Anda di halaman 1dari 18

TATA TERTIB PERSIDANGAN MUSYAWARAH MAHASISWA

PROGRAM STUDI

&

ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA


(AD/ART) HMPS PENJASKESREK

2020/2021
TATA TERTIB PERSIDANGAN
MUSYAWARAH MAHASISWA PROGRAM STUDI
PENJASKESREK

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Musyawarah Mahasiswa Program Studi PENJASKESREK adalah musyawarah yang dihadiri oleh
mahasiswa program studi PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi.

Pasal 2
Pelaksanaan Musyawarah Mahasiswa Program Studi selanjutnya disebut MUSMA
PENJASKESREK dilaksanakan di Kampus FIP Universitas Hamzanwadi.

BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 3
Sidang MUSMA PENJASKESREK mempunyai tugas :

1. Membahas dan menetapkan agenda sidang.


2. Membahas dan menetapkan tata tertib sidang MUSMA PENJASKESREK FIP
UniversitasHamzanwadi
3. Menetapkan dan memilih pimpinan sidang tetap MUSMA
PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi.
4. Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Kepengurusan HMPS 2021/2022.
5. Pembahasan AD, ART, GBHO dan Rekomendasi.
6. Menetapkan calon ketua dan sekretaris HMPS PENJASKESREK FIP Universitas
Hamzanwadi.

Pasal 4
Pimpinan sidang MUSMA PENJASKESREK mempunyai wewenang untuk memberi sanksi pada
peserta MUSMA PENJASKESREK yang melanggar tata tertib yang telah ditetapkan.

BAB III
Peserta MUSMA PENJASKESREK PESERTA
terdiri dari: Pasal 5

Peserta MUSMA PENJASKESREK terdiri dari:


1. Peserta penuh yaitu Mahasiswa Program Studi PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi
2. Peserta tak penuh yaitu tamu undangan yang bukan mahasiswa PENJASKESREK FIP
Universitas Hamzanwadi
Pasal 6
Hak Peserta :
1. Peserta penuh mempunyai hak bicara, dipilih dan memilih.
2. Peserta tak penuh tidak memiliki hak bicara, dipilih dan memilih.
3. Peserta penuh mempunyai hak 1 (satu) suara.

Pasal 7
Kewajiban peserta :
1. Menaati tata tertib MUSMA PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi.
2. Mengikuti seluruh acara persidangan dan hadir 10 menit sebelum sidang dimulai.
3. Mengenakan pakaian yang rapi, sopan dan almamater.Universitas Hamzanwadi
4. Meminta persetujuan pimpinan sidang MUSMA PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi
meninggalkan dan memasuki persidangan.
Pasal 8
Peserta dianggap mengundurkan diri apabila tidak mengikuti satu persidangan tanpa izin pimpinan
sidang.
BAB IV
SANKS
I
Pasal 9
Peserta sidang yang melanggar tata tertib persidangan akan diberi sanksi sebagai berikut:
1. Diberi peringatan oleh pimpinan sidang tetap sebanyak 3 kali .
2. Setelah diberi peringatan sebanyak tiga kali dan tidak diindahkan maka peserta sidang tersebut
dikeluarkan dari ruang sidang.
3. Peserta yang dikeluarkan tidak boleh lagi mengikuti pesridangan
BAB V
ALAT DAN KELENGKAPAN SIDANG
Pasal 10
Alat dan kelengkapan sidang MUSMA PENJASKESREK FIP Universita Hamzanwadi :
1. Pengurus inti dan anggota HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi
2. Panitia Pelaksana
3. Pimpinan Sidang
4. Palu sidang
5. Peserta sidang
6. Lembar Pengesahan Sidang

Pasal 11
Tugas dan wewenang Panitia MUSMA PENJASKESREK FIP Universita Hamzanwadi terdiri dari :
1. Panitia mempersiapkan segala bentuk persiapan pembukaan dan penutupan acara MUSMA
PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi.
2. Panitia berkewajiban mambantu persiapan sarana dan prasarana serta kelengkapan lainnya
dalam setiap persidangan.
3. Panitia pelaksana bertugas membuat rancangan tata tertib dan agenda sidang MUSMA
PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi.
4. Panitia pelaksana memimpin sidang sementara sampai terpilihnya presidium sidang tetap.

BAB VI
PERSIDANGA
N
Pasal 12
Bentuk Sidang
Persidangan dalam MUSMA PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi berbentuk Sidang Pleno.
Pasal 13
Sifat Sidang
Sidang Pleno bersifat terbuka yaitu dihadiri oleh seluruh peserta penuh dan tak penuh.
Pasal 14
Pimpinan Sidang Pleno adalah presedium sidang sebanyak tiga orang yang telah dipilih oleh peserta
MUSMA PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi.

BAB VII
QOURUM
Pasal 15
1. Sidang dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari peserta penuh MUSMA
PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi.
2. Apabila sampai batas waktu yang telah ditentukan tidak tercapai qourum maka sidang ditunda
selama dua kali lima menit dan selanjutnya dianggap sah.

BAB VIII
TATA CARA PEMILIHAN PIMPINAN SIDANG TETAP
Pasal 16
Pimpinan sidang tetap dipilih dari dan oleh peserta sidang.
Pasal 17
Pemilihan pimpinan sidang tetap hendaknya didasari pada musyawarah untuk mancapai mufakat
sehingga merupakan keputusan yang bulat.
Pasal 18
Prosedur pemilihan :
1. Peserta sidang mengajukan pimpinan sidang tetap secara kolektif dengan sistem paket.
2. Calon pimpinan sidang tetap sah apabila didukung oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari peserta
yang hadir.
3. Calon pimpinan sidang tetap menyatakan kesediannya secara lisan di depan forum.
4. Pimpinan sidang tetap adalah hasil musyawarah dari calon pimpinan sidang fleno yang sah.
5. Apabila ayat 4 diatas tidak tercapai, maka dilakukan voting berdasarkan perolehan suara
terbanyak.

BAB IX
Tugas pimpinan sidang adalah : TUGAS PIMPINAN SIDANG
Pasal 19
1. Pimpinan sidang memimpin persidangan sesuai dengan tata tertib MUSMA PENJASKESREK
FIP Universitas Hamzanwadi dan menyimpulkan pembicaraan-pembicaraan dalam sidang
tersebut.
2. Pimpinan sidang melakukan pembagian tugas sesuai dengan kebutuhan sidang.
3. Pada sidang pleno terakhir pimpinan sidang menyampaikan hasil ketetapan MUSMA
PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi.

BAB X
PENGAMBILAN KEPUTUSAN SIDANG
Pasal 20
1. Semua keputusan dalam MUSMA PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi hendaknya
didasarkan pada musyawarah untuk mencapai mufakat.
2. Apabila pasal 20 ayat 1 tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan loby.
3. Apabila loby tidak dapat dilaksanakan maka akan diadakan voting berdasarkan suara terbanyak.

BAB XI
PALU SIDANG
Pasal 21
1. Setiap satuan kesepakatan yang tercapai ditutup dengan satu kali ketukan palu sidang oleh
pimpinan sidang.
2. Kesepakatan perbagian, pergantian pimpinan sidang, dan skorsing ditutup dengan dua kali
ketukan palu sidang.
3. Usulan perubahan satuan kesepakatan hanya dapat dilakukan sebelum kesepakatan perbagian
ditutup.
4. Pembukaan dan penutup sidang ditandai dengan tiga kali ketukan palu sidang oleh pimpinan
sidang.
BAB XII
PENUTU
P
Pasal 22
1. Pengubahan tata tertib hanya dapat dilakukan apabila diusulkan sekurang-kurangnya 2/3 peserta
MUSMA PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi.
2. Segala sesuatu yang belum diatur dalam ketetapan ini akan ditetapkan kemudian oleh pimpinan
sidang yang disetujui oleh peserta MUSMA PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi.
3. Apabila anggota walk out, dianggap menyetujui keputusan.
4. Tata tertib ini berlaku hingga disahkannya hasil-hasil persidangan MUSMA PENJASKESREK
FIP Universitas Hamzanwadi
ANGGARAN DASAR DAN
ANGGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART)

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa,


Bahwa sesungguhnya PENJASKESREK merupakan ilmu pendidikan yang mempunyai
peranan penting untuk mencapai tujuan bangsa dan negara, yaitu masyarakat adil dan makmur
berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Peranan PENJASKESREK perlu dikembangkan keberadaannya dalam masyarakat
Indonesia. Oleh karena itu, mahasiswa PENJASKESREK ikut bertanggung jawab terhadap apa
yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.
Maka, demi tercapainya tujuan tersebut, maka kami sebagai mahasiswa membentuk suatu
organisasi dengan berpedoman pada dasar-dasar sebagai berikut:

AGGARAN
DASAR BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Olahrga
,kesehatan dan Rekreasi selanjutnya disebut HMPS PENJASKESREK
Pasal 2
Waktu
HMPS PENJASKESREK didirikan di Pancor pada tanggal 16 September 2004.
Pasal 3
Tempat Kedudukan
Sekretariat HMPS PENJASKESREK bertempat di lantai 3 LABORATORIUM PENJASKESREK
Kampus 1 FIP Universitas Hamzanwadi.

BAB II
ASAS, LANDASAN, STATUS DAN SIFAT
Pasal 4
Asas
HMPS PENJASKESREK berasaskan Pancasila dan UUD NKRI 1945.
Pasal 5
Landasa
n
HMPS PENJASKESREK berlandaskan TRIDARMA Perguruan Tinggi.
Pasal 6
Status
HMPS PENJASKESREK merupakan organisasi di bawah naungan Ketua Program Studi
PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi.
Pasal 7
Sifat
HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi bersifat intern perguruan tinggi yang ilmiah,
profesional, berbudaya santri dan berdaya saing global.

BAB III
TUJUAN DAN FUNGSI
Pasal 8
Tujuan
HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi bertujuan mengembangkan wawasan
intelektual mahasiswa dalam berorganisasi dan akademik.
Pasal 9
Fungsi
HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi berfungsi sebagai wadah komunikasi dan
pemersatu mahasiswa program studi PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi
BAB IV
KEANGOTAAN
Pasal 10
Keanggotaan HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi terdiri dari :
1. Anggota HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi adalah semua mahasiswa
program studi PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi.
2. Fungsionaris HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi adalah beberapa
orang yang telah dilantik sebagai fungsionaris HMPS PENJASKESREK FIP Universitas
Hamzanwadi.
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 11
Struktur organisasi HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi terdiri dari :
1. Pelindung Rektor Universitas Hamzanwadi.
2. Penasihat : Dekan FIP Universitas Hamzanwadi.
3. Penanggung jawab : KAPRODI PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi.
4. Pembina HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi.
5. Dewan Pertimbangan Organisasi.
6. Pengurus HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi.

