Anda di halaman 1dari 13

Peningkatan Perolehan Minyak

Injeksi Gas Tidak Reaktif


Injeksi Gas Tidak Reaktif

01 02 03
Pengertian & Tujuan Kriteria Reservoir Mekanisme

04 05
Kelebihan & Kekurangan Contoh Aplikasi
01
Pengertian & Tujuan
Deskripsi, Sifat-Sifat, Sumber Gas
Pengertian & Tujuan
Pengertian Injeksi Gas Tidak Reaktif (Nitrogen)
Inert gas adalah suatu gas atau campuran gas dengan kadar kandungan oksigen rendah atau kurang dari 8%, sedangkan Inert Gas System
adalah suatu sistem yang mengelola gas sisa pembakaran sehingga diperoleh kondisi inert (kadar oksigen kurang dari 8%). Injeksi Gas
Inert (gas yang tidak reaktif) yang dimaksud disini adalah gas nitrogen (N2) Pencampuran antara N2 dengan crude oil terjadi melalui
kontak yang berulang-ulang.

Sifat-Sifat Gas inert (N2/Gas yang Tidak Reaktif)


 Gas yang tidak reaktif (inert gas) seperti N2 murni atau campuran yang didominasi N2 dape dijadikan alternatif pengganti gas alam.
 Hasil dari beberapa percobaan mengindikasikan bahwa N2 tidak cocok sebagai bahan pendesak tercampur (miscible displacement
agent), sebab memerlukan tekanan yang tinggi untuk dapat bercampur,
 Tetapi N2 dan minyak dapat bercampur pada suatu kondisi tertentu melalui proses penggandaan kontak.

Sumber Gas Inert (Nitrogen)


 Sebagian besar gas injeksi diperoleh dari lapangan minyak-gas terdekat.
 Minyak dikeluarkan unsur propana, butana dan unsur pokok minyak-gas alam, yang pada gilirannya dipisahkan dengan destilasi
fraksi di menara debutnizer dan menara depronizer yang merupakan material-material yang sesuai untuk injeksi gas inert.
 Tiga proses untuk menghasilkan gas tidak reaktif untuk injeksi, yaitu boiler yang berbahan bakar gas, mesin gas lepasan dan
nitrogen dari pemisahan cyrogenic.
02
Kriteria Reservoir
Screening Criteria injeksi Gas Inert Nitrogen
Kriteria Reservoir
Screening Criteria untuk EOR injeksi Gas Inert (Nitrogen) :

 Nitrogen EOR lebih disukai untuk minyak ringan yang dicirikan


oleh viskositas rendah (0,2-0,4 cP), gravity tinggi (35-48 ⁰API),
dan adanya komponen yang lebih ringan (C1-C7) sehingga
kelarutan yang diperlukan untuk meningkatkan pendesakan
mikroskopis dapat dicapai.
 Untuk tipe formasi, nitrogen EOR mampu digunakan pada
formasi batupasir ataupun batuan karbonat.
 Nitrogen EOR dapat bekerja dengan baik di reservoir yang lebih
dalam dimana metode kimia dan termal gagal. Sifat nitrogen yang
lembam membuat tekanan tinggi menjadi persyaratan penting
untuk menginduksi kelarutan dan oleh karena itu, kedalaman
reservoir lebih dari 6000 ft yang ditetapkan dalam kriteria standar
menjadi keharusan untuk proses EOR nitrogen yang efisien yang
menargetkan efisiensi pendesakan mikroskopis.
 Mengenai efisiensi sapuan, reservoir tipis lebih disukai untuk
menghindari gravity override karena viskositas dan densitas
nitrogen yang rendah.
03
Mekanisme
Peralatan, Sarana Produksi , Sarana Injeksi
Mekanisme
Peralatan Injeksi gas inert pada suatu Sarana produksi yang ada biasanya Sarana injeksi meliputi:
lapangan: adalah:
1) fasilitas produksi 1) separator tekanan tinggi,
2) block station 2) separator tekanan rendah, 1) nitrogen plant yaitu, instalasi pengolahan
3) instalasi khusus yang mengolah 3) heater, treater kompresor 200 Hp yang memproduksikan gas nitrogen.
gas yang dan 225 Hp
4) akan diinjeksikan kompressor dan 2) Gas N2 yang dihasilkan disalurkan
4) gas plant
pompa untuk menginjeksikan ke kompresor 2000 Hp dengan tekanan
5) gas ke dalam reservoir 80 psig, kemudian oleh kompresor ini N2
6) Instalasi untuk memisahkan gas inert dikirimkan ke kompresor 4500 Hp
dari gas dengan tekanan 1200 psig, untuk
diinjeksikan ke dalam sumur injeksi
7) alam yang dihasilkan sumur produksi dengan tekanan antara 8000 sampai
akan
10000 psig
8) dipasang jika diperlukan.
04
Kelebihan & Kekurangan

Kelebihan & Kekurangan dalam operasi injeksi


Kelebihan Kekurangan
 Injeksi gas akan menghasilkan perolehan lebih
banyak jika dibandingkan dengan pendesakan  Korosi mungkin merupakan kerugian yang
air, pada reservoir dengan permeabilitas yang sangat penting dalam operasi yang memakai
kecil. boiler dan atau gas sisa pembakaran untuk
 Injeksi nitrogen dapat menurunkan atau pendesakan minyak secara tercampur.
menjaga tekanan reservoir.  Breakthrough (tembus gas) dari gas nitrogen
 Realisasi penyediaan gas alam kemungkinan yang diinjeksikan pada sumur-sumur produksi.
tidak akan stabil karena harga dan persediaan  Terkandungnya inert gas pada gas alam yang
gas alam dimasa datang akan dikontrol oleh diproduksikan, maka nilai kalori panas dan gas
pemerintah. Peraturan seperti ini mungkin tersebut menurun, sehingga menimbulkan
membatasi atau melarang injeksi dengan gas masalah serius jika gas ini akan dijual atau
alam. dipakai sebagai bahan bakar di lapangan.
 Jika tudung gas ada, injeksi gas ini akan  Perpindahan minyak dapat tidak terkontrol
mencegah terjadinya perembesan minyak ke karena sifat nitrogen yang memiliki mobilitas
dalam zona tudung gas. Gas inert akan lebih tinggi.
suka tinggal sebagai residu pada saat
abandonment dari pada gas alam.
05
Contoh Aplikasi
Bagaimana pengaplikasian gas nitrogen
secara praktis?

Dengan nitrogen sebagai gas inert, N2 cocok  digunakan untuk

menyelimuti tangki penyimpanan, Sistem kompresor, saluran pipa


dan membersihkan reaktor dengan nitrogen untuk menghindari
risiko ledakan atau kebakaran. Nitrogen juga digunakan selama
pengeboran minyak dan gas.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai