diproklamasikannya Negara Republik Indonesia
(bulan Agustus).
▪ Buku-buku Rotan yang terjalin pada tepi lambang berjumlah 45 berarti
diproklamsikannya NegaraRepublik Indonesia (tahun 1945).

Sayembara Konsep Icon dan Landmark Kabupaten Berau Tahun 2019 5


Lambang Kabupaten Berau ditetapkan dengan Perda No. 16/DPRDGR/1967.

D. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Menciptakan Landmark Kawasan Perkotaan yang mencerminkan karakter kawasan


Tanjung Redeb Kota Sanggam dan Kabupaten Berau Battiwakal yang bersinergi
dengan City Branding Tanjung Redeb Kabupaten Berau.
2. Menciptakan Icon yang khas dengan penempatan Adipura di dalamnya dan Desain Eco
Green Park guna mendukung Kabupaten Berau menjadi Green City.

Sayembara Konsep Icon dan Landmark Kabupaten Berau Tahun 2019 6


02. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA

DAERAH PERENCANAAN
Nama Sayembara : SAYEMBARA KONSEP ICON DAN LANDMARK TANJUNG
REDEB KABUPATEN BERAU
Lokasi Sayembara : - Landmark Ikonik : Jl. Gatot Subroto / Simpang Kilo 5
- Landmark Green Park : Jl Segmen yang baru di bangun dekat
dengan Bandara
Pemrakarsa : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Berau Bidang Pengembangan, Pemukiman, Penataan
Bangunan dan Jasa Konstruksi
Peta Lokasi :

LOKASI LANDMARK IKONIK JL. SIMPANG KM 5 KABUPATEN BERAU


KOORDINAT 2°09'44.9"N 117°27'28.1"E / 2.162475, 117.457807

LANDMARK IKONIK
DAN ADIPURA

Sayembara Konsep Icon dan Landmark Kabupaten Berau Tahun 2019 7


LOKASI LANDMARK ECO GREEN PARK JL. SEGMEN DEKAT BANDARA
KOORDINAT 2°08'37.8"N 117°27'08.1"E / 2.143843, 117.452247

RENCANA RSUD BARU

JALAN SEGMEN

LANDMARK ECO
GREEN PARK

Sayembara Konsep Icon dan Landmark Kabupaten Berau Tahun 2019 8


1. LANDMARK ECO GREEN PARK

Bangunan Landmark bertema Eco Green Park di desain di Jalan Segmen Baru dekat dengan
Bandara Kalimarau Kabupaten Berau Tanjung Redeb.

Landmark secara umum dapat diartikan sebagai penanda. Dalam suatu kawasan keberadaan
suatu landmark berfungsi untuk orientasi diri bagi pengunjung. Landmark dapat berupa
bentuk alam seperti bukit, gunung, danau, lembah,dan sebagainya. Dalam
perkembangannya, landmark dapat berupa gedung, monumen, sculpture, tata kota, alur
jalan, dan vegetasi.

Sedang menurut buku Perancangan Kota Secara Terpadu (Markus Zahnd, 2006) : “Landmark
adalah titik referensi seperti elemen node, tetapi orang tidak masuk ke dalamnya karena bisa
dilihat dari luar letaknya. Landmark adalah elemen eksternal dan merupakan bentuk visual
yang menonjol dari kota”. Landmark adalah bentuk visual yang menjolok dari sebuah
kota.dan merupakan elemen terpenting dari bentuk kota, karena berfungsi untuk membantu
orang dalam mengarahkan diri dari titik orientasi untuk mengenal kota/ kawasan itu sendiri
secara keseluruhannya.

Fungsi Landmark, diantaranya :


- mempermudah manusia dalam mengenali tempat berpijak.
- hierarki suatu wilayah
- penunjuk arah

Sayembara Konsep Icon dan Landmark Kabupaten Berau Tahun 2019 9


- pembentuk Skyline
- vistas
- focal Points
- simbol penanda kota
- ciri khas penanda suatu daerah

Contoh Landmark :
Monas (Monumen Nasional) di Jakarta, Tugu Bundaran HI Jakarta, Tugu Katulistiwa
Pontianak, Gedung Sate di Bandung, Jam Gadang di Bukit tinggi, Tugu di Jogjakarta, Monumen
Jogja Kembali.

