Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Maha Esa.Yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis
ilmiah ini.
Karya tulis ilmiah ini berjudul peluang dan kendala ekspor produk hasil pertanian di desa
serang dan kutabawa kecamatan karangreja kabupaten purbalingga.Karya tulis ilmiah ini
kami tetap menerapkan kedalaman dan keluasan materi yang termuat dalam sumber.selain itu
karya tulis ilmiah ini dilengkapi dengan penjelasan secara mendalam apa yang dibahas
tersebut di atas.
Dengan desain seperti tersebut diatas,diharapkan pembaca setelah mempelajari hal
tersebut mampu memproduksikan apa yang telah dipelajari.
Proses penulisan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapatkan bantuan tenaga,
materi, informasi, waktu, maupun dorongan yang tidak terhingga dari berbagai pihak.
Karena itu dengan ketulusan dan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada:
Kami berupaya semaksimal mungkin dalam menyusun karya tulis ilmiah ini.Dengan
harapan dapat membantu meningkatkan dan menciptakan sumberdaya manusia yang
bekualitas di negara kita.
Penulis sadar bahwa karya tulis ilmiah ini jauh dari sempurna dan mungkin masih
banyak kekurangan.Oleh karena itu,kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat
membangun akan kami terima dengan tangan terbuka demi kesempurnaan dimasa yang akan
datang.
Akhirnya kami berharap,sekecil apapun,karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
ilmu pengrtahuan dan teknologi di Negara kita untuk menuju masadepan yang sejahtera.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
... i
Daftar Isi
. ii
BAB I Pendahuluan
. 1
1.1
latar belakang
1.2
rumusan masalah
. 2
1.3
tujuan
1.4
manfaat penulisan
. 2
1.5
kerangka berfikir
. 3
. 4
2.1
pengertian ekspor
.. 4
2.2
jenis ekspor
. 4
2.3
tahap ekspor
.. 5
2.4
komoditi ekspor
2.5
2.6
5
.. 5
5
2.7
2.8
Sistem Pembayaran
.. 10
3.2 Populasi
.
3.3 Sampel
..
3.4 Variabel penelitian
..
3.5 Metode Pengumpulan Data ..
3.6
Metode analisis data
BAB IV Hasil Penelitian dan Analisa
4.1
Hasil Penelitian
4.2
pembahasan
BAB V Penutup
10
10
10
10
11
11
. 12
. 12
. 13
... 15
5.1
Kesimpulan
5.2
Saran
.. 15
.. 15
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sayuran dan buah-buahan merupakan komoditas penting yang dibudidayakan
oleh petani di berbagai daerah di Indonesia. Komoditas sayuran dan buah-buahan
merupakan cash crop yang dapat secara nyata mendatangkan keuntungan bagi petani
di Indonesia. Dengan demikian, keberhasilan dalam usaha tani sayuran dapat
memberikan sumbangan yang besar bagi kesejahteraan petani
Konsumsi sayuran dan buaha-buahan di Dunia diprediksikan akan mengalami
peningkatan sejalan dengan membaiknya kondisi perekonomian dan meningkatnya
taraf pendidikan masyarakat. Peluang meningkatnya permintaan tersebut perlu
diantisipasi dengan peningkatan kuantitas dan kualitas produk sayuran yang
dihasilkan petani di Indonesia.
