DISUSUN OLEH:
FAKULTAS TEKNIK
2023
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................................................................2
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................4
DAFTAR TABEL.............................................................................................................5
BAB 1. PENDAHULUAN...............................................................................................6
2.2 Keunggulan....................................................................................................11
2
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...............................................................17
LAMPIRAN...................................................................................................................20
3
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.
Gambar 2. Kemasan Produk
Gambar 3. Flowchart Tahapan Pembuatan
4
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Analisi
Tabel 2. Alat dan Bahan
Tabel 3. Ringkasan Anggaran Dana Biaya PKM-K
Tabel 4. Jadwal Kegiatan
BAB 1
5
PENDAHULUAN
6
(Webster Online Dictionary, 2017). Pemanfaatan briket untuk barbeque dan asapnya
sebagai sishaa ini banyak diekspor ke luar Negara Indonesia (Sari, 2011).
Sejauh ini tempurung kelapa digunakan sebagai bahan pokok pembuatan
arang dan arang aktif karena tempurung kelapa merupakan bahan yang dapat
menghasilkan nilai kalor sekitar 6500 – 7600 kkal/kg. Selain memiliki Calorific Value
yang cukup tinggi, tempurung kelapa juga cukup baik untuk bahan arang aktif (Sari,
2011).
Dari sisi produksi, tempurung kelapa, sebagai bahan utama briket tempurung
kelapa masih tergolong mahal. Untuk menekan biaya produksi perlu adanya campuran
bahan baku lain, dengan tetap memperhatikan aspek ekonomis dan kualitas. Serbuk
gergaji yang merupakan limbah industri pengolahan kayu menjadi alternatif bahan
campuran briket tempurung kelapa. Pemanfaatan serbuk gergaji kayu secara optimal
sebagai bahan campuran briket tempurung kelapa merupakan upaya strategis dalam
peningkatan dan pengelolaan hasil hutan. Ini merupakan bentuk pemanfaatan lain dari
serbuk gergaji selain menjadi briket arang untuk sumber energi, arang kompos sebagai
media peningkat kesuburan tanah, atau arang kandang (arang plus pupuk kandang)
(Gusmailina, 2010).
Melalui penelitian ini, dilakukan uji coba pembuatan briket arang tempurung
kelapa-serbuk kayu sengon menggunakan bahan perekat tepung tapioka (kanji) untuk
mendapatkan briket arang tempurung kelapa-serbuk kayu yang memiliki karakteristik:
daya serap terhadap air rendah, mempunyai kekuatan perekatan yang baik, mudah didapat
dan tidak mengganggu kesehatan, dan mudah dicampur dengan bahan baku lainnya,
dalam hal ini tepung arang. Perekat dari zat pati, dekstrin, dan tepung jagung cenderung
sedikit atau tidak berasap. Sedangkan perekat dari bahan ter, pith, dan molase cenderung
lebih banyak menghasilkan asap (Sarjono, 2013).
7
1.3 Tujuan
1. Mengoptimalkan produk dari limbah tempurung kelapa dan serbuk kayu sengon
sebagai produk inovatif berupa Briket untuk mengatasi permasalahan sampah di
Indonesia
2. Menganalisis prospek penjualan produk Briket berbahan dasar limbah tempurung
kelapa dan serbuk kayu sebagai produk inovatif untuk mengatasi permasalahan
sampah di Indonesia.
1. Menghasilkan produk Briket berbahan dasar limbah tempurung kelapa dan serbuk
kayu sengon untuk mendukung program lingkungan yang berfungsi mengatasi
permasalahan sampah di Indonesia.
2. Produk dapat dikenal Masyarakat, serta dapat dimanfaatkan secara optimal oleh
industry kecil calon Perusahaan pemula.
3. Laporan kemajuan, laporan akhir, dan artikel ilmiah.
1. Meningktakan nilai guna limbah tepurung kelapa dan serbuk kayu sengon dengan
menginovasikannya menjadi produk unggulan Briket
2. Meningkatkan kualitas produk yang aman, bermanffat serta mengatasi permasalahan
limbah.
3. Meningkatkan kapasitas dan daya saing industry kecil serta berperan dalam
menghasilkan produk inovatif dan praktis yang mendukung produk dalam negeri.
8
BAB 2
Pembuatan briket arang dari campuran tempurung kelapa dan serbuk gergaji kayu
sengon merupakan proses yang melibatkan beberapa tahapan. Briket arang adalah bahan
bakar padat yang dibuat dari bahan-bahan organik seperti tempurung kelapa dan serbuk
gergaji kayu yang dikompres menjadi bentuk padat untuk digunakan sebagai bahan bakar
alternatif.
