Kompleks Gunung api Arjuno Welirang (KGAW) terletak di Provinsi Jawa Timur
merupakan kompleks gunung api Kuarter yang tersusun oleh beberapa tubuh gunung api,
yaitu Arjuno, Welirang, Kembar, Bulak, Bakal dan Pundak. Kerucut atau tubuh gunung api
tersebut membentuk kelurusan berarah utara – selatan menunjukkan adanya kontrol struktur
geologi dalam pembentukan KGAW. Daerah ini merupakan daerah prospek panas bumi
ditandai dengan kemunculan manifestasi panas bumi seperti mata air panas Cangar dan mata
air panas Padusan dengan variasi suhu 39.50C - 46.50C, pH netral serta fumarol di puncak
Gunung Welirang.
Struktur Geologi
Vulkanisme Kompleks Gunung Api Arjuno Welirang (KGAW) diindikasikan dengan
kehadiran batuan beku, batuan piroklastik, dan batuan vulkanik klastik yang berumur
Kuarter. Kompleks Gunung Api Arjuno Welirang berada pada tatanan tektonik jalur
magmatik Jawa Bagian Selatan dengan susunan berupa batuan vulkanik Kuarter.
Pembentukan erupsi samping yang diiringi dengan erupsi besar mengeluarkan material
vulkanik Arjuno-Welirang tua sehingga membentuk kekosongan pada produk Arjuno-
Welirang Tua, hal tersebut terlihat dengan nampaknya bentukan ring fracture berupa zona
amblesan Hadi dkk., (2010).
Morfologi Kompleks Gunung Api Arjuno-Welirang mempunyai beberapa kerucut di
puncaknya yaitu : Kerucut G. Arjuno (3339m dpl., kerucut tertua), Kerucut G. bakal (2960m
dpl), Kerucut G. Kembar II (3126m dpl), Kerucut G. Kembar I (3030m dpl), dan Kerucut G.
Welirang (3156m dpl). Kerucut-kerucut tersebut terbentuk akibat perpindahan titik erupsi
yang membentuk kelurusan berarah tenggara-barat lau dan dikontrol oleh sesar normal.
Selain kerucutkerucut tersebut terdapat pula beberapa kerucut parasit yang merupakan hasil
letusan samping pada tubuh Kompleks G. Arjuno-Welirang. Kerucut parasit tersebut adalah
G. Ringgit (2477m dpl) di bagian timur laut, G.Pundak (1544m dpl) dan G. Butak (1207m
dpl) di bagian utara, serta dua buah kerucut lainnya yaitu G. Wadon dan G. Princi yang
terdapat pada tubuh bagian timur. Batuan penyusun kompleks G. Arjuno-Welirang dihasilkan
oleh tiga buah erupsi pusat dari G. Arjuno Tua, G. Arjuno Muda dan G. Welirang berupa
aliran lava, aliran piroklastik, jatuhan piroklastik dan lahar yang sebarannya ke arah utara dan
barat.
Hadi, M.N., Kusnadi, D., Rezky, Y., 2010, Penyelidikan Terpadu Geologi dan Geokimia
Daerah Panas Bumi Arjuno-Welirang, Kabupaten Mojokerto dan Malang, Provinsi
Jawa Timur, Pusat Sumber Daya Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral, pp. 405 – 412.
Setijadji, L.D., 2010, Segmented Volcanic Arc and its Association with Geothermal Fields in
Java Island, Indonesia, Proceedings World Geothermal Congress 2010, Bali,
Indonesia, 25-29 April 2010, pp. 1 – 12.
Wahyuningsih, R., 2005, Potensi dan Wilayah Kerja Pertambangan Panas Bumi Indonesia,
Kolokium Hasil Lapangan Pusat Survei Geologi, Bandung, Indonesia.