Anda di halaman 1dari 13

Sejarah Renang, macam-macam renang,

peraturan renang
Renang telah dikenal sejah zaman pra-sejarah.
Dari gambar-gambar yang berasal dari zaman batu diketahui adanya gua-gua bagi para
perenang di dekat Wadi Sora sebelah barat daya Mesir. Di Jepang, renang adalah kemampuan
yang harus dimiliki oleh para samurai. Sejarah mencatat, pertandingan renang pertama
diselenggarakan oleh Kaisar Suigui pada 36 sebelum Masehi.

Pertandingan renang yang memperebutkan gelar juara telah dimulai di Eropa sekitar tahun
1800 dan sebagian besar menggunakan gaya dada. Renang gaya bebas pertama kali
dikenalkan oleh Arthur Trudgen. Gaya ini kemudian mulai dikombinasikan dengan gaya kaki
yang menendang oleh Richard Cavill pada 1902. Di abad pertengahan, renang termasuk
dalam tujuh kemahiran yang harus dimiliki oleh para ksatria termasuk berenang dengan
membawa senjata.
Olahraga renang pertama kali dipertandingkan dalam Olimpiade modern 1896 di Athena,
Yunani. Pada Olimpiade ini, hanya empat nomor yang dipertandingkan dari rencana semula
enam nomor. Masing-masing adalah nomor 100 meter, 500 meter, 1.200 meter, nomor bebas,
dan 100 meter bagi para pelaut. Olimpiade kedua diselenggarakan di Paris, Prancis pada 1900
dan mempertandingkan nomor 200 m, 1.000 m, 4.000 m, nomor bebas, 200 m gaya dada, dan
200 m nomor beregu.
Persatuan Renang Internasional (Federation Internationale De Natation De Amateur/FINA)
dibentuk tahun 1908 semula menetapkan, gaya kupu-kupu adalah variasi gaya dada. Gaya ini
baru menjadi gaya terpisah di tahun 1952. Wanita baru diperkenankan ikut pertandingan
renang pada Olimpiade 1912 di Stockholm, Belanda. Itupun baru nomor bebas. Seiring
dengan perkembangan olah raga renang renang semakin popular. Penggemar renang semakin
bertambah. Bahkan, seringkali anak-anak diajarkan renang pada usia sangat dini.

Gaya renang adalah cara melakukan gerakan lengan dan tungkai berikut koordinasi dari
kedua gerakan tersebut yang memungkinkan orang berenang maju di dalam air. Meskipun
demikian, orang juga dapat berenang hanya dengan menggerakan kedua belah kaki sementara
lengan tetap diam, atau hanya dengan kedua belah lengan sementara kaki tetap diam. Cara
berenang seperti demikian dilakukan penyandang tuna daksa dan orang lumpuh.
Selain empat jenis gaya renang yang dipertandingkan (gaya dada, gaya bebas, gaya
punggung, dan gaya kupu-kupu), masih dikenal berbagai variasi gaya renang yang lain.
Dalam perlombaan renang dikenal istilah renang gaya gantiyang mengacu kepada urutan
gaya renang yang harus dilakukan. Dalam nomor renang gaya ganti perorangan, perenang
memulai dengan gaya kupu-kupu, diteruskan dengan gaya punggung, gaya dada, dan diakhiri
dengan gaya bebas.

Gaya bebas (bahasa Inggris: front crawl) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan
gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke
atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air.
Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan
kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk
menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan
gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Tidak seperti halnya gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang
Internasional (FINA) tidak mengatur teknik yang digunakan dalam lomba renang kategori
gaya bebas. Perenang dapat berenang dengan gaya apa saja, kecuali gaya dada, gaya
punggung, atau gaya kupu-kupu. Walaupun sebenarnya masih ada teknik-teknik renang
“gaya bebas” yang lain, gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh
perenang dalam lomba renang gaya bebas, sehingga gaya krol identik dengan gaya bebas.

Gaya kupu-kupu adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke
arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan
menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara
dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara
dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Dibandingkan gaya renang lainnya, berenang gaya kupu-kupu memerlukan kekuatan yang
besar dari perenang. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari
perenang gaya bebas. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah
tangan secara bersamaan. Gaya kupu-kupu adalah gaya renang terbaru dalam pertandingan
renang. Perenang gaya kupu-kupu pertama kali ikut dalam lomba renang pada tahun 1933.
Berbeda dari gaya bebas, gaya dada, dan gaya punggung yang umumnya dapat mudah
dikuasai, pemula perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan
kaki dalam gaya kupu-kupu. Sebagian besar pemula juga menganggap gaya kupu-kupu
sebagai gaya tersulit untuk dipelajari. Dibandingkan ketiga gaya berenang lainnya, teknik
gerakan yang buruk dalam gaya kupu-kupu tidak dapat ditutupi dengan besarnya tenaga yang
dikeluarkan perenang.

Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan
air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah
kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah
tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke
depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak.
Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-
kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh
stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang,
perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi
yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang
paling lambat.

Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air.
Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, tapi dengan posisi tubuh telentang di
permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti
gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau
membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berenang gaya punggung, posisi wajah berada di atas air sehingga perenang hanya
melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan
dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, atau gaya kupu-kupu yang
dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung sewaktu berlomba melakukan start
dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan
memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara
kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali
dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua
yang dipertandingkan setelah gaya bebas.

Macam-macam gaya renang dibagi menjadi empat. Kalian sudah tahu apa belum? Kalau
pak guru bisa berenang dengan tiga gaya yaitu gaya bebas, gaya katak, dan gaya batu hehehe.
Berikut ini penjelasan macam macam gaya renang dan pengertian dari masing-masing gaya
renang.

1. gaya bebas

Pengertian gaya renang bebas adalah saat berenang posisi dada dipermukaan air. Gaya renang
bebas biasa disebut dengan gaya rimau. Gaya ini merupakan gaya seperti binatang yang
sedang berenang seperti bunglon, buaya, anjing, dan lainnya. Cara melakukan gaya renang
bebas adalah kedua tangan bergantian jauh ke depan kemudian kedua kaki saling
menggunting atau sepeti gerakan gunting secara bergantian. Posisi kepala saat berenang
berada di permukaan air. Ambil pernafasan saat tangan digerakan ke atas air. Kepasa bisa
digelengkan ke kanan atau ke kiri. Gaya bebas sangat mudah dipraktekan. Gaya ini juga
merupakan gaya renang yang paling cepat.

2. Gaya katak/ gaya dada


Gaya katak atau gaya dada adalah gaya renang yang posisi kepala di atas permukaan air
dalam waktu yang lama, posisi dada berada dipermukaan air, dan gerakan tangan dan kake
seperti seekor katak yang sedang beranang. Ketika tangan digerakan seperti katak, kedua kaki
dalam keadaan lurus. Sebaliknya saat kedua kaki mengayuh atau seperti katak berenang,
kedua tangan lurus ke depan. Gaya ini juga sangat mudah untuk dilakukan bagi pemula.

3. gaya punggung

Gaya renang punggung adalah gaya berenang dengan punggung di atas permukaan air denga
posisi tubuh terlentang, kedua tangan dan kaki digerakan seperti gaya bebas. Gaya ini
menurut saya sulit dilakukan oleh pemula. Pengambilan napas dari gaya punggung bisa
dilakukan secara bebas karena posisi kepala berada dipermukaan air.

4. gaya kupu-kupu

Gaya kupu-kupu adalah gaya renang yang merupakan pengembangan dari gaya dada, kedua
tangan di ayunkan ke depan saat tubuh berada atau keluar dari air. Orang biasa menyebut
gaya kupu-kupu dengan gaya lumba-lumba. Gaya ini merupakan gaya yang paling sulit
untuk dilakukan bagi pemula.

