Best practice energy saving during Covid 19

Made Sumantra
Objective

1. Energy consumption :
- Listrik < di bawah minimum charge 40 jam nyala
- Water ( seminimum mungkin )
2. Kualitas tergedung terjaga dari :
- Guest room tidak jamuran & kondensasi
- Maintain Public area
3. Safety

2
Rekomendasi Saving Energy

1. Rekomendasi penghematan energi menurut jenis investasinya:

 Tanpa investasi (sebagian besar berkaitan dengan peningkatan operasi dari unit
pemanfaat energi)
 Investasi rendah (sebagian besar terkait dengan modifikasi minor dan pemeliharaan)
 Investasi yang signifikan (sebagian besar terkait dengan penerapan teknologi baru
atau desain sistem yang lebih efisien)

Di bawah minum charge ( 40 jam nyala )

4
 Konsep Energi dan Penghematan

Energy Power use Waktu operasi

kWh = kW . h

Penghematan ΔkWh
ΔkWh kW h
 Energy Management System/Diagram

Make Commitment

Assess Performance

& Set Goals

Create Action Plan

Re-Assess

Recognize Implement
Achievements Action Plan

Evaluate
Progress

6
 Proses Benchmarking (Patokan)

Benchmarking adalah sebuah pembandingan data secara sistematis dari proses organisasi atau
kinerja untuk membuat standard atau untuk memperbaiki proses.

Langkah-langkah dasarnya adalah sebagai berikut:

Internal (benchmark dalam perusahaan misalnya

antar unit)
Kompetisi(benchmark kinerja atau proses dengan
kompetitor)
Fungsional (benchmark dengan perusahaan
sejenis)
Generik (membandingkan dengan operasi antar
industri yang tidak sejenis)

7
AKUNTANSI ENERGI atau NERACA ENERGI
Akuntasi energi adalah sistem yang harus dikembangkan manajemen untuk menjaga agar
konsumsi dan biaya energi selalu dalam jalur yang benar.

Keberhasilan manajemen pada level perusahaan selain ditentukan oleh komitment pimpinan
juga tergantung pada tingkatan sistem akuntansi energi yang di anut oleh perusahaan
setelah daftar program konservasi energi ditetapkan oleh petugas energi. Hal mendasar dari
sistem akuntansi energi ada tiga bagian yaitu :

• Pengukuran kinerja/efisiensi energi

• Laporan penggunaan energi
• Monitoring pemakaian energi

8
 DEPARTMENT BENCHMARKING

Hotel Department MJ/Kg, $/Kg,Ltr/Kg

benchmarking benchmarking Laundry Kwh/Kg, m3/Kg

MJ/Pax, $/Pax,Ltr/Pax
Spa Kwh/Pax, m3/Pax

MJ/m2, Kwh/m2 Kitchen MJ/pax, $/pax, Kg/Pax

(LPG), Kwh/Pax
$/m2, m3/m2
MJ/Guest, $/guest
Rooms Kwh/Guest, m3/Guest

MJ/Hrs, $/Hrs
Banquet Kwh/hrs, m3/hrs
Contoh Break down energy
TIME
No Location DB Panel

1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24.00

1 Chiller Room MDP Chiller 251.4 252.1 251.9 249.6 223.7 211.6 216.2 219.9 281.6 308.7 311.8 313.1 314.2 314.6 314.6 313 314.5 315.2 315.1 315.9 317.7 292.5 290.3 285.0

2 Banquet SDP Banquet 3.0 2.6 1.9 1.5 1.7 1 0.8 1.9 1.6 2.7 3.1 2.5 1.6 1.5 3.0 2 0.8 2.6 2.1 2.1 0.7 0.5 1.8 2.1

3 Laundry SDP Laundry 0.6 0.6 0.6 0.7 3.8 3.8 3 4.4 0.5 0.5 0.6 0.5 1.3 1.2 3.7 4 0.5 3.7 0.6 0.6 0.7 0.6 0.6 0.7

SDP
4 BOH Office Commisary 16.7 15.5 15 16.1 16.6 14.2 21.8 17.8 22.1 24.4 31.5 27.1 21.2 37.1 22.7 26 26.9 19.4 20.6 16.8 19.1 19.0 19.2 16.9

5 Omang-omang SDP resto 4.86 4.44 7.89 4.66 3.2 3.6 3.1 4 3.83 4.87 3.92 2.65

6 Block 1 SDP Block 1 25.5 25.5 26.4 25.9 24.1 23.8 22.9 17 18.1 22.6 26.9 25.4 27.4 27.6 28.5 28 35.5 26.4 28.6 27.3 27.7 26.2 25.9 25.3

7 Block 2 SDP Block 2 12.1 11.8 12.2 11.8 12.5 12.1 12.3 11 11.5 12.1 12.5 11.6

8 Block 3 SDP Block 3 10.0 10.2 10.2 10.1 10.3 10.2 10 7.3 7.4 8.7 10.2 10.4 10.3 10.3 10.5 10 10.3 10.3 10.3 10.3 10.3 10.3 10.4 10.4

9 Pizzaria SDP Pizzaria 21.1 30.2 38.08 26.97 34.2 32.5 33.5 33 48.2 59.2 33.58 26.81

10 SPA SDP SPA 1.12 0.74 0.51 2.68 3.21 4.56 3.35 4 4.07 2.53 2.05 2.6

11 Regency SDP Regency 1.12 1.19 2.52 0.51 0.45 0.52 0.41 0.51 1.14 1.49 1.11 1.11

12 S W R O 71.03 71.04 71.05 71.05 72.13 71.01 71.21 71 71.02 71.03 71.03 71.03

13 S T P 23.76 23.04 22.99 22.97 23.25 23.76 23.91 23 22.95 23.03 23.07 22.98

TOTAL 441 446 419 408 516 527 540 533 540 547 496 479

Total daya PLN 2.100 Kva

 Daily Monitoring
IDR 20.000.000
Electricity Consumption (WBP and LWBP)
IDR 18.000.000

IDR 16.000.000

IDR 14.000.000

IDR 12.000.000

IDR 10.000.000

IDR 8.000.000

IDR 6.000.000

IDR 4.000.000

IDR 2.000.000

IDR -
28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Month January February March April May

KWh 852.560,00 756.520,00 662.120,00 564.440,00 526.200,00
IDR 926.339.485 852.571.234 614.535.887 537.488.666 482.176.306
Presentage 8% 28% 13% 10%

Water
Month January February March April May
m3 4.169 7.742 8.172 5.653 5.444
IDR 62.535.000 116.130.000 101.640.000 64.110.000 63.675.000
% 46% 12% 37% 1%
 Case study :

Penguna energy terbesar adalah AC sebanyak 64 % & flow chart action plan

• Kwh
• Critical area
Data • Room

• No cost
Action plan • Medium cost with ROI ( critical area )

Monitoring • Daily

Noted :
1. Daerah critical seperti IT room ganti dg AC Split dan buat ROI
2. Cari vendor yg bisa menganalisa saving dan ROI dg garansi
3. Laundry outsorce buat kajian analisis ke uangan
4. Canteen pindah ke open area dan outsource
32°C Room Air quality
RH 85 %
DP = 29,1°C 50 CFM

45 CFM

DPS

DP = 16,7°C

1. Turn over udara 4 – 6 kali perjam 5. + pressure ( room vs corridor )

2. Temperature 25°C + 1,5º C 6. CO2 < 1000 ppm
3. RH 60 % + 10 % 7. CFM (Fresh air > Exhaust Fan)
4. Velocity udara < 0,2 m/s
16
 Setting parameter operasi sesuai
standar dan kebutuhan

ASHRAE Standard 55-2004

Kenyamanan ideal:
Tot = 23.5 – 26,5oC
RH = 60%,
Kec. udara: <0.2 m/s

SNI: 6390-2011
Tbk = 25 ± 1.5oC
RH = 60% ± 5%
Pictures of Best Practices (HRS, BMS & VSD)
1. Increased Setting water temperature
( 1 derajat = 6 % )
2. Approach temperature di jaga < 1,5 derajat
3. Cooling tower flow rate dan chemical
di jaga sesuai SOP.

Figure 1: Chiller unit 275 TR, R410A

Figure 3: Hot water temperature

BMS VSD
 CHILLER
315,2 315,1 315,9 317,7
308,7 311,8 313,1 314,2 314,6 314,6 313,5 314,5
292,5 290,3
285 281,6

251,4 252,1 251,9 249,6

223,7 219,9
211,6 216,2
 Analisa Cooling Tower
Data
Tanggal Design
25

Lokasi Zone CT1

Thw 35 ˚C 33 ˚C
Tcw 30 ˚C 30 ˚C
twb 27,5 26,5 ˚C 27,8 ˚C
tdb 27,9 ˚C 30 ˚C
Rh 89,6 % 97,6 %
Effisensi 70 - 75 46%

Range 5 3
Approach 3. - 7 3,5

Thw
Tcw

Tdb dan RH Tdb dan RH

Udara lingkungan
udara out CT
1. Turn over minimum 4 kali sehari
2. Backwash di atur sesuai tekanan dan kondisi filter
3. Jaga PH 6,8 dan CL 0,5 – 1,5 ppm
1. Maintenance all equipment
2. Waktu buka dan tutup ( Canteen, resto dll )
3. Cold room di atur jumlah unit yg beroperasi
1 Penyiraman usahakan pake sumur dangkal
2. Nursery dan pupuk buat sendiri
1. Independen unit
2. Jaga kelembaban dan suhu
Sirkulasi Udara Terhalangi
Motor Listrik & VSD
Efisiensi Motor Listrik
Efisiensi adalah indikator pemanfaatan energi pada motor listrik. Efisiensi didefinisikan sebagai
perbandingan antara daya output (yang berguna) dengan daya input.
Efisiensi = (Output / Input ) x 100 %
Dalam operasinya motor listrik mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik.

Save 48%

Source :
Neraca Energi Pada Pompa
misalnya pada sistem pompa air, energi listrik input ke sistem pompa yang dikonversikan
menjadi energi bermanfaat (aliran fluida) umumnya kurang dari 50 % dari energi input.
Sisanya merupakan rugi-rugi energi tersebar di berbagai komponen sistem pompa
seperti ditunjukan pada neraca energi berikut.
Building Automation System (BAS) at Cooling Tower
with Variable Speed Drive (VSD) Cooling Tower

Motor Fan
Cooling
Tower

Panel DDC & VSD

3 Cooling Tower Pump

0
10 Hz Over Capasity

20%
2
40 Hz Flow Variable(M3/H)

Monitoring System
100%
1
Terima kasih.

Made.sumantra@jsi.co.id
+6287860388200