Anda di halaman 1dari 10

BAB III

TINJAUAN UMUM LAPANGAN BADAK

3.1 Sejarah Lapangan Badak

Lapangan Badak merupakan lapangan gas pertama yang ditemukan di


Kalimantan Timur, dimana letak nya dekat dengan mulut sungai Mahakam.
Reservoir di Lapangan Badak berupa reservoir lensa dan terdistribusi melalui
sebuah interval vertikal dari beberapa ribu kaki beragam area struktur, semakin ke
timur maka letak reservoir semakin dalam. Pengembangannya sendiri
membutuhkan pengeboran banyak sumur untuk mendefinisikan volume dan
potensi hidrokarbon dari setiap reservoir.
Seiring dengan menua atau matang nya sumur, management reservoir dan
produksi menjadi semakin komplek. Pada masa ini kita dihadapkan untuk
bagaimana mengoptimalkan sumur-sumur yang ada agar produksinya tetap
ekonomis dan bagaimana menemukan minyak atau gas dari reservoir dengan
ukuran yang lebih kecil dan permeabilitas yang lebih rendah, yang membutuhkan
pengaplikasian teknologi serta program baru, seperti pemboran horizontal. Gas
diterima dan dicampur di Badak yang kemudian di export melalui pipa bertekanan
tinggi dan berdiameter besar ke Bontang LNG dan PKT.

3.2 Letak Geografis Lapangan Badak


Luas total dari wilayah operasi yang berada di Lapangan Badak seluas .
Wilayah tersebut di bagi ke dalam 3 bagian yaitu :
1. North Satelite
2. Central Satelite
3. South Satelite

15
Gambar 3.1 Lapangan Badak

3.3 Pengenalan sistem Operasi Lapangan Badak

3.3.1 Satellite
Satellite ialah suatu fasilitas produksi yang berfungsi untuk
mengumpulkan fluida hasil produksi dari berbagai sumur berdasarkan slot
slot tertentu untuk di teruskan ke plant. Pada satellite sendiri terdapat
flowline yang berasal dari sumur sumur kemudian melewati safety shut
down valve, ssdv ini diatur secara otomatis akan trip atau menutup ketika
terjadi pressure yang minimal dan pressure yang maksimal, ssdv ini juga
diatur menjadi very low pressure dan low pressure. Setelah melewati ssdv
kemudian expansion loop yang berfungsi untuk mengatasi presssure yang
besar, tetapi sekarang sudah tidak berguna lagi karena pressure pada
sumur sumur yang mengalir sudah mengalai penurunan tekanan.
Kemudian masuk ke manifold sebelum akhirnya diteruskan ke plant. Pada
daerah Northern Area Operations terdapat 3 satellite yaitu central satellite,
south satellite, dan north satellite.

16
Gambar 3.2 North Satelite

3.3.2 Separator
Separator merupakan suatu alat pemisahan fluida yang mana fluida
dipisahkan berdasarkan densitasnya. Di satelite terdapat separator test,
separator ini berfungsi untuk mengukur temperature, statik pressure dan
juga differential pressure, dan pembacaan dapat kita lihat pada barton. Di
plant separator terbagi menjadi 3 yaitu very low preesure (VLP), Low
pressure (LP), dan Medium pressure (MP), fluida produksi masuk ke
separator berdasarkan pressure yang dimilki. Di separator fluida
terpisahkan berdasarkan densitas, gas menuju scrubber, oil menuju oil
processing atau heater, dan water menuju tanki pengumpul water untuk
kemudian diinjeksikan pada disposal well.

Gambar 3.3 Separator

17
3.3.3 Scrubber
Scrubber ini berfungsi untuk memisahkan kembali liquid yang
masih terkandung pada gas, menjaga jangan sampai ada material atau zat
apapun yang tidak diperkenankan (liquid) masuk ke dalam kompresor
karena akan menyebabkan kompresor tidak bekerja optimal dan juga bisa
menyebabkan kompresor mengalami kerusakan.

Gambar 3.4 Scrubber

3.3.4 Compressor

Compressor merupakan suatu alat untuk menaikkan tekanan pada


gas, Berdasarkan tekanannya terdapat empat kompressor di Badak gas
plant yaitu, compressor very low presure, low pressure, medium pressure
dan High pressure. Kompressor VLP di gunakan untuk mengkompress gas
untuk menaikkan pressure yang mana gas masuk dengan pressure 20 psig
dan keluar sekitar 74 psig, kompressor LP pressure gas masuk berkisar
antara 69 psig dan keluar menjadi 268 psig, compressor MP pressure
masuk berkisar 248 psig dan keluar dengan pressure 710 psig. Kemudian
compressor High Pressure (HP), yang di gunakan untuk pressure yang
berkisar di atas 700 psig dan keluar hingga pressure maksimal 2000 psig
dan di gunakan sebagai sumber untuk gas lift. Tipe kompressor nya berupa
centrifugal dengan prinsip merubah kecepatan menjadi pressure.