Berikut adalah gambaran umum mengenai pembuatan briket arang dari campuran
tempurung kelapa dan serbuk gergaji kayu sengon:
9
Gambar 2. Logo dan Kemasan Produk
Selama proses ini, perlu diperhatikan kondisi lingkungan, suhu, kelembaban, dan
tekanan yang digunakan karena itu dapat memengaruhi kualitas akhir dari briket arang
yang dihasilkan. Selain itu, penggunaan teknologi atau bahan tambahan tertentu juga dapat
memengaruhi kualitas dan efisiensi dari briket arang tersebut.
Pembuatan briket arang dari campuran tempurung kelapa dan serbuk gergaji kayu
sengon memiliki prospek usaha yang menarik, terutama karena briket arang merupakan
alternatif yang ramah lingkungan sebagai bahan bakar padat. Berikut beberapa prospek
usaha yang terkait dengan pembuatan briket arang dari bahan tersebut:
10
5. Inovasi Produk: Anda dapat melakukan inovasi dalam produk, misalnya,
menambahkan aroma atau bahan tambahan lain untuk meningkatkan kualitas
pembakaran atau memperluas pasar Anda.
6. Pemasaran: Briket arang buatan dapat dijual sebagai briket tempurung kelapa, yang
merupakan alternatif terbarukan yang aman untuk menggantikan briket minyak yang
umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari
2.2 Keunggulan
Keunggulan pembuatan briket arang dari campuran tempurung kelapa dan
serbuk gergaji kayu sengon antara lain:
1. Potensi biomassa: Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki potensi
dalam pengembangan energi terbarukan berupa energy biomassa dari briket
tempurung kelapa
2. Ramah lingkungan: Penggunaan limbah biomassa seperti tempurung kelapa dan
serbuk gergaji kayu sengon dalam pembuatan briket arang dapat mengurangi
penggunaan bahan baku fosil dan mengurangi dampak lingkungan yang
disebabkan oleh penggunaan briket minyak
3. Kadar kalor yang tinggi: Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket arang
dengan komposisi 90% arang serbuk gergaji dan 10% arang tempurung kelapa
memberikan hasil yang terbaik untuk kadar air, kadar zat menguap, kadar karbon
terikat, dan nilai kalor
4. Dapat Digunakan Secara Fleksibel: Briket arang ini dapat digunakan dalam
berbagai skala, baik untuk keperluan rumah tangga maupun industri kecil hingga
menengah.
5. Keberlanjutan Usaha: Dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara
berkelanjutan, bisnis pembuatan briket arang dapat menjadi usaha yang
berkelanjutan secara lingkungan maupun ekonomi.
11
1. Kadar abu: Penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penambahan persentase
campuran arang tempurung kelapa akan meningkatkan kadar abu briket yang
dihasilkan
2. Produk Sampingan atau Turunan: Misalnya, dalam pengolahan tempurung
kelapa, dapat dihasilkan arang aktif sebagai produk tambahan yang memiliki
aplikasi dalam berbagai industri seperti farmasi, makanan, atau pengolahan air.
3. Pertanian dan Hortikultura: Sisa-sisa dari proses pembuatan briket arang,
seperti limbah padat dari tempurung kelapa, dapat dimanfaatkan sebagai pupuk
organik atau bahan baku untuk pertanian dan hortikultura, membantu dalam
pengembangan tanaman.
4. Inovasi Bahan Bakar Alternatif Lainnya: Proses pembuatan briket arang dapat
menjadi landasan untuk mengembangkan atau meneliti bahan bakar alternatif
lainnya dari bahan-bahan organik, seperti biomassa lainnya atau campuran lain
yang menghasilkan produk dengan karakteristik yang berbeda.
12
Strategi pemasaran ditempuh melalui media yang digunakan untuk
menginformasikan produk dengan menampilkan promo dan diskon. Hal ini akan
menarik minat konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Produk ini akan
dikenal oleh masyarakat dan dapat memberikan profit pada produsennya sendiri.
