Oleh :
NAZARIANO RAHMAN W
26020214140082
Dosen Pengampu :
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan renang gaya bebas. Tidak
lupa juga, salawat dan salam selalu kita panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, sebuah sosok Al Amiin yang telah membawa umat manusia dari jalan kegelapan
menuju kehidupan yang terang.
Dengan selesainya makalah ini merupakan semata-mata atas kehendak-Nya dan cinta kasihNya, Alhamdulillah.. Rasa syukur kami atas kemurahan-Nya karena telah diberi kesempatan
untuk melaksanakan dan akhirnya menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun
berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis
hadapi teratasi. Walaupun demikian, penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.
Akhir kata, semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan informasi bagi yang
pihak membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai
dengan selesainya makalah ini sehingga dapat bermanfaat bagi semuanya. Amin.
Nazariano Rahman W
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi... ii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar belakang... 1
1.2 Tujuan..... 1
1.3 Manfaat.. 2
BAB II Pembahasan
2.1 Sejarah renang.. 3
2.2 Pengertian renang gaya bebas. 7
2.3 Teknik renang gaya bebas.7
2.3.1
Posisi badan. 8
2.3.2
Gerakan kaki... 8
2.3.3
Gerakan tangan... 8
2.3.4
Pernafasan 8
2.3.5
Mengapung... 9
2.3.6
Meluncur.. 10
2.3.7
Koordinasi Gerakan 11
2.4.2
2.4.3
2.4.4
2.4.5
I.
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mengetahui pengertian atau definisi renang gaya bebas
2. Mengetahui teknik renang gaya bebas dengan baik dan benar
1.3 Manfaat
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian atau definisi renang gaya bebas
2. Mahasiswa dapat mengetahui teknik renang gaya bebas dengan baik dan benar
BAB II
PEMBAHASAN
Julius Caesar juga dikenal sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850 tahun
sebelum masehi di Galeri Nimrud dari Musium Inggris menunjukkan para perenang, yang
sebagian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu renang.
Di Jepang, renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai, dan catatan sejarah
menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 sebelum masehi diadakan oleh kaisar Suigui
(ejaannya tidak jelas), yang pertama kali dikenal sebagai perlombaan renang. Cerita rakyat
Jerman menjelaskan tentang renang, yang dengan sukses digunakan dalam perang melawan
bangsa Roma. Kompetisi renang juga dikenal sejak saat itu.
Abad Pertengahan hingga tahun 1800
Renang awalnya merupakan salah satu dari tujuh ketangkasan yang dimiliki oleh para
kesatria dalam Abad Pertengahan, termasuk berenang dengan memakai baju zirah. Akan
tetapi, sejak renang dilakukan dalam keadaan tanpa pakaian, ia menjadi kurang populer
karena masyarakat menjadi semakin konservatif, dan ia telah ditentang oleh gereja pada akhir
abad pertengahan. Sebagai contoh, pada abad ke 16, pengadilan Jerman mencatatkan dalam
Vechta larangan tempat renang umum tanpa busana bagi anak-anak.
Pada tahun 1603 organisasi renang pertama dibentuk di Jepang. Kaisar Go-Yozei dari
Jepang menyatakan bahwa murid sekolah harus dapat berenang. Pada tahun 1696, penulis
Perancis Thevenot menulis Seni Berenang, menjelaskan bahwa gaya dada sangat mirip
dengan gaya dada modern. Buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dan menjadi
referensi standar renang selama bertahun-tahun hingga masa yang akan datang.
Kelompok penyelamat lainnya didirikan tahun 1767 di Amsterdam oleh orang Belanda,
1772 di Kopenhagen, dan tahun 1774 oleh Inggris Raya. Pada tahun 1768 kelompok
kemanusiaan dibentuk di Amerika Serikat.The Haloren, kelompok pembuat garam di Halle,
Jerman, sangat mahir berenang melalui pemberian contoh yang baik pada yang lainnya
dengan cara mengajar anak-anak mereka berenang pada usia yang masih sangat muda.