Landmark Green Park Tanjung Redeb Kabupaten Berau yang didesain :


➢ Memperhatikan fungsi-fungsi ruang terbuka hijau.
➢ Memenuhi aspek 8 atribut hijau dalam program pengembangan kota hijau (P2KH) (Green
Planning and Design, Green Open Space, Green energy, Green Water, Green Waste, Green
Building, Green Transportation, Green Community)
➢ The position of a prominent or well-known object in a particular landscape.
➢ Segala sesuatu yang memudahkan untuk dikenali, dikenang, dan dikagumi, berkaitan
monumen, bangunan, dan struktur lainnya
➢ Berfungsi untuk membantu orang dalam mengarahkan diri pada titik orientasi tertentu
pada sebuah sebuah lokasi
➢ Sebagai sebuah simbol visual kota hijau yg mengindentifikasikan suatu kota. berdasarkan
bentuk visual tertentu yang kuat karena memiliki suatu yang khas dan tidak dimiliki daerah
lain serta berada pada tempat strategis sebuah kota, dimana arah atau aktivitas saling
bertemu.
➢ Memperhatikan skala lingkungan, berada di jalan utama dengan penikmat sebagian besar
orang berkendara, dari jauh...mendekat..dekat...dan hilang...
➢ Menggambarkan ciri khas Tanjung Redeb pada Khususnya dan Kabupaten Berau pada
Umumnya.

2. LANDMARK IKONIK
Bangunan Kawasan Landmark Ikonik dan penempatan Adipura di dalamnya di desain di
simpang KM 5 Tanjung Redeb .

Pemahaman filosofi pendekatan arsitektural sebuah Icon kota adalah Sebuah karya arsitektur
(seni menata ruang dan menemukan bentuk) dan karya arsitektur adalah sebuah hasil dari
kajian estetika(keindahan) bentuk dan makna (filosofi) manusia dan budaya yang diwakili, jika
di lihat dari fungsi bangunannya icon kota dapat di definisikan sebagai bangunan bentuk yang
di bangun menyerupai sesuatu yang di maksudkan untuk menyampaikan pesan atau
mencerminkan identitas atau karakter masyarakat,identitas budaya,tatanan sosial, identitas
keagamaan,budaya masa lalu, Sejarah ,simbol kekuasaan ,kejayaan, kejayaan ekonomi,
kejayaan teknologi,atau pengharapan ke masa yang akan datang.

Bangunan Icon atau simbol yang dengan sengaja di buat untuk menghiasi kota atau menghiasi
kawasan tertentu adalah bangunan yang menyampaikan pesan moral pesan moral yang
dimaksudkan dapat berupa

Sayembara Konsep Icon dan Landmark Kabupaten Berau Tahun 2019 10


• Pesan dari satu generasi ke generasi lainnya
• Pesan dari satu kelompok masyarakat kepada masyarakat umum lainnya
• Atau pesan untuk menunjukkan integritas,kekuasaan dan kejayaan
• Pesan yang mempertegas eksistensi dan menunjukkan pada khalayak umum

Icon Tanjung Redeb Kabupaten Berau yang didesain :


➢ Harus dapat mencirikan identitas sejarah masa lalu dengan tidak mengesampingkan
kawasan di masa depan.
➢ Icon di bangun dengan satu kesatuan dengan peletakan Adipura di dalamnya.
➢ Berfungsi untuk membantu orang dalam mengarahkan diri pada titik orientasi
tertentu pada sebuah sebuah lokasi
➢ Sebagai sebuah simbol visual yg mengindentifikasikan suatu kota. berdasarkan bentuk
visual tertentu yang kuat karena memiliki suatu yang khas dan tidak dimiliki daerah
lain dan menimbulkan kesan yang mendalam dan dapat dikenang.
➢ Menggambarkan ciri khas Tanjung Redeb pada Khususnya dan Kabupaten Berau pada
Umumnya.

KRITERIA PERANCANGAN
Desain diharapkan dapat menjawab kebutuhan dan tuntutan desain yang terbagi sebagai
berikut:
1. Konsep Arsitektur;
Konteks bangunan agar selaras dengan pengembangan perencanaan dan
perancangan kawasan khususnya masterplan kawasan
2. Kesinambungan;
▪ Desain kawasan mengakomodir kesinambungan dan keserasian dengan
lingkungan sekitar kawasan dan sejarah perkembangan kota hingga saat ini.
▪ Desain kawasan diharapkan dapat menyatu dengan ide konsep yang sudah
ada dan mulai di implementasikan di lokasi.
3. Ekspresi Desain
▪ Desain bersifat orisinil dan bukan merupakan tiruan dari yang sudah ada
▪ Merepresentasikan Konsep Icon dan Landmark serta masa depan kawasan.
▪ Inovatif, berkarakter kuat, progresif dan adaptif terhadap perkembangan
kawasan dimasa yang akan datang.
▪ Memperhatikan nilai-nilai sejarah dan budaya lokal Kawasan
▪ Memperlihatkan keterkaitan antar fungsi dan juga kawasan sekitar secara
arsitektural
▪ Memperhatikan penggunaan material yang memudahkan dalam
pemeliharaan dan ketahanan terhadap iklim setempat.
▪ Rancangan mempertimbangkan kemudahan pelaksanaan melalui metode
pelaksanaan konstruksi didalam kawasan.
▪ Optimum reliability; dengan memperhatikan durable design details, praktis
dan mudah dalam pemeliharaan.

