Anda di halaman 1dari 8

Sejarah

Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-
lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan
Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya.Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM.
Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos Gilgamesh, Iliad,
Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta
Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Orang Yunani dan Romawi menjadikan berenang sebagai kebutuhan
vital dalam kemiliteran. Para tentara dituntut untuk mahir berenang dan menjadi perenang yang tangguh.
Bukti lain adanya renang dapat terlihat dari relief Assyiria yang kemungkinan dibuat sekitar 3000 tahun
yang lalu. Pada relief tersebut terlihat bahwa seorang tentara sedang berenang dengan gaya yang hampir
serupa dengan gaya modern yang ada saat ini. Di Jepang, renang adalah kemampuan yang harus dimiliki
oleh para samurai. Sejarah mencatat, pertandingan renang pertama diselenggarakan oleh Kaisar Suigui
pada tahun 36 sebelum Masehi. Di abad pertengahan, renang termasuk dalam tujuh kemahiran yang harus
dimiliki oleh para satria termasuk berenang dengan membawa senjata, selain kemahiran bersyair, main
catur, menunggang kuda, memanah, main anggar, dan berburu.

Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai renang
yang pertama yang berjudul Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein
Zwiegespräch über die Schwimmkunst). Sejak saat itu, mulai banyak orang yang mempelajari dan
melakukan olahraga renang.Masyarakat modern pertama yang mengembangkan aktivitas berenang
sebagai olahraga ialah Britania Raya, dan pada abad ke-19 kompetisi berenang diadakan di London di
enam kolam buatan manusia.Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya
kolam-kolam renang. Saat itu, sebagian besar peserta berenang dengan gaya dada. Pada 1873, John
Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan
renang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan.
Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896, yang dilombakan adalah
gaya dada dan gaya bebas. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang
Olimpiade. Persatuan renang dunia, Fédération Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908.
Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya
tersendiri pada tahun 1952.
Teknik dan gaya renang

Terdapat hal penting yang perlu diketahui sebelum mempelajari teknik renang yang baik dan benar dalam
penerapannya, yaitu tahapan latihan gerak di air dan permainan air. Sebelum diajarkan gaya-gaya
berenang, terlebih dahulu harus diberikan kesempatan untuk beradaptasi dengan air, karena setiap orang
memiliki latar belakang pengalaman beradaptasi dengan air yang berbeda-beda. Dalam pengenalan air
ada beberapa bentuk materi yang diberikan, yaitu latihan gerak di air, belajar bernapas, belajar
mengapung, belajar meluncur, dan permainan di air.Dalam renang untuk rekreasi, orang berenang dengan
gaya dada, gaya punggung, gaya bebas dan gaya kupu-kupu. Gaya renang yang dilombakan dalam
perlombaan renang adalah gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas.Dalam lomba
renang nomor gaya bebas, perenang dapat menggunakan berbagai macam gaya renang, kecuali gaya dada,
gaya punggung, dan gaya kupu-kupu.Tidak seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-
kupu, Federasi international tidak mengatur teknik yang digunakan dalam nomor renang gaya
bebas.Walaupun demikian, hampir semua perenang berenang dengan gaya krol, sehingga gaya krol (front
crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam nomor renang gaya bebas.Pada dasarnya,
semua prinsip dalam gaya renang diawali dengan gerakan meluncur.

Gaya bebas

Gaya yang paling awal muncul di dalam perkembangan renang dunia adalah gaya berenang yang
menyerupai cara berenang seekor binatang, disebut juga gaya krol yang artinya merangkak. Gaya ini
sudah berumur ± 1000 tahun sebelum Masehi dilakukan di Assyiria, sedangkan di Yunani ± 750 tahun
sebelum Masehi.Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.Kedua
belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua
belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah.Sewaktu berenang gaya
bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air.Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar
dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping.Sewaktu mengambil napas, perenang
bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan.Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas
merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.Gaya bebas merupakan
gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu.Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam
gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air.Sehingga gerakan dalam
gaya bebas bisa digunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.
Gaya dada

Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi.Posisi tubuh stabil dan kepala
dapat berada di luar air dalam waktu yang lama.Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi
dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan
tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan.Kedua
belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke
depan.Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak.Pernapasan
dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali
gerakan tangan-kaki.Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di
antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang gaya dada adalah
perenang yang paling lambat. Pada awal abad ke-19 yang diajarkan di setiap sekolah militer maupun di
sekolah umum hanya renang dengan gaya dada saja, sering juga disebut gaya sekolah (schoolslag).

Gaya punggung

Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan
air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas.Namun perenang hanya dapat
melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi
kolam dengan menghitung jumlah gerakan.Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa
dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara
bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air
sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.Sewaktu berlomba, berbeda
dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas
balok start, perenang gaya punggung melakukan start dari dalam kolam.Perenang menghadap ke dinding
kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan.Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah
lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.Gaya punggung adalah gaya
berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno.Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900,
gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas.
Gaya kupu-kupu

Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap
ke permukaan air.Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar
sebelum diayunkan ke depan.Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke
atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba.Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan
hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar
air.Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru. Berbeda dari
renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk
mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang
lebih besar dari perenang.Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan
secara bersamaan.Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya
bebas.Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik
gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.