Penyediaan beberapa produk sayuran tertentu untuk keperluan ekspor juga
mulai terbuka. Komoditas tomat dari Indonesia merupakan contoh sayuran yang telah
mulai dapat diekspor ke Malaysia, Singapura dan Hongkong (Deptan, 2002). Namun
demikian, pangsa
Ekspor sayuran dan buah-buahan dari Indonesia ke pasar global masih sangat
kecil yaitu sekitar 0,22% (Tridjaja dan Kusharyono, 2003). Permintaan komoditas
sayuran olahan oleh pasar global dunia dilaporkan mencapai sekitar 10 juta ton per
tahun. Dengan demikian kemungkinan untuk meningkatkan pangsa pasar ekspor
sayuran dan buah-buahan dari Indonesia di masa yang akan datang masih sangat
besar.Keberhasilan Indonesia dalam meraih pangsa pasar yang lebih besar akan sangat
tergantung pada kemampuan memproduksi jenis-jenis sayuran dan manajemen yang
di gunakan oleh para pelaku agribisnis.Sayuran dan buah-buahan yang diinginkan dan
mempunyai kualitas yang sesuai dengan standar mutu internasional. Masalah
memasuki pasar global harus di dukung oleh kualitas produk dan praktik bsinis
internasional sayuran yang diinginkan membawa konsekuensi pada perlunya
perhatian yang serius tentang pengelolaan secara modern dan manajemen usaha yang
ada .
Keberhasilan budidaya sayuran dan buah-buahan utama di Indonesia dalam
menembus pasar global sangat ditentukan oleh SDM para pelaku agrubisnis,tentang
bagaimana mereka memproduksi dan bagaimana mereka memasarak hasil produk
1
mereka.Karya tulis ini berusaha berusaha mengulas Potensi dan kendala ekspor
sayuran dan buah-buahan.
Dari gambaran di atas penulis memilih judul dalam penelitian ini adalah
peluang dan kendala ekspor produk hasil pertanian di desa serang dan kutabawa
kecamatan karangreja kabupaten purbalingga.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka identifikasi masalah pada penelitian
ini adalah:
1. Adakah peluang dan kendala ekspor produk hasil pertanian di desa Serang dan
Kutabawa Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga ?
2. Seberapakah besarnya peluang dan kendala ekspor produk hasil pertanian di desa
Serang dan Kutabawa Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga ?
1.3 Tujuan penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui adakah peluang dan kendala ekspor produk hasil pertanian di
desa Serang dan Kutabawa Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga ?
2. Untuk mengetahui seberapakah besarnya peluang dan kendala ekspor produk hasil
pertanian di desa Serang dan Kutabawa Kecamatan Karangreja Kabupaten
Purbalingga ?
1.4 Manfaat Penulisan
Dengan penulisan karya tulis ilmiah ini penulis mengharapkan bahwa penulisan karya
tulis ini bermanfaat bagi:
1. Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga, penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat sebagai tambahan informasi dan masukan bagi lembaga-lembaga yang
terkait dengan pembuatan kebijakan yang berhubungan dengan perkembangan
agribisnis pertanian di Desa Serang dan Kutabawa Kecamatan Karangreja
Kabupaten Kabupaten Purbalingga.
2. Bagi para pengusaha agribisnis, penelitian ini diharapkan dapat menambah
informasi dan masukan untuk meningkatkan secara kuantitas dan kualitas Hasil
produk pertanian di Desa Serang dan Kutabawa Kecamatan Karangreja
Kabupaten Purbalingga.
3. Hasil penelitian diharapkan bermanfaat untuk menambah wawasan pengetahuan
peneliti tentang pengetahuan perkembangan sektor Pertanian di Kabupaten
Purbalingga.
4. Untuk menambah koleksi dan pengetahuan mahasiswa lain serta sebagai salah
satu acuan untuk melakukan penelitian berikutnya.
5. Sebagai penerapan ilmu dan teori-teori yang didapatkan dalam bangkukuliah dan
membandingkannya dengan kenyataan yang ada dilapangan.
1.5 Kerangka Berfikir dan Hipotesis
Penulis mempunyai Hipotesis sebagai berikut:
Ada peluang dan kendala ekspor produk hasil pertanian di desa Serang dan Kutabawa
Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Ekspor
Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke
negara lain.Proses ini seringkali digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis kecil
sampai
menengah
sebagai
trategi
utama
untuk
bersaing
di
tingkat
internasional.Strategi ekspor digunakan karena risiko lebih rendah, modal lebih kecil
dan lebih mudah bila dibandingkan dengan strategi lainnya. Strategi lainnya
misalnya franchise dan akuisisi.
