Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PKM-K

“Pembuatan Briket Arang dari Campuran Tempurung Kelapa dan Serbuk


Gergaji Kayu Sengon”

DISUSUN OLEH:

 Mohamad Rendy Irfansyah (5201422007)


 Dimas Ary Setiawan (5201422010)
 Mohammad Riyan Aji Nugroho (5201422035)

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2023

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................................2

DAFTAR GAMBAR........................................................................................................4

DAFTAR TABEL.............................................................................................................5

BAB 1. PENDAHULUAN...............................................................................................6

1.1 Latar Belakang.................................................................................................6


1.2 Rumusan Masalah............................................................................................7
1.3 Tujuan Program...............................................................................................8
1.4 Luaran yang Diharapkan.................................................................................8
1.5 Manfaat program.............................................................................................8

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA....................................................9

2.1 Prospek Usaha...............................................................................................10

2.2 Keunggulan....................................................................................................11

2.3 Keterkaitan dengan Produk Lain...................................................................11

2.4 Pesaing dan Peluang Pasar............................................................................12

2.5 Media promosi yang akan digunakan............................................................12

2.6 Strategi Pemasaran........................................................................................12

2.7 Aanalisis Keuangan.......................................................................................13

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Persiapan Produksi.........................................................................................15

3.2 Tahapan Pembuatan.......................................................................................16

3.3 Tahap Promosi...............................................................................................17

3.4 Tahap Pemasaran...........................................................................................17

3.5 Tahan Evaluasi...............................................................................................17

2
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...............................................................17

4.1 Anggaran Biaya..............................................................................................17

4.2 Jadwal Kegiatan.............................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................19

LAMPIRAN...................................................................................................................20

3
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.
Gambar 2. Kemasan Produk
Gambar 3. Flowchart Tahapan Pembuatan

4
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Analisi
Tabel 2. Alat dan Bahan
Tabel 3. Ringkasan Anggaran Dana Biaya PKM-K
Tabel 4. Jadwal Kegiatan

BAB 1

5
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia adalah negara tropis yang dikarunia berbagai ragam flora dan fauna,
terutama pada kekayaan alam yang sangat melimpah, salah satunya adalah pohon kelapa.
Pohon kelapa ini dapat ditemukan hamper diseluruh wilayah Indonesia, mulai dari sabang
sampai Merauke. Dengan hal tersebut merupakan salah satu potensi atau peluang yang
perlu di perhatikan dengan baik, karena dirasa pemanfaatan tumbuhan kelapa hingga saat
ini belum optimal. Luas Perkebunan kelapa di Indonesia sendiri saat ini mencapai 3,8 juta
hektar yang terdiri atas Perkebunan rakyat seluas 3,7 juta hektar, Perkebunan milik
pemerintah seluas 4669 hektar, serta milik swasta seluas 66189 hektar. Selama 34 tahun,
luas tenaman kelapa meningkat dari 1,66 juta hektar pada tahun 1969 menjadi 3,8 juta
hektar pada tahun 2011 (Mahmud, Ferry, 2005). Potensi lain yang dimiliki Indonesia
adalah tanaman kayu. Potensi tanaman sengon yaitu mencapai 50,08 juta atau sekitar
83,69% dari total populasi pohon di Indonesia sedangkan sisanya sekitar 9,76 juta pohon
(16,31%) berada di luar Jawa (Triono, 2006).
Salah satu peluang pengembangan potensi dari kelapa dan sengon adalah
dengan pemanfaatan limbah. Perkebunan kelapa menghasilkan sisa atau limbah yang
belum dimanfaatkan secara optimal. Limbah yang dihasilkan oleh perkebunan kelapa ada
tiga macam yaitu limbah padat, limbah cair dan gas. Pemanfaatan Sengon sebagai kayu
sendiri juga menghasilkan limbah padatan berupa serbuk gergaji.
Salah satu pemanfaatan limbah padat kelapa dan serbuk gergaji adalah dengan
memanfaatkannya sebagai sumber energi terbarukan atau sebagai bahan bakar alternatif.
Salah satu bentuk pemanfaatannya adalah sebagai briket arang. Briket arang dengan
bahan baku tempurung kelapa memiliki nilai kalor terbesar diantara briket biomassa
lainya yaitu 5780 kal/gr dan menimbulkan asap yang berwarna hitam sebesar 44%,
sedangkan briket dengan bahan baku serbuk gergaji kayu jati memiliki nilai kalor sebesar
5479 kal/gr dengan asap yang ditimbulkan berwarna putih sebesar 43,9 % (Jamilatun,
2008).
Penggunaan briket yang paling besar saat ini adalah sebagai bahan bakar
barbeque sedangkan asapnya sebagai sishaa. Barbeque merupakan cara memasak daging
dan sejenisnya diatas panggangan dengan briket sebagai bahan bakarnya. Shisha adalah
sejenis alat yang digunakan untuk mengeluarkan asap dengan air sebagai penyaring

