Anda di halaman 1dari 30

Uji Mann-Whitney dan

Kolmogorof-Smirnov Dua Sampel


Uji Mann whitney

• Uji ini merupakan metode nonparametrik lain yang dapat


digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antar
dua populasi yang saling bebas (independen) .
• Uji ini, tidak seperti Uji Rank-Bertanda Wilcoxon, yaitu tidak
didasarkan pada sampel berpasangan.
• Uji ini tidak memerlukan data berskala interval atau asumsi
bahwa kedua populasi berdistribusi normal.
• Satu-satunya syarat yang diperlukan adalah bahwa data
minimal berskala ordinal
Pengujian dilakukan dengan data jumlah peringkat seperti pada uji
Wilconxon

Pengujian dilakukan pada dua populasi independen untuk kesamaan median


(atau rerata)

Dua sampel, misalkan X dan Y, digabung dan disusun dalam satu peringkat

Peringkat untuk X dan Y dipisahkan dan masing-masing dijumlahkan sebagai


jumlah peringkat

Dari jumlah peringkat ini dihitung statistik U yang digunakan untuk


pengujian hipotesis
Prosedur Uji
• 
• Formulasikan hipotesisnya
H0: Tidak terdapat perbedaan rata-rata samplesatu dengan
yanglainnya.
H1: Ada perbedaan rata-rata sample satu dengan yang lainnya
• Tentukan nilai
yang digunakan biasanya 5% (0,05) atau 1% (0,01) 
• Hitung nilai U
• Tentukan kriteria pengujian
Apabila U ≥ Utabel Ho diterima (H1 ditolak)

Apabila U < Utabel  Ho ditolak (H1 diterima)


Menentukan nilai uji statistik
(Nilai U)
• Susun kedua hasil pengamatan menjadi satu
kelompok sampel
• Hitung jenjang untuk tiap-tiap nilai dalam
sampel gabungan
• Nilai sama diberi jenjang rata-rata
• Jumlahkan nilai jenjang untuk masing-masing
sampel
• Hitung nilai statistik uji U
Nilai Statistik Uji U untuk n≤20

Keterangan :
U1 = Jumlah peringkat 1
Pilih nilai u U2 = Jumlah peringkat 2
terkecil
n1 = Jumlah sampel 1
n2 = Jumlah sampel 2
R1 = Jumlah rangking
pada sampel 1
R2 = Jumlah rangking pada
sampel 2
Nilai Statistik Uji U untuk n>20

• Test signifikansi untuk sampel besar ,


menggunakan harga kritik Z dengan formulasi
rumusan sebagai berikut :
Contoh 1 untuk n ≤ 20
• Menganalisa
kinerja
wiraniaga PT
Merapi Utama
Pharma
dengan visi
dan misi
perusahaan
menggunakan
uji Mann-
Whitney
Peringkat dan jumlah jenjang
Penyelesaian
Rangkin Wirania Rangkin
No Wiraniaga 1
• Hipotesis g ga 2 g

H0 : Tidak Terdapat 1 30 14.5 16 2

Perbedaan produktivitas 2 24 6 30 14.5


wiraniaga yang menjalani 26 9 32 16
3
pelatihan dan tidak menjalani
pelatihan 4 27 10.5 35 17

5 29 12.5 27 10.5

H1 : Terdapat Perbedaan 6 20 4 25 7.5


produktivitas wiraniaga yang 23 5 29 12.5
7
menjalani pelatihan dan tidak
menjalani pelatihan 8 25 7.5    

9 18 3    

10 14 1    

n1 =10 R1 = 73 n2 =7 R2 = 80
U2 = n1n2+ [ n2(n2 + 1 )/2] – R2
U1 = n1n2+ [n1(n1 + 1)/2] – R1
= (10)(7) + [7(7+1)/2] – 80
= (10)(7) + [10(10+1)/2] – 73
= 70 + 28 – 80
= 70 + 55 – 73
= 18
= 52

 Karena Nilai U2 lebih kecil dari U1, maka yang digunakan

untuk membandingkan dengan U tabel adalah U 2 yang


nilainya terkecil
 Berdasarkan tabel harga kritis Mann-Whitney:
 n1 = 10;

 n2 = 7;
 α= 0,05 diperoleh harga U tabel adalah 17
 U Hitung > U tabel maka Ho diterima dan H1 ditolak
 Kesimpulan
Tidak ada perbedaan penjualan antara wiraniaga
yang mendapat pelatihan dan tidak mendapat
pelatihan
Contoh 1 untuk n >20
Ujian matematika diberikan kepada
sebanyak 21 orang mahasiswa Universitas
Terbuka yang dipilih secara random untuk
wilayah DKI dan ujian yang sama pula
diberikan kepada 15 orang mahasiswa
Universitas Terbuka yang dipilih secara
random di wilayah Ujung Pandang (Sulsel).
Dari hasil ujian yang diperoleh di dua
tempat (daerah) diatas DKI dan sulsel
menunjukkan nilai ujian tiap
mahasiswanya sebagai berikut :
Penyelesaian

• Hipotesis
 H0: Tidak ada perbedaan tingkat kepandaian yang signifikan antara
mahasiswa universitas terbuka  di wilayah DKI dan mahasiswa
universitas terbuka di wilayah Sulsel.

 H1: Ada perbedaan tingkat kepandaian yang signifikan antara


mahasiswa universitas terbuka di wilayah  DKI dan mahasiswa
universitas tebuka di wilayah Sulsel.
Penyajian data
U yang digunakan adalah U1
 Nilai Z hitung < Z Tabel, maka H0
ditolak H1 diterima.
 Kesimpulan

Ada perbedaan tingkat


kepandaian yang signifikan
antara mahasiswa universitas
terbuka di wilayah DKI dan
mahasiswa universitas
terbuka di wilayah Sulsel
Koreksi untuk Angka Sama
Kita lihat kelompok-kelompok yang
berangka sama sebagai berikut :
2 nilai 56
2 nilai 61
2 nilai 63
2 nilai 66
2 nilai 67
2 nilai 71
2 nilai 72
2 nilai 76 Hanya berakibat kecil
2 nilai 82
2 nilai 93
Nilai Z dengan koreksi untuk angka sama adalah sedikit lebih besar
daripada yang ditemukan sebelummya jika koreksi tidak dijalankan.
Uji Kolmogorov-Smirnov
Distribusi Uji
Uji
Normal Kolmogorov
Normalitas
Baku -Smirnov
Karakter Karakter
Populasi Sampel
Data berskala
ordinal

Data tunggal

N>50
Prosedur Analisis Uji Kolmogorof-Smirnov Dua Sampel
Adapun prosedur dalam analisis Uji Kolmogorof-Smirnov Dua
sampel adalah sebagai berikut :

1. Buatlah interval kelas yang sama untuk kedua distribusi,


selanjutnya hitunglah frekuensi untuk tiap interval kelas pada tiap kelompok sampel.

2.Tentukan selisih antara kedua distribusi kumulatif sesuai dengan titik-titik interval
kelas yang ada.

3.Tentukan selisih terbesar atau deviasi terbesar, selanjutnya identifikasi selisih terbesar
itu sebagai D.

D=|S(x) – Fo(x)|
S(x)=fungsi ditribusi kumulatif sampel
Fo(x)=fungsi distribusi frekuensi kumulatif teoritis
Contoh Kasus Penerapan!!!

Berikut ini usia mulai dewasa diambil sampel sebanyak 18 orang


dengan distribusi sebagaimana tersaji pada tabel berikut :
Ujilah hipotesis nol yang menyatakan bahwa data ini
berasal dari suatu populasi berdistribusi normal;

 diketahui pada populasi,  rata-rata usia dewasa =12


 dengan SD=50.

Jawab:
1. HIPOTESIS
Hipotesis yang diuji dinyatakan sebagai berikut (dua sisi): 

Ho : Kedua sampel berasal dari populasi dengan distribusi yang


sama 
H1 : kedua sampel bukan berasal dari populasi dengan distribusi
yang sama 
Langkah-langkah menghitung nilai-nilai S(xi)
dan  Fo(xi) 
Untuk memeperoleh nilai-nilai Fo(x),

1. mengkonversikan setiap nilai x teramati menjadi nilai


unit variabel normal yang disebut z. Sedang z=(xi–x) /s.
dari tabel distribusi kumulatif normal baku (Tabel B),
kita temukan luas area dari minus tak terhingga sampai
z. luas area tersebut memuat nilai-nilai Fo(x).

2. kita hitung statistik uji D, dari sekian banyak nilai D


ternyata statistik uji D maksimum adalah = 0,7222.

3. nilai tersebut dibandingkan dengan nilai D tabel (Tabel


Kolmogorv-Smirnov).
Dari tabel D diatas, dengan n=18 dan α (dua sisi) = 0,05
Kita dapatkan nilai tabel 0,309.

Karena 0,722 > 0,309, maka Ho ditolak, maka kita simpulkan bahwa sampel
yang berasal dari populasi tidak dengan distribusi normal.
Kelebihan
Kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan tidak
menimbulkan perbedaan persepsi di antara satu
pengamat dengan pengamat yang lain, yang sering
terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan grafik
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai