Anda di halaman 1dari 4

ANOVA

 One Way ANOVA

Di dalam analisa varians kita selalu beranggapan bahwa sampel yang dipilih berasal dari populasi
yang normal dengan varians yang sama, kecuali jika sampel yang dipilih cukup besar, maka
anggapan tentang distribusi normal ini tidak diperlukan.

Langkah-langkah dalam analisa varians :

1. Tentukan penduga pertama dari varians populasi dari varians antar sampel

2. Tentukan penduga kedua terhadap varians populasi dari varians dalam sampel

3. Bandingkan kedua nilai penduga ini. Jika hasilnya mendekati sama atau hampir sama,
berarti hipotesanya benar.

Manajer pendidikan dan latihan suatu perusahaan perakitan radio kaset ingin mengadakan
evaluasi terhadap 3 metode pendidikan dan latihan bagi karyawannya yang baru (untuk
mengetahui apakah rata-rata produksi dari 3 sampel karyawan tersebut mempunyai perbedaan
dalam produktivitas atau tidak). Untuk itu dipilih sampel 5 orang karyawan yang telah mengikuti
masing-masing metode dan dilakukan pencatatan terhadap hasil produksi setiap hari yang dapat
diselesaikan oleh masing-masing karyawan, datanya sbb:

Metode I Metode II Metode III

15 22 18

18 27 24

19 18 16

22 21 22

11 17 15
 CARA PERHITUNGAN VARIANS ANTAR SAMPEL
Varians sampel (between column sample) dirumuskan sbb:

Σ (x – x)2
s2 =
n–1

Karena kita menghitung 3 nilai rata-rata sampel dan rata-rata keseluruhan, maka selanjutnya x
diganti dengan x dan x diganti dengan x (rata-rata keseluruhan/rata-rata dari rata-rata).
Varians antar sampel dirumuskan sbb:

Σ (x – x)2
(Sa2) =
n–1

n = jumlah sampel

Standart error of mean dirumuskan sbb:

σ
σx =
√n
σx = standar error of mean
σ = standar deviasi populasi
n = besarnya sampel

Perumusan varians populasi yang diduga menjadi:

σ 2 = (Sa2) x n

 CARA PERHITUNGAN VARIANS DALAM SAMPEL


• Varians dalam sampel disebut juga sebagai within column varians

• Varians dalam sampel dirumuskan sbb:

S12 + S22 + … + Sn2

Sw2 =

Sw2 = varians dalam sampel

S12 + S22 + … + Sn2 = varians sampel 1 sampai ke n


n = banyaknya sampel/banyaknya kolom

Statistik F merupakan rasio dari varians antar-sampel sebagai penduga varians populasi yang
pertama dengan varians dalam sampel sebagai penduga varians populasi yang kedua, rumusnya sbb:

n S a2

F =

S w2

Jika nilai F semakin mendekati 1, semakin besar kemungkinan hipotesa nol diterima, sebaliknya
apabila nilai F besar, semakin besar kemungkinan hipotesa nol ditolak dan semakin besar
kemungkinan hipotesa alternatif diterima.

Derajat kebebasan dari distribusi F ada 2 yaitu:

- Derajat kebebasan pembilang = (jumlah sampel metode – 1)

=n–1

- Derajat kebebasan penyebut = (jumlah data setiap sampel metode – 1) x jumlah sampel
metode

= (n – 1) x k

 ANALISA VARIANS DENGAN 2 KLASIFIKASI (TWO WAY ANOVA)


Dalam uji hipotesa ini kita mempunyai 2 macam hipotesa, yaitu:

1. H0; µ1 = µ2 = µ3 = µn
Ha; µ1 ≠ µ2 ≠ µ3 ≠ µn (hipotesa berdasar baris)

2. H0; µ1 = µ2 = µ3 = µn
Ha; µ1 ≠ µ2 ≠ µ3 ≠ µn (hipotesa berdasar kolom)

Beberapa notasi yang digunakan:

SSR (Row Sum of Square) = Jumlah kuadrat baris


SSC (Column Sum of Square) = Jumlah kuadrat kolom
SSE (Error Sum of Square) = Jumlah kuadrat penyimpangan
SST (Total Sum of Square) = Total dari jumlah kuadrat
MSS (Mean of Sum Square) = Rata-rata dari jumlah kuadrat
MSSR (Mean of Row Sum of Square) = Varians berdasar baris
MSSC (Mean of Column Sum of Square) = Varians berdasar kolom
MSSE (Mean of Error sum of Square) = Varians berdasar penyimpangan
 Tests of Hypotheses
 Mean Squares are measures of variability across the levels of the relevant factor of
interest.
 In balanced Two-way ANOVA, we measure the overall variability in the data by:

 Soal
Hasil penelitian terhadap 3 macam media promosi untuk 3 macam komoditi dagangan dengan
sampel 180 sbb:

Dengan menggunakan taraf uji 5%, ujilah :

• apakah efektivitas ketiga media promosi itu sama?

• apakah ada pengaruh dalam pengelompokan macam komoditi dagangan?

 Table analisi varians(Anova)

Anda mungkin juga menyukai