6
(Webster Online Dictionary, 2017). Pemanfaatan briket untuk barbeque dan asapnya
sebagai sishaa ini banyak diekspor ke luar Negara Indonesia (Sari, 2011).
Sejauh ini tempurung kelapa digunakan sebagai bahan pokok pembuatan
arang dan arang aktif karena tempurung kelapa merupakan bahan yang dapat
menghasilkan nilai kalor sekitar 6500 – 7600 kkal/kg. Selain memiliki Calorific Value
yang cukup tinggi, tempurung kelapa juga cukup baik untuk bahan arang aktif (Sari,
2011).
Dari sisi produksi, tempurung kelapa, sebagai bahan utama briket tempurung
kelapa masih tergolong mahal. Untuk menekan biaya produksi perlu adanya campuran
bahan baku lain, dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis dan kualitas. Serbuk
gergaji yang merupakan limbah industri pengolahan kayu menjadi alternatif bahan
campuran briket tempurung kelapa. Pemanfaatan serbuk gergaji kayu secara optimal
sebagai bahan campuran briket tempurung kelapa merupakan upaya strategis dalam
peningkatan dan pengelolaan hasil hutan. Ini merupakan bentuk pemanfaatan lain dari
serbuk gergaji selain menjadi briket arang untuk sumber energi, arang kompos sebagai
media peningkat kesuburan tanah, atau arang kandang (arang plus pupuk kandang)
(Gusmailina, 2010).
Melalui penelitian ini, dilakukan uji coba pembuatan briket arang tempurung
kelapa-serbuk kayu sengon menggunakan bahan perekat tepung tapioka (kanji) untuk
mendapatkan briket arang tempurung kelapa-serbuk kayu yang memiliki karakteristik:
daya serap terhadap air rendah, mempunyai kekuatan perekatan yang baik, mudah didapat
dan tidak mengganggu kesehatan, dan mudah dicampur dengan bahan baku lainnya,
dalam hal ini tepung arang. Perekat dari zat pati, dekstrin, dan tepung jagung cenderung
sedikit atau tidak berasap. Sedangkan perekat dari bahan ter, pith, dan molase cenderung
lebih banyak menghasilkan asap (Sarjono, 2013).

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah program kreatifitas mahasiswa ini adalah sebagai berikut.


1. Bagaimana cara mengoptimalkan limbah tempurung kelapa dan juga serbuk kayu
sengon untuk mengatasi permasalahan limbah dari tempurung kelapa dan juga
serbuk kayu di Indonesia.
2. Bagaimana prospek penjualan produk Briket berbahan dasar limbah tempurung
kelapa dan serbuk kayu sengon sebagai prudok inovatif yang dapat mengatasi
permasalahan limbah di Indonesia?

7
1.3 Tujuan

Tujuan penulisan program kreatifitas mahasiswa ini adalah sebagai berikut.

1. Mengoptimalkan produk dari limbah tempurung kelapa dan serbuk kayu sengon
sebagai produk inovatif berupa Briket untuk mengatasi permasalahan sampah di
Indonesia
2. Menganalisis prospek penjualan produk Briket berbahan dasar limbah tempurung
kelapa dan serbuk kayu sebagai produk inovatif untuk mengatasi permasalahan
sampah di Indonesia.

1.4 Luaran yang diharapkan

Luaran yang diharapkan program kreatifitas mahasiswa ini adalah sebagai


berikut.

1. Menghasilkan produk Briket berbahan dasar limbah tempurung kelapa dan serbuk
kayu sengon untuk mendukung program lingkungan yang berfungsi mengatasi
permasalahan sampah di Indonesia.
2. Produk dapat dikenal Masyarakat, serta dapat dimanfaatkan secara optimal oleh
industry kecil calon Perusahaan pemula.
3. Laporan kemajuan, laporan akhir, dan artikel ilmiah.

1.5 Manfaat Program

Manfaat program kreatifitas mahasiswa ini adalah sebagai berikut.

1. Meningktakan nilai guna limbah tepurung kelapa dan serbuk kayu sengon dengan
menginovasikannya menjadi produk unggulan Briket
2. Meningkatkan kualitas produk yang aman, bermanffat serta mengatasi permasalahan
limbah.
3. Meningkatkan kapasitas dan daya saing industry kecil serta berperan dalam
menghasilkan produk inovatif dan praktis yang mendukung produk dalam negeri.

8
BAB 2

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Pembuatan briket arang dari campuran tempurung kelapa dan serbuk gergaji kayu
sengon merupakan proses yang melibatkan beberapa tahapan. Briket arang adalah bahan
bakar padat yang dibuat dari bahan-bahan organik seperti tempurung kelapa dan serbuk
gergaji kayu yang dikompres menjadi bentuk padat untuk digunakan sebagai bahan bakar
alternatif.

Berikut adalah gambaran umum mengenai pembuatan briket arang dari campuran
tempurung kelapa dan serbuk gergaji kayu sengon:

1. Pengarangan bahan baku: Serbuk gergaji dan tempurung kelapa digunakan


sebagai bahan baku utama. Tempurung kelapa memiliki sifat yang bagus sebagai
bahan bakar dan serbuk gergaji kayu sengon dapat menjadi campuran yang baik
karena ketersediaannya dan karakteristik pembakaran yang baik.
2. Pengeringan Bahan Baku: Tempurung kelapa dan serbuk gergaji kayu
dikeringkan untuk mengurangi kadar airnya. Kadar air yang rendah membantu
dalam proses pencetakan briket yang baik.
3. Pencampuran komposisi bahan baku: Komposisi bahan baku ditentukan
dengan variabel perekat, seperti 10%, 15%, dan 20% dari berat briket
4. Pencetakan dan pengempaan: Briket dikemamp di kiln drum selama 5-7 jam
5. Uji coba nilai kalor: Nilai kalor briket dikujudkan dengan menggunakan bom
calorimeter
6. Analisis data: Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak komposisi
bahan yang memiliki kalor lebih tinggi, maka nilai kalor campuran briket akan
semakin tinggi

9
Gambar 2. Logo dan Kemasan Produk

Selama proses ini, perlu diperhatikan kondisi lingkungan, suhu, kelembaban, dan
tekanan yang digunakan karena itu dapat memengaruhi kualitas akhir dari briket arang
yang dihasilkan. Selain itu, penggunaan teknologi atau bahan tambahan tertentu juga dapat
memengaruhi kualitas dan efisiensi dari briket arang tersebut.

2.1 Prospek Usaha

Pembuatan briket arang dari campuran tempurung kelapa dan serbuk gergaji kayu
sengon memiliki prospek usaha yang menarik, terutama karena briket arang merupakan
alternatif yang ramah lingkungan sebagai bahan bakar padat. Berikut beberapa prospek
usaha yang terkait dengan pembuatan briket arang dari bahan tersebut:

1. Peningkatan Permintaan Bahan Bakar Alternatif: Dengan meningkatnya


kesadaran akan pentingnya konservasi energi dan perlindungan lingkungan,
permintaan terhadap bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan seperti briket
arang dapat meningkat.
2. Potensi Pasar yang Luas: Briket arang dapat digunakan sebagai bahan bakar
pengganti untuk berbagai keperluan, mulai dari industri kecil, restoran, hingga
rumah tangga. Ini memberikan peluang pasar yang luas untuk produk Anda.
3. Bahan baku yang mudah ditemukan: Tempurung kelapa dan serbuk gergaji kayu
sengon merupakan bahan baku yang mudah ditemukan dan dapat diolah menjadi
briket arang
4. Pengelolaan Limbah: Menggunakan tempurung kelapa dan serbuk gergaji kayu
sebagai bahan baku membantu dalam pengelolaan limbah organik. Ini memberikan
nilai tambah pada limbah yang sebelumnya mungkin diabaikan.

10
5. Inovasi Produk: Anda dapat melakukan inovasi dalam produk, misalnya,
menambahkan aroma atau bahan tambahan lain untuk meningkatkan kualitas
pembakaran atau memperluas pasar Anda.
6. Pemasaran: Briket arang buatan dapat dijual sebagai briket tempurung kelapa, yang
merupakan alternatif terbarukan yang aman untuk menggantikan briket minyak yang
umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari

2.2 Keunggulan
Keunggulan pembuatan briket arang dari campuran tempurung kelapa dan
serbuk gergaji kayu sengon antara lain:
1. Potensi biomassa: Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki potensi
dalam pengembangan energi terbarukan berupa energy biomassa dari briket
tempurung kelapa
2. Ramah lingkungan: Penggunaan limbah biomassa seperti tempurung kelapa dan
serbuk gergaji kayu sengon dalam pembuatan briket arang dapat mengurangi
penggunaan bahan baku fosil dan mengurangi dampak lingkungan yang
disebabkan oleh penggunaan briket minyak
3. Kadar kalor yang tinggi: Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket arang
dengan komposisi 90% arang serbuk gergaji dan 10% arang tempurung kelapa
memberikan hasil yang terbaik untuk kadar air, kadar zat menguap, kadar karbon
terikat, dan nilai kalor
4. Dapat Digunakan Secara Fleksibel: Briket arang ini dapat digunakan dalam
berbagai skala, baik untuk keperluan rumah tangga maupun industri kecil hingga
menengah.
5. Keberlanjutan Usaha: Dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara
berkelanjutan, bisnis pembuatan briket arang dapat menjadi usaha yang
berkelanjutan secara lingkungan maupun ekonomi.

2.3 Keterkaitan Dengan Produk Lain


Terdapat beberapa keterkaitan atau potensi sinergi dengan produk lain yang
terkait dengan pembuatan briket arang dari campuran tempurung kelapa dan serbuk
gergaji kayu sengon:

11
1. Kadar abu: Penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penambahan persentase
campuran arang tempurung kelapa akan meningkatkan kadar abu briket yang
dihasilkan
2. Produk Sampingan atau Turunan: Misalnya, dalam pengolahan tempurung
kelapa, dapat dihasilkan arang aktif sebagai produk tambahan yang memiliki
aplikasi dalam berbagai industri seperti farmasi, makanan, atau pengolahan air.
3. Pertanian dan Hortikultura: Sisa-sisa dari proses pembuatan briket arang,
seperti limbah padat dari tempurung kelapa, dapat dimanfaatkan sebagai pupuk
organik atau bahan baku untuk pertanian dan hortikultura, membantu dalam
pengembangan tanaman.
4. Inovasi Bahan Bakar Alternatif Lainnya: Proses pembuatan briket arang dapat
menjadi landasan untuk mengembangkan atau meneliti bahan bakar alternatif
lainnya dari bahan-bahan organik, seperti biomassa lainnya atau campuran lain
yang menghasilkan produk dengan karakteristik yang berbeda.

2.4 Pesaing dan Peluang Pasar


Dalam konteks peluang pasar, pembuatan briket arang dari campuran
tempurung kelapa dan serbuk gergaji kayu sengon dapat menjadi alternatif yang
ekonomis dan ramah lingkungan. Mengetahui pesaing dan potensi pasar adalah
langkah awal yang penting untuk mengembangkan strategi pemasaran dan
pengembangan produk yang efektif. Menciptakan keunggulan kompetitif dan
memahami kebutuhan pasar merupakan kunci keberhasilan dalam bisnis pembuatan
briket arang.

2.5 Media Promosi yang Akan Digunakan


Kegiatan promosi awal dilakukan melalui acara pengenalan produk dengan
menunjukkan keunggulan produk, cara pengaplikasian produk serta kandungan yang
ada pada produk tersebut. Selanjutnya, promosi akan dilakukan melalui pamflet
ataupun brosur yang dipasang di area-area strategis. Produk dapat dipromosikan
secara online melalui akun media sosial sesuai era digital saat ini. Jika produksi sudah
mulai berkembang maka cakupan promosi akan diperluas untuk terus menjaga
keberadaan produk di pasaran.