18
Gambar 3.5 Compressor

3.3.5 Dehdyratison Unit (Proses Pengeringan Gas)

Secara umum Gas Dehydration Processing ini meliputi proses


penyerapan fasa liquid yang masih terkandung di dalam gas bertekanan
tinggi di HP header baik itu dari output HP production separator maupun
gas dari proses pemampatan dengan kompresor. Proses penyerapan uap air
ini berlangsung di dalam vessel yang dibuat sedemikian rupa untuk
mempertemukan gas dengan glycol kering yang akan menyerap
kandungan air dalam gas.

Proses Dehidrasi adalah proses pengurangan kadar uap air dalam


aliran gas dimana uap air diserap oleh suatu zat kimia yang dinamakan
glycol, gas yang dikeringkan itu dialirkan melalui melalui suatu alat yaitu
kontaktor yang memungkinkan adanya kontak langsung antara gas dan
uap air dalam aliran gas dengan glycol. Glycol Contactor yang berfungsi
mengikat air yang mungkin masih terkandung dalam aliran gas. Proses
pengikatan air oleh glikol adalah proses absorbsi. Glikol dipilih karena
tidak begitu reaktif, melarutkan air dengan cepat dengan kestabilan
temperatur yang baik, serta memiliki titik didih yang tinggi. Glikol yang
digunakan adalah TEG (Trietilen glikol). Proses yang terjadi adalah gas
basah dari kompressor dengan temperatur tertentu dan dialirkan dari dasar
bejana contactor sedangkan glycol dari atas bejana dengan temperatur
tertentu gas basah ini terlebih dahulu dilewatkan pada dua buah demister

19
kawat baja agar tetesan HC cair yang terkandung oleh gas terpisah dan
jatuh pada dasar bejana. Gas akan kontak dengan glycol pada tray, dimana
pada daerah ini terjadi absorbsi air oleh glycol. Gas yang sudah kering
kemudian keatas bejana dan akan melewati dua buah demister pada
puncak bejana sebelum meninggalkan bejana. Demister ini digunakan
untuk mengembunkan sisa – sisa tetesan minyak yang mungkin msih
terbawa oleh gas. Gas yang keluar dari gas contactor ini kemudian
didinginkan dengan pertukaran penalisan lean glycol yang masuk
contactor, tujuannya agar lean glycol tidak banyak yang menguap. Rich
gycol yang berasal air contactor ini kemudian dialirkan ke sistem
regenerasi glycol, sedangkan gas yang sudah kering dialirkan ke export
manifold yang kemudian dikirim ke bontang melalui pipe line.

Gas yang dikirimkan ke Bontang haruslah merupakan gas yang


benar-benar kering dengan kadar uap air < 15 lbs/MMcfd. Oleh karena itu
gas yang sebelumnya telah dipisahkan air dan kondensat akan kembali
mengalami proses pengeringan untuk meyakinkan bahwa gas akan dikirim
telah memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Gambar 3.6 Dehydration unit

3.3.6 Heater
Heater merupakan peralatan surface yang mana berfungsi sebagai
pemisah fluida minyak gas dan air dengan cara dipanaskan. Setelah
minyak terpisahkan maka akan langsung disalurkan ke tanki pengumpul.

20
Gambar 3.7 Heater

3.3.7 Tangki Pengumpul


Setelah cairan terpisahkan berdasarkan jenisnya maka akan
langsung dikumpulkan ke suatu tanki, pada Badak Gas Plant terdapat
beberapa jenis . Tangki P-1 dan P-2 memiliki tinggi 12,186 m dengan
diameter 42,651 m dan volume 110000 bbl. Fungsi dari tanki ini adalah
untuk menampung minyak yang diproduksiakan bukan dari badak field
tapi dari semberah nilam dll. Kemudian dikirim ke santan menggunakan
pipa. Tanki P-3 dan P-4 memiliki tinggi 12,120 m diameter 22,257 dan
volume 30000 bbl. Fungsinya adalah untuk menampung oil yang
dihasilkan badak field, P-4 sedang tidak digunakan karena adanya
perbaikan. Tanki T-1 dan T-2 dengan tinggi 12,120 m dan diameter 22,257
m dengn volume 30000 bbl. Fungsi dari tanki ini adalah untuk
menampung air yang sudah di treatment, sampai akhirnya air yang ada
pada tanki ini akan diinjeksikan ke sumur disposal dengan pressure kira-
kira 400 psi dan menginjeksi 25000 bpd dengan menggunakan 2 pompa.

21
Gambar 3.8 Tangki Pengumpul

3.3.8 Power Plant


Power plant merupakan sumber energy listrik yang menjadi
energy utama listrik untuk Badak gas plant hingga nilam, dimana power
plant ini berupa generator yang digerakkan oleh turbin dari tenaga gas.
Terdapat 2 buah turbin gas dengan kapasitas masing masing adalah 25
MW, dan 1 turbin stand by dan 1 diesel dengan tenaga yang lebih kecil.

Gambar 3.9 Power Plant

3.4 Proses Produksi Gas

Gas dari satellite akan melalui separator lalu masuk ke sistem kompressor
dimana di bagi menjadi VLP, LP dan MP. Misalnya gas dengan sistem VLP dari
separator akan masuk ke scrubber yang mempunyai fungsi untuk menyerap titik-
titik liquid sehingga hanya akan berfasa gas saja (agar dapat masuk ke
kompressor).

22
Dari kompressor VLP, kemudian terdapat air cooler (pendingin) yang
membuat gas bertransformasi menjadi dua fasa kembali. Lalu fluidanya masuk ke
sistem LP dan MP, dimana proses yang sama terjadi. Dari sistem MP , terdapat
sebagian volume gas yang masuk ke sistem HP kompressor, dan sisanya masuk ke
sistem Glycol dehydration. Fungsi dari glycol dehydration ialah mengeringkan
aliran gas yang keluar (dry gas) untuk menjaga dew point nya sebab di pipeline
dibutuhkan dew point di bawah 20 lb/MMSCFD.
Gas yang berada di HP kompressor akan di gunakan sebagai sumber dari
gas lift injection. Sebagian dari gas yang ada di MP akan di kirim ke Bontang dan
lainnya akan digunakan sebagai bahan bakar. Gas yang akan di kirim ke Badak
terlebih dahulu di antar ke Badak Export Manifold (BEM) yang mana terdapat
empat pipa berukuran 42 dan 36 inchi. Gas yang dikirim berpressure sekitar 600
psia dan di kirim melalui tujuh buah train yang di miliki dan di tentukan oleh
Badak LNG. Kapasitas sebuah train mencapai 300 MMSCFD.
Liquid yang terproduksi masuk ke tangki kondensat yang memiliki sistem
atmospheric dan ambient temperatur ( jadi apabila terdapat gas, gas nya akan di
lepaskan). Air yang terikut akan masuk ke water tank dan kemudian akan masuk
ke pollution control yang akan di olah sebelum di buang ke sumur injeksinya.
Dari flash separator, air akan ke heater treater dimana akan di panaskan, dan akan
dimasukkan ke CPI untuk memisahkan kondensat dan air berdasarkan prinsip
gravitasi. Sedangkan oil nya akan di bawa ke oil box , sementara air akan ke GFU
yang menggunakan chemical dan energi kinetik dalam bentuk centirfugal. Setelah
itu oil akan mengalir ke oil box sementara air akan mengalir ke API separator
yang menggunakan prinsip gravitasi. Akhirnya, air akan masuk ke water tank dan
oil akan ke oil box lagi. Air di dalam water tank siap untuk di injeksikan melalui
sumur untuk di buang. Oil di oil box akan di alirkan ke stock oil tank dan di jaga
API nya sebesar 45 lalu akan di kirim ke Santan.

23
Gambar 3.10 Processing

24

Anda mungkin juga menyukai

  • PKN 1
    PKN 1
    Dokumen1 halaman
    PKN 1
    Wahyudi Ari
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen10 halaman
    Bab Iv
    Wahyudi Ari
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen7 halaman
    Bab V
    Wahyudi Ari
    Belum ada peringkat
  • Tugas PKN
    Tugas PKN
    Dokumen2 halaman
    Tugas PKN
    Wahyudi Ari
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen7 halaman
    Bab V
    Wahyudi Ari
    Belum ada peringkat
  • Bab Vi
    Bab Vi
    Dokumen24 halaman
    Bab Vi
    Wahyudi Ari
    Belum ada peringkat
  • Bab Vi
    Bab Vi
    Dokumen24 halaman
    Bab Vi
    Wahyudi Ari
    Belum ada peringkat
  • Bab Vi
    Bab Vi
    Dokumen2 halaman
    Bab Vi
    Wahyudi Ari
    Belum ada peringkat
  • Bab Vi
    Bab Vi
    Dokumen2 halaman
    Bab Vi
    Wahyudi Ari
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Wahyudi Ari
    Belum ada peringkat
  • Pengelolaan Lapangan 1
    Pengelolaan Lapangan 1
    Dokumen2 halaman
    Pengelolaan Lapangan 1
    Wahyudi Ari
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen5 halaman
    Daftar Isi
    Wahyudi Ari
    Belum ada peringkat
  • Pengelolaan Lapangan
    Pengelolaan Lapangan
    Dokumen2 halaman
    Pengelolaan Lapangan
    Wahyudi Ari
    Belum ada peringkat
  • Rotary Drilling 1
    Rotary Drilling 1
    Dokumen2 halaman
    Rotary Drilling 1
    ari
    Belum ada peringkat
  • Rotary Drilling 1
    Rotary Drilling 1
    Dokumen2 halaman
    Rotary Drilling 1
    ari
    Belum ada peringkat
  • Ook 1
    Ook 1
    Dokumen1 halaman
    Ook 1
    Wahyudi Ari
    Belum ada peringkat