Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok 4 TPKP A 19
Nama Kelompok:
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan segala limpahan
rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini
dengan judul ”Pembuatan Kulit Sintetis Untuk Tas” dan selesai tepat waktu. Kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telibat dan kepada Ibu Ir.
Iswahyuni, MSCE dan Ibu Indri Hermiyati, B.Sc.,S.T.,M.Pd. selaku dosen pengampu
Mata Kuliah Teknologi Pelapisan, program studi Teknologi Pengolahan Karet dan
Plastik (TPKP) Politeknik Negeri ATK Yogyakarta.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan, maka dari itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna. Kami
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat sebagai wawasan baru
untuk para pembaca.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ii
BAB 1 ......................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 2
BAB 2 ......................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
2.1. Pengertian Kulit Sintetis dan Tas .................................................................. 3
2.2. Jenis Jenis Kulit Sintetis................................................................................ 3
2.3. Kelebihan dan Kekurangan Kulit Sintetis ...................................................... 6
2.4. Pembuatan Kulit Sintetis Untuk Tas .............................................................. 6
2.5. Pengujiann Yang dilakukan ......................................................................... 14
2.6. Pembahasan Hasil Uji (Kulit Sintetis Untuk Tas)......................................... 14
2.7. Karakteristik Yang Dihasilkan...................................................................... 14
BAB 3 ....................................................................................................................... 15
PENUTUP ................................................................................................................ 15
3.1. Kesimpulan ................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 16
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
rendah dan viskositas lelehan yang tinggi. Namun dengan penambahan
berbagai aditif (selanjutnya disebut kompon), cakupan sifat produk akhir yang
luas dapat dicapai. Ini yang menjadikan PVC menjadi salah satu polimer yang
paling banyak dipakai, termasuk untuk pembuatan kulit sintetis (Akovali et al.,
2012). Kulit sintetis ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan
produk fashion, salah satunya, yaitu tas. Tas sangat dekat dengan kehidupan
sehari-hari kita, memudahkan kita dalam membawa barang maupun dijadikan
sebagai bahan trend fashion. Oleh karena itu, kami mengkaji lebih lanjut terkait
proses pelapisan kulit sintetis dengan jenis bahan PVC guna mengetahui
bagaimana perkembangan kulit sintetis pada produk tas.
1.3 Tujuan
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
2. PVC (polyvinyl chloride)
Jenis bahan ini bisa dikatakan sebagai kulit imitasi sungguhan karena
memang semua materialnya terbuat dari material sejenis plastik yang diolah
menjadi lembaran. Produsen menambahkan corak pori-pori sehingga
lembaran PVC leather seakan-akan seperti kulit asli.
4
2. Medium Quality
3. Low Quality
5
c) Struktur tiga lapis, yaitu pelapisan kain penguat dengan tiga
lapisan yang terdiri dari lapisan permukaan (top coat), lapisan
tengah (middle coat) dan lapisan dasar (base coat) dari bahan
polimer.
1. Kulit sintetis mirip sekali dengan kulit asli namun harganya lebih
terjangkau di bandingkan dengan kulit asli.
2. Perawatan lebih mudah dari kulit asli.
3. Lebih mudah di dapat karena di produksi massal menggunakan mesin.
4. Tidak mudah kotor karena bahan tidak menyerap.
5. Varian warna dan tekstur lebih banyak dan lebih konsisten di
bandingkan dengan kulit asli.
Kekurangan Kulit Sintetis
1. Dari segi durability atau ketahanan tidak begitu baik, hanya bisa
bertahan sampai kurang lebih 3 tahun
2. Kulit imitasi tidak memiliki pori-pori sehingga udara tidak dapat
mengalir dengan baik dan menimbulkan rasa panas.
3. Tekstur dan pori pori permukaan kulit sintetis tidak sebaik kulit asli.
4. Mudah mengelupas bagian permukaannya
5. Tekstur tidak selembut kulit asli
2.4. Pembuatan Kulit Sintetis Untuk Tas
Alat dan Bahan
Bahan
1. PVC emulsi
6
3. Stabilisator VM 1700/5
(Ba Cd Zn Kompleks)
6. Kickers
7. Asam stearat
7
8. Carbon black
Alat
1) Alat untuk proses pembuatan kulit imitasi berupa
a. Dry blending
b. Mixer
8
c. Mortir dan stanfer
e. Oven
f. Neraca analitis
g. Kertas embos
9
h. Stop watch
b. Pisau spons
c. Mikrometer
d. Mistar
10
e. Tensile strength tetser
e. Gunting
Dalam percobaan ini diperlukan bahan penguat berupa kain flanel dan bahan
untuk masing-masing lapisan dengan komposisi berikut :
Tabel 1. Formulasi kompon kulit imitasi untuk tas
Bahan Top coat Middle coat Base coat
(bagian) (bagian) (bagian)
PVC emulsi 100 100 100
Bahan pemlastik DOP 50 50 50
Stabilisator VM 1700/5 5 5 5
(Ba Cd Zn Kompleks)
Bahan pengisi filler 10 10 -
(CaCO3)
Blowing Agent ADCM - 2-6 -
Kikkers - 3 -
Asam stearat 1 - -
Carbon black 2 - -
Epoxy oil 3 3 3
11
Langkah kerja
Proses pelapisan
12
Diagram Alir Proses Coating
Pemanasan
Kertas
Embos
Pengerolan
Pengeringan H2O
Pengerolan
H2O
Pengeringan
kompon
Pelapisan (coating 3)
base coat
rol
kain penguat Laminating penekan
Pengeringan H2O
Rol pendingin
Produk
13
2.5. Pengujiann Yang dilakukan
1. Uji ketahanan rekat
Tujuan dari pengujian ini untuk mengetahui kekutan rekat antara
lapisan plastik dengan lapisan penguat kulit imitasi yang disebabkan
adanya tarikan diantara dua lapisan tersebut.
2. Uji perpanjangan putus
Tujuan dari pengujian ini untuk mengetahui sampai seberapa jauh
tingkat kemuluran kulit imitasi, yang disebabkan adanya tarikan .
14
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Kulit imitasi adalah bahan buatan yang dibuat untuk pengganti bahan
utama yaitu kulit asli yang terbuat dari hewan, kulit imitasi dibuat untuk
memenuhi kebutuhan pasar atas penggunaan material kulit yang banyak
digunakan untuk pembuatan tas, sepatu, jok motor dan sebagainya.
2. Pembuatan kulit sintesis dibuat dengan lapisan atas/top coat, lapisan
tengah/middle coat (bisa ada bisa tidak ada), lapisan dasar/base coat, dan
kain penguat. Lapisan atas dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai
permukaan kulit asli.
3. Pengujian yang dilakukan pada kulit sintetis untuk tas meliputi uji
ketahanan rekat dan uji perpanjangan putus. Hasil pengujian ketahanan
rekat dengan jenis penguat kain planel arah membujur sebesar 2,35
kg/Cm2 -2,52 kg/Cm2 sedangkan arah melintang 1,2 kg/Cm2 -1,54
kg/Cm2. Sedangkan hasil perpanjangan putus dengan jenis penguat kain
flanel dengan arah melintang sebesar 7,387%-8,63% sedangkan arah
membujur 18,46%-36,13%.
15
DAFTAR PUSTAKA
- Akovali, G., Banerjee, B., Sen, A.K., Setua, D.K., 2012. Advances in
polymer coated textiles. Smithers Rapra.
- Kinge, A.P., Landage, S.M., Wasif, A.I., 2013. Nonwoven for artificial
leather. Diakses pada tanggal 28 Agustus 2021 melalu Int. J. Adv. Res. Eng.
Appl. Sci. 2, 18–33.
- Liu, R., Chen, Y., Fan, H., 2015. Design, characterization, dyeing properties,
and application of acid-dyeable polyurethane in the manufacture of
microfiber synthetic leather. Fibers Polym. 16, 1970– 1980. Diakses pada
tanggal 28 Agustus 2021 melalui https://doi.org/10.1007/s12221-015-5024-
4.
- Musthofa, H., Nadilah, S., Suprapto, S., 1997. Penelitian pemanfaatan
parafinic oil sebagai bahan plastilizer seconder dalam pembuatan kulit
imitasi untuk atasan sepatu. Diakses pada tanggal 29 Agustus melalui Maj.
Kulit, Karet dan Plast. 12, 70–78.
- Suto, K., Kawagoe, Y., Watanabe, H., Kubota, T., Matsuraida, K., 2012.
Composition for matte layer formation, release sheet using the same, and
synthetic leather produced using said release sheet. US 8137789 B2.
- Nlmen.2020. Mengenal Kulit Sintetis dan Kegunaannya. Diakses pada
tanggal 28 Agustus 2021 melalui https://rilmen.id/artikel/mengenal-kulit-
sintetis-dan-kegunaannya/.
- Soepranoto.1989. Pembuatan Kulit Imitasi Untuk Atasan Sepatu Dengan
Variasi Jumlah Blowing Agent ADCM. Diakses pada tanggal 29 melalui Vol.
IV. No.8-1988/1989.
- Ina. 2013. Synthetic Leather. Yogyakarta.
- Oktavia, Rani. 2016. Kelebihan dan Kekurangan Kulit Imitasi. Jakarta.
- Muhamammad Sholeh., Siti Rochani.2017. Pengaruh Pemlastik Dioktil
Ftalat Terhadap Fisik Dan Mekanis Kulit Sintetis.Jurnal Litbang Industri.
Diakses melalui Vol 8 No. 17-22.
- ____.1994.Penelitian Pengaruh Pemakaiankain Penguat Terhadap Sifat
Ketahan Perekat Dan Perpanjangan Putus Kulit Imitasi Untuk Atasan
Sepatu.Majalah Barang, Kulit Karet Dan Plastik. Diakses melalui Vol. 10
No.20.
16