Macam-macam gaya renang yang dilombakan berdasarkan nomor perlombaa menurut


jarak tempuh, jenis kelamin dan ke empat macam gaya renang seperti di atas. Berikut
keterangannya:

1. Nomor renang putri putra dan yang lombakan dalam Olimpiade:

Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)

Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m

Gaya punggung: 100 m, 200 m

Gaya dada: 100 m, 200 m

Gaya ganti perorangan: 200 m, 400 m


Gaya ganti estafet: 4 x 100 m

Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m

Marathon 10 km

2. Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:

Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m

Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m

Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m

Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m

Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m

Gaya ganti estafet: 4×100 m

Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m

Demikian penjelasan macam-macam gaya renang dan jenis-jenis gayarenang yang


dilombakan.

Peraturan Renang, Start Balik Gaya Bebas, Gaya Punggung, Gaya Dada

Peraturan dalam berenang, Start Balik Gaya Bebas, Gaya Punggung, Gaya
Dada

Peraturan Renang

 Seorang perenang yang mengganggu perenang lain dengan memotong jalannya atau cara lain
menyebabkan pelanggaran
 Perenang harus berada pada lintasannya masing-masing sesuai dengan undian atau keputusan
panitia
 Bilamana suatu pelanggaran mengancam kesempatan untuk menang bagi peserta, maka ketua
pertandingan berkuasa untuk memperkenankan peserta tersebut berlomba kembali dalam
babak berikutnya
 Dalam semua nomor pertandingan, seorang perenang pada waktu berbalik harus menyentuh
ujung kolam. Pembalikan harus dilakukan dari dinding dan tidak diperkenankan mengambil
langkah dari dasar kolam
 Berdiri pada dasar kolam pada waktu melakukan perlombaan tidak akan menyebabkan
perenang didiskualifikasi kecuali apabila ia berjalan
 Seorang peserta yang berenang sendiri saja harus menyelesaikan seluruh jarak renangnya
dahulu untuk dapat dinyatakan menang
 Dalam nomor estafet, suatu regu akan didiskualifikasikan apabila ada perenang yang kakinya
telah terlepas dari tempat start sebelum peserta terdahulu menyentuh dinding, kecuali apabila
perenang yang melakukan kesalahan tadi kembali ke tempat start semula dan cukup pada
dinding saja
 Seorang perenang harus mengakhiri perlombaan dalam lintasan yang sama seperti pada
waktu star

1. Start Gaya Bebas

Perenang menghabiskan banyak waktu berlatih gaya renang sehingga teknik menjadi
otomatis. Start tidak berbeda dan harus dipraktekkan dengan sesuai. Setiap kali perenang
melangkah di blok, mereka segera harus menempatkan kaki mereka bersiap untuk start, dan
menjadikannya kebiasaan, mereka tidak merasa terburu-buru mengambil posisi start. Ketika
perenang mengasumsikan posisi siap, pendengaran dan refleks mereka harus fokus pada
sinyal start. Dalam waktu sesingkat itu, tidak ada yang lain kecuali sinyal itu. Melakukan
rutinitas ini akan membuat setiap start terasa sama dan akan meminimalkan kemungkinan
false start dan memaksimalkan respon refleks untuk start yang cepat. Sederhana, tetapi
efektif.