BAB VI
FORUM PERMUSYAWARATAN
Pasal 12
Forum permusyawaratan HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi dilkukan pada
Musyawarah Mahasiswa Program Studi PENJASKESREK yang kemudian disebut MUSMA
PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi.
BAB VII
SUMBER DANA
Pasal 13
Sumber dana HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi diperoleh dari :
1. Iuran anggota HMPS dan fungsionaris HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi .
2. Sponsorship/kerjasama dari intansi luar.
3. Lembaga pendidikan Univesitas Hamzanwadi.
4. Sumbangan-sumbangan sukarela yang tidak mengikat.
VIII
BAB PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 14
1. Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan oleh lembaga.
2. Apabila organisasi ini dibubarkan, maka seluruh kekayaan organisasi dibahas dan ditetapkan
dalam MUSLUB PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi.
BAB IX
AMANDEMEN ANGGARAN DASAR
Pasal 15
1. Perubahan Anggaran Dasar dilakukan dalam MUSMA PENJASKESREK FIP Universitas
Hamzanwadi untuk mencapai mufakat.
2. Apabila musyawarah untuk mencapai mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil dengan
persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang hadir.
BAB X
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 16
Hal-hal yang belum tercantum dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Aggaran Rumah
Tangga atau ketentuan-ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.
ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Hak-hak anggota: Pasal 1
Hak
1. Setiap anggota HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi mempunyai hak
berpendapat.
2. Setiap anggota HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi berhak mendapatkan
perlakuan yang sama.
Pasal 2
Kewajiban
Kewajiban anggota :
1. Setiap anggota HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi wajib menaati dan
melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta segala peraturan lain yang
ditetapkan dalam MUSMA PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi.
2. Menjaga dan menjunjung tinggi nama baik HMPS PENJASKESREK FIP Universitas
Hamzanwadi.
3. Berperan aktif dalam setiap kegiatan HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi.

BAB II
BERAKHIRNYA STATUS KEANGGOTAAN
Pasal 3
1. Berakhirnya status keanggotaan berarti hilangnya hak-hak dan kewajiban yang dimiliki sebagai
anggota HMPS PENJASKESREK FIP Univesitas Hamzanwadi.
2. Berakhirnya status keanggotaan dapat terjadi karena:
a. Organisasi bubar.
b. Cuti.
c. Sudah menyelesaikan studinya.
d. Berhenti dan diberhentikan.

BAB III
KEPENGURUSA
N
Pasal 4
1. Kepengurusan HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi terdiri dari Dewan
Pertimbangan Organisasi dan fungsionaris HMPS PENJASKESREK FIP Universitas
Hamzanwadi.
2. Fungsionaris HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi terdiri dari ketua,
sekretaris, bendahara dan koordinator-koordinator bidang.
3. Masa jabatan pengurus selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan.
Pasal 5
1. Dewan pertimbangan organisasi adalah pengurus inti HMPS PENJASKESREK FIP Universitas
Hamzanwadi terdemisioner yang disahkan pada MUSMA PENJASKESREK FIP Universitas
Hamzanwadi yang memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab memberi bimbingan dan
pertimbangan kepada Fungsionaris HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi.
2. Keanggotaan
a. Dewan Pertimbangan Organisasi terdiri dari 3 orang.
b. Anggota Dewan Pertimbangan Organisasi terdiri dari ketua HMPS PENJASKESREK FIP
Universitas Hamzanwadi terdemisioner, sekretaris terdemisioner, dan bendahara
terdemisioner.
3. Berakhirnya masa bakti anggota Dewan Pertimbangan Organisasi dapat terjadi karena:
a. Berakhirnya masa kepengurusan HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi tahun
2021/2022.
b. Permohonan dari Dewan Pertimbangan Organisasi untuk mengundurkan diri.
c. Meninggal dunia.
Pasal 6
Ketua HMPS PENJASKESREK
1. Ketua HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi adalah pimpinan tertinggi yang
memiliki tugas, wewenang, dan tanggung jawab untuk mengkoordinasikan pelaksanaan amanat
MUSMA PGSD FIP Universitas Hamzanwadi selama masa bakti.
2. Hak dan Kewajiban
a. Ketua HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi bertugas dalam mengatur,
mengadakan kerja sama dan perjanjian dengan pihak lain demi kepentingan organisasi.
b. Mengontrol dan mengawasi pelaksanaan tugas koordinator bidang.
c. Memberikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) pada akhir masa baktinya.
3. Pemilihan dan Persyaratan Ketua HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi
a. Ketua dipilih oleh semua mahasiswa program studi PENJASKESREK secara langsung.
b. Pencalonan dilakukan dengan sistem paket yaitu ketua dan sekretaris.
c. Persyratan calon ketua dan calon sekretaris HMPS PENJASKESREK FIP Universitas
Hamzanwadi.
1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Memiliki kemampuan dan kecakapan dalam memimpin organisasi yang dibuktikan
dengan sertifikat MOK.
3) Masih berstatus mahasiswa dibuktikan dengan surat registrasi aktif kuliah (semester III ke
atas).
4) Memiliki IPK minimal (3,00) yang di buktikan dengan transkip nilai.
5) Minimal telah menjadi pengurus HMPS PENJASKESREK FIP Universitas
Hamzanwadi selama satu periode yang dibuktikan dengan SK kepengurusan.
6) Tidak menjabat sebagai pengurus inti dalam Organisasi lain dibuktikan dengan surat
pengunduran diri.
7) Bagi calon ketua dan calon sekretaris HMPS PENJASKESREK FIP Universitas
Hamzanwadi wajib mendapatkan rekomendasi dari korti secara tertulis sekurang-
kurangnya 5 korti (1 korti hanya bisa merekomendasikan 1 orang) dan bagi calon yang
tidak mendapatkan rekomendasi dari 5 korti harus menyerahkan bukti 5 Fotocopy
KTM/KTP.
8) Pada saat dilantik dan selama masa jabatannya tidak menjadi pimpinan organisasi intern
perguruan tinggi.
9) Memiliki visi dan misi ke depan untuk HMPS PENJASKESREK FIP Universitas
Hamzanwadi.
10) Menyerahkan uang pendaftaran sebesar Rp. 50.000.
11) Bagi calon ketua dan calon sekretaris bersedia membuat surat pernyataan menjadi ketua
dan sekretaris selama 1 tahun yang dibuktikan dengan materai 6000.
12) Menyerahkan segala bentuk administrasi atau persyaratan sesuai dengan waktu yang
telah di tetapkan.

4. Dalam pelaksanaan tugas ketua HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi dibantu
oleh sekretaris, bendahara dan beberapa koordinator bidang.
5. Mekanisme pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
a. Dalam melaksanakan tugasnya ketua mengeluarkan petunjuk penyelenggaraan untuk
kepentingan bersama.
b. Dalam pelaksanaan tugasnya ketua dapat melimpahkan wewenangnya kepada anggota
melalui koordinator bidang.
c. Ketua mengawasi dan mengontrol pelaksanaan kegiatan setiap koordinator bidang.
d. Apabila dalam pelaksanaan kegiatan koordinator bidang dipandang telah
melanggar/menyimpang dari amanat Anggaran Dasar dan Anggran Rumah Tangga ketua
berhak meminta penjelasan dan memberikan teguran.
e. Pemberhentian jabatan koordinator bidang dapat dilakukan dengan persetujuan tertulis dari
Dewan Pertimbangan Organisasi dan selanjutnya ketua menunjuk anggota yang lain sebagai
koordinator bidang.
f. Dalam pelaksanaan tugasnya ketua mendengarkan dan memperhatikan saran, pendapat,
petunjuk dari Dewan Pertimbangan Organisasi.
g. Ketua berkonsultasi dengan Dewan Pertimbangan Organisasi sekurang-kurangnya satu kali
dalam 1 bulan.
6. Pemberhentian dan pergantian ketua
a. Pada saat masa bakti ketua dapat diberhentikan tugasnya karena hal-hal berikut :
1) Meninggal dunia.
2) Menderita sakit yang memerlukan perawatan yang cukup lama sehingga tidak dapat
melaksanakan tugasnya.
3) Telah melakukan suatu yang menyimpang dari amanat MUSMA PENJASKESREK
4) Berhenti dan diberhentikan.
b. Apabila ketua diberhentikan dari tugasnya karena hal-hal yang termaktub pada 6.a.i, dan
6.a.ii, maka ketua diberhentikan dengan hormat dan sekretaris secara otomatis
menggantikan kedudukannya. Sedangkan apabila ketua diberhentikan dari tugasnya karena
hal-hal yang termaktub pada 6.a.iii, maka ketua diberhentikan dengan tidak hormat oleh
KAPRODI dan sekretaris secara otomatis menggantikan kedudukannya.
Pasal 7
Rapat
Pengurus
Rapat pengurus terdiri dari :
1. Rapat utama yang terdiri dari ketua dan staf ketua sekurang-kurangnya sekali dalam 2 bulan.
2. Rapat pleno yang dihadiri oleh Dewan Pertimbangan Organisasi dan fungsionaris HMPS
PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi sekurang-kurangnya sekali dalam 4 bulan.
3. Rapat rutin yang terdiri dari pengurus inti dan fungsionaris HMPS PENJASKESREK FIP
Universitas Hamzanwadi sekurang-kurangnya satu kali satu minggu.
4. Rapat kerja yang terdiri dari pengurus inti HMPS PENJASKESREK FIP Universitas
Hamzanwadi dan fungsionaris HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi yang
dilaksanakan satu kali setahun.
Pasal 8
Penyelenggara Rapat
Pengurus
1. Rapat Utama dan Pleno dipimpin oleh ketua atau yang talah diberi mandat oleh ketua.
2. Rapat utama dan pleno dianggap sah jika dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari pengurus.
3. Keputusan rapat atas dasar musyawarah untuk mencapai mufakat. Apabila tidak bisa dengan
musyawarah mufakat maka keputusan ditetapkan atas dasar suara terbanyak dari yang hadir
dalam rapat.

BAB IV
1. LOGO HMPS LAMBANG HMPS
PENJASKESREK
PASAL 1

2. Simbol , Warna dan Makna


a. Lima Jeriji melambangkan 5 rukun islam dengan 3 lapisan yang kokoh.
b. Garis kuning melambangkan keceriaan.
c. Gambar anak kecil melambangkan berbudaya santri.
d. Logo NWDI melambangkan kita berada dibawah naungan NW.
e. Bendera merah putih melambangkan sikap nasionalisme.
f. Garis hijau melambangkan Universitas Hamzanwadi
g. Gambar pena melambangkan pendidikan.

BAB V
AMANDEMEN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 10
1. Amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tanggga dilakukan dalam MUSMA
PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi .
2. Apabila musyawarah mencapai mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan
persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 dari anggota yang hadir.

BAB VI
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 1I
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur oleh fungsionaris
HMPS PENJASKESREK FIP Universitas Hamzanwadi dengan persetujuan Dewan Pertimbangan
Organisasi selama tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO)
HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI (HMPS)
PENJASKESREK
FIP UNIVERSITAS HAMZANWADI
2020/2021

BAB I
PENDAHULUA
N

LATAR BELAKANG
Di era globalisasi ini HMPS PENJASKESREK FIP UNIVERSITAS HAMZANWADI. akan
mengalami perubahan yang signifikan, tidak seperti sebelumnya. Dimana komponen-komponen
didalamnya baik itu perangkat dan alat kelengkapan organisasi yang tidak terorganisir akan
disempurnakan dengan sebaik-baiknya tentunya mengacu pada ketentuan-ketentuan yang sudah
disepakati dalam AD/ART. Belajar dari pengalaman kepengurusan sebelumnya, HMPS
PENJASKESREK FIP UNIVERSITAS HAMZANWADI bertekad akan mengalami perubahan-
perubahan dalam banyak hal terutama yang langsung berkaitan dengan mahasiswa
PENJASKESREK secara umum. Satu diantaranya yang menjadi prioritas utama adalah program-
program kerja HMPS PENJASKESREK FIP UNIVERSITAS HAMZANWADI lebih mengarah
pada peningkatan mutu mahasiswa PENJASKESREK FIP UNIVERSITAS HAMZANWADI.
Sangat jelas bahwa selain masalah program kerja, tentunya masalah-masalah ilmiah sangat
banyak dan sangat dekat bahkan ikut serta mendampingi setiap aktivitas kita sehari-hari. Oleh
karena itu HMPS PENJASKESREK FIP UNIVERSITAS HAMZANWADI disini berupaya
untuk mengidentifikasi setiap permasalahan tersebut demi terwujudnya insanul kamil yang dicita-
citakan oleh setiap ummat dari generasi ke generasi.
Jadi jelas bahwa dengan dasar seperti itu, maka HMPS PENJASKESREK FIP
UNIVERSITAS HAMZANWADI berupaya untuk tetap eksistmengembangkan sayap dan terus
berusaha untuk terbang setinggi-tingginya sehingga setiap masalah yang menimpa ummat
manusia langsung bisa diselesaikan dengan kepastian yang jelas. Semakin tinggi kita mendaki
pegunungan, maka semakin banyak daerah yang mampu terlihat oleh tatapan kita. Dengan
bermotto “PENJASKESREK JAYA” maka HMPS PENJASKESREK FIP UNIVERSITAS
HAMZANWADI Selong tetap optimis terhadap perubahan dengan mengembangkan mental
konsisten terhadap setiap keputusan dan komitmen dalam pelaksanaan setiap program yang
direncanakan.
1. Pengertian
GBHO yang selanjutnya lebih spesifik menjadi istilah pedoman program kerja HMPS
PENJASKESREK FIP UNIVERSITAS HAMZANWADI ini merupakan pokok-pokok kebijakan
HMPS PENJASKESREK FIP UNIVERSITAS HAMZANWADI dan merupakan follow up dari
setiap pembaharuan dalam menentukan arah untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan
dalam MUSMA HMPS PENJASKESREK FIP UNIVERSITAS HAMZANWADI.
2. Maksud dan Tujuan
a. GBHO HMPS PENJASKESREK FIP UNIVERSITAS HAMZANWADI dimaksudkan
sebagai arah dan pedoman umum organisasi HMPS PENJASKESREK FIP UNIVERSITAS
Hamzanwadi dalam menetapkan setiap program kerja dan sasaran-sasaran dari program kerja
itu serta langkah- langkah yang diambil oleh pengurus untuk mewujudkan semuanya.
b. GBHO HMPS PENJASKESREK FIP UNIVERSITAS HAMZANWADI disusun untuk
tujuan mengarahkan setiap program kerja yang disusun oleh pengurus tentunya dengan
beragam pertimbangan khususnya dalam bidang keilmuan PENJASKESREK itu sendiri dan
hal-hal yang sifatnya ilmiah serta yang lainnya.
3. Ruang lingkup
Ruang lingkup dari setiap program kerja yang disusun oleh pengurus HMPS
PENJASKESREK FIP UNIVERSITAS HAMZANWADI lebih Mengarah Pada :
• Pengembangan SDM.
• Meningkatakan wawasan keislaman dan ke NW-an.
• Keilmuan ke-PENJASKESREK’an
• Penyesuaian dengan kemajuan Teknologi.
• Pengembangan sarana dan Prasarana
• Peningkatan bakat dan minat
• Memperluas hubungan kemasyarakatan
• Pelengkapan administrasi
• Peningkatan finansial organisasi, dan
• Kesejahteraan mahasiswa PENJASKESREK

BAB II
TUJUAN HMPS PENJASKESREK FIP UNIVERSITAS HAMZANWADI

Bertujuan membentuk generasi yang intelektual dan mempunyai keterampilan dalam dunia
olahraga ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menjunjung nilai sportipitas dan agama dalam
bersosial kemasyarakatan ..

