No Kecamatan Tinggi
0-100 m DPL 100-500 m DPL >500 m DPL
1 Nagawutung √ - -
2 Wulandoni - √ -
3 Atadei √ - √
4 Ile Ape √ - -
5 Ile Ape Timur √ - -
6 Lebatukan √ - -
7 Nubatukan √ - -
8 Omesuri √ - -
9 Buyasuri √ - -
Sumber : Lembata Dalam Angka 2018
4.3.4 Hidrologi
Ketersediaan air di Kabupaten Lembata pada umumnya sangat terbatas akibat
rendahnya curah hujan dan hari hujan yang mempengaruhi air tanah dan debit air
sungai. Di wilayah Kabupaten Lembata, air permukaan sebagian besar berasal dari
sungai. Sungai tersebut dalam skala sedang dan kecil. Daerah Aliran Sungai (DAS)
yang diharapkan menampung air pada musim penghujan tidak mampu
mempertahankan air karena penutup tanah (land cover) yang semakin tipis dan
terbuka akibat pembukaan lahan pertanian pada daerah kemiringan oleh masyarakat
yang berada didalam kawasan hutan terutama pada daerah sekitar mata air.
4.2.2 Topografi
Topografi pada site perancangan relative rata, dimana site perancangan ini berada
di Kecamatan Nubatukan yang termasuk dataran rendah yang memiliki ketinggian
berkisar 0-100 m dpl di atas permukaan laut.
4.2.3 Hidrologi
Kecamatan Nubatukan terdapat mata air dan sungai yang mengalir sepanjang
tahun sehingga sumber air bersih yang biasa digunakan penduduk setempat adalah air
yang berasal dari mata air, sungai, dan perusahan daerah air minum (PDAM).
4.2.4 Klimatologi
Lokasi perancangan yang terletak di Kecamatan Nubatukan Kelurahan Lewoleba
Utara memiliki iklim tropis. Musim hujan berlangsung rata-rata antara bulan
Desember sampai dengan bulan Maret, sedangkan musim kemarau terjadi antara
bulan April sampai dengan bulan Nopember setiap tahunnya. Suhu udara rata-rata
270C dengan suhu minimum mencapai 200C dan suhu maksimum mencapai 330C.
Sedangkan kelembaban udara berkisar antara 72% sampai 84% sedangkan kecepatan
angin tergolong rendah rata-rata 8,4 knot/jam.
4.2.5 Aksebilitas
1. Aksesbilitas ke lokasi
Lokasi perancangan berbatasan langsung dengan jalan Trans Lembata, yang
merupakan jalur utama penghubung antar Kecamatan di Kabupaten Lembata.
Letaknya yang strategis ini, sehingga mudah dijangkau dan dapat ditempuh
melalui jalan Trans Lembata dengan menggunakan transportasi darat seperti bis,
ankot, ojek, dan kendaraan pribadi.
Gambar 33 : bemo penumpang Gambar 34 : bus penumpang
Sumber : olahan penuli 2019 Sumber : olaha penulis 2019
4.2.6 Vegetasi
Lokasi perancangan memiliki berbagai macam jeniis vegetasi diantaranya adalah
pohon kelapa, pohon cemara, pohon kersen,
4.2.7 Utilitas
Terdapat beberapa utilitas pasa site peranyangan yaitu jaringan air bersih dari PDAM
dan jaringan listrik dari PLTD.