2.2
Jenis Ekspor
Kegiatan ekspor terbagi menjadi 2, yaitu:
a. Ekspor langsung
Ekspor langsung adalah cara menjual barang atau jasa melalui perantara atau
eksportir yang bertempat di negara lain atau negara tujuan ekspor. Penjualan dilakukan
melalui distributor dan perwakilan penjualan perusahaan.Keuntungannya, produksi
terpusat di negara asal dan kontrol terhadap distribusi lebih baik. Kelemahannya, biaya
transportasi lebih tinggi untuk produk dalam skala besar dan adanya hambatan
perdagangan serta proteksionisme.
b. Ekspor tidak langsung
Ekspor
tidak
langsung
adalah
teknik
dimana
barang
dijual
melalui
2.3
Tahap-tahap Ekspor
Dalam perencanaan ekspor perlu dilakukan berbagai persiapan, berikut ini 4
langkah persiapannya:
4
1.
2.
3.
4.
2.4
2.5
2.6
c. Hasil Perikanan
Hasil perikanan yang banyak di ekspor merupakan hasil dari laut. produk ekspor
hasil perikanan, antara lain ikan tuna, cakalang, udang dan bandeng.
d. Hasil Pertambangan
Contoh barang tambang yang di ekspor timah, alumunium, batu bara tembaga dan
emas.
e. Hasil Industri
Contoh semen, pupuk, tekstil, dan pakaian jadi.
f. Jasa
Dalam bidang jasa, Indonesia mengirim tenaga kerja keluar negeri antara lain ke
malaysia dan negara-negara timur tengah..
2.7
yang
diberi
pendingin
(reffer)
seperti
buah
dan
sayuran.
sayur dan buah-buahan, biasanya dalam jumlah yang tidak terlalu besar.
Pengiriman dengan menggunakan mother vessel dalam bentuk curah (bulk)
biasanya adalah kopra dengan kapasitas 500 MT s/d 3000 MT sekali angkut, arang
tempurung kelapa (shell coconut charcoal) ataupun yang belum menjadi arang (masih
dalam bentuk tempurung), minyak kelapa sawit.
2.8
Sistem Pembayaran
Sedangkan sistem pembayaran yang lazim dilakukan dalam transaksi ekspor
komoditas agrobisnis adalah sbb:
a.
1. Irrevocable L/C at sight, dimana Bank Pembuka L/C menyatakan janji yang tidak
dapat ditarik kembali untuk membayar atau mengaksep wesel yang diajukan
dengan dokumen-dokumen yang sesuai dengan syarat yang tercantum dalam L/C.
L/C ini hanya dapat diubah atau dibatalkan hanya dengan persetujuan pihak-pihak
yang berkepentingan. L/C ini memberikan jaminan bagi eksportir akan
diterimanya pembayaran tapi tetap tergantung kepada perjanjian dengan Bank
Eksportir yang bersangkutan.
2. Transferable L/C, disebut Transferable karena L/C ini dapat dipindahtangankan
dari beneficiary asal ke beneficiay lain.L/C ini hanya dapat dipindahtangankan
satu kali, dimana beneficiary yang kedua tidak dapat memindahkan kepada
benficiary lainnya. Biasanya L/C seperti ini kita dapatkan melalui agent diluar
negeri seperti dari Singapore dimana Pihak Singapore mendapatkan L/C dari salah
satu pembeli (importir) dan pihak Singapore mengalihkan L/C tersebut kepada
eksportir lainnya. Syarat-syarat pengalihan L/C ini haruslah dilakukan sesuai
dengan L/C yang pertama, dengan beberapa point yang dapat dirubah antara lain:
Nama dan alamat beneficiary pertama dapat menggantikan nama applicant dari
L/C (importir) tersebut. Nilai L/C dan harga satuan dapat dikurangi dalam L/C
untuk yang dialihkan agar mendapatkan keuntungan bagi beneficiary pertama.
