Anda di halaman 1dari 32

KARST

GUNUNG LEUSER

Gunung Leuser dengan ketinggiannya 3,119 m terletak di sebelah tenggara Aceh, dekat perbatasan
dengan Sumatra Utara. Gunung Leuser terletak di dalam Taman Nasional Gunung Leuser yang
mengambil nama gunung ini sebagai namanya. Sedangkan Taman Nasional Gunung Leuser dan area
disekitarnya dikenal dengan nama Kawasan Ekosistem Leuser yang menjadi Situs Warisan Dunia
UNESCO.

KAWASAN KARST GOMBONG SELATAN

Kawasan Karst Gombong Selatan merupakan sebuah rangkaian pegunungan atau perbukitan karst yang
berada di barat daya Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia. Kawasan ini menyangkup tiga kecamatan yaitu
Kecamatan Ayah, Kecamatan Buayan dan Kecamatan Rowokele. Panjang perbukitan kapur ini mencapai 8
Km dan lebar 3 Km dengan luas lebih dari 40 Km2
PEGUNUNGAN BUKIT BARISAN

Pegunungan Bukit Barisan adalah jajaran gunung yang membentang dari ujung utara (Aceh) sampai
ujung selatan (Lampung) di pulau Sumatra, yang memiliki panjang lebih kurang 1.650 km.

PEGUNUNGAN SEWU

Pegunungan Sewu adalah nama untuk deretan pegunungan yang terbentang memanjang di sepanjang
pantai selatan Kabupaten Gunung Kidul (Daerah Istimewa Yogyakarta), Kabupaten Wonogiri (Jawa
Tengah), hingga Kabupaten Tulungagung (Jawa Timur) di Pulau Jawa. Deretan pegunungan Sewu
terbentuk karena pengangkatan dasar laut ribuan tahun silam. Batuan kapur menjadi ciri khas
pegunungan ini
PEGUNUNGAN SCHWANER

Pegunungan Schwaner adalah sebuah deretan pegunungan yang melintasi wilayah perbatasan antara
provinsi Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah di Pulau Kalimantan, Indonesia. Pegunungan
ini dinamakan Schwaner karena berasal dari nama belakang seorang ahli kealaman asal Jerman yang
menjelajah Kalimantan dari Banjarmasin ke Pontianak, yakni Carl Schwaner.

PEGUNUNGAN SANGKULIRANG

Sangkulirang adalah kota dan kecamatan di Kalimantan Timur, Indonesia. Kota ini terletak di bagian
utara Selat Makassar. Sangkulirang terletak di delta Sungai Karangan, yang membentuk teluk
Sangkulirang di pantai timur Kalimantan. Sebagian besar kabupaten ini ditumbuhi oleh hutan bakau
dan memiliki beberapa daerah karst terkenal dengan tebing kapur yang curam
PEGUNUNGAN KENDENG

Pegunungan Kendeng adalah pegunungan kapur yang membentang di bagian utara Pulau Jawa.
Pegunungan Kendeng mencakup dua provinsi yakni Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Jawa
Tengah mencangkup Kabupaten Semarang Timur, Kota Salatiga, Kabupaten Sragen Utara,
Kabupaten Grobogan Selatan dan Kabupaten Blora Selatan. Sedangkan di Jawa Timur meliputi
wilayah Kabupaten Ngawi Utara, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Madiun Utara, Kabupaten
Nganjuk Utara, Kabupaten Jombang Utara, Kabupaten Lamongan Selatan, dan Kabupaten
Mojokerto.