BAB III
SIKAP DASAR HMPS PENJASKESREK FIP UNIVERSITAS HAMZANWADI
Sikap dasar HMPS PENJASKESREK FIP UNIVERSITAS HAMZANWADI dalam
melaksanakan setiap program kerjanya adalah sebagai berikut :

• Mempertahankan dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa


PENJASKESREK FIP UNIVERSITAS HAMZANWADI.
• Mempertahankan pesatuan dan kesatuan serta solidaritas antar pengurus dan
anggota HMPS PENJASKESREK FIP UNIVERSITAS HAMZANWADI.
• Melaksanakan peran serta tugas HMPS PENJASKESREK FIP
UNIVERSITAS HAMZANWADI sebagai bagian dari masyarakat akademis
untuk mewujudkan cita-cita pendidikan nasional.
• Meningkatkan pemberdayaan dan menumbuh kembangkan semangat kerja
produktif demi suksesnya dan tercapainya program organisasi yang
berpengaruh dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional.

BAB IV
SASARAN DAN POKOK PROGRAM KERJA HMPS PENJASKESREK UNIVERSITAS
HAMZANWADI
SASARAN
Pencapaian tujuan HMPS PENJASKESREK UNIVERSITAS HAMZANWADI dilakukan
melalui pelaksanaan program kerja dengan bersungguh-sungguh untuk mencapai sasaran yang
telah ditetapkan baik sasaran internal maupun eksternal .
1. Sasaran internal
a.Mamapu menjaga Nama HMPS PENJASKESREK
b.mampu mencapai tujuan yang telah diprogragramkan selama 1 tahun menjabat

Fungsionaris dan anggota HMPS PENJASKESREK FIP UNIVERSITAS HAMZANWADI.


2. Sasaran eksternal
a. Pemerintah.
b. Lingkungan Kampus.
c. Mahasiswa dan dosen FIP UNIVERSITAS HAMZANWADI.
d. Mahasiswa non FIP UNIVERSITAS HAMZANWADI.
e. Siswa dan Guru.
f. Masyarakat umum.

B. Pokok-pokok program kerja


Adapun pokok-pokok kegiatan dari setiap program kerja yang direncanakan adalah sebagai
berikut :
1. Inventarisasi setiap dokumen dan logistik yang dimiliki oleh HMPS PENJASKESREK FIP
UNIVERSITAS HAMZANWADI
2. Mensejahterakan komponen-komponen HMPS PENJASKESREK FIP UNIVERSITAS
HAMZANWADI baik itu masalah kesejahteraan jasmani maupun kesejahteraan rohani.
3. Mensosialisasikan eksistensi HMPS PENJASKES FIP UNIVERSITAS HAMZANWADI
secara meluas dimata dunia.
4. Mengadakan penelitian-penelitian serta kegiatan-kegiatan pengembangan keilmuan
khususnya keilmuan PENJASKES
5. Memfasilitasi bakat dan minat dari komponen-komponen HMPS PENJASKESREK FIP
UNIVERSITAS HAMZANWADI

BAB V
PENUTU
P
1. Pelaksanaan GBHO HMPS PENJASKESREK FIP UNIVERSITAS HAMZANWADI ini
menjadi tanggung jawab dari pengurus HMPS PENJASKESREK FIP UNIVERSITAS
HAMZANWADI dengan melibatkan seluruh komponen yang ada di dalam organisasi HMPS
PENJASKESREK FIP UNIVERSITAS HAMZANWADI.
2. Pengurus HMPS PENJASKESREK FIP UNIVERSITAS HAMZANWADI berkewajiban
menjabarkan GBHO ini dalam bentuk program kerja.
3. Kerjasama antara semua komponen HMPS PENJASKESREK FIP UNIVERSITAS
HAMZANWADI menjadi dasar keberhasilan setiap program yang direncanakan.
REKOMENDASI

1. HIZIBAN AKBAR DAN AL BERZANJI


2. TEMU PRODI
3. HUT PENJASKESREK
4. SAFARI RAMADAN
5. MOK PENJASKESREK
6. LOMBA / TURNAMEN
7. WORKSHOP GURU PROFESIONAL
8. PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT

Anda mungkin juga menyukai