Anda di halaman 1dari 4

UJI HIPOTESIS DUA RATA RATA

Uji beda dua rata-rata sampel berpasangan (Paired test). Dibutuhkan untuk mencek perbedaan yang
bermakna antara dua nilai rata-rata ketika sampel-sampel tersebut tidak independen :

Seperti  - sebelum dan sesudah perlakuan

- beda perlakuan

- dengan atau tanpa perlakuan

 Prosedur pengujian hipotesis


 Perumusan hipotesa nol dan hipotesa alternatif
 Penentuan taraf nyata (significant level) biasanya digunakan simbol α, misalnya 10%, 5%
atau 1%
 Menentukan statistik uji atau kriteria uji yang akan dipergunakan, apakah dengan kurva
normal, distribusi t, distribusi x2 atau dengan distribusi F
 Pengambilan keputusan, apakah hipotesa dapat diterima ataukah hipotesa ditolak.

1. Rumusan Hipotesis

H0: d = 0 d≤0 d≥0

H A: d ≠ 0 d>0 d<0

2. Nilai Kritis: tentukan menggunakan table

3. Nilai Hitung: hitung dengan rumus

4. Keputusan: H0 ditolak atau diterima

5. Kesimpulan

 RUMUS MENENTUKAN NILAI HITUNG

d
t
sd sd
sd 
n n d2  (  d)2
sd 
n(n  1)
 CONTOH
Dosen Akuntansi UMBY menguji coba metoda pengajaran baru pada mahasiswanya dalam upaya
meningkatkan kompetensi mahasiswa.

Nilai ujian per mahasiswa sebelum dan sesudah perubahan metoda terlihat pada tabel.

Apakah metoda pengajaran baru menunjukkan peningkatan yang bermakna pada nilai ujian
mahasiswa?

Nilai Mahasiswa

Nomor Sebelum Setelah Selisih


Mahasisw Perubahan Perubahan d = x2 - x1
a (i) (x1 ) (x2 ) (d = deviasi)
1 80 90
2 75 80
3 75 76
4 80 75
5 76 80
6 98 100
7 75 70
8 85 95
9 70 90
10 82 90
Total
 Uji beda dua rata-rata sampel independen
Dibutuhkan untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata (mean) antara dua populasi,
dengan melihat rata-rata dua sampelnya.

Tidak ada hubungan antara dua sampel yang akan diuji.

Pada uji sampel berpasangan, satu kasus diobservasi lebih dari sekali, dalam uji independent
sample ini , satu kasus hanya didata sekali saja

 PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA DUA RATA-RATA


Analisis
1. Rumusan Hipotesis

2. Nilai kritis: (cari di tabel t atau Z)


3. Nilai Hitung: (cara manual atau komputer)
4. Keputusan: H0 ditolak atau diterima
5. Kesimpulan

 RUMUS MENENTUKAN NILAI HITUNG: SAMPEL KECIL

 RUMUS MENENTUKAN NILAI HITUNG: SAMPEL BESAR

X1  X 2 2 2
Z s1 s2
s x1  x 2 s x1  x 2  
n1 n 2
 Contoh
Berikut adalah data nilai prestasi kerja karyawan yang mendapat training dengan yang tidak
mendapat training.

Dengan training Tanpa training

Rata2 nilai _ _
prestasi X1 = 302 X2 = 300

Varians S12 = 4 S22 = 4,5

Ukuran sampel n1 = 40 n2 = 30

Dengan taraf nyata 5 % ujilah :


Apakah perbedaan rata2 nilai prestasi kerja yang mendapatkan training mengalami
peningkatan??

Anda mungkin juga menyukai