KAWASAN KARST WOWOLESEA

Karst Wawolesea langka dan unik, 80 kilometer utara Kendari atau hanya 10 kilometer dari Pantai Tanjung
Taipa. Ada kolam berukuran 500 meter persegi, beberapa meter dari pantai dengan altar dan kolom travertine
yang dibentuk oleh air mancur air asin. Air asin berasal dari terowongan di bawah permukaan laut dan air
panas dengan suhu antara 35 hingga 45 derajat Celcius berasal dari tektonik aktif.
PERBUKITAN KARST SUMBA

Penelitian ini merupakan identifikasi awal terhadap air tanah kars Pulau Sumba bagian barat
berdasarkan analisis sistem sesar dan rekahan serta analisis keterdapatan dan besaran debit mata air
karserdasarkan atas analisis pola kelurusan morfologi terlihat bahwa air tanah pada Satuan Perbukitan
Kars memiliki pola aliran baratlaut-tenggara hingga utara-selatan, kemudian terluahkan pada Satuan
Plato Kars karena kontrol rekahan dan sesar normal yang berarah relatif barat-timur. Berdasarkan
karakter keterdapatan mata air, diduga sesar tersebut bertindak sebagai penghubung antara unit
hidrostratigrafi pada Satuan Perbukitan Kars dengan Satuan Dataran Kars

LIANG BUA

Liang Bua adalah gua batu kapur di Pulau Flores, Indonesia. Situs ini sedikit di utara kota Ruteng di
Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
DATARAN GIBBER

Trotoar gurun menunjukkan pernis gurun pada kerikil; Dataran Gibber di Australia tengah.

GURUN MOJAVE

Trotoar gurun menunjukkan gerusan angin di jalan berbatu; Gurun Mojave di California selatan

AEOLIAN
ADRAR PLATEAU

Gurun dikenal sebagai Reg de l' Adrar di Mauritania

GURUN QAIDAM

Yardangs di Gurun Qaidam , Provinsi Qinghai , Cina


GUNUNG IJEN

Gunung Ijen adalah sebuah gunung berapi yang terletak di perbatasan antara Kabupaten
Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian
2.386 mdpl dan terletak berdampingan dengan Gunung Marapi.

GUNUNG RAUNG

Gunung Raung adalah gunung berapi kerucut yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, Indonesia.
Secara administratif, kawasan gunung ini termasuk dalam wilayah tiga kabupaten di wilayah Besuki,
Jawa Timur, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jembe
GUNUNGAPI
GUNUNG BROMO

Gunung Bromo atau dalam bahasa Tengger dieja "Brama", adalah sebuah gunung berapi aktif di
Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan
berada dalam empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan,
Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. Wikipedia

GUNUNG MERAPI

Gunung Merapi adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu
gunung api teraktif di Indonesia.Letusan terakhir 11 Mei 2018, dengan Ketinggian 2.930 m ,
GUNUNG KRAKATAU

Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda, antara Pulau Jawa
dan Sumatra. Nama ini juga disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana yang sirna karena
letusan kataklismik pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan terakhir 2018 Ketinggian 813 m

GUNUNG ARGAPURA

Gunung Argapura adalah sebuah gunung berapi kompleks yang terdapat di Jawa Timur, Indonesia.
Gunung Argapura mempunyai ketinggian setinggi 3.088 meter. Gunung Argapura merupakan bekas
gunung berapi yang kini sudah tidak aktif lagi.
ANTROPOGENIK

PANTAI MARINA

Pantai marina semarang merupakan pantai yang terbentuk Karena aktivitas reklamasi. Kawasan
yang direklamasi tersebut memanjang sesuai dengan bibir atau garis pantai

WADUK JATILUHUR

Masalah dihadapi oleh waduk di Indonesia adalah erosi atau sedimentasi baik alami atau aktivitas
manusia . masyarakat harus sadar tidak mencemari waduk karena akan menyebabkan sedimentasi
yang berakibat banjir.
PELABUHAN TANJUNGPRIUK

Dampak paling menonjol terbentuknya pelabuhan tidak lain adalah abrasi dan intrusi.

BUKIT NGORO

Bukit merupakan bukit dari bentuk lahan asal structural yang kemudian telah mengalami degradasi
akibat aktivitas masyarakat sekitar.
DENUDASIONAL

PEGUNUNGAN DICANYONLAND

Pegunungan terkikis di Canyonland Nasional Park1

GUNUNG RORAIMAYANG

Gunung Roraimayang ditemukan di Venezuela, Brazil, dan Guyana


KAWAH CONDRODIMUKO

Dataran Nyaris Terjadi karena letusan gunung Merbabu pada tahun 1968 yang menyebabkan erosi
sehingga membentuk dataran tinggi yang lebar dan terpisah pada puncak-puncaknya yang kemudian
membentuk kaldera-kaldera yang telah mati seperti Kawah Condrodimuko

LERENG GUNUNG ODLE

Rombakan Lereng Odle-Mountains, Dolomites, Italy


Danau Toba

Danau Toba adalah danau alami berukuran besar di Indonesia yang berada
di kaldera Gunung Berapi Super. Danau ini memiliki panjang 100 kilometer (62 mil), lebar 30
kilometer (19 mi), dan kedalaman 1600 meter (5200 ft).
Danau MANINJAU

Danau Maninjau adalah sebuah danau di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam,
provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota
Padang
FLUVIAL
Danau TEMPE

Danau Tempe merupakan danau yang terletak di bagian Barat Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan,
tepatnya di Kecamatan Tempe, Kecamatan Belawa, Kecamatan Tanah Sitolo

SUNGAI KAMPAR

Sungai ini berhulu di Bukit Barisan sekitar Sumatra Barat dan bermuara di pesisir timur
Pulau Sumatra di wilayah provinsi Riau. Sungai ini merupakan pertemuan dua buah sungai yang
hampir sama besar, yang disebut dengan Kampar Kanan dan Kampar Kiri.
PULAU PEDAMARAN

Pulau Pedamaran adalah nama sebuah pulau yang terletak di Kecamatan Pekaitan, Kabupaten
Rokan Hilir, Provinsi Riau. Pulau yang juga dikenal dengan nama Pulau Sutan ini memiliki luas
sekitar 3.000 hektare, merupakan sebuah pulau asli.

PULAU HALANG

Pulau Halang merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Kubu,
Kabupaten Rokan Hilir, provinsi Riau, Indonesia. Terbentuk karena erosi arus sungai
yang mengikis tepi pulau.
PEGUNUNGAN BUKIT BARISAN

Pegunungan Bukit Barisan adalah jajaran gunung yang membentang dari ujung utara (Aceh) sampai
ujung selatan (Lampung) di pulau Sumatra, yang memiliki panjang lebih kurang 1.650 km

NGARAI SIANOK

Ngarai Sianok adalah sebuah lembah curam (jurang) yang terletak di perbatasan kota Bukittinggi, di
kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatra Barat

STRUKTURAL
DATARAN TINGGI DIENG

Dataran Tinggi Dieng adalah kawasan vulkanik aktif di Jawa Tengah, yang masuk
wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Letaknya berada di sebelah
barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.

SESAR LEMBANG

Sesar di Lembang terbentang sepanjang 29 km di atas Kecamatan Ngamprah, Cisarua, Parongpong,


hingga Lembang, keempatnya berada di Kabupaten Bandung Barat
PEGUNUNGAN JAYA WIJAYA

Pegunungan Jayawijaya adalah rangkaian pegunungan yang membujur di


Provinsi Papua, Indonesia. Pegunungan Jayawijaya adalah rangkaian pegunungan
tertinggi di Indonesia, dengan puncak tertingginya yaitu Puncak Jaya (4.884 meter dari
permukaan laut). Di puncak pegunungan Jayawijaya terdapat salju abadi yang
jumlahnya semakin menipis akibat pemanasan global.
MARINE
TANJUNG KARANGHOTO

Tanjung Karangboto, di Cilacap, provinsi Jawa Tengah

TANJUNG KARANGBOLONG

KarangBolong terletak di Anyer, Jawa Barat, Indonesia.


PANTAI
PANTAIWEDIPUTIH
LAMPON

Pantai Wediputih merupakan pantai yang terletak di komplek pantai karang agung
Kebumen.

Pantai Lampon terletak di Desa Pasir, Kecamatan Ayah, Puring, Kebumen, Jawa Tengah.

PANTAI SURUMANIS

Pantai Surumanis merupakan pantai yang terletak di Hutan, Pasir, Ayah, Kabupaten
Kebumen, Jawa Tengah.
ASPEK-ASPEK GEOMORFOLOGI
Aspek-aspek geomorfologi menurut Karmono Mangunsukardjo(1983) dibagi
menjadi empat bagian, yaitu: 1. Aspek Morfologi Yang meliputi: a) Aspek
Morfografi: aspek geomorfologi yang deskriptif pada suatu area
(dataran, perbukitan, pegunungan dan plateau) b) Aspek Morfometri : aspek
kuantitatif pada suatu area (kecuraman lereng, ketinggian, pembukaan dan
ketidakrataan dataran) 2. Aspek Morfogenesa Ialah asal mula bentuk lahan dan
perkembangannya dan proses-proses pembentukan dan sebab terjadinya,yang
meliputi:
a) Morfostruktur Pasif: Jenis Batuan dan Struktur Batuan yang dihubungkan
dengan proses denudasi (Cuesta,Hogback, dan Dome) b) Morfostruktur Aktif:
Dinamika proses endogen yang didalamnya termasuk proses vulkanisme, lipatan
dan sesar tektonik, seperti gunungapi, punggungan antiklin dan gawir sesar . c)
Morfodinamik : Dinamika proses eksogen yang dihubungkan dengan pengaruh
angin, air dan es dan material sisa, seperti gumuk, teras sungai, punggungan pantai.
3. Morfokronologi mendeskripsikan tentang pertanggalan relatif atau absolut pada
suatu bentuklahan dalam hubungannya dengan proses pembentukannya, aspek
morfokronologi merupakan urutan bentuklahan yang ada di permukaan bumi
sebagai hasil proses geomorfologis. 4. Morfoasosiasi mendeskripsikan tentang
pertautan antara bentuklahan yang satu dengan bentuklahan yang lain secara
kontekstual dalam suatu susunan keruangan dan berkaitan dengan proses-proses
geomorfikaspek morfo-asosiasi merupakan kaitan antara bentuklahan satu
dengan bentuklahan yang lain dalam susunan keruangan atau sebarannya di
permukaan bumi.

