Anda di halaman 1dari 29

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................. i


DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ iv
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
1.3 Tujuan .................................................................................................................. 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ..................................................................................... 2
1.5 Manfaat ............................................................................................................... 3
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA......................................................................................... 3
2.1 Tinjauan Umum Telur ......................................................................................... 3
2.2 Serat Jerami ......................................................................................................... 4
2.3 Nanosilica-Karbon ............................................................................................... 4
2.4 Gambaran Umum Mitra Kerja ............................................................................ 4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ........................................................................... 5
3.1 Sosialisasi ............................................................................................................ 5
3.2 Pelatihan .............................................................................................................. 5
3.3 Pendampingan ..................................................................................................... 6
3.4 Tahap Evaluasi .................................................................................................... 6
3.5 Exit Strategi ......................................................................................................... 6
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................................. 8
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 8

i
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping
Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan
Lampiran 6. Surat Pernyataan Kesediaan Dari Mitra
Lampiran 7. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkan
Lampiran 8. Denah Lokasi Mitra Kerja

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Spektra IR nanosilica .................................................................................. 4

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tahapan program yang akan dilaksanakan .................................................... 7


Tabel 2. Anggaran biaya ............................................................................................... 8
Tabel 3. Jadwal kegiatan ............................................................................................... 8

iv
1

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT. Armada merupakan salah satu perusahaan telur ayam sekaligus sebagai
pemasok telur yang berlokasi di Jalan Gunung Batur Satra Kecamatan Kintamani,
Kabupaten Bangli – Bali. PT. Armada dipimpin oleh Bapak Komang Armada yang
berdiri sejak tahun 2010 dengan memiliki 20 orang pekerja local. PT. Armada
menyuplai telur ayam dan pakan ternak ayam di wilayah Bali hingga Jawa. Distribusi
telur ini biasanya dilakukan di daerah Kota Madya Denpasar dan Kabupaten
Buleleng. PT. Armada Jaya Mandiri menyuplai telur 2400 biji perminggu, dengan
menggunakan egg tray berbahan dasar kertas.
PT. Armada menggunakan egg tray yang terbuat dari kertas untuk
menampung telur-telur. Pembuatan egg tray kertas saat ini berkembang sangat pesat
dan bahkan disetiap daerah di Indonesia menggunakan egg tray kertas sebagai media
pemasaran telur. Produksi egg tray saat ini berlonjak besar, sehingga produksi
terbesar berkisaran 96,2 persen atau 8,6 juta ton produksi kertas, hal ini menjadi
peningkatan konsumsi kertas industri menyebabakan peningkatan kertas limbah
(media dara, 2010, dalam Kurniasih 2013). PT. Armada Jaya Mandiri memilih
menggunakan egg tray berbahan kertas karena egg tray ini lebih murah dibandingkan
egg tray berbahan plastik dan mudah di dapatkan di pasaran. Egg tray berbahan dasar
kertas terbilang murah di bandingkan dengan egg tray plastik, namun memiliki
banyak kekurangan.
Egg tray berbahan kertas, mudah didapatkan dan memiliki harga yang
relatif lebih murah. Perbandingan harga murah dan mudah didapatkan tidak
menjamin kualitas egg tray yang didapatkan. Proses pengiriman tidak sedikit telur
yang pecah dan penggunaan egg tray berbahan kertas yang tidak mengandung bahan
tambahan atau bahan kimia. Sehingga egg tray ini tidak tahan lama dan mudah robek
maupun hancur serta kondisi lain yang mempengaruhi adalah lubang dari tempat telur
yang memiliki ukuran tidak percis sama dengan telur. Proses penumpukan tray yang
berisi telur dan saat membawa lebih sulit karena dengan perbedaan ukuran telur
dengan wadahnya hal ini juga memicu terjadinya telur yang pecah. Telur yang pecah
menimbulkan kerugian bagi PT. Armada. Hasil wawancara terhadap Komang
Armada selaku pemilik PT. Armada rata-rata kerugian yang dialami mencapai sekitar
±100 telur perminggu yang diakibatkan dari permasalahan kualitas egg tray sehingga
menurunkan jumlah suplai telur ke pasaran. Kualitas penggunaan egg tray berbahan
kertas ini juga memiliki jangka waktu paling lama berkisar 2 kali pemakaian dan
lebih dari itu egg tray berbahan kertas tersebut tidak layak kembali digunakan dari
segi keamanan dan kesehatan telur.
Permasalahan yang dialami oleh PT. Armada dapat diatasi dengan solusi
penulis yaitu dengan mengganti egg tray berbahan kertas menjadi egg tray berbahan
2