Gerak dasar

Daya Apung (Buoyancy)

Dalam olahraga renang perenang dituntut untuk selalu dalam kondisi terapung. Untuk dapat
melakukannya maka perenang memperhatikan prinsip atau hukum “Archimedes” yang menyatakan,
apabila sebuah benda yang berada dalam air maka benda tersebut akan mendapatkan tekanan ke atas
denga besar benda sama dengan berat air yang dipindahkan. Dari prinsip Archimedes tersebut, maka ada
tiga kemungkinan yang terjadi apabila perenang masuk ke dalam air yaitu perenang dapat
mengapung/mengambang, perenang dapat melayang/seimbang, dan yang terakhir perenang dapat
tenggelam. Gaya apung merupakan dorongan yang bekerja tegak lurus ke atas dan bekerja pada titik pusat
yang disebut titik apung.[8]
Dorongan (Propulsion)

Daya dorong tubuh maju ke depan dalam renang, dihasilkan dari dua daya kekuatan yaitu dari kekuatan
tarikan gerakan lengan dan dapat dihasilkan dari gerakan cambukan atau dorongan tungkai. Untuk dapat
menghasilkan daya dorong tubuh bergerak maju optimal, maka gaya-gaya tersebut dilakukan dengan
bergerak secara simultan, seirama, dan sinkron. Dalam penyelidikan untuk dapat menemukan cara-cara
renang yang efektif dan efisien, maka para pakar kemudian menggali pengetahuan melalui berbagai
macam metode. Penyelidikan dengan berbagai metode tersebut bertujuan untuk menghasilkan daya
propulsive yang sebesar-besarnya, dan meminimalisir resisten yang akan terjadi. Daya propulsive
merupakan daya produktif yang mana dapat menghasilkan gerak laju ke depan. Sedangkan resisten adalah
suatau tahanan atau yang dapat menghambat gerakan tubuh melaju ke depan.[9]

Hambatan (Resistance)

Berenang merupakan upaya mendorong tubuh untuk melaju kedepan. Dalam melakukan renang, kita
harus mampu menghindari atau meminimalisir tahanan atau hambatan air yang dapat menghambat laju
tubuh. Terjadinya hambatan diakibatkan oleh bentuk aliran air dan karena tubuh perenang. Pada air terdiri
dari molekul-molekul yang mengalir dalam arus lembut dan tak terputus sampai mendapatkan benda
padat, sehingga air memiliki sifat yang menekan setiap benda yang melewatinya demikian juga dengan
tubuh manusia yang bergerak maju akan menghasilkan aliran air. Arus air yang tidak mengganggu
molekul air disebibut laminar. Air mengalir dengan kencang dan bersih akan menimbulkan sedikit
hambatan. Sedangkan air yang bergerak dengan deras dan dengan arah yang acak, yang ditandai dengan
adanya busa disebut turbulen/berputar. Aliran ini jenis ini dapat menimbulkan hambatan yang cukup
besar saat berenang. Bentuk tubuh perenang juga menjadi penyebab adanya hambatan saat berenang.
Bentuk tubuh yang ramping dan memanjang akan mengurangi hambatan saat berenang, Sedangkan
bentuk tubuh yang berbetuk persegi akan memperbesar hambatan saat berenang. Hal tersebut terjadi
karena adanya molekul-molekul air yang mempengaruhi objek baik di depan maupun dibelakangnya.[10]
Peraturan perlombaan

Peraturan dalam perlombaan renang lintasan dengan beberapa nomor gaya yang diperlombakan, yang
masing-masing memiliki tipe gaya yaitu sebgai berikut:

1.Gaya bebas

Renang gaya bebas merupakan renang dengan gaya selain dari gaya dada, gaya punggung, dan gaya
kupu-kupu. Perenang tidak boleh melakukan gaya ganti perorangan atau estafet dalam renang gaya bebas
ini. Dalam melakukan renang gaya bebas, perenang harus menyentuh dinding setiap menyelesaikan jarak
atau finis. Dalam renang gaya bebas ini juga, tubuh perenang harus memecah permukaan air tetapi jika
setelah start dan pembalikan yang jaraknya maksimal 15 meter maka perenang tidak diharuskan
melakukan hal tersebut.

2.Gaya punggung

Pada renang gaya punggung ini, perenang menghadap ke tempat start kemudian kedua tangannya
berpegangan dan berada diatas garis permukaan air sebelum start. Seorang perenang harus melakukan
tolakan dan harus berenang dengan punggungnya setelah aba-aba start sepanjang perlombaan. Kemudian
setiap perenang harus ada posisi punggung setiap kali meninggalkan dinding maupun finis. Dalam renang
gaya punggung ini juga, tubuh perenang harus memecah permukaan air tetapi jika setelah start dan
pembalikan yang jaraknya maksimal 15 meter maka perenang tidak diharuskan melakukan hal tersebut.