MACAM-MACAM BENTUK LAHAN

1. Bentuklahan asal proses vulkanik (v),


Merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat aktivitas gunung api.
Volkanisme adalah berbagai fenomena yang berkaitan dengan gerakan magma yang bergerak naik
ke permukaan bumi. Akibat dari proses ini terjadi berbagai bentuk lahan yang secara umum disebut
bentuk lahan gunungapi atau vulkanik.
Satuan geomorfologi dari bentukan ini ada 10 macam, yaitu kerucut vulkanik, lereng vulkanik,
kaki vulkanik, dataran vulkanik, padang lava, padang lahar, dataran antar vulkanik, bukit vulkanik
terdenudasi, boka, dan kerucut parasiter.
Contoh: Danau Tondano Di Puncak Gunung Lokon Manado, Sulawesi Utara
2. Bentuklahan asal proses struktural (s),
Merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat pengaruh kuat struktur
geologis. Bentuk lahan struktural terbentuk karena adanya proses endogen atau proses tektonik,
yang berupa pengangkatan, perlipatan, dan pensesaran. Gaya (tektonik) ini bersifat konstruktif
(membangun), dan pada awalnya hampir semua bentuk lahan muka bumi ini dibentuk oleh kontrol
struktural.
Bentukan ini dihasilkan dari struktur geologi. Terdapat dua tipe utama struktur geologi yang
memberikan kontrol terhadap geomorfologi yaitu (1) struktur aktif yang menghasilkan bentukan
baru, dan (2) struktur tidak aktif yang merupakan bentuk lahan yang dihasilkan oleh perbedaan
erosi masa lalu. Satuan geomorfologi dari bentukan ini ada 13 macam, yaitu blok pegunungan
patahan, blok perbukitan patahan, pegunungan antiklinal, perbukitan antiklinal, pegunungan
sinklinal, perbukitan sinklinal, pegunungan monoklinal, perbukitan monoklinal, pegunungan
kubah, perbukitan kubah, dataran tinggi, lembah sinklinal, dan sembul.
Contoh : Pegunungan Lipatan di Wonosari, Goronralo, pegunungan Verbeek di Sulawesi Tengah
3. Bentuklahan asal fluvial (f),
Merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat aktivitas sungai.
Bentuklahan asal proses fluvial terbentuk akibat aktivitas aliran sungai yang berupa pengikisan,
pengangkutan dan pengendapan (sedimentasi) membentuk bentukan-bentukan deposisional yang
berupa bentangan dataran aluvial (fda) dan bentukan lain dengan struktur horisontal, tersusun oleh
material sedimen berbutir halus.
Dataran banjir, rawa belakang, teras sungai, dan tanggul alam merupakan contoh-contoh
satuan bentuklahan ini.
Contoh :Rawa belakang Takabone di Makasar, Sulawesi selatan.
4. Bentuklahan asal proses solusional (s),
Bentuklahan asal solusional atau pelarutan dikenal juga dengan istilah karst. Bentuklahan
karst termasuk bentuk bentuklahan yang penting, dan banyak pula d i t e m u k a n d i
i n d o n e s i a . Bentang alam ini terutama memperlihatkan lubang -lubang, membulat
atau memanjang, gua-gua dan bukit- bukit yang berbentuk kerucut.
Bentuklahan karst terbentuk karena batuan muda dilarutkan dalam air dan
membentuk lubang-lubang. Bentangalam ini terutama terjadi pada wilayah
yangtersusun oleh batugamping yang mudah larut, dan batuan dolomit atau gamping
dolomitan. Akibat pelarutan yang memegang peranan utama, maka air
sangat p e n t i n g a r t i n y a .
Bentuk lahan asal solutional merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi
akibat proses pelarutan pada batuan yang mudah larut, seperti batu gamping dan dolomite, karst
menara, karst kerucut, doline, uvala, polye, goa karst, dan logva, merupakan contoh-contoh
bentuklahan ini.
Contoh : Gua Leang-leang di Makasar, Sulawesi Selatan

5. Bentuklahan asal proses denudasional (d),


Merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat proses degradasi seperti
longsor dan erosi. Proses denudasional (penelanjangan) merupakan kesatuan dari proses
pelapukan gerakan tanah erosi dan kemudian diakhiri proses pengendapan. Semua proses pada
batuan baik secara fisik maupun kimia dan biologi sehingga batuan menjadi desintegrasi dan
dekomposisi.
Bentukan ini terbentuk oleh proses gradasi yang di dalamnya terdapat dua proses yaitu (1)
proses agradasi, dan (2) proses degradasi. Proses agradasi adalah berbagai proses sedimentasi dan
pembentukan lahan baru sebagai material endapan dari proses degradasi. Sedangkan proses
degradasi adalah proses hilangnya lapisan-lapisan dari permukaan bumi. Psoses degradasi adalah
proses yang paling dominan yang terjadi.
Satuan geomorfologi dari bentukan ini ada 8 macam, yaitu pegunungan terkikis, perbukitan
terkikis, bukit sisa, bukit terisolasi, dataran nyaris, lereng kaki, pegunungan/ perbukitan dengan
gerakan masa batuan, dan lahan rusak.
Contoh :
6. Bentuklahan asal proses eolin (e),
Merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat proses angin. Bentuklahan
asal proses eolin dapat terbentuk dengan baik jika memiliki persyaratan sebagai berikut :
1. Tersedia material berukuran pasir halus hingga pasir kasar dengan jumlah yang banyak,
2. Adanya periode kering yang panjang dan tegas
3. Adanya angin yang mampu mengangkut dan mengendapkan bahan pasir tersebut
4. Gerakan angin tidak banyak terhalang oleh vegetasi maupun objek yang lain.
Endapan oleh angin terbentuk oleh adanya pengikisan,pengangkutan dan pengendapan bahan-
bahan tidak kompak oleh angin. Pada hakekatnya bentuklahan asal proses eolin dapat dibagi
menjadi 3, yaitu :
 Erosional, contohnya : lubang angin dan lubang ombak
 Deposisional, contohnya : gumuk pasir (sandunes)
 Residual , contohnya : lag deposit, deflation hollow , dan pans
Satuan bentuklahan ini antara lain: gumuk pasir barchan, parallel, parabolik, bintang, lidah,
dan transversal.
Contoh :
7. Bentuklahan asal proses marine (m),
Merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat proses laut oleh tenaga
gelombang, arus, dan pasang-surut. Aktifitas marine yang utama adalah abrasi, sedimentasi,
pasang-surut, dan pertemuan terumbu karang. Bentuk lahan yang dihasilkan oleh aktifitas marine
berada di kawasan pesisir yang terhampar sejajar garis pantai. Pengaruh marine dapat mencapai
puluhan kilometer ke arah darat, tetapi terkadang hanya beberapa ratus meter saja. Sejauh mana
efektifitas proses abrasi, sedimentasi, dan pertumbuhan terumbu pada pesisir ini, tergantung dari
kondisi pesisirnya. Proses lain yang sering mempengaruhi kawasan pesisir lainnya, misalnya :
tektonik masa lalu, berupa gunung api, perubahan muka air laut (transgresi/regresi) dan litologi
penyusun.
Contoh satuan bentuklahan ini adalah: gisik pantai (beach), bura (spit), tombolo, laguna, dan
beting gisik (beach ridge). Karena kebanyakan sungai dapat dikatakan bermuara ke laut, maka
seringkali terjadi bentuklahan yang terjadi akibat kombinasi proses fluvial dan proses marine.
Kombinasi ini disebut proses fluvio-marine. Contoh-contoh satuan bentuklahan yang terjadi akibat
proses fluvio marine ini antara lain delta dan estuari.
Contoh :
8. Bentuklahan asal glasial (g),
Merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat proses gerakan es
(gletser). Contoh satuan bentuklahan ini antara lain lembah menggantung dan morine.
Bentukan ini tidak berkembang di indonesia yang beriklim tropis ini, kecuali sedikit di puncak
gunung jaya wijaya, papua. Bentuk lahan asal glasial dihasilkan oleh aktifitas es/gletser yang
menghasilkan suatu bentang alam.
Contoh : Tidak ada
9. Bentuklahan asal organik (o),
Merupakan kelompok besar satuan bentuklahan yang terjadi akibat pengaruh kuat aktivitas
organisme (flora dan fauna). Contoh satuan bentuklahan ini adalah mangrove dan terumbu karang.
Bentukan ini terjadi di dalam lingkungan laut oleh aktivitas organisme endapan batu gamping
cangkang dengan struktur tegar yang tahan terhadap pengaruh gelombang laut pada ekosistem
bahari.
Contoh : Bunaken, Sulawesi Utara yang berbentuk melingkar yang ditandai dengan adanya bentukan ban
atau bagian endapan karang mati yang mengelilingi pulau, Spermonde(Sulawesi Selatan),Hutan
bakau di Pohuwato.
TUGAS GEOMORFOLOGI

Disusun Oleh :
AISYIYA RAHMA ANGGRAINI
111.180.035
KELAS B

LABORATORIUM GEOLOGI DINAMIS


SIE. GEOLOGI STRUKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

2019

Anda mungkin juga menyukai