serat jerami dan nanosilica-karbon. Inovasi egg tray berbahan serat jerami dan
nanosilica-karbon merupakan upaya pemaksimalan fungsi egg tray sebagai media
penempatan telur. Inovasi dalam pemanfataan limbah pertanian yaitu limbah jerami
dan sekam padi. Inovasi egg tray ini memiliki kualitas yang lebih tinggi
dibandingkan dengan egg tray berbahan kertas, diantaranya tahan lama dan tidak
mudah robek maupun hancur serta bentuk dari egg tray ini didesain menyesuaikan
dengan bentuk dan ukuran telur. Penggunaan egg tray berbahan dasar serat jerami
dan nanosilica-karbon ini akan mengurangi kerugian yang dialami oleh PT. Armada.
Teknik pembuatan tray telur ini yaitu abu hasil pembakaran sekam padi pada
suhu 400ºC pada tekanan 1 atm dibuat dalam bentuk nano dengan cara di ball-mill
selama 24 jam. Jerami padi direndam dengan larutan HCl lalu dicincang hingga
ukuranya menjadi lebih kecil hingga menjadi serbuk (Karyasa. 2016). Abu sekam
padi yang sudah berbentuk nano dicampur dengan jerami dan direkatkan dengan
resin, lalu adonan dicetak. Cetakan dalam pembuatan egg tray ini dibuat dari silicon
dan tambahan katalis. Melalui teknologi egg tray berbahan serat jerami dan
nanosilica-karbon ini diharapkan mampu menjadi teknologi alternatif dalam
revitalisasi egg tray yang beredar di pasar saat ini. Penggunaan inovasi ini diharapkan
mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh PT. Armada dalam
pendistribusian telur. Disamping itu inovasi ini menggunakan bahan-bahan organik
dan diperkuat dengan resin. Sehingga inovasi ini lebih ramah lingkungan dan layak
diterapkan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang diajukan dalam
proposal program kreativitas mahasiswa adalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah tanggapan dari PT. Armada mengenai penggunakan egg tray
berbahan serat jerami dan silica-karbon?
2. Bagaimanakah exit strategi dari penggunaan teknologi egg tray berbahan serat
jerami dan nanosilica-karbon di PT. Armada?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan proposal program kreativitas mahasiswa ini adalah
sebagai berikut.
1. Mengetahui tanggapan dari PT. Armada mengenai penggunaan egg tray
berbahan serat jerami dan nanosilica-karbon.
2. Mengetahui exit strategi dari penenggunaan teknologi egg tray berbahan serat
jerami dan nanosilica-karbon di PT. Armada.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari program kreativitas mahasiswa dalam bentuk
bidang teknologi adalah sebagai berikut.
3

1. Terciptanya produk egg tray berbahan jerami dan abu sekam padi yang
mengatasi permasalahan di PT. Armada.
2. Terciptanya buku teknis teknologi pembuatan egg tray dari bahan dasar serat
jerami dan nanosilica karbon.
3. Artikel ilmiah bidang sains dan teknologi
4. Publikasi dalam seminar nasional dan internasional
1.5 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari program kreativitas mahasiswa bidang
penerapan teknologi ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi penyusun
Melalui pelaksanaan program kreativitas mahasiswa ini, penyusun dapat
belajar melalui kontribusi-kontribusi secara nyata dalam bentuk solusi yang
diberikan untuk mengatasi permasalahan di PT. Armada.
2. Bagi PT. Armada
Melalui pelaksanaan program kreativitas mahasiswa ini, manfaat untuk PT.
Armada yaitu mampu meningkatan kualitas pengemasan telur dan menurunkan
angka kerugian yang diakibatkan pemakaian egg tray kertas.

