Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

OPTIMASI PRODUKSI

4.1 Jenis Optimasi Produksi

Optimasi produksi merupakan cara-cara yang dilakukan untuk


meningkatkan produksi. Lapangan pada daerah operasional VICO telah mature
karena sudah berproduksi sekitar 30 tahun lebih. Kemampuan reservoir untuk
memproduksi minyak dan gas sudah mulai menurun, hal ini dikarenakan turunnya
tekanan reservoir maupun masalah-masalah produksi. Agar produksi minyak dan
gas tidak mengalami decline secara cepat perlu suatu penanganan maupun
peralatan tambahan. Di VICO sendiri terdapat dua cara yaitu melalui
deliquification serta artificial lift

4.1.1 Deliquification

Metode Deliquification merupakan metode optimasi sumur untuk


mengangkat liquid bagi sumur-sumur gas yang mengalami penurunan
tekanan atau sumur-sumur tua. Metode ini dipakai di lapangan VICO
Indonesia di Muara Badak. Penggunaan metode deliquification ini
disebabkan adanya penumpukkan liquid di dasar sumur dan penurunan
tekanan reservoir. Untuk lapangan Vico penggunaan deliquification
merupakan hal yang harus dilakukan karena lapangan Vico Muara Badak
adalah lapangan “tua”, sehingga sumur-sumur gas disana memang
kebanyakan harus menggunakan Deliquification yang sesuai dengan
kriteria dari masing-masing sumur gas disana.

Adapun macam-macam deliquification yang digunakan di lapangan


Vico Muara Badak ,dalam hal ini metode deliquification terbagi menjadi 3
untuk lapangan VICO sendiri yaitu :

25
 Capillary String,
 Well Blowdown
 Plunger Lift.

a. Capillary String

Capillary string merupakan salah satu metode deliquification yang


digunakan di lapangan Vico. Capillary String juga merupakan metode yang
singkatnya menggunakan Foam atau Busa yang diinjeksikan kedalam
sumur secara terus-menerus dengan takaran yang sudah disesuaikan sesuai
kebutuhan sumur gas.

Biasanya alat ini bekerja untuk mengatasi masalah liquid unloading.


Liquid loading adalah fluida air dari formasi atau kondensat yang berada di
dasar sumur sehingga memberikan tekanan balik ke reservoir. Gas yang
dari formasi tidak mampu melawan tekanan balik ini sehingga sumur mati.
Alat ini dapat juga menginjekikan bahan kimia seperti surfaktan ke dalam
lubang sumur sehingga bentuk foaming dengan air. Foaming yang
terbentuk memiliki densitas yang kecil sehingga gas dapat dengan mudah
mengalir membawa foam ke permukaan dengan melawan backpressure
yang lebih kecil.

Adapun alat-alat yang digunakan capillary string terdiri dari :

 Galon Chemical Foam


 Capillary String ¼”
 Pompa Injeksi

26
\

Gambar 4.1 Capillary String

Prinsip kerjanya ialah dengan menginjeksikan chemical foam dari


galon tersebut melalui capillary string berdiameter kurang lebih ¼”
tujuannya agar tekanan hidrostatik water akan turun sehingga liquid ikut
terangkat kepermukaan dan gas dapat terproduksi bersamaan dengan
liquid yang sudah berubah menjadi busa-busa, dengan cara dipompa
sampai pada kedalaman yg diinginkan, didekat perforasi. Capilarry string
ini juga dapat diterapkan di semua jenis complesi sumur yang ada di
VICO.

b. Plunger Lift
Plunger lift adalah salah satu metode deliquifikasi yang diterapkan di
VICO untuk menaikkan produksi dengan memanfaatkan tenaga build up
dari sumur itu sendiri. Cara kerjanya yaitu suatu plunger ditempatkan
didasar sumur sebisa mungkin letaknya benar benar didepan zona
perforasi. Setelah plunger diletakkan didasar sumur, shutoff valve ditutup,
kemudian ditunggu sampai tekanan build up di dasar sumur mampu
mengangkat liquid loading kepermukaan. Besarnya tekanan build up
sesuai dengan pengaturan diawal instalasi plunger lift. Ketika tekanan
build up sudah sama atau lebih besar dari tekanan yang sudah diatur
sebelumnya, maka valve akan otomatis terbuka dan plunger tersebut akan
naik ke permukaan sambal membawa kolom fluida yang menghalangi laju

27
gas. Setelah semua liquid diangkat keatas, laju gas akan kembali normal
dan plunger akan segera kembali turun kebawah secara otomatis.
Penggunaan plunger lift tidak membutuhkan biaya yang mahal, tidak
berdampak ke lingkungan dan biaya perawatannya juga murah.

