Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i


BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 2
A. Sejarah Renang Gaya Bebas ........................................................................ 2
B. Pengertian Renang Gaya Bebas ................................................................... 3
C. Teknik Renang Gaya Bebas ........................................................................ 3
D. Lomba Renang Gaya Bebas ........................................................................ 5
E. Berbalik Arah Dalam Renang Gaya Bebas ................................................. 6
F. Kesalahan Yang Sering Terjadi ................................................................... 7
BAB III PENUTUP ................................................................................................. 8
A. Kesimpulan .................................................................................................... 8
B. Saran .............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 9

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Olahraga renang memang baik untuk perkembangan tubuh, kesehatan jantung dan
paru-paru anak-anak. Dan saya yakin kalau kemampuan anak untuk berenang sejak usia dini
banyak dipengaruhi faktor pemahaman orangtua akan pentingnya memperkenalkan olahraga
renang dengan baik, benar, dan yang paling penting: aman!
Meskipun sampai saat ini mereka berenang masih menggunakan pelampung yang
dipasang di lengan, tapi saya perhatikan bahwa mereka sudah tidak takut-takut lagi dan mulai
dapat menggerakkan tangan dan kakinya untuk melaju di air.
Olahraga air yang satu ini memang baik untuk perkembangan tubuh serta kesehatan
jantung dan paru-paru. Dan saya yakin kalau kemampuan anak untuk berenang sejak usia dini
banyak dipengaruhi oleh faktor pemahaman orangtua akan pentingnya memperkenalkan
olahraga renang dengan baik, benar, dan yang paling penting aman.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah :


1.Bagaimana Sejarah Renang Gaya Bebas?
2.Bagaimana pengertian Renang Gaya Bebas?
4.Bagaimana teknik dalam renang gaya Bebas ?
5.Bagaimana peraturan perlombaan renang ?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Renang Gaya Bebas

Manusia sudah berenang gaya bebas sejak zaman kuno. Di dunia Barat, gaya bebas
pertama kali dilombakan tahun 1844 di London. Perenang dari suku Indian dengan mudah
mengalahkan perenang Inggris. Walaupun demikian, pria Inggris waktu itu menganggap gaya
bebas tidak elegan, karena banyak memercikkan air ke sana ke mari. Dalam lomba renang,
perenang Inggris tetap mempertahankan gaya dada.

Sewaktu pergi ke Argentina antara tahun 1870 dan 1890, pelatih renang John Arthur Trudgen
mempelajari gaya bebas dari penduduk asli Amerika Selatan. Berbagai sumber menyebut
angka tahun yang berbeda-beda, namun tahun 1873 adalah angka tahun yang paling sering
dikutip. Namun di Inggris Trudgen memakai gerakan kaki menggunting seperti gaya samping
dan bukan gerakan kaki lurus melecut naik turun seperti gaya bebas yang dikenal orang
sekarang ini. Gaya renang campuran yang diperkenalkan oleh Trudgen disebut gaya trudgen.

Gaya trudgen dikembangkan oleh perenang Australia Richmond (Dick) Cavill, putra
dari instruktur renang Inggris "Profesor" Frederick Cavill yang menetap di Australia sejak
1879. Frederick Cavill memiliki enam anak laki-laki yang semuanya perenang mahir, Ernest,
Charles, Percy, Arthur (Tums), Sydney, dan Richmond (Dick). Ketika Dick dan "Tums"
sedang mengembangkan gaya trudgen, mereka berdua melihat Alick Wickham yang berenang
dengan gerakan kaki lurus melecut naik turun. Wickham adalah orang Kepulauan Solomon
yang tinggal di Sydney. Dalam Kejuaraan Renang Internasional 1902, Richard Cavill
memenangi lomba renang 100 yard dengan catatan waktu 58,8 detik. Ketika ditanya nama
gaya renang yang dipakainya, menurut salah satu dari anggota keluarga Cavill, "seperti
merangkak (crawl) di dalam air". Di kemudian hari, gaya renang yang dikembangkan Cavill
disebut gaya krol (crawl). Pada 1905, setelah bertemu dengan perenang Australia Barney
Kieran yang mengadakan tur di Inggris pada 1905, perenang gaya trudgen asal Amerika
Serikat Charles Daniels memutuskan untuk menguasai gaya krol Australia yang dipelajarinya
dari Kieran. Gaya krol Australia diubah sedikit oleh Daniels menjadi gaya bebas seperti
dikenal orang sekarang.

2
B. Pengertian Renang Gaya Bebas

Renang gaya bebas merupakan cara berenang dengan menghadapkan posisi muka dan
dada pada permukaan air, dengan diiringi dengan gerakan tangan yang saling bergantian
mengayuh dan mendorong air kebelakang yang bertujuan agar badan terdorong kedepan
sehingga dapat melaju dalam air. Selain itu gerakan kaki juga diperlukan untuk
menyeimbangkan badan dan sedikit membantu dalam laju perenang dalam air yakni
digerakkan keatas kebawah menyambuk air, namun gerakan kaki ini tidak terlalu
dipermasalahkan karena hanya sedikit berpengaruh pada perenang. Berenang dalam gaya
apapun tidak terlepas dari cara pengambilan napas, napas pada gaya bebas ini dilakukan
ketika tangan berada pada permukaan air dengan kepala menoleh kearah kanan atau kekiri
sesuai kenyamanan perenang, yang biasanya evisien pada periode setiap 2 3 kayuhan
tangan.setelah pengambilan napas kepala kembali menghadap ke permukaan air sambil
melihat dasar dengan gerakan tangan yang mulai mengayuh lagi di atas permukaan air.

C. Teknik Renang Gaya Bebas

Menggunakan teknik yang benar menjadi hal terpenting dalam olahraga apapun,
karena teknik yang salah akan membuat tubuh kehilangan efisiensi, lambat, dan cepat capek,
begitupula dalam olah raga renang.
1. Gerakan kaki
Gerakan kaki yang benar dalam berenang yakni dengan menggerakkan kaki keatas
kebawah dalam keadaan lurus tidak menekuk yang menyambuk air dengan berpangkal pada
paha seperti orang berjalan yang dilakukan terus menerus. Gerakan kaki ini tidak boleh
berpangkal pada lutut karena dapat menyebabkan posisi badan tidak sejajar dengan air atau
miring, sehingga semakin banyak energy yang diperlukan untuk menggerakkan tubuh karena
bertambah beratnya laju badan untuk bergerak maju dan akhirnya mudah lelah. Gerakan kaki
ini harus dilakukan secara rileks dan pelan-pelan sehingga tidak berpengaruh pada gerakan
lainya.

3
2. Gerakan tangan
Gerakan tangan merupakan gerakan paling penting dalam berenang, karena gerakan ini
yang memberikan laju pada tubuh untuk bergerak dengan mendorongkan air.
1. Posisi tangan pada awal gerakan yakni kedua tangan saling merapat sejajar dengan
permukaan air dan tubuh.
2. Dilanjutkan salah satu tangan mulai bergerak menarik air ke arah samping pinggul serta
melewati bahu dengan posisi tangan lainya masih lurus sejajar dengan air dan tubuh.
3. Saat posisi tangan berada diatas permukaan air, tangan membuka dan agak dibengkokkan
dengan posisi ibu jari menghadap kebawah atau ke permukaan air.
4. Saat gerakan tangan masuk kedalam air, tangan menukik tajam masuk kedalam air serta
mengayunkanya jauh kedepan dan kembali pada posisi sejajar dengan permukaan air,
namun pada saat itu pula tangan yang lainya melakukan gerakan untuk menarik air dan
mendorongnya, seperti yang dilakukan gerakan tangan yang pertama.
5. Gerakan tangan ini dilakukan terus menerus dan pada periode kayuhan 2 atau 3 diselingi
dengan pengambilan napas.

3. Cara Bernafas
Mengatur nafas merupakan hal yang paling penting dalam melakukan olah raga baik
renang maupun olahraga apapun. Setiap gaya dalam renang memiliki caranya sendiri-sendiri
untuk mengambil napas, pada gaya renang bebas kali ini napas dilakukan ketika posisi tangan
sejajar dengan tubuh membentuk posisi 180 derajat. Kepala menoleh kearah kanan atau kekiri
sesuai dengan kenyamanan perenang, namun juga harus memperhatikan posisi tangan. Saat
menoleh posisikan telinga menempel pada bahu dengan dagu dinaikkan kepermukaan air.
Posisi tubuh pada saat pengambilan napas adalah miring menyesuaikan gerakan kepala, posisi
kepala disini juga tidak boleh terlalu menoleh keatas Karena dapat mengganggu
keseimbangan tubuh. Selain itu kepala juga harus tetap dalam keadaan sejajar dengan air dan
tubuh dengan pandangan kesamping, pengambilan napas dengan posisi kepala mengarah
kedepan diatas permukaan dapat mempengaruhi laju tubuh yang semakin berat dan akan
melambat. Setelah pengambilan napas, kepala kembali menghadap ke permukaan air dan pada
saat ini udara dikeluarkan sedikit demi sedikit melalui mulut. Gerakan pengambilan napas
dilakukan sesuai dengan ketahanan perenang dalam menahan napas.

4
4. Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas

Gerakan kombinasi ini sangat dibutuhkan untuk mensingkronkan semua gerakan


sehingga gerakan lebih efisien dan menghasilkan laju yang optimal. Untuk mensinkronkan
semua gerakan diperlukan latihan terus menerus sampai ketiga gerakan tersebut terbiasa
dilakukan dan sudah diluar kepala. Semua gerakan dalam renang dilakukan dengan rileks
sesuai dengan kenyamanan perenang dengan teknik yang benar dengan tubuh harus selalu
sejajar dengan air untuk memepercepat laju gerak tubuh serta tidak terlalu tergesa-gesa dalam
berenang.

D. Lomba Renang Gaya Bebas


Lomba renang gaya bebas terbagi dalam tiga kategori, yaitu:
a. Untuk pria
Lomba renang gaya bebas untuk pria, antara lain:
1) gaya bebas 50 meter
2) gaya bebas 100 meter
3) gaya bebas 200 meter
4) gaya bebas 400 meter
5) gaya bebas 800 meter
6) gaya ganti 200 meter
7) estafet gaya bebas 4 x 100 meter
8) estafet gaya bebas 4 x 200 meter
9) estafet gaya ganti 4 x 100 meter

5
b. Untuk wanita
Lomba renang gaya bebas untuk wanita, antara lain:
1) gaya bebas 50 meter
2) gaya bebas 100 meter
3) gaya bebas 200 meter
4) gaya bebas 400 meter
5) gaya bebas 1500 meter
6) gaya ganti 200 meter
7) estafet gaya bebas 4 x 100 meter
8) estafet gaya bebas 4 x 200 meter
9) estafet gaya ganti 4 x 100 meter

c. Pembagian kelompok umur


1) Kelompok umur I putra dan putri umur 15 tahun-17 tahun.
2) Kelompok umur II putra dan putri umur 13 tahun-14 tahun.
3) Kelompok umur III putra dan putri umur 11 tahun-12 tahun.
4) Kelompok umur IV putra dan putri sampai umur 10 tahun.
E. Berbalik Arah Dalam Renang Gaya Bebas

Tujuan di sini adalah untuk mencapai bebalik arah yang halus dan cepat dengan sedikit
waktu yang dihabiskan dalam kontak dengan dinding. Ketika perenang mendekati tembok,
mereka harus menggunakan T dicat sebagai isyarat visual untuk mulai mempersiapkan untuk
berbalik arah. Mereka seharusnya tidak bernapas dari titik ini, agar pandangan perenang tidak
terlepas dari dinding. Diperlukan waktu agar setiap perenang mampu menetapkan titik yang
tepat untuk memulai tarikan kayuhan akhir. Titik tersebut harus di tempat yang sama, sebagai
titik awal urutan berbalik arah. Kayuhan kedua hingga terakhir, diakhiri dengan satu tangan di
samping, telapak tangan menghadap bawah, dan lengan yang lain pada ekstensi penuh .
Tangan di depan menarik melalui pada stroke akhir, dan ketika tangan lewat di bawah, tubuh
berputar pada bidang vertikal . Ketika tubuh mulai memutar, lengan tetap melebar di belakang
perenang dan memutar medial sampai telapak tangan menghadap ke bawah , kemudian kedua
tangan membuat tarikan yang singkat dan tajam dari siku untuk membantu rotasi tubuh.

6
Sepanjang rotasi tubuh, kaki diangkat ke atas permukaan air (garis air harus berada di titik
tengah antara pergelangan kaki dan lutut) dengan kaki ditekuk dan agak terpisah untuk
memungkinkan air untuk lewat di antara mereka. Sebuah lipatan ketat akan menjaga tumit
dekat permukaan dan akan menghasilkan rotasi lebih cepat.
Perenang harus mulai terbuka keluar dan pukulan kaki ke dinding persis sebelum
kontak; ini mengaktifkan ekstensor pinggul dan paha depan dan menghasilkan waktu kontak
yang pendek, menjaga perenang dari duduk di dinding. Kaki harus menempel di dinding
dengan sudut kira-kira 45 derajat. Dengan tetap berada di belakang perenang, lengan
sepenuhnya diperpanjang ke posisi efisien untuk ledakan dorongan dari dinding, yang segera
disertai dengan tendangan gaya kupu-kupu yang cepat dan sempit .
Kebanyakan perenang yang kakinya keluar terlalu tinggi di atas air adalah karena
menjaga kaki terlalu lurus. Ketika tendangan bayi lumba-lumba dilakukan, lutut harus
dilenturkan segera untuk membantu kaki keluar. Ketika tumit melewati permukaan air, kaki
harus ditekuk.
F. Kesalahan Yang Sering Terjadi
Kesalahan bisa saja terjadi pada saat berenang, berikut adalah kesalahan yang sering terjadi :
a. Gerakan kaki sering menghambat laju gerak tubuh, yakni gerakan dimana lutut yang
menjadi pangkal pergerakan bukan paha. Pada saat berenang posisi kaki harus lurus
tidak boleh menekuk karena pada saat kaki menekuk maka tubuh akan miring dan tidak
sejajar lagi dengan permukaan air sehingga dapat menghambat laju tubuh.
b. Gerakkan kepala pada saat pengambilan napas juga mempengaruhi laju tubuh, ketika
perenang mengambil napas kepala harus tetap dalam posisi sejajar dengan tubuh dan
permukaan air. Penglihatan juga mengarah ke samping bukan mengarah ke atas karena
dapat mempengaruhi posisi kemiringan tubuh.
c. Saat berenang mata harus melihat ke dasar kolam dan saat nafas penglihatan mengikuti
kepala namun tetap focus sejajar dengan tubuh. Kepala tidak boleh terangkat ke atas
permukaan air dan melihat kearah depan karena dapat memperlambat laju dan
menambah energi.
d. Gerakan tangan merupakan yang paling penting, jari-jari tangan tidak boleh terbuka tapi
seharusnya dalam keadaan menutup dan rapat sehingga dapat menarik dan mendorong
air dengan lebih maksimal.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Renang gaya bebas merupakan cara berenang dengan menghadapkan posisi muka
dan dada pada permukaan air, dengan diiringi dengan gerakan tangan yang saling
bergantian mengayuh dan mendorong air kebelakang, Selain itu gerakan kaki juga
digerakkan keatas kebawah menyambuk air.
2. Teknik dasar berenang diperlukan agar dapat melaju secara optimal. Teknik tersebut
yang harus diperhatikan diantaranya gerakan tangan, gerakan kaki, dan cara
pengambilan napas, yang tidak kalah penting juga bagaimana cara mengkombinasi
diantara ketiga gerakan tersebut.
3. Semua gerakan akan lebih evisien ketika dilakukan dengan rileks dengan badan
selalu sejajar dengan tubuh dan permukaan air serta teknik yang benar dalam
berenang juga mempengaruhi laju gerakan tubuh.

B. Saran

Teknik yang salah ketika dipraktikkan terus menerus tidak memberikan kemajuan, tapi
benahi dulu kesalahan dan benarkan teknik baru kemudian praktikkan sampai benar-benar
bisa.

8
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat Yusuf., Shindu Cindar Bumi, Rizal Alamsyah. (2010). Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan SMA/MA/SMK Untuk Kelas X, Jakarta: Depdiknas

http://www.google.co.id
http://wikipedia.org

Anda mungkin juga menyukai