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA


2.1 Tinjauan Umum Telur
Indonesia termasuk negara yang tergolong net importer untuk produk ternak,
yaitu nilai impor masih lebih besar dari pada nilai ekspornya. Statistik peternakan
(2010) menunjukkan bahwa pada tahun 2009 volume impor telur konsumsi mencapai
1.250 ton dengan nilai 51.172 USD dan tidak ada ekspor sama sekali. Ternak unggas
lokal seperti ayam kampung dan itik mempunyai peran yang besar sejak lama dalam
menyediakan produksi daging dan telur unggas masyarakat Indonesia.
Telur merupakan produk peternakan yang memberikan sumbangan terbesar
bagi tercapainya kecukupan gizi masyarakat. Komposisi telur terdiri dari air (72,8-
75,6%), protein (12,8–13,4%), dan lemak (10,5–11,8%). Telur tersusun oleh tiga
bagian utama yaitu kulit telur, bagian cair bening (albumen), dan bagian yang
berwarna kuning (yolk). Kebanyakan telur di Indonesia diperdagangkan tanpa
pengolahan terlebih dahulu. Hadiwiyoto dan Soewodo, (1983) menyatakan bahwa
kesulitan dalam pengolahan telur dapat terjadi diantaranya karena memiliki sifat-
sifatnya, antara lain sebagai berikut:
a. Kulit telur sangat mudah pecah, retak, dan tidak dapat menahan tekanan, sehingga
telur tidak dapat diperlakukan secara kasar pada suatu wadah.
b. Telur tidak mempunyai bentuk dan ukuran yang sama besar, sehingga bentuk
elipnya memberikan masalah untuk penanganan secara mekanis dalam suatu
sistem yang kontinyu.
4

c. Kelembaban udara dan suhu dapat mempengaruhi mutu yang menyebabkan


perubahan-perubahan secara kimiawi
2.2 Serat Jerami
Sekam padi adalah bagian terluar dari butir padi, yang merupakan hasil
sampingan saat proses penggilingan padi dilakukan. Sekitar 20% dari bobot padi
adalah sekam padi. Sekam padi mempunyai beberapa keunggulan seperti kemampuan
menahan kelembaban, tidak mudah terbakar, tidak mudah berjamur, tidak berbau dan
lain-lain. (Susilowati, 2017).
Irwanto dkk (2014) meneliti pengaruh alkalisasi dengan NaOH melalui
perendaman selama 2 jam pada struktur komposit berpenguat serat padi terhadap
kekuatan tarik, dimana nilai tertinggi pengujian kekuatan tarik diperoleh pada
komposit dengan serat kelapa sebesar 60,18 kg/cm2, sedangkan untuk serat padi
sebesar 34,91 kg/cm2.
2.3 Nanosilica-Karbon
Nanosilica hasil sintesis dari abu sekam padi dikarakterisasi dengan
spektrofotometer IR untuk mengetahui gugus silanol (Si-OH) dan siloksan (Si-O-Si),
scanning electron microscope (SEM) untuk mengetahui ukuran morfologi
permukaan, dan gas sorption analyzer (GSA) untuk mengetahui luas permukaan serta
porositas nanosilica hasil sintesis.

Gambar 1. Spektra IR nanosilica.


Gambar 1 menunjukkan spektra IR silika yang disintesis dari abu sekam
padi dengan variasi jenis asam sebagai reaktan dan katalis. Dilihat dari spektra IR
menunjukkan bahwa nanosilica hasil sintesis dengan asam klorida dan asam posfat
didominasi oleh gugus siloksan (Si-O-Si), hal ini ditunjukkan tidak adanya serapan
pada bilangan gelombang 900-an yang menunjukkan vibrasi ikatan gugus silanol (Si-
OH). Sementara nanosilica yang disintesis dengan katalis asam sulfat menunjukkan
adanya serapan pada bilangan gelombang 900-an.
2.4 Gambaran Umum Mitra Kerja
PT. Armada merupakan sebuah usaha peternakan ayam petelur yang
menyediakan supplai telur dan pakan ternak. PT. Armada berdiri pada tahun 2010
dan berlokasi di Jalan Gunung Batur, Satra, Kecamatan Kintamani, Kabupaten
5

