1. Jelaskan apa itu Pancasila ?

Jawab : Pancasila adalah dasar filsafat negara republik Indonesia yang resmi disahkan oleh
PPKI pada tanggal 18 agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan UUD
1945,diundangkan dalam berita republik Indonesia tahun II No. 7 bersama-sama dengan
batang tubuh UUD 1945.

2. Apa yang membuat terjadinya gerakan reformasi dalam upaya untuk mengembalikan
kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar negara republic Indonesia ?
Jawab : karena dalam perjalanan sejarah eksistensi dari Pancasila sebagai dasar filsafat
negara republic Indonesia mengalami berbagai macam interpretasi dan manipulasi politik
sesuai dengan kepentingan penguasa demi kokoh dan tegak nya kekuasaan yang berlindung
di balik legitimasi ideology negara Pancasila.
Dengan kata lain disini Pancasila tidak lagi diletakkan sebagai dasar filsafat serta pandangan
hidup bangsa dan negara Indonesia.

3. Apa bentuk dari perealisasian gerakan reformasi dalam upaya mengembalikan kedudukan
Pancasila sebagai dasar negara RI ?
Jawab : hal ini direalisasikan melalui ketetapan sidang istimewa MPR tahun 1998
no.XVIII/MPR/1998 disertai dengan pencabutan P-4 dan sekaligus juga pencabutan Pancasila
sebagai satu-Satunya asas bagi orsospol di Indonesia.

4. Apa akibat fatal dari pandagan sinis serta upaya pelemahan peranan ideology Pancasila pada
era reformasi sekarang ini ?
Jawab : akibat fatal nya yaitu melemahnya kepercayaan rakyat terhadap ideology negara
yang kemudian pada gilirannya akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
yang telah lama dibina,di pelihara serta didambakan oleh bangsa Indonesia sejak dahulu.

5. Apa bukti secara objektif yang dapat kita saksikan dari pandangan sinis serta pelemahan
ideology Pancasila pada masa kini ?
Jawab : bukti objektif yang dapat kita saksika saat ini adalah hasil dari reformasi yang telah
berjalan selama ini yang belum menampakkan hasil,yaitu kesejahteraan yang dapat
dinikmati oleh rakyat Indonesia secara luas, sehingga martabat bangsa Indonesia saat ini
masih dipandang rendah dimasyarakat internasional.