Disusun Oleh:
Riko Febrian Effendi
NISN : 0004075535
Pihak Sekolah :
SMK YPWKS
Cilegon Banten
Judul Laporan :
Penggantian Mechanical Seal Pada Pompa Sentrifugal
Disusun Oleh :
Riko Febrian Effendi
NISN : 0004075535
Menyetujui,
Mengetahui,
Kepala SMK YPWKS
Drs. Y O Y O
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PT.INDONESIA POWER
Cilegon Banten
Judul Laporan :
Pemeliharaan Btarei DC Pada Unit Pembangkit
Disusun Oleh :
RIKO FEBRIAN EFFENDI
NISN : 0004075535
Menyetujui,
Pembimbing 2 Pembimbing 1
Mengetahui,
A.Profil Perusahaan
1.Sejarah Umum Perusahaan
Pada awal 1990-an, pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya
deregulasi pada sektor ketenagalistrikan. Langkah kearah deregulasi tersebut
diawali dengan berdirinya Paiton Swasta I, yang dipertegas dengan
dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 37 tahun 1992 tentang pemanfaatan
sumber dana swasta melalui pembangkit – pembangkit listrik swasta. Kemudian
pada akhir 1993, Menteri Pertambangan dan Energi (Mentamben) menerbitkan
kerangka dasar kebijakan (Sasaran dan Kebijakan Pengembangan Subsektor
Ketenagalistrikan) yang merupakan pedoman jangka panjang restrukturisasi
sektor ketenagalistrikan. Lokasi PT Indonesia Power di tunjukan pada gambar 2.1
LONTAR
LABUHAN
PELABUHAN RATU
PACITAN
Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun. Organisasi adalah suatu
wadah berkumpulnya dua orang atau lebih untuk mencapai sebuah tujuan.
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian yang
ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan
yang sudah ditetapkan. Secara umum struktur organisasi merupakan gambaran
yang menjelaskan tentang hubungan kerja, pembagian kerja, serta tanggungjawab
dan wewenang dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan perusahaan. Dalam
sebuah perusahaan sangat diperlukan struktur organisai yang baik. Semakin besar
suatu perusahaan maka struktur organisasinya akan semakin kompleks. Ukuran
sebuah organisasi secara signifikan memengaruhi strukturnya. Organisasi -
organisasi yang besar memiliki lebih banyak spesialisasi, departementalisasi,
tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan.
4.Lokasi Perusahaan
PT. Indonesia Power adalah Anak Perusahaan PT. PLN (Persero) yang
bergerak di bidang pengoperasian dan pemiliharaan pembangkitan listrik yang
berkantor pusat di alamat Jl.Jend. Gatot Subroto Kav. 18. Jakarta Selatan,
Indonesia.
Lokasi Indonesia Power UP Suralaya di Kecamatan Pulo Merak, Kota
Cilegon, Banten, Indonesia. Letaknya 7 km kea rah utara dari Pelabuhan
Penyeberangan Merak.
B.Landasan Teori
1.Pengertian Pemeliharaan
Pemeliharaan (maintenance) adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan
yang dilakukan untuk menjaga suatu barang atau memperbaikinya sampai suatu
kondisi yang bisa diterima. Di dalam praktek pemeliharaan di masa lalu dan saat
ini, pemeliharaan dapat diartikan sebagai tindakan merawat mesin atau peralatan
pabrik dengan memperbaharui usia pakai suatu mesin atau peralatan.
Mesin merupakan hal yang sering dipermasalahkan antara bagian pemeliharaan
dan bagian produksinya. Karena bagian pemeliharaan dianggap yang
memboroskan biaya, sedangkan bagian produksi merasa merusakkan tetapi juga
yang membuat uang (soemarno, 2008). Secara umum sebuah produk yang
dihasilkan oleh manusia, tidak ada yang tidak mungkin rusak, tetapi usia
penggunaannya dapat diperpanjang dengan melakukan perbaikan yang dikenal
dengan pemeliharaan (corder, Antony, K Hadi, 1992). Oleh karena itu sangat
dibutuhkan kegiatan pemeliharaan yang meliputi kegiatan pemeliharaan mesin
yang digunakan dalam proses produksi.
b.Fungsi batrei dc
Pada pusat pembangkit listrik, sumber arus searah digunakan terutama
untuk:
• Menjalankan motor pengisi (penegang) pegas PMT/CB.