Perlengkapan Rp3.338.000,00
Bahan habis pakai Rp1.588.000,00
Perjalanan Rp 500.000,00
Biaya Lain-lain Rp824.000,00
Total Rp6.250.000,00
13
Biaya variable per unit = Biaya variable/Jumlah produksi
= Rp3.875.000,00/300
= Rp12.916,66
Margin kontribusi = Harga per unit – Biaya variable per
unit
= Rp25.000,00 – Rp12.916,66
= Rp12.083,34
BEP rupiah =Biaya tetap total x Harga Jumlah per
unit
Margin kontribusi
= Rp2.375.000,00 x Rp25.000
Rp12.083,34
= Rp4.913.790,40
BEP per unit = Biaya tetap total
Margin kontribusi
= Rp2.375.000,00
Rp12.083,34
= 196,5 = 197 Unit
BEP harga = Total biaya
Total unit
= Rp6.250.000,00
300
= Rp20.833,33
ROI
Keuntungan selama 3 bulan = Pendapatan – (Harga jual BEP x Jmlh
produksi)
= Rp7.500.000,00 – (Rp20.833,33 x 300)
= Rp7.500.000,00 – 6.249.999
= Rp1.250.001
ROI = Keuntungan
Total Biaya
= Rp1.250.001,00
Rp6.249.999,00
14
= 20%
Analisi Cash Flow
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
15
penyortiran pirolisis) pembakaran
tempurung kelapa
4. Penggilingan dan Mesin penggiling dan Arang dari
Penyortiran alat ayak pembakaran
tempurung kelapa
5. Pencampuran dengan Alat penimbang dan Arang dari
Perekat wadah drum pembakaran
tempurung kelapa
dan tepung kanji
7. Pencetakan dan Cetakan Briket Hasil adonan tepung
pengempan arang yang sudah
dicampur dengan
tepung kanji
8 Pengeringan Mesin oven Briket arang hasil
dari pencetakan
9 Penentuan nilai kalor Bomb Kalorimeter Briket arang yang
sudah di lakukan
pengeringan
10 Penentuan lama Tungku pembakaran Arang briket yang
pembakaran sudah jadi dan siap
pakai
3.2 Tahap Pembuatan Briket Berbahan Dasar Tempurung Kelapa dan Serbuk Kayu
4.
Pirolisis
Pembentukan Briket
16
Gambar 3. Flowchart Tahap Pembuatan
Analisa
BAB 4
Kegiatan Bulan Ke-1 Bulan Ke-2 Bulan Ke-3 Bulan Ke-4 Penanggng
Jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan Dimas Ary
Produksi Setiawan
Pengadaan M. Riyan
alat dan Aji
bahan Nugroho
baku
Publikasi M. Rendy
dan Irfansyah
promosi
Tahap M. Riyan
produksi Aji
dan Nugroho
distribusi
Evaluasi M. Rendy
Irfansyah
18
DAFTAR PUSTAKA
19
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
20
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Juara 1 kajur cup Himpro 2023
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K
Ketua Tim
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
21
Sekarang
3 LKTI GSC Sie PDD 3 dan 4 Juni 2023
4 SI SEMAR 2023 Sie Perkap 29 Januari 2023
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K
Anggota Tim
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
22
5 Tempat Tanggal Lahir Pati, 08 Mei 2024
6 Alamat E-mail dimasdelvin1@students.unnes.ac.id
7 Nomor Telepon/Hp 087722477765
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K
Ketua Tim
23
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
24
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K
Dosen Pendamping
Drs. Sunyoto M. Si
Jenis Perlengkapan Volume atau Jumlah Harga Satuan Total Biaya (RP)
(RP)
1.Perlengkapan yang
diperlukan
Ayakan ukuran lolos 2 459.000,00 918.000,00
50 mesh dan 70
mesh
Oven 1 1.500.000,00 1.500.000,00
Cetakan Briket 1 500.000,00 500.000,00
Tong Pembakaran 3 140.000,00 420.000,00
Sub Total (RP) 3.338.000,00
2.Baranag Habis Volume atau Jumlah Harga Satuan Total Biaya (RP)
Pakai (RP)
Serbuk Kayu 19 karung 23.000,00 437.000,00
Tempurung Kelapa 21 karung 35.000,00 735.000,00
Lem Kanji 26 kg 16.000,00 416.000,00
Sub Total (RP) 1.588.000,00
3. Perjalanan Volume atau Jumlah Harga Satuan Total Biaya (RP)
(RP)
25
Tranportasi 7 kali 25.000,00 350.000,00
Pengantar Barang
Transportasi 5 kali 30.000,00 150.000,00
Pembelian barang
Sub Total (RP) 500.000,00
4.Biaya Lain-lain Volume atau Jumlah Harga Satuan Total Biaya (RP)
(RP)
Promosi Publikasi 10 kali 25.000,00 250.000,00
Produk
Registrasi BPOM 1 produk 500.000,00 500.000,00
Biaya langganan 4 18.500,00 74.000,00
internet (1GB/bulan)
Sub Total (RP) 824.000,00
Total 1+2+3+4 (RP) 6.250.000,00
(Terbilang:enam juta dua ratus lima puluh ribu rupiah)
26