Anda di halaman 1dari 3

Proses penyusunan RPJMD telah diatur dalam Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 mengatur

tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan Daerah, tata cara evaluasi
rancangan Perda tentang RPJPD dan RPJMD, serta tatacara perubahan RPJPD, RPJMD, dan
RKPD. TPB menjadi instrumen pembangunan daerah untuk menjaga aspek keberlanjutan
pembanguan serta kualitas lingkungan hidup sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang penyelenggaraan KLHS.
Permendagri Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS dalam
Penyusunan RPJMD (KLHS-RPJMD), diterbitkan dalam konteks pelaksanaan TPB sebagai
bagian
dari upaya mensejahterakan masyarakat dengan tetap menjaga keberlangsungan
sumberdaya dan kelestarian lingkungan hidup. KLHS-RPJMD sendiri dimaknai sebagai
analisis
sistematis, menyeluruh, dan partisipatif yang menjadi dasar untuk mengintegrasikan tujuan
pembangunan berkelanjutan ke dalam dokumen RPJMD.
Untuk mengurai teknis pelaksanaan Permendagri nomor 7 tahun 2018, diperlukan sebuah
pedoman. Dengan memperhatikan RAD TPB 5 (lima) tahunan sebagai pencapaian sasaran
TPB
Daerah, pedoman ini disusun oleh Gubernur bersama Bupati/Walikota di wilayahnya
masingmasing dengan melibatkan Ormas, Filantropi, Pelaku Usaha, Akademisi, dan pihak
terkait
lainnya, sesuai pengaturan dalam Perpres 59/2017.
Berdasarkan Permendagri nomor 7 tahun 2018 tersebut, Pedoman Pembuatan KLHS-RPJMD
disusun dengan lingkup pembahasan berikut ini:
LINGKUP PEDOMAN PEMBUATAN
PERMENDAGRI 7/2018
KLHS-RPJMD
1. Persiapan
Proses sebelum dilakukan Pembuatan KLHS-RP
yaitu pembentukan Tim dan pembekalan Mat
Persiapan Tim mencakup pengor-ganisasian, stru
tusi, dan kapasitas. Pembekalan Materi bagi Tim
Pembentukan Tim Pembuat KLHS
mencakup pemahaman kerangka pikir, konsep d
RPJMD
implementasi tujuan dan indikator pembangunan
 Pasal 3
bekelanjutan, dan keterhubungan dengan
 Pasal 4 (pembentukan) pelaksanaan dan pengendalian rencana
pembangunan daerah sebagai bagian integral dar
pembangunan nasional, yang merupakan perwu
judan dari pelaksanaan urusan penyelenggaraan
pemerintahan daerah
 Pasal 5/2 (identifikasi, 2. Identifikasi, Pengumpulan dan Analisis Dat
pengumpulan dan analisis Dimulainya Perumusan KLHS-RPJMD oleh Tim

3
data) Identifikasi data yang dibutuhkan
pembentukan TPB
atas ketersediaan dalam dokumen
perencanaan
pembangunan daerah. Pengumpulan dan
Analisis
data, hasil identifikasi untuk diguna-kan
pada
pengkajian.
3. Pengkajian
Pengkajian yang dilakukan oleh Tim
Pengkajian Pembangunan mencakup
Berkelanjutan rencana pembangungan dengan TPB, daya
 Pasal 5 (pengkajian) dukung
 Pasal 6 (lanjutan pasal 5 (2)) dan daya tampung lingkungan hidup,
pembiayaan
pembangunan daerah, mitra-pemerintah.
4. Perumusan Skenario
Skenario pembangunan merupakan
rencana target
pembangunan menggunakan asumsi
dengan atau
tanpa upaya tambahan. Asumsi ini
Perumusan Skenario Pembangunan
diperoleh dari
Berkelanjutan
hasil analisis atas proyeksi pertumbuhan
 Pasal 8 (perumusan)
capaian TPB
 Pasal 9-11 (alternatif proyeksi)
Daerah, proyeksi keuangan, potensi daerah
dan DDT
LH, dan potensi dukungan mitra-
pemerintah,
diperbandingkan dengan target di
dokumen RPJMD.
5. Penulisan Laporan
Penjaminan Kualitas, Sekurangnya mencakup pendahuluan,
Pendokumentasian dan Validasi dasar teori,
kondisi umum daerah, analisis TPB,
 Pasal 12 (pelaporan)
analisis capaian
 Pasal 13 (penjaminan)
indikator TPB pada OPD, alternatif
 Pasal 14 (pendokumentasian & skenario,
validasi) rekomendasi, dan kesimpulan serta
lampiran.
6. Penjaminan Kualitas
Memastikan proses pembuatan telah
didukung
dengan bukti-bukti tiap tahapan proses (untuk
tujuan
akuntabilitas dan bukti publik), dan kualitas
substansi
telah mendukung pembangunan berke-
lanjutan.
Penjaminan ini didokumentasikan dalam
bentuk
laporan dan kemudian divalidasi sesuai
ketentuan
paraturan perundang-undangan.
Pelaksanaan KLHS dalam Penyusunan
RPJMD (pasal 15-21), Pendanaan
(pasal 22), Ketentuan Lain (pasal 23-
25), Ketentuan Peralihan (pasal 26),
Ketentuan Penutup (pasal 27)

Anda mungkin juga menyukai