• Men-trip-kan PMT apabila terjadi gangguan.
• Melayani peralatan komputer kontrol.
• Melayani keperluan alat-alat telekomunikasi.
• Memasok keperluan instalasi penerangan darurat.
• Melayani peralatan-peralatan motor listrik yang dianggap penting untuk
beroperasi, walaupun terjadi kegagalan operasional, antara lain motor-motor
untuk pelumasan, motor untuk rachet turbin, dan lain sebagainya.
3.Klasifikasi Batrei
Menurut bahan elektrolit baterai dapat dibedakan :
– Lead-antimony
– Lead-calcium
5.Periode Pemeliharaan
Menurut buku petunjuk system DC pemeliharaan baterai meliputi periode
mingguan, bulanan, enam bulanan, dan dua tahunan. Pada laporan kerja praktik
ini penulis akan membahas pemeliharaan baterai periode bulanan.
C.Pelaksanaan Pemeliharaan batrei DC Pada Unit Pembangkit
a. Safety helmet
bSafety Shoes
c.sarung Tangan
d. Masker
Hydrometer
Digunakan untuk mengukur berat jenis batrei
Gambar 2.10 hydrometer
Multimeter
Digunakan untuk mengukur tegangan batrei
Gelas ukur
Untuk mengukur cairan elektrolit yang akan di tuangkan
ke batrei
Corong
Digunakan untuk menuangkan cairan elektrolit ke batrei
agar tidak tercecer
Thermogun
Untuk mengukur suhu larutan elektrolit pada batrei
Berat jenis dapat diartikan dengan perbandingan berat antara benda yang akan
diukur dengan berat air dalam isi yang sama. Langkah melakukan pengukuran
elektrolit baterai adalah :
Contoh:
Tentukan berat jenis baterai bila hasil pengukuran pada temperature 0ºC,
menunjukkan berat jenis 1,260.
S 20 ºC = St + 0,0007 x (t - 20)
= 1,260 + 0,0007 x (0 – 20)
= 1,260 – 0,0014
= 1,246
d.Pengukuran tegangan
Tindakan yang harus dilakukan terkait hasil pengukuran elektrolit adalah sebagai
berikut:
1.Kesmpulan
Kesimpulan Berdasarkan informasi dan data yang telah penulis dapat
selama melakukan kerja praktek di PT. Indonesia Power tentang pemeliharaan
baterai, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dalam
pengecekan baterai yang sangat perlu diperhatikan ialah pemantauan besarnya
tegangan listrik, pengukuran berat jenis elektrolit, kebersihan ruangan, dan
ventilasi udara yang baik (bebas dari bunga api). 2. Setelah proses pengecekan
baterai, berat jenis dari elektrolit dalam suhu standar 20o C di unit 3 nomor 1-10
harus ditambahkan air murni agar berat jenis berkurang. Sedangkan untuk sel
baterai lainnya tidak perlu tindakan karena sudah dalam batas normal.
Kondisi baterai di PT. Indonesia Power UP Suralaya berada dalam kondisi
layak operasi, hanya beberapa saja yang perlu ditambahkan cairan agar berat jenis
kembali normal.
2.Saran
Saran Pada baterai terkandung cairan elektrolit H2SO4 yang sangat
berbahaya jika terkena langsung pada kulit, maka setiap proses pengecekan sangat
disarankan untuk menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti sarung tangan,
masker, helm, dan sepatu safety. Dalam proses pengecekan juga harus mengikuti
IK (Instruksi Kerja) untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan.