Machine Translated by Google
SERI DEFINISI
Angkat Gas
Rick von Flatern
Redaktur Senior
Sistem pengangkatan buatan dirancang untuk membantu cairan formasi tenaga energi reservoir
alami ke permukaan dengan kecepatan yang ditargetkan. Sistem gas lift membantu atau
meningkatkan produksi dengan menginjeksikan gas bertekanan tinggi dari casing annulus ke
dalam fluida yang telah memasuki pipa produksi dari formasi. Gas yang disuntikkan mengurangi
kerapatan fluida dan, dengan demikian, tekanan hidrostatik fluida, memungkinkan tekanan
reservoir in situ untuk mengangkat cairan yang diringankan.
Penerapan teknis dan kelayakan ekonomis instalasi lift gas ditentukan oleh dua faktor:
ketersediaan gas dan biaya kompresi. Di sebagian besar sumur gas lift, sumur terdekat
menghasilkan gas yang cukup untuk memasok sistem, dan setelah fluida diangkat ke permukaan,
gas dapat dipisahkan dari cairan dan dikembalikan ke annulus casing untuk mempertahankan
volume dan tekanan gas yang diperlukan. . Ketika keadaan memungkinkan, industri juga mencoba
menggunakan sistem lift gas alami atau otomatis, yang sangat hemat biaya karena menghilangkan
kebutuhan akan kompresor, saluran pipa, atau sumber gas alam yang terpisah.
Desain Sistem
Insinyur merancang sistem gas lift dengan terlebih dahulu menghitung potensi produksi setiap
sumur dalam jaringan. Kemudian, berdasarkan tekanan dan volume gas yang tersedia, mereka
menetapkan tingkat produksi dan alokasi lift gas yang optimal untuk setiap sumur.
Sistem pengangkat gas yang ideal adalah sistem di mana gas diinjeksikan ke dalam kolom
fluida dengan laju kontinu dan tekanan konstan. Proses ini memastikan laju aliran cairan yang
stabil dari reservoir dan hanya mungkin dilakukan di lapangan di mana tersedia volume gas
bertekanan tinggi yang cukup dan cairan dapat mengalir dengan mudah melalui formasi ke lubang
sumur.
Insinyur juga harus membangun sumur untuk mengakomodasi jenis sistem injeksi yang akan
digunakan. Gas dapat diinjeksikan ke dalam kolom fluida melalui sistem terbuka yang tidak
memiliki segel antara tubing dan casing annulus atau menggunakan standing valve di dalam
tubing untuk mengisolasi casing annulus dari produksi tubing. Namun, konfigurasi sumur gas lift
yang paling umum mencakup katup pengemas dan katup gas lift.
Merancang sistem lift gas yang mengoptimalkan produksi merupakan tantangan yang
kompleks. Insinyur harus memperhitungkan interaksi semua bagian dari sistem produksi; potensi,
kendala dan kebutuhan masing-masing sumur harus dipertimbangkan secara individual bersama
dengan jaringan secara keseluruhan. Ukuran dan panjang tubular flowline dan downhole, peralatan
pemrosesan, ketersediaan gas dan kompresor, komposisi cairan, dan faktor lain memengaruhi
efisiensi dan produksi gas lift.
Saat ini, desainer dapat mengatasi perhitungan rumit ini menggunakan program perangkat
lunak pengoptimalan yang memodelkan jaringan produksi (Gambar 1).
Program-program ini memungkinkan insinyur untuk mengoptimalkan sistem berdasarkan penggerak
ekonomi lapangan seperti produksi cairan total, produksi gas total atau produksi minyak total dan
untuk menguji efek dari berbagai tingkat injeksi.
Karena kondisi sumur lapangan dan individu terus berubah, operator dapat mengawinkan
kemampuan pengoptimalan komputer dengan data waktu nyata. Mereka kemudian dapat
menyesuaikan tingkat injeksi agar sesuai dengan perubahan kondisi dan dengan cepat
mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki sumur atau sistem gas lift yang berkinerja buruk.
Tinjauan Ladang Minyak 2015.
Hak Cipta © 2015 Schlumberger.
Untuk bantuan dalam persiapan artikel ini, terima kasih kepada Jason Jones, Tyler, Texas, AS,
dan Eric Lovie, Singapura.
15.000
Nah 1
Nah 2
Nah 3
10.000
Nah 4
Nah 5
Produksi
minyak,
bbl/
d
5.000 Nah 6
Nah 7
0
0,5 1.5 2.5 4.5 Laju gas
3.5 injeksi, 5.5 6.5
MMcf/d
Gambar 1. Optimalisasi lift gas. Setiap sumur di lapangan atau jaringan sumur memiliki titik
operasi pengangkat gas yang optimal (berlian hitam) di mana ia akan menghasilkan cairan
paling banyak. Menggunakan perangkat lunak pengoptimalan lift gas membantu perancang
sistem menetapkan laju gas injeksi yang optimal untuk setiap sumur di seluruh jaringan sumur.
Tarif didasarkan pada ketersediaan gas dan potensi produksi fluida formasi.
Oleh karena itu, produksi optimal untuk setiap sumur dalam jaringan mungkin lebih rendah
dari potensinya.
Katup Pengangkat
Gas Katup pengangkat gas adalah sarana yang digunakan operator untuk menyesuaikan laju
injeksi gas ke dalam kolom cairan dalam tabung produksi. Katup periksa di dalam katup pengangkat
gas memungkinkan aliran hanya dalam satu arah—dari annulus selubung ke dalam pipa produksi.
Untuk efisiensi maksimum, katup pengangkat gas dipasang sedalam mungkin di dalam sumur;
kedalaman penyetelan dibatasi oleh tekanan injeksi yang tersedia. Katup pengangkat gas yang
dioperasikan dengan tekanan injeksi dirancang untuk membuka biasanya sebagai reaksi terhadap
tekanan gas tertentu dalam annulus casing.
Katup pengangkat gas juga dapat ditempatkan pada berbagai kedalaman antara katup paling
bawah dan permukaan. Katup ini digunakan terutama pada awal produksi untuk mengurangi
densitas fluida yang telah naik di atas titik utama injeksi gas pada katup set terdalam. Proses ini
disebut sebagai well kickoff atau well unloading. Biasanya, katup operasi adalah katup paling
bawah.
Katup pengangkat gas yang dioperasikan dengan tekanan produksi, ditempatkan pada
berbagai kedalaman di dalam sumur, dapat terbuka sebagai respons terhadap tingkat tekanan
yang telah ditentukan yang diberikan oleh kolom fluida yang diproduksi. Mereka tetap tertutup
kecuali sumur mengalami peningkatan cairan di dalam pipa, di mana mereka terbuka untuk
membantu mengangkat kelebihan cairan dari sumur.
Insinyur memasang katup pengangkat gas konvensional di mandrel yang merupakan bagian
dari rangkaian pipa; katup tersebut dapat diambil hanya dengan menarik tali tabung. Katup juga
dapat ditempatkan di mandrel saku samping, yang menyediakan komunikasi antara annulus dan
pipa produksi dan mekanisme penguncian untuk menahan katup pada tempatnya. Katup ini dapat
dipasang dan diambil dari mandrel melalui alat slickline atau tubing melingkar (Gambar 2).
Segel pada katup disesuaikan dengan lubang yang dipoles di dinding bagian dalam mandrel;
segel dan lubang yang dipoles membuat jalur terisolasi agar gas mengalir melalui katup dan keluar
ke rangkaian produksi. Gas keluar dari katup melalui lubang yang berukuran untuk menghasilkan
laju aliran gas yang diinginkan ke dalam tabung produksi. Untuk mendapatkan laju aliran fluida
yang stabil dan konstan yang penting untuk sistem pengangkat gas yang optimal, gas harus
memasuki rangkaian produksi dengan kecepatan kritis.
Kecepatan kritis umumnya didefinisikan sebagai kecepatan gas minimum dalam tabung
produksi yang diperlukan untuk memindahkan tetesan cairan ke atas. Di bawah kecepatan kritis,
tetesan jatuh, dan cairan menumpuk di lubang sumur. Selain itu, ketika laju jatuh di bawah aliran
kritis, perubahan kecil di hilir
Machine Translated by Google
www.slb.com/defining
A B C D
Alat
kickover garis licin
Mandrel saku
samping
Katup
pengangkat gas
Gambar 2. Menyetel dan mengambil katup pengangkat gas. Katup pengangkat gas
dijalankan ke dalam sumur dan dipasang di mandrel saku samping menggunakan
alat slickline atau pipa melingkar yang dipasang ke alat kickover. Alat kickover berisi
mekanisme pegas, yang terkunci pada tempatnya saat katup dijalankan ke dalam
sumur. Operator tabung slickline atau melingkar menjalankan alat melewati mandrel
saku samping (A) dan kemudian membalikkan arah (B), yang membuka kunci pegas.
Saat bagian bawah katup ditarik melintasi bukaan mandrel, pegas memaksanya
masuk ke bukaan. Operator kemudian membalik arah lagi dan katup diturunkan ke
mandrel (C). Operator kemudian menarik ke atas, yang mengunci katup pada
tempatnya dan melepaskan alat pengatur dari katup (D). Operator dapat membalikkan
proses untuk mengambil katup menggunakan alat penarik katup pengangkat gas
yang terpasang pada alat kickover.
tekanan dapat menyebabkan perubahan besar dalam laju aliran yang dapat ditafsirkan oleh
sistem sebagai kebutuhan akan lebih banyak gas, yang dapat menyebabkan osilasi dalam
tekanan dan laju produksi. Di atas aliran kritis, sistem tidak dapat mendeteksi perubahan
aliran di hilir katup sehingga tidak akan menanggapi situasi tersebut dengan meningkatkan
aliran gas.
Variasi Pengangkatan
Gas Sistem pengangkat gas adalah aliran kontinu atau intermiten. Sebagian besar sumur
menggunakan pengangkat gas aliran kontinu karena menambah gas in situ, yang
menghasilkan aliran fluida formasi alami yang stabil ke permukaan. Injeksi gas terus menerus
membutuhkan sumber gas bertekanan tinggi yang andal sepanjang umur sumur. Namun,
dalam banyak kasus, sumber gas in situ menurun sebelum zona benar-benar kering,
sehingga memaksa operator beralih ke sumber luar untuk mempertahankan volume angkat.
Pengangkatan gas aliran terputus-putus secara berkala menyuntikkan gas ke dalam
rangkaian produksi untuk menggantikan slug cairan. Gas bertekanan tinggi mengembang
dengan cepat setelah memasuki tabung, yang memaksa cairan ke permukaan. Berbeda
dengan aliran tunak yang diciptakan oleh pengangkatan gas aliran kontinu, aliran intermiten
menghasilkan aliran slug, yang dapat menyebabkan kesulitan penanganan gas dan cairan
di permukaan. Selain itu, perubahan tekanan ekstrim yang disebabkan oleh injeksi gas
secara tiba-tiba ke dalam pipa produksi menciptakan lonjakan tekanan di dekat zona
produksi, yang dapat menyebabkan timbulnya produksi pasir di beberapa formasi.
Para ahli merekomendasikan penerapan lift gas aliran kontinu untuk sumur volume
tinggi yang memiliki tekanan dasar lubang statis (BHP) tinggi dan sumur lepas pantai yang
memiliki penggerak air yang kuat atau untuk formasi yang diproduksi melalui banjir air yang
memiliki indeks produktivitas (PI) tinggi dan gas tinggi /rasio oli (GOR).
Sistem gas lift aliran intermiten biasanya tidak direkomendasikan untuk sumur yang
memproduksi lebih dari sekitar 30 m3 /d [200 bbl/d] atau di sumur yang memiliki BHP tinggi
tetapi PI rendah atau BHP rendah dan PI tinggi. Akibatnya, banyak sistem aliran intermiten
dipasang di sumur-sumur habis yang pertama kali menggunakan sistem aliran kontinu dan
di sumur-sumur gas yang sudah mulai menghasilkan air.
Sistem pengangkat gas otomatis , juga disebut sebagai pengangkat gas alami atau in
situ, memiliki persyaratan khusus dan karenanya lebih jarang digunakan daripada sistem
tradisional. Alih-alih menggunakan gas yang dipompa ke casing annulus, sistem ini disuplai
oleh tutup gas reservoir atau formasi bantalan gas yang tidak bersebelahan.
Insinyur penyelesaian merancang sumur pengangkat gas otomatis untuk menyertakan
desain penyelesaian di seluruh tutup gas atau zona gas yang memungkinkan gas dialirkan
ke pipa produksi. Operator mengontrol laju aliran gas dengan katup pengangkat gas otomatis
yang dirancang khusus yang memiliki area aliran yang dapat disesuaikan dari permukaan.
Operator dapat menggunakan sistem lift gas otomatis dengan cara yang sama seperti
sistem kontinyu atau intermiten yang lebih tradisional. Namun, karena meniadakan
persyaratan peralatan tertentu, sistem otomatis memberikan keuntungan dalam penghematan
modal dan mengurangi bobot anjungan lepas pantai dengan meniadakan kebutuhan akan
kompresor. Sistem pengangkat gas otomatis juga memungkinkan operator menghasilkan
gas terkait tanpa melengkapi ulang sumur. Dan, karena bukaan lubang di katup pengangkat
gas otomatis dapat disesuaikan dari jarak jauh, operator dapat mengontrol laju injeksi gas
untuk mengakomodasi perubahan produksi cairan formasi tanpa intervensi.
Kasus Lift Gas Sistem lift
gas menawarkan beberapa keuntungan yang tidak tersedia dalam sistem lift buatan lainnya.
Katup pengangkat gas yang dipasang di mandrel saku samping dapat dengan mudah dan
murah dilepas dan diganti tanpa rig workover.
Mandrel kantong samping pengangkat gas ditempatkan sedemikian rupa sehingga
kantong yang berisi katup diimbangi dari garis tengah pipa, yang menjaga katup pengangkat
gas dari aliran fluida dan dengan demikian melindunginya dari padatan. Oleh karena itu,
teknologi gas lift merupakan pilihan yang baik untuk sumur rekahan hidrolik atau untuk
sumur yang diselesaikan dalam formasi tidak terkonsolidasi yang secara rutin menghasilkan
pasir. Sistem gas lift dapat diterapkan di sumur sudut tinggi, produktivitas rendah, dan GOR tinggi.
Sistem pengangkat gas intermiten juga dapat beroperasi secara efisien di sumur
bertekanan rendah dan berproduktivitas rendah. Akibatnya, untuk menangkap produksi
akhir pada akhir umur sumur, operator dapat mengganti sistem pengangkatan buatan
lainnya dengan sistem pengangkatan gas sampai tekanan dasar lubang menjadi terlalu
rendah untuk mengangkat volume fluida target, di mana operator biasanya mengalihkan
sistem AL ke pompa batang atau sistem pompa submersible listrik.
Lift gas adalah teknik pengangkatan buatan yang penting. Ketika sumber gas yang
andal tersedia, sistem pengangkat gas, yang sangat andal, fleksibel, dan kuat, dapat
beroperasi selama umur sumur. Kemampuan untuk mengganti katup memungkinkan
operator beradaptasi dengan perubahan produksi selama umur sumur. Akibatnya, gas lift
sering menjadi pilihan metode pengangkatan buatan untuk digunakan di sumur bawah laut
laut dalam di mana operasi berkelanjutan di sumur bertekanan tinggi, laju aliran tinggi sangat penting.
Tinjauan Ladang Minyak