2.6 Strategi Pemasaran

12
Strategi pemasaran ditempuh melalui media yang digunakan untuk
menginformasikan produk dengan menampilkan promo dan diskon. Hal ini akan
menarik minat konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Produk ini akan
dikenal oleh masyarakat dan dapat memberikan profit pada produsennya sendiri.

2.7 Analisis Keuangan

Produk Briket arang akan dijual kepada Masyarakat dengan harga


Rp.25.000,00/kemasan 2 kg dengan jumlah produksi 100 kemasan/bulan, dan akan
dijual dalam waktu 3 bulan.

Perlengkapan Rp3.338.000,00
Bahan habis pakai Rp1.588.000,00
Perjalanan Rp 500.000,00
Biaya Lain-lain Rp824.000,00
Total Rp6.250.000,00

Jumlah produk = 300 (dalam 3 bulan)


Harga jual = Rp25.000,00/2kg
Penghasilan dalam 3 bulan = Jumlah unit x Harga jual
= 300 x Rp25.000,00
= Rp7.500.000,00
Biaya tetap = Rp2.375.000,00
Biaya variable = RP3.875.000,00
 Perhitungan B/C Rasio
B/C Rasio = Hasil penjualan/Total biaya
= Rp7.500.000,00/Rp6.250.000,00
= 1,2%
Karena > 1%, maka usaha ini layak untuk dijalankan.
 BEP
Harga jual per unit = Rp25.000,00/2kg

13
Biaya variable per unit = Biaya variable/Jumlah produksi
= Rp3.875.000,00/300
= Rp12.916,66
Margin kontribusi = Harga per unit – Biaya variable per
unit
= Rp25.000,00 – Rp12.916,66
= Rp12.083,34
BEP rupiah =Biaya tetap total x Harga Jumlah per
unit
Margin kontribusi
= Rp2.375.000,00 x Rp25.000
Rp12.083,34
= Rp4.913.790,40
BEP per unit = Biaya tetap total
Margin kontribusi
= Rp2.375.000,00
Rp12.083,34
= 196,5 = 197 Unit
BEP harga = Total biaya
Total unit
= Rp6.250.000,00
300
= Rp20.833,33
 ROI
Keuntungan selama 3 bulan = Pendapatan – (Harga jual BEP x Jmlh
produksi)
= Rp7.500.000,00 – (Rp20.833,33 x 300)
= Rp7.500.000,00 – 6.249.999
= Rp1.250.001
ROI = Keuntungan
Total Biaya
= Rp1.250.001,00
Rp6.249.999,00

14
= 20%
 Analisi Cash Flow

Tabel 1. Analisis Cash Flow

Keterangan Kas Pendapatan Pengeluaran Biaya Tidak Saldo


penjualan Investasi Tetap/bulan
Bulan-1 `8.638.500 1.600.000 3.001.000 1.409.375 5.828.125
Bulan-2 5.828.125 2.600.000 0 1.409.375 7.018.750
Bulan-3 7.018.750 2.400.000 0 1.409.375 8.009.375
Bulan-4 8.009.375 3.000.000 0 1.409.375 9.600.000
Bulan-5 9.600.000 2.800.000 1.905.000 1.409.375 9.085.625
Bulan-6 9.085.625 3.200.000 0 1.409.375 10.876.250
Bulan-7 10.876.250 2.000.000 0 1.409.375 11.466.875
Bulan-8 11.466.875 1.600.000 0 1.409.375 11.657.500
Bulan-9 11.657.500 2.200.000 1.905.000 1.409.375 10.543.125
Bulan-10 10.543.125 2.600.000 0 1.409.375 11.733.750
Bulan-11 11.733.750 3.000.000 0 1.409.375 13.324.375
Bulan-12 13.324.375 1.800.000 0 1.409.375 13.715.000

BAB 3

METODE PELAKSANAAN

3.1 Persiapan Produksi


3.1.1 Persiapan Alat dan Bahan
Alat dan Bahan

No Tahapan/Prosedur Alat Bahan


Penelitian
1. Persiapan Bahan Baku - Tempurung kelapa,
Serbuk kayu, Tepung
kanji
2. Pengarangan (pirolisis) Tabung Drim (tabung Tempurung kelapa
pirolisis)
3. Pendinginan dan Tabung Drim (tabung Arang dari