Gambar 4.2 Plunger Lift

4.1.2 Artificial Lift

Artificial lift merupakan peralatan tambahan yang bertujuan untuk


membantu sumur dalam berproduksi. Seiring berjalannya produksi maka
tekanan reservoir tidak lagi mampu mengangkat hidrokarbon ke permukaan
sehingga dibutuhkan peralatan tambahan guna menunjang turunnya tekanan
reservoir tersebut. Di VICO terdapat beberpa artificial lift yang digunakan
guna membantu sumur dalam berproduksi yaitu:

 Well Head Compressor


 Permanent Coiled Tubing Gas Lift
a. Well Head Compressor (WHC)

Well head Compressor (WHC) merupakan salah satu artificial lift


yang mana prinsip kerjanya menaikkan tekanan alir di surface dan tekanan
di discharge menuju proses produksi atau menurunkan tekanan abandon.
WHC sendiri fungsinya hampir sama seperti compressor di fasilitas
produksi hanya saja WHC diletakkan didekat sumur atau di surface. Agar

28
produksi tidak turun secara tajam diperlukan suatu kondisi untuk menjaga
atau bahkan menaikkan perbedaan tekanan antara kondisi reservoir dengan
kondisi di kepala sumur. Oleh sebab itu cara yang paling tepat adalah
dengan menurunkan tekanan di well head sampai seminimal mungkin, tapi
fluida tetap bias mengalir kepermukaan. Adapun cara kerja WHC yaitu
awalnya fluida yang keluar dari sumur, gas akan disedot oleh compressor
yang sebelumnya dipisahkan dulu antara fasa liquid dengan fasa gas di
scrubber. Gas yang keluar dari compressor tersebut akan mendapatkan
penambahan tekanan dan bercampur lagi dengan fasa liquidnya di flowline
dan dialirkan ke satellite untuk proses lebih lanjut.

Komponen komponen yang ada di WHC antara lain yaitu scrubber


untuk memisahkan fasa gas dan fasa liquid. Blowcase berfungsi sebagai
tampungan fasa liquid yang berasal dari scrubber yang sudah dipisahkan
dari fasa gas, fasa liquid tersebut akan mengalir secara gravitas ke blowcase.
Lube oil separator berfungsi untuk memisahkan gas dengan minyak pelumas
yang digunakan dalam compressor. Separator berfungsi untuk memisahkan
gas dan liquid. Fan coller berfungsi untuk mendinginkan gas dan minyak
pelumas. Setelah dari fan cooler gas akan dilairkan ke flowline dan minyak
pelumas akan disaring dengan filter yang kemudian akan digunakan kembali
ke compressor.

Well Head Compresor ini secara garis besar memiliki dua fungsi yaitu,
1. Memberikan tekanan permukaan wellhead/FTHP ( Flowing Tubing Head
Pressure ) sekecil kecilnya sehingga drawdown pressure ( perbedaan
tekanan antara tekanan dasar sumur dengan tekanan wellhead ) tinggi.
Hal ini akan mengakibatkan laju alir gas yang tinggi.
2. Memberikan p disharge yang besar sehingga dapat mengalir ke Plant.
Setelah FTHP suatu sumur diperkecil. Maka compressor dari alat ini
akan memberikan tekanan yang tinggi agar gas dapat sampai ke Plant.

29
Gambar 4.3 Well Head Compressor

b. Permanent Coiled Tubing Gas Lift

Sumur sumur yang terdapat di VICO sebagian besar adalah sumur


gas, tetapi ada juga beberapa sumur minyak. PCTGL adalah sebuah metode
untuk menaikkan produksi sumur minyak dengan menginjeksikan gas ke
dalam sumur dengan kedalaman tertentu melalui coiled tubing. Fungsi
utamanya adalah menurunkan densitas minyak, hal ini terjadi karena ketika
diinjeksikan ke dalam sumur maka gas akan terlarut ke dalam minyak,
semakin banyak gas yang terlarut dalam minyak maka akan semakin banyak
kandungan fasa ringan yang ada di minyak sehingga berat minyak dengan
satuan volume yang sama akan menghasilkan densitas yang lebih ringan.
Perbedaan umum antara PCTGL dengan gas lift biasa adalah:

 Tipe komplesi sumur


PCTGL digunakan pada sumur sumur yang tipe komplesinya monobor.
Komplesi monobor adalah sumur sumur yang tidak menggunakan
tubing untuk produksinya, tapi langsung menggunakan casing.
Sedangkan gas lift digunakan pada sumur yang komplesi selain
monobor (single string, dual string, dll)

30
 Media Injeksi
PCTGL menggunakan coiled tubing untuk injeksi gasnya, sedangkan
gas lift menggunakan mandrel. Seperti yang sudah dijelaskan di atas
bahwa PCTGL digunakan untuk sumur monobor sehingga tidak
mempunyai annulus pada sumurnya. Injeksinya langsung menggunakan
coiled tubing yang dimasukkan ke dalam sumur.
 Biaya dan Pemasangan
Dikarenakan PCTGL hanya menggunakan coiled tubing untuk
menginjeksikan gasnya, maka PCTGL ini lebih murah dan lebih mudah
instalasinya jika dibandingkan dengan gas lift.

Gambar 4.4 Permanent Coiled Tubing Gas Lift

31

Anda mungkin juga menyukai