Bangli, Bali dengan pemilik yaitu I Komang Armada. Usaha ini telah berjalan selama
9 tahun dengan jam operasional yaitu pukul 07.30 hingga 17.00 WITA setiap harinya
yang hinga kini telah mempekerjalan sebanyak 20 orang karyawan. Hingga saat ini
PT. Armada menggunakan tay telur berbahan kertas sebagai wadah telur yang akan
didistribusikan. Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik PT. Armada,
menyatakan bahwa harga tray telur dapat menembus 60.000 hingga 70.000 per ball
yang berisi 70 lembar tray telur siap pakai. PT. Armada merasakan bahwa
penggunaan tray telur kertas masih memiliki kelemahan yaitu pada suatu kondisi tray
telur kurang menjamin keamanan telur pada saat didistribusikan dan disisi lain hanya
dapat digunakan selama 2 kali masa pakai dan setelahnya akan menjadi limbah.
Biasanya pada saat proses distribusi telur, telur akan ditumpuk sebanyak 6 tray
kemudian diikat dan ditumpuk kembali dengan ikatan berikutnya. PT. Armada hingga
saat ini telah mampu menyuplai kebutuhan telur di Kabupaten Bangli dan beberapa
daerah di pulau Jawa.
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
3.1 Sosialisasi
Tahap sosialisasi dilaksanakan di lokasi mitra kerja yaitu di Jalan Gunung Batur
Satra Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli – Bali. Sosialisasi ini ditujukan
kepada seluruh karyawan mitra, baik yang bertugas dibagian pendistribusian maupun
yang bertugas dibagian pengemasan. Sosialisai yang dilaksanakan bertujuan untuk
memberikan informasi serta pemahaman awal mengenai egg tray yang berbahan
dasar serat jerami dan nanosilica-karbon, sebagai penggati egg tray berbahan kertas
yang sebelumnya sudah digunakan memiliki banyak kekurangan. Sosialisasi ini
diawali dengan pemaparan meteri oleh tim pengusul, diskusi dan tanya jawab antara
mitra kerja dengan tim pengusul.

3.2 Pelatihan
Tahap pelatihan merupakan tahap implementasi dari tahap sosialisasi. Tahap
pelatihan ini diawali dengan tahap demonstrasi produk yang ditujukan kepada seluruh
karyawan PT. Armada. Tahapan pelatihan ini akan dilakukan praktek dan diskusi
mengenai produk sampai seluruh pegawai mitra kerja memahami tahapan demi
tahapan dalam pembuatan egg tray yang berbahan dasar serat jerami dan nanosilica-
carbon. Tahapan – tahapan pelatihan mencakup: 1) Mempersiapkan alat dan bahan
yang digunakan untuk pembuatan adonan egg tray yang berbahan dasar serat jerami
dan nanosilica-carbon. 2) Teknik mencetak dari adonan yang telah dibuat sesuai
dengan formula yang ditentukan ke mesin cetak egg tray. 3) Teknik proses
pengeringan menggunakan sinar matahari dan menggunakan mesin pengering untuk
cuaca mendung dan malam hari. Pelatihan ini ditunjukkan kepada seluruh pegawai
6

PT. Armada dengan harapan seluruh pegawai PT. Armada memahami secara
terperinci pembuatan egg tray.
3.3 Pendampingan
Tahap pendampingan ini merupakan proses pendampingan dalam pembuatan
egg tray yang dilakukan oleh para pegawai PT. Armada dan didampingi oleh tim
pelaksana. Tahap pendampingan ini dilaksanakan setelah mitra usaha mengusai
tahapan demi tahapan dalam pembuatan egg tray seperti yang sudah disosialisasikan
dan didemonstrasikan oleh tim pengusul. Tahap pendampingan ini bertujuan untuk
memberikan pemahaman kepada mitra terkait proses yang belum dimengerti dan
melatih mitra agar bisa memproduksi secara mandiri egg tray dengan baik.
3.4 Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui permaslahan-
permasalahan yang terjadi pada saat proses pembuatan egg tray dan diperbaiki secara
terstruktur. Mengetahui tingkat pemahaman dan tingkat keterampilan seluruh
pegawai PT. Armada terhadap pelatihan yang sudah diikuti sehingga bisa di evaluasi
dengan baik dan terfokus. Berdasarkan Pendapat Kusek & Rist, (2004) tahap evaluasi
dapat dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria mutu CREAM (clear, relevant,
economic, adequate, monitorable) agar diperoleh indikator hasil pengukuran yang
baik dan bermakna. Tahap evaluasi ini diimplementasikan dengan baik dan dapat
menentukan intervensi perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas egg
tray dan mengurangi kerugian yang dialami mitra. Indikator dari tahap evaluasi ini
dapat diketahui melalui persamaan matematika yaitu.