15
penyortiran pirolisis) pembakaran
tempurung kelapa
4. Penggilingan dan Mesin penggiling dan Arang dari
Penyortiran alat ayak pembakaran
tempurung kelapa
5. Pencampuran dengan Alat penimbang dan Arang dari
Perekat wadah drum pembakaran
tempurung kelapa
dan tepung kanji
7. Pencetakan dan Cetakan Briket Hasil adonan tepung
pengempan arang yang sudah
dicampur dengan
tepung kanji
8 Pengeringan Mesin oven Briket arang hasil
dari pencetakan
9 Penentuan nilai kalor Bomb Kalorimeter Briket arang yang
sudah di lakukan
pengeringan
10 Penentuan lama Tungku pembakaran Arang briket yang
pembakaran sudah jadi dan siap
pakai

3.2 Tahap Pembuatan Briket Berbahan Dasar Tempurung Kelapa dan Serbuk Kayu
4.

Tempurung Kelapa dan


Serbuk Kayu

Pirolisis

Pembentukan Briket

16
Gambar 3. Flowchart Tahap Pembuatan

3.3 Tahap Promosi


Promosi dilakukan melalui sosialisasi pengenalan produk kepada olusikat
dengan menunjukkan keunggulan dan cara pengaplikasian produk sehingga
olusikat dapat mengetahui produk ini secara langsung. Selain itu, melakukan
pemasangan olusik di area-area strategis dan melakukan promosi melalui media
sosial.
3.4 Tahap Pemasaran
Uji Coba Calorificvalue

Analisa

Tahap pertama pemasaran produk adalah pengenalan produk di olusikat


terdekat melalui kegiatan sosisalisasi. Produk dapat dipesan secara langsung ke
tempat produksi, melalui via telepon, maupun media online utuk mempermudah
pembeli yang berada di tempat yang jauh.

3.5 Tahap Evaluasi


Evaluasi hasil kegiatan dilakukan dengan bertanya langsung kepada pembeli
(testimoni) agar dapat memperbaiki kualitas produk. Hasil testimoni dari pembeli
akan dibahas pada akhir bulan untuk dapat segera ditemukan olusi untuk
memperbaiki kekurangan yang ada.

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 3. Ringkasan Dana Biaya PKM-K

NO Uraian Kegiatan Jumlah Biaya (RP)


17
1 Perlengkapan 3.338.000,00
2 Bahan Habis Pakai 1.588.000,00
3 Perjalanan 500.000,00
4 Biaya Lain-lain 824.000,00
Total 6.250.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4. Jadwal Kegiatan

Kegiatan Bulan Ke-1 Bulan Ke-2 Bulan Ke-3 Bulan Ke-4 Penanggng
Jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan Dimas Ary
Produksi Setiawan
Pengadaan M. Riyan
alat dan Aji
bahan Nugroho
baku
Publikasi M. Rendy
dan Irfansyah
promosi
Tahap M. Riyan
produksi Aji
dan Nugroho
distribusi
Evaluasi M. Rendy
Irfansyah

18
DAFTAR PUSTAKA

19
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping

Biodata Ketua

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Mohamad Rendy Irfansyah


2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
4 NIM 5201422007
5 Tempat Tanggal Lahir Pati, 02 September 2003
6 Alamat E-mail irfansyahrendy039@students.unnes.ac.id
7 Nomor Telepon/Hp 083857705350

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1 Pandawa Team Anggota chasis system September 2022-
sekarang
2 Panitia Mecfest 2022 Sie Sponsor Oktober –
Novemver 2022
3 Panitia Oprec Pandawa Team Sie Konsumsi Desember 2022

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

20
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Juara 1 kajur cup Himpro 2023

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K

Semarang, 23 November 2023

Ketua Tim

Mohamad Rendy Irfansyah

Biodata Anggota 1

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Mohammad Riyan Aji Nugroho


2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Pendiidkan Teknik Mesin
4 NIM 5201422035
5 Tempat Tanggal Lahir Pati, 30 Desember 2003
6 Alamat E-mail riyan15516@students.unnes.ac.id
7 Nomor Telepon/Hp 085974631707

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1 EneRC Staff Biro Infocom 5 februari 2023-
sekarang
2 Ikatan Mahasiswa Pati Staff Kominfo 1 Juli 2023-

21
Sekarang
3 LKTI GSC Sie PDD 3 dan 4 Juni 2023
4 SI SEMAR 2023 Sie Perkap 29 Januari 2023

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1 Finalis EL BAJO ESSAY Sentosa Foundation 2023
COMPETITION

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K

Semarang, 23 November 2023

Anggota Tim

Mohammad Riyan Aji Nugroho

Biodata Anggota 2

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Dimas Ary Setiawan


2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
4 NIM 5201422010

22
5 Tempat Tanggal Lahir Pati, 08 Mei 2024
6 Alamat E-mail dimasdelvin1@students.unnes.ac.id
7 Nomor Telepon/Hp 087722477765

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K

Semarang, 23 November 2023

Ketua Tim

Dimas Ary Setiawan

Biodata Dosen Pendamping

23
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Drs. Sunyoto M.Si


2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Pendidikan Teknik Mesin-S1
4 NIPN/NIPDN 131931835
5 Tempat Tanggal Lahir -
6 Alamat E-mail sonyoto@yahoo.com
7 Nomor Telepon/Hp -

B. Riwayat Pendidikan

No Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun Lulus

C. Rekam Jejak Tridharma PT


a. Pendidikan

No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun


1 Peningkatan Kualitaas Dirjen Dikti 2006
Pengalaman Industri
Mahasiswa S1 Kependidikan
Fakultas Teknik UNNES
2 Model Pembelajaran Guru Dirjen Dikti 2003
Penyela Berbasis Otonomi
Daerah sebagai Upaya
peningkatan Kualitas Guru
SMP/MTs di Kota Semarang
3 Oengaruh perlakuan panas Dirjen Dikti 2002
(Heat Treatment) terhadap
Karakteristik Baja C 1045

24
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K

Semarang, 23 November 2023

Dosen Pendamping

Drs. Sunyoto M. Si

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Jenis Perlengkapan Volume atau Jumlah Harga Satuan Total Biaya (RP)
(RP)
1.Perlengkapan yang
diperlukan
Ayakan ukuran lolos 2 459.000,00 918.000,00
50 mesh dan 70
mesh
Oven 1 1.500.000,00 1.500.000,00
Cetakan Briket 1 500.000,00 500.000,00
Tong Pembakaran 3 140.000,00 420.000,00
Sub Total (RP) 3.338.000,00
2.Baranag Habis Volume atau Jumlah Harga Satuan Total Biaya (RP)
Pakai (RP)
Serbuk Kayu 19 karung 23.000,00 437.000,00
Tempurung Kelapa 21 karung 35.000,00 735.000,00
Lem Kanji 26 kg 16.000,00 416.000,00
Sub Total (RP) 1.588.000,00
3. Perjalanan Volume atau Jumlah Harga Satuan Total Biaya (RP)
(RP)

25
Tranportasi 7 kali 25.000,00 350.000,00
Pengantar Barang
Transportasi 5 kali 30.000,00 150.000,00
Pembelian barang
Sub Total (RP) 500.000,00
4.Biaya Lain-lain Volume atau Jumlah Harga Satuan Total Biaya (RP)
(RP)
Promosi Publikasi 10 kali 25.000,00 250.000,00
Produk
Registrasi BPOM 1 produk 500.000,00 500.000,00
Biaya langganan 4 18.500,00 74.000,00
internet (1GB/bulan)
Sub Total (RP) 824.000,00
Total 1+2+3+4 (RP) 6.250.000,00
(Terbilang:enam juta dua ratus lima puluh ribu rupiah)

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Ilmu Alokasi Uraian Tugas


Studi Waktu
1 M. Rendy Pendidikan Pendidikan 8 Ketua dan
Irfansyah/5201422007 Teknik Mesin Teknik Mesin jam/minggu Koordinator
lapangan
2 M. Riyan Aji Pendidikan Pendidikan 8 Penanggung
Nugroho/5201422035 Teknik Mesin Teknik Mesin jam/minggu Jawab
keuangan
dan
perlengkapan
3 Dimas Ary Pendidikan Pendidikan 8 Penanggung
Setiawan/5201422010 Teknik Mesin Teknik Mesin jam/minggu jawab
produksi dan
pemasaran

26

Anda mungkin juga menyukai