Sayembara Konsep Icon dan Landmark Kabupaten Berau Tahun 2019 11


DOKUMEN SAYEMBARA
Peserta diminta memasukkan karyanya ke dalam satu amplop besar terdiri dari:
A. Peserta diminta mengirimkan karyanya dan formulir pendaftaran dalam bentuk
softcopy dan hardcopy;
a. Untuk Softcopy dikirim melalui email : sayembaraiconberau@gmail.com
b. Untuk Hardcopy dikirim melalui POS atau ekspedisi lainnya sebelum tenggat waktu
berakhir ditentukan disertakan softcopy dalam bentuk CD atau flashdisk;
Soft copy dalam bentuk CD atau flashdisk berisi:
1) dokumen gambar dalam format pdf yang dimasukkan dalam folder berlabel
GAMBAR dengan total muatan tidak lebih dari 20 Mb;
2) dokumen tayangan presentasi dalam format ppt/pdf yang dimasukkan
dalam folder berlabel PRESENTASI dengan total muatan tidak lebih dari 10
Mb;
3) peserta yang masuk ke dalam 5 besar wajib membawa format
autocad/archicad/sketch up/3DS Max/media program desain gambar
lainnya yang digunakan pada sayembara ini;
c. Panitia Sayembara tidak akan menerima pemasukan dokumen dan formulir
pendaftaran sayembara jika pengiriman hanya melalui email saja.
B. Gambar-gambar karya di atas kertas berukuran A2 sebanyak 4 lembar masing-
masing untuk Landmark Iconik dan Landmark Eco Green Park, dalam format
landscape. Tidak dibenarkan mencantumkan identitasnya pada panel gambar
tersebut, kecuali “Nomor Pendaftaran Peserta – Nomor lembar” pada sudut kanan
atas berukuran 5x5 cm.
C. Jumlah 4 lembar tersebut harus mencantumkan gambar-gambar sebagai berikut:
• Konsep Perancangan
• Peruntukan Lahan, Rencana Tapak (skala 1:1000 / Menyesuaikan)
• Rencana Lansekap (Skala 1:1000 / Menyesuaikan)
• Denah-denah (skala 1:200 / Menyesuaikan)
• Tampak-tampak (skala 1:200/ Menyesuaikan)
• Potongan-potongan (skala 1:200 / Menyesuaikan)
• Detail-detail (skala menyesuaikan)
• Perspektif (Illustrasi rendering dll)
D. Tidak perlu memasukkan maket, namun boleh memasukkan foto-foto maket.
Teknik penyajian gambar dan konsep bebas.
E. Karya yang dimasukkan bersifat orisinil dan tidak pernah diikut sertakan pada
sayembara lain. Pemenang yang ternyata terbukti melanggar ketentuan diatas,
maka kemenangannya dapat dibatalkan oleh panitia sayembara.
F. Formulir peserta yang telah diisi dengan nama peserta dan daftar nama anggota
lain yang terlibat, lengkap dengan keahliannya.

Sayembara Konsep Icon dan Landmark Kabupaten Berau Tahun 2019 12


03. TEKNIS PENYELENGGARAAN

• PERSYARATAN KEIKUTSERTAAN

1. Sayembara dapat diikuti dengan mengatasnamakan pribadi maupun kelompok


dengan mengajukan nama grup/tim (samaran).
2. Peserta sayembara wajib mendaftar sebagai peserta sayembara kepada panitia pada
waktu yang telah ditentukan.
3. Sayembara dilangsungkan dalam DUA tahap penjurian.
4. Keputusan Dewan Juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
5. Anggota keluarga terdekat Dewan Juri tidak dibenarkan untuk mengikuti sayembara
ini.
6. Semua berkas dari 5 (lima) finalis sayembara baik ide/gagasan dan materi perencanaan
dan perancangan menjadi milik Pemerintah Kabupaten Berau.

▪ HAK CIPTA

Hak cipta karya pemenang dan peserta sayembara lainnya menjadi milik Pemerintah
Kabupaten Berau.

▪ TEMPAT PENDAFTARAN

Panitia Sayembara SAYEMBARA ICON DAN LANDMARK KABUPATEN BERAU


❖ Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Berau Bidang
Pengembangan, Pemukiman, Penataan Bangunan dan Jasa Konstruksi
❖ Alamat: Jl. Gatot Soebroto, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur 7352
❖ Kontak Person : Ridho ( 085247663381 ), Slamet Riyadi ( 085201201208 )
❖ Email : sayembaraiconberau@gmail.com

▪ SYARAT PESERTA

1. Peserta adalah Mahasiswa dan lulusan Arsitektur atau Arsitek anggota IAI
aktif yang dibuktikan dengan scan kartu tanda mahasiswa atau kartu anggota
IAI minimal tahun 2018.
2. Peserta atau Kelompok peserta kalangan Umum/ Profesional dibuktikan dengan
Kartu Tanda Penduduk.
3. Peserta atau Kelompok Peserta yang merupakan Arsitek asing harus melampirkan
rekomendasi atau bukti keanggotaan asosiasi arsitek setempat dan bekerjasama
dengan Arsitek sesuai dengan persyaratan no.1.

Sayembara Konsep Icon dan Landmark Kabupaten Berau Tahun 2019 13


4. Mengisi Surat Pernyataan Minat mengikuti sayembara yang ditandatangani
di atas materai Rp.6000,-, di scan dan dikirim ke alamat email panitia
penyelenggara.
5. Peserta akan memperoleh softcopy melalui email, yang berisi antara lain materi
TOR, Peta Lokasi Perencanaan, Peta Area Perencanaan berskala serta informasi
pendukung lainnya. Pendaftar dianggap menjadi peserta sah sayembara hanya
bilamana sudah menyerahkan: kelengkapan tersebut di atas (1,2,3 & 4)

SCHEDULE PELAKSANAAN SAYEMBARA

BULAN
SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER
NO. DAFTAR KEGIATAN
MINGGU KE MINGGU KE MINGGU KE
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 PENGUMUMAN PESERTA

2 BATAS PEMASUKAN SURAT


PERNYATAAN MINAT DAN
PENDAFTARAN
- PENDAFTARAN
- AANWIDZING

3 PEMASUKAN HASIL IDE DESAIN

4 PENJURIAN TAHAP I (5 BESAR)

5 PENJURIAN TAHAP II (3 BESAR)

6 PENETAPAN PEMENANG

Pengumuman Sayembara
09 September 2019

Pendaftaran & Submit Karya


09 September – 04 Nopember 2019

Penjelasan Dokumen KAK


17 September 2019

Penjurian Tahap I
11 Nopember 2019

Penjurian Tahap II & Penetapan Pemenang


18 Nopember 2019

Sayembara Konsep Icon dan Landmark Kabupaten Berau Tahun 2019 14


HADIAH SAYEMBARA

• Juara I : Rp. 55.000.000 + Sertifikat + Piala


• Juara II : Rp. 35.000.000 + Sertifikat + Piala
• Juara III : Rp. 20.000.000 + Sertifikat + Piala
• Juara Harapan I : Sertifikat
• Juara Harapan II : Sertifikat

04. PENILAIAN DAN PENJURIAN

KEPANITIAAN

Manajemen penyelenggaraan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Berau dengan melibatkan pihak Ikatan Arsitek Indonesia sebagai Tim Juri.
Susunan kepanitiaan sayembara selengkapnya sebagai berikut:

• Ketua Pelaksana : Ismiyanto, ST, MT


• Sekretaris : Diah Kurniawaty, ST
• Bendahara : Wiwin Juli Sri Winarni, ST
• Koord.Acara : Rusdianto, A.Md
• Anggota : Ridho Septian Rahman, ST
• Anggota : Slamet Riyadi
• Narasumber : Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provinsi Kalimantan Timur

DEWAN JURI

Terdiri dari 3 orang unsur anggota Ikatan Arsitek Indonesia, 1 orang unsur Pemda dan 1
orang unsur Budayawan

Sayembara Konsep Icon dan Landmark Kabupaten Berau Tahun 2019 15


PROSES PENILAIAN DAN PENJURIAN

Proses penilaian dan penjurian di lakukan 2 (dua) tahap:

1. Seluruh karya hasil submit peserta akan di nilai oleh dewan juri hingga
menghasilkan 5 Karya terbaik untuk dinilai lebih lanjut.
2. Penilaian 5 Besar bertempat di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Berau, diharapkan peserta dapat mempresentasikan hasil karyanya.
3. Panitia tidak menanggung Transportasi dan Akomodasi Peserta dari luar Kabupaten
Berau.
4. Dari hasil karya 5 karya terbaik akan di tetapkan pemenang umum 1, 2 & 3

PENUTUP

Hal-hal lain yang belum jelas dan tercantum dalam KAK dan lampiran-lampirannya, akan
ditetapkan kemudian dalam Berita Acara Penjelasan.

Tanjung Redeb, 9 September 2019

Kuasa Pengguna Anggaran


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Berau

TTD
Ismiyanto, ST., MT.
NIP. 19720301 200212 1 004

Sayembara Konsep Icon dan Landmark Kabupaten Berau Tahun 2019 16

Anda mungkin juga menyukai