Berdasarkan persamaan diatas, dapat dibandingkan kerugian awal pada saat


menggunakan egg tray berbahan dasar kertas dengan kerugian pada saat
menggunakan egg tray yang berbahan dasar serat jerami dan nanosilica-carbon.
Tahap evaluasi ini menggambarkan nilai penyusutan kerugian yang dialami pada saat
menggunakan egg tray berbahan dasar kertas dengan kerugian pada saat
menggunakan egg tray yang berbahan dasar serat jerami dan nanosilica-carbon
sekaligus mengetahui mutu kualitas dari egg tray tersebut.

3.5 Exit Strategi


Tahapan ini karyawan PT. Armada yang telah diberikan pemahaman,
keterampilan dan kecakapan dalam membuat egg tray berbahan jerami dan
nanosilica-karbon secara mandiri. Tahapan ini akan menjadikan PT. Armada sebagai
cabang produksi egg tray berbahan dasar serat jerami dan nanosilica-karbon yang
dapat didistribusikan kepada masyarakat, warung – warung kecil dan agen – agen
telur lainnya.
7

Tahapan dalam pelaksanaan program yang sudah dijelaskan diatas dapat


disajikan secara ringkas dalam bentuk table dibawah ini.
Tabel 1. Tahapan Program Yang akan Dilaksanakan
Hasil luaran
Tahapan Luaran yang
Tahap Pelaksanaan yang
Program diharapkan
diharapkan
 Pemahaman baru
mengenai egg tray
 Cermah
berbahan jerami dan
Sosialisasi  Forum group
nanolisika-karbon
discussion (FGD)
 Komitmen dan
berpartisipasi aktif
 Pengadaan alat dan
Pemahaman cara
bahan
membuat egg tray
 Demonstrasi egg tray
Pelatihan berbahan jerami dan
berbahan jerami dan
nanosilica-karbon
nanosilica-karbon
 FGD
 Pengadaan alat dan  Kemandirian dalam  Laporan
bahan membuat egg tray kemajuan
 Pelaksanaan berbahan jerami dan  Laporan
Pendampingan pembuatan egg tray nanosilica-karbon akhir
berbahan jerami dan  Keterampilan dan  Artikel
nanosilica-karbon kecakapan dalam ilmiah
 FGD membuat tray telur  Video dan
 Mengukur mutu dari dokumentasi
tray telur Penyusutan kerugian
Evaluasi  Menghitung yang dialami
persentase
keberhasilan
 PT. Armada menjadi
produsen egg tray
 Memperbanyak  Egg tray berbahan
produksi tray telur serat jerami dan
Exit Strategi
 Memasarkan produk naosilika-karbon
tray telur dipasarkan ke
warung-warung dan
agen-agen telur
8

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Adapun anggaran yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Tabel 2. Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya


1 Perlengkapan yang diperlukan Rp. 2.500.000,00
2 Bahan habis pakai Rp. 8.400.000,00
3 Perjalanan Rp. 400.000,00
4 Lain-lain Rp. 300.000,00
TOTAL Rp. 11.600.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 3. Jadwal kegiatan

No. Jenis Kegiatan BULAN


1 2 3 4 5
Rapat kerja bersama tim dan
1.
koordinasi
2. Pengadaan logistik
3. Sosialisasi kepada mitra
4. Pelatihan
5. Pendampingan
6. Evaluasi
7. Exit strategi
Penyusunan dan pengumpulan
8.
laporan akhir

DAFTAR PUSTAKA
Hadiwiiyoto dan Soewedo. 1983. Hasil-Hasil Olahan: Susu, Ikan, Daging, dan Telur.
Liberty : Yogyakarta.

Hayati, D., Pardoyo, dan C. Azmiyawati. (2017). Pengaruh Variasi Jenis Asam
terhadap Karakter Nanosilika yang Disintesis dari Abu Sekam Padi. Jurnal
Kimia Sains dan Aplikasi. 20 (1) : 1 – 4.
9

Karyasa, I. W. (2016). Renewwable Silica-Carbon Nonocomposite And Its Use For


Reinforcing Synthetic Wood Made Of Rice Straw Powders KnE
Engineering.

Kurniasih, T., & Sari, M. M. R. (2013). Pengaruh Return on Assets, Leverage,


Corporate Governance, Ukuran Perusahaan Dan Kompensasi Rugi Fiskal
Pada Tax Avoidance. Buletin Studi Ekonomi

Kusek, J.Z.; Rist, R.C. (2004). Ten steps to a results-based monitoring and
evaluation system: a handbook for development practitioners. Washington:
The International Bank for Reconstruction and Development/The World
Bank.

Rai, W. I. W. 2017. Tinjauan Umum Telur. Program Studi Ilmu dan Teknologi
Pangan Universitas Udayana

Susilowati, S.E. 2017. Studi Perlakuan Alkali Terhadap Sikap Mekanik bahan
Komposit Berpenguat Sekam Padi. Jurnal Kajian Teknik Mesin.2 (1) : 67 -
80.

Saptana dan Tike S. (2014). Manajemen Rantai Pasok Komoditas Telur Ayam
Kampung. Jurnal Manajemen & Agribisnis. 11 (1) : 1 – 11.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Perlengkapan yang
Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
diperlukan
- Sewa Ball-Mill 1 kali 750.000,00 750.000,00
- Ember 10 buah 30.000,00 300.000,00
- Sewa Mesin 1 kali
500.000,00 500.000,00
Penggiling
- Hand Scoon 1 box 200.000,00 200.000,00
- Masker 1 box 200.000,00 200.000,00
- Sendok Kayu Jumbo 2 buah 25.000,00 50.000,00
- Cetakan 1 buah 500.000,00 500.000,00
SUB TOTAL (Rp) 2.500.000,00
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- HCl 1 liter 3.000.000,00 3.000.000,00
- Formaldehid 1 liter 2.500.000,00 2.500.000,00
- Silikon 1 kg 700.000,00 700.000,00
- Daya Listrik 550 watt 500.000,00 500.000,00
- Sekam Padi 5 karung 50.000,00 250.000,00
- Katalis Silikon 3 liter 300.000,00 900.000,00
- Resin 1 liter 300.000,00 300.000,00
- Jerami 5 karung 50.000,00 50.000,00
SUB TOTAL (Rp) 8.400.000,00
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Transportasi Survei 3 motor 100.000,00 300.000,00
- Transportasi
Pengadaan alat dan 2 motor 50.000,00 100.000,00
bahan
SUB TOTAL (Rp) 400.000,00
4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Dokumentasi kegiatan 5 eks 20.000,00 100.000,00
- Laporan kemajuan 5 eks 20.000,00 100.000,00
- Laporan akhir 5 eks 20.000,00 100.000,00
SUB TOTAL (Rp) 300.000,00
TOTAL (Rp) 11.600.000,00
21

Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian

Alokasi
Program waktu
No. Nama Bidang Ilmu Uraian Tugas
Studi (jam/
minggu)
Matematika Mengkoordinir anggota dan
Putu
dan Ilmu 15 jam/ memberikan masing-
1. Laksmi Kimia
Pengetahuan minggu masing tugas untuk seluruh
Devi
Alam anggota yang tercatat
 Mempersiapkan alat dan
Matematika bahan yang digunakan
Putu Nita Pendidikan dan Ilmu 10 jam/ untuk menjalankan
2.
Kusuma IPA Pengetahuan minggu program
Alam  Evaluasi Mitra

 Membuat desain produk


yang akan digunakan
Putu
Teknik Teknik dan 10 jam/ untuk menjalankan
3, Sumerta
Industri Kejuruan minggu program
Dana
 Mendokumentasikan
pelaksanaan kegiatan
 Membuat produk yang
Matematika ditawarkan ke mitra
Silvi
dan Ilmu 10 jam/  Menyusun rancangan dan
4. Yatunnairo Kimia
Pengetahuan minggu hasil akhir luaran
h
Alam penelitian
 Menyusun laporan
 Sosialisasi produk
Gusti Ayu Matematika
 Menyusun rancangan dan
Made dan Ilmu 10 jam/
5. Kimia hasil akhir luaran
Melia Pengetahuan minggu
penelitian
Purnami Alam
 Menyusun laporan
 Sosialisasi Produk
Matematika
Siti  Pendampingan pelatihan
Pendidikan dan Ilmu 10 jam/
6. Arofatul terhadap mitra
IPA Pengetahuan minggu
Amrina
Alam
22
23

Lampiran 6. Surat Pernyataan Kesediaan Dari Mitra


24

Lampiran 7. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkan

Tray Telur Berupa Lembaran


25

Lampiran 8. Denah Lokasi Mitra Kerja

Anda mungkin juga menyukai