3.Gaya dada

Dalam melakukan renang gaya dada, perenang harus telungkup dengan posisi dada menghadap ke air.
Pada renang gaya dada ini juga tidak diperbolehkan mengambil posisi terlentang atau punggung
menghadap ke air selama perlombaan. Siklus dalam melakukan gaya dada ini yaitu dada harus dalam satu
tarikan tangan dan dengan satu tendangan kaki. Kemudian gerakan tangan harus bersamaan sepanjang
perlobaan berlangsung, dan didorong ke depan dengan melewati bawah dada serta siku yang berada di
bawah air. Posisi tangan dalam melakukan gaya dada tidak boleh menarik ke belakang yang dapat
melampaui garis pinggang perenang.

4.Gaya kupu-kupu

Dalam melakukan gaya kupu-kupu ini gerakan lengan waktu kedepan yang berada diatas air harus
dilakukan secara bersamaan dan sewaktu ditarik kebelakan yang berada dibawah air harus pula dilakukan
secara bersamaan. Pada saat melakukan renang gaya dada, tidak diperbolehkan menyelam melebihiten
jarak 15 meter.

Manfaat

Berenang merupakan salah satu cara untuk berolahraga yang meningkatkan kebugaran tubuh,
karena dapat meningkatkan kekuatan, stamina dan kelenturan pada saat yang bersamaan.
Berenang adalah latihan aerobik yang membantu menjaga jantung dan paru-paru tetap sehat.
Kelompok otot tubuh yang dapat dilatih dalam berenang dapat bervariasi tergantung pada gaya
renang yang digunakan, namun perpaduan antara gaya punggung, gaya bebas, dan gaya dada
akan melatih semua kelompok besar otot, yaitu otot perut, bisep dan trisep, bokong, paha
belakang dan depan. Berenang juga membantu menjaga sendi tetap fleksibel, terutama di bagian
leher, bahu, pinggul dan selangkangan, ketika anggota tubuh dan badan anda bergerak di air.
Berenang dapat menurunkan risiko terjatuh dan retakan pinggul pada lansia. Berenang pada
umumnya lebih baik pada tubuh daripada olahraga yang dilakukan di darat karena daya apung
dalam air membantu anda menghindari benturan keras yang dapat menyebabkan
cedera.Berenang selama 30 menit per hari, tiga sampai lima kali seminggu seharusnya memberi
anda jumlah latihan aerobik yang baik untuk meningkatkan kesehatan jantung dan paru. Akan
tetapi, itu tidak akan memberikan dampak pada kekuatan tulang. Itulah mengapa, berjalan atau
jogging atau melakukan latihan beban lain disamping berenang merupakan ide yang baik, karena
hal tersebut membantu tulang untuk menjaga dan meningkatkan massanya.

Risiko

Terdapat berbagai risiko saat manusia berada di air, baik sengaja maupun tidak sengaja.
Kecelakaan di air dapat menyebabkan cedera hingga kematian akibat tenggelam. Oleh karena itu,
sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman kolam renang, sungai, atau laut
yang ingin direnangi.Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila terdapat arus
deras atau ombak besar secara tiba-tiba.Orang yang sedang dalam pengaruh alkohol dan obat-
obatan dilarang untuk berenang.Kacamata renang dapat mencegah mata orang yang memakainya
dari iritasi.Berenang di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata. Di kolam
renang, bakteri penyebab penyakit dikendalikan dengan pemberian kaporit.Pergantian air yang
teratur akan meningkatkan kualitas air kolam yang sehat.

Perlengkapan

Perlengkapan yang digunakan dalam latihan berenang.Berenang secara alami tidak


membutuhkan perlengkapan atau pakaian khusus. Manusia dapat berenang tanpa perlengkapan
apapun dalam kondisi apapun. Berenang yang ditujukan untuk rekreasi dan olahraga terkadang
membutuhkan pakaian dan perlengkapan khusus untuk membantu memudahkan bergerak di
air.Pakaian yang digunakan untuk berenang dirancang untuk memudahkan manusia bergerak di
air. Pakaian renang biasanya terbuat dari bahan karet yang mengikuti bentuk tubuh untuk
menghindari masuknya udara ke dalam pakaian. Pakaian renang juga dirancang untuk
mempercepat pergerakan manusia di air, rancangan seperti ini ditujukan bagi kegiatan berenang
untuk kompetisi.Selain pakaian yang dirancang khusus, dalam berenang terkadang
membutuhkan perlengkapan khusus seperti kacamata renang, ban renang, penutup telinga dan
hidung, penutup kepala, papan pelampung, hand paddle, pull buoy.secara umum perlengkapan
renang tersebut ditujukan untuk memudahkan berenang dan menghindari risiko yang timbul
akibat berenang.

Berenang
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang
dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau
melakukan olahraga air.Berenang sangat berguna sebagai alat pendidikan, sebagai rekreasi yang
sehat, menanamkan keberanian, percaya diri, dan sebagai terapi yang terkadang dianjurkan oleh
dokter, serta untuk keselamatan diri atau orang lain. Berenang untuk keperluan rekreasi dan
kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai
bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai
sewaktu berenang.

Anda mungkin juga menyukai