Era Olimpiade modern setelah tahun 1896
Pertandingan Olimpiade dilangsungkan pada tahun 1896 di Athena. Kompetisi khusus
kaum pria (lihat juga renang pada olimpiade musim panas 1896). Enam pertandingan telah
direncanakan, namun hanya empat yang betul-betul diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan
1200 m gaya bebas dan 100 m untuk pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh Alfred
Hajos dari Hungaria dengan catatan waktu 1:22.20 untuk 100 m gaya bebas.
Hajos juga memenangkan pertandingan 1200 m, dan tidak mampu memenangkannya
pada 500 m, dimana dimenangkan oleh Paul Neumann dari Australia.
Pada tahun 1897 Kapten Henry Sheffield membuat kaleng penyelamat atau silinder
penyelamat, yang sekarang dikenal sebagai alat bantu penyelamat di Baywatch. Bagian
ujungnya membuatnya meluncur lebih cepat dipermukaan air, meskipun itu dapat
menyebabkan cidera. Pertandingan Olimpiade kedua dilaksanakan di Paris tahun 1900
menampilkan 200 m, 1000 m, dan 4000 m gaya bebas, 200 m gaya punggung, dan 200 m
perlombaan beregu (lihat juga Renang pada Olimpiade musim panas tahun 1900).
Ada dua tambahan pertandingan renang yang tidak biasa (meskipun cukup umum pada
waktu itu), hambatan pelaksanaan renang di sungai Seine (berenang bersama arus), dan
perlombaan renang didalam air. 4000 m gaya apa saja dimenangkan oleh John Arthur Jarvis
dengan catatan waktu dibawah satu jam, perlombangan renang Olimpiade terpanjang yang
pernah diadakan. Gaya punggung juga diperkenalkan pada pertandingan Olimpiade di Paris,
demikian juga halnya dengan polo air. Klub Renang Osborne dari Manchester mengalahkan
team klub dari Belgia, Perancis dan Jerman dengan sangat mudah.
Gaya Trudgen dikembangkan oleh guru renang dan perenang Australia keturunan Inggris
bernama Richard (Fred, Frederick) Cabill. Seperti Trudgen, dia memperhatikan penduduk
asli dari kepulauan Solomon, menggunakan gaya bebas. Namun berbeda dengan Trudgen, dia
melihat tendangan mengibas, dan mempelajarinya dengan seksama. Dia menggunakan
sentakan mengibas yang baru ini dari pada gaya dada atau tendangan menggunting dari
Trudgen.
Dia menggunakan gerakan ini pada tahun 1902 di Kejuaraan Internasional di Inggris
untuk menciptakan rekor dunia yang baru dengan berenang di luar gaya yang dilakukan oleh
semua perenang Trudgen pada 100 yard dengan catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber
mengatakan bahwa itu adalah anaknya dalam catatan waktu 0:58.8). dia mengajarkan gaya ini
kepada keenam anaknya, masing-masing nantinya menjadi perenang kejuaraan.
Teknik menjadi dikenal sebagai gaya bebas Australia hingga tahun 1950, ketika ia
diperpendek menjadi gaya bebas saja, secara teknik dikenal sebagai front crawl. Olimpiade
tahun 1904 di St. Louis meliputi perlombaan 50 yard, 100 yard, 220 yard, 440 yard, 880 yard
dan satu mil gaya bebas, 100 yard gaya punggung dan 440 yard gaya dada, dan 450 yard
gaya bebas beranting (lihat juga renang olimpiade musim panas tahun 1904. Perlombaan ini
membedakan antara gaya dada dengan gaya bebas, sehingga sekarang ada dua gaya yang
ditetapkan (gaya dada dan gaya punggung) dan gaya bebas, dimana sebagian besar orang
berenang dengan gaya Trudgen.
Pada tahun 1907 perenang Annette Kellerman dari Australia mengunjungi Amerika
Serikat sebagai penari balet dalam air. Kemudian dia ditangkap karena mempertontonkan hal
yang tidak sopan, dimana baju renangnya menampakkan lengan, kaki dan leher. Kellerman
merubah baju renangnya menjadi berlengan panjang, celana yang lebih panjang, serta kerah,
namun tetap mempertahankan pakaian ketatnya yang menampakkan bentuk tubuh di
bawahnya. Dia kemudian membintangi beberapa film, salah satunya tentang kehidupan
pribadinya. Pada tahun 1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang Amatir Internasional
(FINA/Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk.
2.3.4 Pernafasan
Pernafasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan dalam streamrine. Putaran
kepala untuk pernafasan haruslah dilaksanakan dengan axl (sumbu putaran) garis
sepanjang badan. Sehingga kepala tidak akan naik terlalu tinggi dari permukaan air.
Pengambilan udara dilakukan dengan mulut. Dengan kata lain, pengambilan nafas
dilakukan melalui mulut dengan cara memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri
dimulai setelah akhir dari gerakan tangan menarik (pull). Kemudian setelah istirahat
(Recovery) kepala segera masukkan ke dalam air keluarkajn udara dari mulut. Hal ini
dimaksudkan untuk menghindari masuknya air ke hidung dan untuk mempersingkat
waktu pengambilan udara karena harus dilakukan dengan cepat.
2.3.5 Mengapung
Mengapung dilaksanakan dengan posisi awal berdiri. Mengapun yang dimaksud
adalah mengapun pasir di tempat (mengapung jongkok telungkup). Dalam renang
yang sangat mendukung teknik mengapung adalah dorongan dan tahanan. Jadi setiap
gerakan maju dari seorang perenang, tergantung dari kekuatan tahanan dan
dorongan. Tahanan adalah kekuatan yang menahan perenang untuk kembali yang
disebabkan oleh air yang menahannya untuk ke depan. Dorongan adalah kekuatan
yang menyebabkan perenang maju yang dihasilkan oleh gerakan kaki dan lengan.
Tahanan dalam renang ada tiga tipe, yaitu :
2.3.6 Meluncur
Tujuan dari teknik ini adalah untuk melaitih keseimbangan tubuh di air. Jika
keseimbangan ini tidak dikuasai maka tubuh pun otomatis akan tenggelam dan tidak
akan bisa berdiri dalam air walaupun kolam tergolog dangkal. Berikut cera meluncur
yag benar:
1. Berdiri dengan menempelkan badan pada dinding kolam dengan sikap
membelakangi dinding kolam dan satu kaki menempel pada dinding kolam untuk
melakukan tolakan.
2. Kedua lengan lurus keatas disamping telinga dengan ibujari saling bertautan
3. Ambil napas dalam dalam condongkan tubuh ke depan berusaha ujung jari tangan
masuk duluan kedalam air
4. Tolakkan kaki yang menempel pada dinding kolam sampai tubuh terdorong
kedepan
5. saat tubuh melundur biarkan sampai tubuh berhenti melaju
Latihan meluncur ini dapat dikembangkan hingga kedua belah kaki mampu menempel
kedinding kolam, dan sikap ini hanya dapat dilakukan kalau yang belajar sebelum
meluncur terlebih dahulu masuk kebawah permukaan air dalam sikap telungkup,
hingga kedua kaki memungkinkan untuk menolak. Latihan-latihan bisa dikerjakan
secara berulang-ulang hingga mampu rilek dan terhindar dari rasa tegang yang sering
berakibat tubuh memutar.
Gaya Bebas
bola kaki ke jempol kaki. Latih perenang Anda untuk melompat melalui bola kaki dan
menggunakan jempol kaki.
Track start. Teknik ini, di mana satu kaki lebih maju di blok dari kaki yang lain,
memerlukan tolakan kuat pada lengan dan kaki belakang. Bahu perenang lebih
diperpanjang pada masuk ke air dan segera mulai menendang.
musim ini dan secara berkala sepanjang musim, untuk memperlambat praktik tersebut
dan lakukan latihan ini sebagai entitas yang terpisah.
Tangan di samping. Latihan ini bekerja pada pendekatan ke dinding dengan
menyuruh perenang berlatih gerakan berbalik arah. Lakukan latihan ini beberapa kali
lima atau enam meter dari dinding sehingga tidak ada kontak sebenarnya dibuat
dengan dinding; perenang akan berbalik ketika mereka mencapai dinding imajiner.
Kemudian, sebagai kelanjutannya, mereka dapat melakukan latihan cukup dekat ke
dinding sehingga mereka mampu menekan dinding dengan punggung mereka.
Perenang menjaga kepala tetap diam dan lengan seimbang selama latihan
berlangsung. Tidak boleh ada gerakan memutar dari perut langsung ke punggung.
Latihan ini membantu perenang membangun waktu melipat dagu dengan tepat.
Kebanyakan perenang gaya bebas salah memilih waktu saat melipat dagu selama
berbalik arah. Perenang harus melipat dagu ketika memulai berbalik arah pada
kecepatan tertinggi dalam siklus tarikan ketika mereka berenang. Waktu tersebut,
pada renang normal adalah ketika tangan memimpin berada di bawah pinggul. Pada
saat itu, dagu harus dilipat paksa ke dada. Melakukab hal tersebut pada jarak yang
tepat dari dinding. perenang harus menggunakan isyarat visual dari dinding dan akhir
sumbu (T) dan berlatih berbalik arah dari tempat yang sama setiap waktu. Dengan
menjaga lengan di samping dan di bawah pinggul selama latihan, perenang akan
mendapat isyarat tersendiri kapan waktu untuk mulai melipat dagu.
Satu tangan di depan, tumit meluncur. Latihan ini mirip dengan yang sebelumnya,
tetapi menambahkan komponen lain di mana perenang menendang ke dinding
imajiner dari posisi tengkurap dengan satu tangan di depan kepala. Sekali lagi, ketika
perenang mendapat kemajuan, mereka benar-benar dapat bergerak lebih dekat ke
dinding untuk menendang satu lengan keluar, menarik lengan ke samping, mulai
berbalik arah, dan menekan dinding dalam posisi efisien. Latihan ini bekerja pada
pemulihan kaki di atas permukaan air dengan lutut ditekuk. Perenang harus belajar
menghentakkan kaki ke dinding dengan posisi dangkal di bawah permukaan.
Latihan Tennessee#1. Perenang melatih mekanikal berbalik arah yang tepat tanpa
memutar dari dinding. Sebuah tendangan, cepat dan sempit dimulai segera setelah
kaki meninggalkan dinding.
Latihan Tennessee #2. Perenang mendorong dari dinding lurus di bagian belakang
dengan seimbang ketika mereka memutar ke samping.
Standing flip. Perenang berlatih membalik mulai dari posisi berdiri di ujung yang
dangkal jauh dari dinding. Latihan ini akan membantu perenang fokus pada kecepatan
berbalik dan koordinasi. Ini juga menyenangkan.
Flag in and out. Dalam latihan ini, perenang mendorong dengan keras dan cepat dari
bendera ke dinding, menjalankan mekanik berbalik secara tepat, dan mendorong ke
bendera. Latihan ini menekankan pelatihan kecepatan dan dapat kompetitif dan
menyenangkan.
Sirip berbalik arah. Perenang berlatih berbalik arah dengan menggunakan sirip.
Sirip membantu menekankan lutut segera menekuk saat kaki keluar dari air.
Berbalik arah renang gaya bebas secara keseluruhan. Latihan ini menempatkan
semua elemen dari latihan berbalik arah sehingga menjadi komplit dan efisien.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1.
Renang gaya bebas adalah salah satu gaya dalam olahraga renang dimana posisi
badan menghadap ke permukaan air dengan kedua belah lengan secara bergantian
digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki
secara bergantian dicambukkan naik turun keatas dan kebawah.
2.
Terdapat berbagai macam Teknik dalam renang gaya bebas dimana terdapat
didalamnya posisi badan, gerakan kaki, gerakan tangan, teknik pernafasan, teknik
meluncur, teknik mengapung, dan koordinasi gerakan.
2.2 Saran
Setelah membaca makalah ini disaran menjadikan berenang sebagai aktivitas yang
menyehatkan bagi tubuh jadi kita dapat melakukan renang sebagai kegiatan yang
menyehatkan dan untuk menguasai teknik tekniknya dalam renang kita dapat melatihnya
secara kontinu agar lancar dan terlatih.