Anda di halaman 1dari 4

Sejarah dan Perkembangan Olahraga Renang

Sejarah olahraga renang sudah dimulai sejak zaman batu atau sejak masa prasejarah yang berkembang di berbagai negara di
belahan dunia. Hal ini diketahui dengan adanya lukisan dan gambar-gambar kuno yang ditemukan di gua daerah Wadi Sora
sebelah barat daya Mesir. Olahraga renang juga berkembang di Eropa yaitu di Yunani dan bangsa Romawi yang menganggap
renang sebagai salah satu faktor penting dalam latihan keprajuritan bangsa romawi. Jepang mewajibkan semua prajuritnya
dapat berenang.

Nicolas Wymann merupakan seorang profesor Jerman yang menulis dan membukukan catatan tentang renang modern untuk
pertama kalinya pada tahun 1538. Renang juga banyak dituliskan di dalam pasal dan ayat-ayat injil yang mengatakan pada kala
itu manusia berenang. Sejarah renang juga tditemukan pada catatan berbagai hikayat seperti hikayat Beowulf, Gilgamesh,
Odyssey dan Iliad

Pada tahun 1800 dibuat kolam renang untuk yang pertama kali di Jerman dan Australia sebagai tempat berlatih oleh para
prajurit. Pada saat itu renang mulai dimasukkan ke dalam matapelajaran di sekolah-sekolah keprajuritan.

Teknik renang gaya bebas mulai dipopulerkan oleh Arther Trudgen pada tahun 1873. Trudgen mendapat inspirasi dari gaya
renang bangsa Indian di Amerika.
Trudgen
meniru dan mempopulerkan gaya bebas yang digunakan oleh bangsa Indian, sehingga gaya bebas juga dikenal sebagai gaya
Trudgen. Pada tahun 1902 Richard Cavil menyempurnakan gaya bebas yang dipopulerkan oleh Trudgen dengan menambah
kombinasi gerakan tendangan kaki untuk menambah kelajuan badan pada saat berenang. Richard Cavil terinspirasi dari gaya
renang bangsa Indian Amerika dan mengembangkannya di kepulauan Solomon.
Pada tahun 1908 dibentuk federasi renang tingkat dunia untuk pertama kalinya yaitu Federation Internationale de
Natation de Amateur atau Federasi Renang Amatir Internasional. Pada waktu itu renang gaya kupu-kupu masih
menjadi bagian dari renang gaya dada sebagai variasi, barulah pada tahun 1952 gaya kupu-kupu terpisah dari
renang gaya dada dan berdiri sendiri sebagai renang gaya kupu-kupu

Sejarah renang mencatat renang mulai diperlombakan pada 36 tahun sebelum masehi oleh kaisar Suigui di Jepang.
DI Eropa renang mulai diperlombakan pada tahun 1800an dan hampir semua pesertanya menggunakan renang
gaya dada. Olahraga renang diperlombakan dalam Olimpiade modern pertama kalipada tahun 1896 Athena,
Yunani. Olimpiade Athena mempertandingkan empat nomor yaitu 100 meter, 500 meter, 1.200 meter,untuk
renang gaya bebas bebas, dan 100 meter bagi para pelaut

Perlombaan renang untuk wanita mulai diadakan pada tahun 1912 dalam Olimpiade di Stockholm, Belanda. Pada
saat itu hanya memperlombakan renang gaya bebas dengan nomor bebas. Olahraga renang semakin populer
dikalangan masyarakat, dan banyak anak-anak yang sudah berlatih renang sejak usia dini.
SEJARAH RENANG DI INDONESIA

Sejarah renang di Indonesia sudah dimulai sejak zaman Kerajaan Majapahit. Pada masa kerajaan Majapahit
berenang dilakukan dengan tujuan berperang, menangkap ikan, maupun sebagai bajak laut. Armada perang
Majapahit terkenal sebagai armada perang yang berani mengarungi lautan dan samudra untuk menambah
wilayah kekuasaan kerajaaan Majapahit. Armada Majapahit berani menyebrangi sungai-sungai besar dan
mengarungi lautan nusantara hanya dengan menggunakan perahu dan rakit. Tanpa mempunyai kemampuan
berenang yang baik hal ini mustahil untuk dilakukan. Selain armada Majapahit kemampuan berenang juga
dimiliki oleh Jakat ingkir atau Sultan Hadiwijaya yang melakukan suatu perjalanan panjang mengarungi
sungai-sungai besar dengan menggunakan rakit.

Bukti sejarah renang di Indonesia ditemukan pada beberapa situs sejarah seperti relief candi yang
menggambarkan kemampuan berenang. Pada keraton-keraton peninggalan kerajaan atau daerah sekitar
candi juga seringkali ditemukan kolam renang yang digunakan oleh keluarga kerajaan untuk mandi dan
berenang. Hal ini membuktikan renang di Indonesia sudah ada sejak zaman sejarah tetapi belum diketahui
gaya renang yang digunakan pada saat itu.
Kolam renang di Indonesia pertama kali didirikan pada zaman penjajahan Belanda.
Kolam renang
cihampelas di kota Bandung menjadi kolam renang yang pertama kali didirikan pada tahun 1904. Kemudian
dibangun pembangunan kolam renang Brantas di Surabaya dan kolam renang Cikini di Jakarta. Pada masa itu
kolam renang hanya diperuntukkan untuk orang-orang berkulit putih bukan untuk orang pribumi. Pada tahun 1930
dibangun kolam renang di beberapa kota besar di Indonesia seperti kolam renang di daerah Manggarai Jakarta,
kolam renang Tegalsari di Surabaya, Kolam renang di Semarang dan di Cirebon.

Sejarah renang di Indonesia mengalami perkembangan pada zaman pendudukan Jepang pada tahun 1943 – 1945.
Pemerintah Jepang membuka semua kolam renang ang ada di tanah air untuk masyarakat umum sehingga
kesempatan untuk belajar berenang bagi bangsa Indonesia semakin besar. Perkembangan renang mengalami
penurunan pada tahun 1945 karena bangsa Indonesia fokus merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari
penjajah.

Organisasi renang di Indonesia dibentuk pada tanggal 24 Maret 1951 dengan nama Perserikatan Berenang Seluruh
Indonesia yang (PBSI) yang diketuai oleh dr. Poerwosoedarmo. Pada tahun 1951 PBSI diterima menjadi anggota
dan Internationale Olympic Comittee (IOC) dan FINA.

Di Indonesia olahraga renang mulai diperlombakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Surakarta
tahun 1948. Gaya renang yang diperlombakan yaitu dengan gaya renang modern, seperti gaya dada, gaya
punggung, dan gaya bebas.

Pada tahun 1957 PBSI berubah nama menjadi PRSI atau Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Penyelenggaraaan
PON ke IV di Makassar mulai memperlombakan renang gaya kupu-kupu.

Anda mungkin juga menyukai