Start yang baik adalah kombinasi keseimbangan dan kekuatan. Dengan memegang bawah
blok dan mendorong dengan kaki, perenang meningkatkan ketegangan pada otot-otot yang
diperlukan (tindakan peregangan-refleks). Peningkatan ketegangan otot, sebelum sinyal,
menghasilkan peningkatan daya dorong. Sebagai sinyal terdengar dan perenang menarik
bawah blok, pusat gravitasi bergerak maju, melewati titik keseimbangan. Pada titik ini
perenang mendorong dengan kaki dan melemparkan lengan dan kepala ke depan untuk
membantu dalam mengatasi kelembaman. Perenang menempatkan kepalanya di antara lengan
dan merentangkan tubuh untuk masuk ke air dengan mulus dan mengalir segera menjadi
tendangan, kupu-kupu yang cepat dan sempit. Starter terbaik adalah cepat lepas dari blok,
mendapatkan jarak besar melewati udara,masuk dengan mulus dan menendang dengan kuat.
Teknik ini tidak sulit untuk dikembangkan, beberapa latihan yang solid akan menghasilkan
start yang jauh lebih baik. Karena Anda melakukan setidaknya 200 sampai dengan 600
latihan per musim, sangat penting bahwa Anda mulai tiap-tiap latihan dengan usaha start
yang maksimum. Manfaat plyometric dan penguatan akan memberikan perenang Anda start
yang lebih baik dalam lomba. Juga, dimulai dengan keseriusan, Anda menciptakan nada
positif untuk sisa latihan. Berikut adalah beberapa teknik untuk dikerjakan selama latihan.

1.Teknik Blok Start

Mengeringkan blok dengan handuk. Menutupi atas blok dengan handuk juga memastikan
bahwa handuk tersedia jika terjadi false start atau terlalu panas.
Siap melempar. Perintahkan perenang untuk berlatih memastikan bahwa tangan mereka
bergerak cepat dan siku mereka lurus.

Lompatan Siap melempar. Perenang harus berlatih melemparkan lengan mereka dan
memperpanjang kaki mereka saat lepas landas. Perenang yang melompat dengan baik
melakukannya dengan memperluas bola kaki sampai melalui jempol kaki. Hal ini
menempatkan tekanan yang besar pada otot-otot soleus di kaki bagian bawah. Untuk
merasakan tarikan ini dalam soleus anda sendiri, goyangkan ke depan dan ke atas dari bola
kaki ke jempol kaki. Latih perenang Anda untuk melompat melalui bola kaki dan
menggunakan jempol kaki.

Track start. Teknik ini, di mana satu kaki lebih maju di blok dari kaki yang lain, memerlukan
tolakan kuat pada lengan dan kaki belakang. Bahu perenang lebih diperpanjang pada masuk
ke air dan segera mulai menendang.

2. Berbalik Arah Dalam Renang Gaya Bebas.

Tujuan di sini adalah untuk mencapai bebalik arah yang halus dan cepat dengan sedikit waktu
yang dihabiskan dalam kontak dengan dinding. Ketika perenang mendekati tembok, mereka
harus menggunakan T dicat sebagai isyarat visual untuk mulai mempersiapkan untuk berbalik
arah. Mereka seharusnya tidak bernapas dari titik ini, agar pandangan perenang tidak terlepas
dari dinding. Diperlukan waktu agar setiap perenang mampu menetapkan titik yang tepat
untuk memulai tarikan kayuhan akhir. Titik tersebut harus di tempat yang sama, sebagai titik
awal urutan berbalik arah.

Kayuhan kedua hingga terakhir, diakhiri dengan satu tangan di samping, telapak tangan
menghadap bawah, dan lengan yang lain pada ekstensi penuh. Tangan di depan menarik
melalui pada stroke akhir, dan ketika tangan lewat di bawah, tubuh berputar pada bidang
vertical. Ketika tubuh mulai memutar, lengan tetap melebar di belakang perenang dan
memutar medial sampai telapak tangan menghadap ke bawah kemudian kedua tangan
membuat tarikan yang singkat dan tajam dari siku untuk membantu rotasi tubuh.

Sepanjang rotasi tubuh, kaki diangkat ke atas permukaan air (garis air harus berada di titik
tengah antara pergelangan kaki dan lutut) dengan kaki ditekuk dan agak terpisah untuk
memungkinkan air untuk lewat di antara mereka. Sebuah lipatan ketat akan menjaga tumit
dekat permukaan dan akan menghasilkan rotasi lebih cepat. Perenang harus mulai terbuka
keluar dan pukulan kaki ke dinding persis sebelum kontak; ini mengaktifkan ekstensor
pinggul dan paha depan dan menghasilkan waktu kontak yang pendek, menjaga perenang
dari “duduk” di dinding. Kaki harus menempel di dinding dengan sudut kira-kira 45 derajat.
Dengan tetap berada di belakang perenang, lengan sepenuhnya diperpanjang ke posisi efisien
untuk ledakan dorongan dari dinding, yang segera disertai dengan tendangan gaya kupu-kupu
yang cepat dan sempit. Kebanyakan perenang yang kakinya keluar terlalu tinggi di atas air
adalah karena menjaga kaki terlalu lurus. Ketika tendangan bayi lumba-lumba dilakukan,
lutut harus dilenturkan segera untuk membantu kaki keluar. Ketika tumit melewati
permukaan air, kaki harus ditekuk.

3. Latihan Berbalik Arah Dalam Renang Gaya Bebas


Ini adalah latihan pelajaran untuk dikelola berbeda dari set berenang, dan tidak seharusnya
dimasukkan dalam set renang lain. Luangkan waktu, dalam fase awal musim ini dan secara
berkala sepanjang musim, untuk memperlambat praktik tersebut dan lakukan latihan ini
sebagai entitas yang terpisah.

Tangan di samping. Latihan ini bekerja pada pendekatan ke dinding dengan menyuruh
perenang berlatih gerakan berbalik arah. Lakukan latihan ini beberapa kali lima atau enam
meter dari dinding sehingga tidak ada kontak sebenarnya dibuat dengan dinding; perenang
akan berbalik ketika mereka mencapai dinding imajiner. Kemudian, sebagai kelanjutannya,
mereka dapat melakukan latihan cukup dekat ke dinding sehingga mereka mampu menekan
dinding dengan punggung mereka.

Perenang menjaga kepala tetap diam dan lengan seimbang selama latihan berlangsung. Tidak
boleh ada gerakan memutar dari perut langsung ke punggung. Latihan ini membantu
perenang membangun waktu melipat dagu dengan tepat. Kebanyakan perenang gaya bebas
salah memilih waktu saat melipat dagu selama berbalik arah. Perenang harus melipat dagu
ketika memulai berbalik arah pada kecepatan tertinggi dalam siklus tarikan ketika mereka
berenang. Waktu tersebut, pada renang normal adalah ketika tangan memimpin berada di
bawah pinggul. Pada saat itu, dagu harus dilipat paksa ke dada. Melakukab hal tersebut pada
jarak yang tepat dari dinding. perenang harus menggunakan isyarat visual dari dinding dan
akhir sumbu (T) dan berlatih berbalik arah dari tempat yang sama setiap waktu. Dengan
menjaga lengan di samping dan di bawah pinggul selama latihan, perenang akan mendapat
isyarat tersendiri kapan waktu untuk mulai melipat dagu.

Satu tangan di depan, tumit meluncur. Latihan ini mirip dengan yang sebelumnya, tetapi
menambahkan komponen lain di mana perenang menendang ke dinding imajiner dari posisi
tengkurap dengan satu tangan di depan kepala. Sekali lagi, ketika perenang mendapat
kemajuan, mereka benar-benar dapat bergerak lebih dekat ke dinding untuk menendang satu
lengan keluar, menarik lengan ke samping, mulai berbalik arah, dan menekan dinding dalam
posisi efisien. Latihan ini bekerja pada pemulihan kaki di atas permukaan air dengan lutut
ditekuk. Perenang harus belajar menghentakkan kaki ke dinding dengan posisi dangkal di
bawah permukaan.

Latihan Tennessee#1. Perenang melatih mekanikal berbalik arah yang tepat tanpa memutar
dari dinding. Sebuah tendangan, cepat dan sempit dimulai segera setelah kaki meninggalkan
dinding.

Latihan Tennessee #2. Perenang mendorong dari dinding lurus di bagian belakang dengan
seimbang ketika mereka memutar ke samping.

Standing flip. Perenang berlatih membalik mulai dari posisi berdiri di ujung yang dangkal
jauh dari dinding. Latihan ini akan membantu perenang fokus pada kecepatan berbalik dan
koordinasi. Ini juga menyenangkan.
Flag in and out. Dalam latihan ini, perenang mendorong dengan keras dan cepat dari bendera
ke dinding, menjalankan mekanik berbalik secara tepat, dan mendorong ke bendera. Latihan
ini menekankan pelatihan kecepatan dan dapat kompetitif dan menyenangkan.

Sirip berbalik arah. Perenang berlatih berbalik arah dengan menggunakan sirip. Sirip
membantu menekankan lutut segera menekuk saat kaki keluar dari air.

Berbalik arah renang gaya bebas secara keseluruhan. Latihan ini menempatkan semua elemen
dari latihan berbalik arah sehingga menjadi komplit dan efisien.

4. Finish Renang Gaya Bebas

Para perenang harus berusaha untuk finish pada pemulihan penuh ketika lengan mencapai
ekstensi penuh. Lengan diperpanjang dari bahu sebagai perenang menyelesaikan kayuhan
terakhir, menyelesaikan di sisi dengan kepala di bawah, mengarah ke dinding dan menendang
keras.

Semua finish gaya bebas pada saat latihan harus dilakukan dengan perenang disisinya,
dengan jari pada kedalaman yang sama dengan bahu. Perenang harus memastikan tendangan
yang kuat ke dinding dan tidak mengangkat kepalanya sampai tangan menyentuh tembok.
Ketika pelatihan, bisa lebih menyenangkan dan merangsang bagi perenang untuk melakukan
finish sempurna atau berbalik arah dengan sempurna sambil bersaing melawan perenang lain.
Jika, pada setiap finish atau berbalik arah dalam pelatihan, perenang membayangkan saingan
di sebelahnya dan selalu mengalahkan saingan tersebut, perenang akan siap untuk
mengalahkan saingannya dalam kompetisi.

1. Start Renang Gaya Punggung

Penting dalam start gaya punggung bagi perenang untuk mengangkat tubuh keluar air dengan
jelas. Jika tidak, mereka akan memberikan pesaing mereka setidaknya keuntungan setengah
panjang tubuh, bahkan seringkali lebih.

Tangan ditempatkan lebar dari pegangan start dengan ibu jari di atas bar untuk
memungkinkan pelepasan cepat. Kaki ditempatkan setinggi mungkin di dinding sambil tetap
di bawah garis air, agak terpisah untuk membantu dengan mendorong langsung ke belakang.
Pada saat tanda “bersiap,” tubuh ditarik keatas dengan menjaga siku kea rah luar, bukan
kearah bawah, sementara kepala dikedepankan.

Pada tanda start, lengan mendorong ke belakang dan kembali keluar dan sekitar untuk posisi
efisien. Pemulihan harus tidak datar, atau tepat di atas bagian atas kepala. Pinggul didorong
keluar dari air, dan kepala dengan cepat didorong belakang sehingga punggung melengkung
dan kaki diangkat atau menjentik jelas air. Ujung jari harus masuk ke air sebelum pinggul.
Perenang harus mempertahankan posisi “hyperextended” dan segera memulai tendangan
lumba-lumba yang kuat dan cepat, mempertahankan sudut dangkal untuk kembali ke
permukaan. Kayuhan pertama diambil sehingga perenang memecah permukaan pada saatfase
akhir dari kayuhan, mencapai tenaga puncak untuk membantu dalam memecahkan tegangan
permukaan. Ingat bahwa latihan start harus dilakukan secara terpisah sebelum memulai
rangkaian latihan gaya punggung sehingga penekanan dapat dilakukan murni pada teknik
start.

1. Berbalik Arah Dalam Renang Gaya Punggung

Berbalik arah disini pada dasarnya sama dengan berbalik arah dalam gaya bebas. Perbedaan
terbesar terletak pada berputar dalam posisi telentang (kembali) ke posisi (depan) pada titik
yang tepat untuk memulai perubahan arah. Perbedaan penting lainnya adalah punggung yang
tetap menempel ketika mendorong menjauh dari dinding.

Metode paling mudah dan mungkin paling standar untuk menentukan kapan harus memulai
berbalik arah adalah untuk menghitung jumlah kayuhan yang dibutuhkan untuk mencapai
dinding dari bendera dan kurangi satu. Sebut itu dengan “stroke rotator”. Ketika tangan
keluar dari air pada stroke rotator, perenang menyelesaikan kayuhan dengan lengan yang
berlawanan dengan bahu, sehingga membantu rotasi lateral dari belakang ke depan dan
finishing di ekstensi penuh. Adalah penting bahwa lengan yang lain, diperpanjang dari awal
stroke rotator, menyelesaikan tarikan bawah air di samping, telapak tangan menghadap
bawah, dalam persiapan untuk rotasi vertikal pada dinding. dengan memulai rotasi lateral
pada titik yang benar, perenang sekarang harus di tempat yang tepat untuk memulai
perubahan arah gaya bebas. Pada saat mendorong menjauh dari dinding perenang tetap
telentang, segera melakukan tendangan kupu-kupu yang cepat dan kuat untuk kembali ke
permukaan, sama seperti saat awal gaya punggung.

2. Latihan Berbalik Arah Dalam Renang Gaya Punggung

– Dinding imajiner. Perenang berfokus pada berbalik arah itu sendiri tanpa berkonsentrasi
pada dinding.

– Dengan tendangan lumba-lumba. Selama bagian ini, perenang berlatih pada menekan kaki
di dinding dan latihan tendanan lumba-lumba yang sempit dan cepat dari dinding.

3. Finish Renang Gaya Punggung

Teknik yang benar untuk finish gaya punggung membutuhkan perenang untuk menghitung
kayuhan dari bendera untuk mengukur posisi relatif perenang terhadap dinding, seperti
halnya pada berbalik arah. Namun kali ini, perenang akan menggunakan jumlah penuh
kayuhan. Pada saat penyelesaian kayuhan terakhir, perenang membentangkan bahu untuk
mencapai rentang maksimum dan mendorong kepala ke belakang, finish dengan sebagian
sisi, menendang keras. Sebuah tendangan lumba-lumba dapat dimasukkan dalam terjangan
akhir ke dinding.

1. Start Renang Gaya Dada

Lompatan start dalam gaya dada sama seperti untuk gaya bebas dan kupu-kupu. Namun,
tidak seperti gaya renang lainnya, tidak ada tendangan saat masuk ke air. Sebaliknya,
perenang mempertahankan posisi yang efisien yang berkesinambungan sampai mereka
merasakan penurunan kecepatan, pada saat mereka melakukan tarikan kupu-kupu tunggal
dengan kedua tangan yang berakhir disisi, kemudian bertahan di posisi ini sampai mereka
merasakan penurunan kecepatan. Ketika mereka merasakan penurunan kecepatan, tangan
melakukan pemulihan di bawah tubuh, dekat dengan dada dan terus melalui ekstensi penuh.
Perenang harus berhati-hati untuk tidak ke benar-benar berhenti sebelum tendangan.
Tendangan harus membawa perenang ke permukaan. Tepat di bawah permukaan, perenang
melakukan tarikan lengan pertama, memastikan bahwa kepala muncul di permukaan sebelum
mencapai bagian terluas dari kayuhan. Seluruh prosedur ini disebut sebagai tarikan gaya dada
dan digunakan pada setiap startdan berbalik dalam renang gaya dada.

1. Berbalik Arah Dalam Renang Gaya Dada

Dari sentuhan di dinding pada pemulihan penuh untuk mendorong dari dinding, berbalik arah
dalam gaya dada sama seperti halnya pada gaya kupu-kupu. Setelah masuk ke air,
bagaimanapun, bukan tendangan gaya kupu-kupu dilakukan perenang melainkan tarikan gaya
dada. Mengacu pada berbalik arah dalam gaya kupu-kupu, termasuk ‘tips”, untuk informasi
lebih lanjut juga, hal itu juga relevan digunakan dalam gaya dada.

2. Finish Renang Gaya Dada

Seperti dalam renang gaya kupu-kupu, tujuannya adalah untuk finish pada pemulihan penuh
pada saat lengan mencapai ekstensi penuh. Ingat, jika ragu apakah harus melakukan kayuhan
lagi atau tidak, perenang harus selalu menendang dan mempersingkat mencapai dinding.
mereka tidak boleh melakukan sebagian atau kayuhan tambahan pada saat finish.

MACAM-MACAM PERALATAN/PERLENGKAPAN RENANG

1.Kaca Mata Renang

Bukan hanya main kepantai saja kita pakai kacamata.heheheehe dalam olahraga renang
kacamata memang sangat penting digunakan agar mata anda tidak terasa perih dan
menimbulkan iritasi pada saat anda berenang didalam air.Selain itu anda juga dengan leluasa
memilhat garis didasar kolam agar saat berenang bisa lurus.Bagi anda yang penglihatannya
minus,sekarang sudah ada kacamata renang khusus minus.

2.Baju Renang

Sekarang banyak sekali model baju renang yang dijual dipasaran.Ada yang model sexi , dan
ada yang model rapat,dan ada juga untuk anak kecil maupun bayi.Pakaian renang sudah
didesain sedemikian rupa untuk mempermudah anda melakukan gerakan
dengan nyaman.Bagi anda yang sedang hamil harus memakai pakaian renang khusus hamil.

3.Celanan Renang
Celana renang banyak sekali diual ditoko olahraga,khususnya untuk pria pada saat renang
harus menggunakan celana renang jangan memakai celana asal-asalan karena dengan
menggunakan celana renang tidak akan menggangu pergerakan anda.

4.Kaki Katak

Kaki katak adalah salah satu alat bantu yang dipakai dibagian kaki.Pada saat anda melakukan
gaya renang bebas,pastinya akan melaju lebih cepat dengan menggunakan kaki katak.

5.Ban

Ban biasanya banyak digunakan oelh anak-anak untuk berenang,selain itu ban juga bisa
untuk membantu anda mengapung diair dan sebagai alat penolong.

6.Hand Paddle

Kegunaan Hand Paddle untuk melatih dan memperkuat tangan,dan biasanya digunakan untuk
renang gaya bebas.Cara memakainya dengan memasukkan telapak tangan kedalam hand
paddle dan mualilah segera untuk berenang.

7.Pull Boy

Alat ini biasanya dipakai untuk belajar gaya kupu-kupu yang berfungsi untuk membantu kaki
yang sering tenggelam ketika kita baru belajar gaya kupu-kupu.Dengan menggunakan alat ini
kaki bisa terangkat keatas.Caramenggunakanya dengan menjepit pull boy pada paha dan
mulailah berlatih gerakan gaya kupu-kupu

8.Papan Pelampung

Papan pelampung ini biasanya digunakan para pemula untuk belajar mengapung dan
meluncur.Selain itu juga digunakan untuk belajar gerakan kaki gaya katak maupun gaya
bebas.

9.Penutup Kepala

Kegunaan tutup kepala pada olahraga renang untuk melindungi rambut dari air kolam renang
yang kurang sehat.Khususnya bagi anda yang mempunyai rambut yang panjang dengan
menggunakan penututp kepala ototmatis rambut anda tidak akan mengganggu saat anda
melakukan pergerakan renang.

Demikianlah beberapa peralatan renang yang harus anda penuhi untuk menjaga keselamatan
anda.Dengan m embawa perlengkapan renang paling tidak anda tidak terganggu saat
melakukan gerakan dan terasa sangat nyaman.Khususnya para pemula dinjurkan untuk
memakai pelampung agar tidak tenggelam.Semoga bermanfaat.Terima kasih

ADVERTISEM

Anda mungkin juga menyukai