Masa berlaku L/C dan jangka waktu pengapalan dapat diperpendek.
Setelah itu beneficiary kedua dapat menyerahkan semua dokumen pengapalan dan
dokumen lainnya yang disyaratkan dalam L/C kepada advising bank untuk
menerima pembayaran, negosiasi atau akseptasi.
Yang menjadi perhatian adalah sebelum pihak pembeli menerbitkan L/C
harap pihak penjual menanyakan terlebih dahulu kepada pembeli nama bank yang
akan menerbitkan L/C tersebut dan pihak penjual melakukan kordinasi dengan
7
baank eksportir apakah bank importir tersebut qualified atau tidak, hal ini
dilakukan
semata-mata
untuk
memberikan
rasa
aman
kepada
pihak
penjual/eksportir terutama untuk tujuan beberapa negara Asia Selatan dan Afrika.
b.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
sehingga akan lebih cepat dan akurat dalam pengambilan data di lapangan.The
reason,this location is agribusiness area which have high in productivity and high in
quality and also variety product,so it will be efficient and effective in observation
proccess.
3.2
Populasi
Dalam pnelitian ini yang menjadi populasi adalah Petani atau pengusaha agribisnis di
Desa Serang dan Kutabawa Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga.In this
observation the population are Agribusinessman location at Serang and kutabawa in
Karangreja's district Purbalingga's Regency,
3.3
Sampel
Prosedur pencarian responden dilakukan berdasar accidental sampling,Yaitu siapa
saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti yang dijumpai ditempat tertentu,
bila dipandang konsumen yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
Responden hunting procedure basedon accidental sampling, That everyone who
accidentally and suitable as a responden
Metode ini dipergunakan untuk memperoleh data dari konsumen secara langsung
dengan cara bertatap muka untuk memperoleh data yang diinginkan dan untuk
patokan dalam perhitungan hasil penelitian
c. Metode angket atau kuesioner
Angket adalah pengumpulan data yang berupa daftar pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden.Angket yang
digunakan dalam penelitian ini adalah angket terbuka dan tertutup.
3.6
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian
Data penelitian ini merupakan hasil studi lapangan tentang pekuang dan
kendala ekspor produk hasil pertanian di desa Serang dan Kutabawa Kecamatan
Karangreja Kabupaten Purbalingga dengan teknik kuisioner dan wawancara.
a. Profil Desa Serang dan Kutabawa.
11
Budidaya Cabai
Budidaya Strawbery
Budidaya Daun Bawang
Budidaya Tomat
Budidaya Sawi dan Bayam
:
:
:
:
:
4 Responden
6 Responden
3 Responden
3 Responden
2 Responden
Kebayakan para petani menanam lebih dari satu jenis tanaman dengan cara
tumpangsari,namun mereka tetap dengan pilihan fokus pada satu jenis sayuran.
: 15 Responden
: 1 Responden
:
:
12
Masalah perbedaan lingkungan negara yang akan di tuju untuk ekspor menurut
mereka tak menjadi masalah dengan hasil kuisioner yang hanya beberapa menjadi
maslah.Faktor keadaan politik,sosial,ekonomi,budaya,serta bahasa taka menjadi
masalah yang berarti.
Peran pemerintah dalam mendukung ekspor produk dari desa tersebut asih
kurang mereka menjawab belum ada peran pemerintah yang berarti bagi mereka
dalam mendukung ekspor.Padahal peran dari pemerintah sendiri sangat penting
mulai dari bantuan modal,pemasaran,dan akses ekspor.
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Sektor pertanian di indonesia sangat berepeluang untuk di kembangkan dan
unutk menjadi komoditas ekspor,denagn ketentuan kita harus mengatur standarstandar yang ada,yang sesuai dengan aturan internasional.
Peluang untuk ekspor ada bagi produk kedua desa tersebut,namun hendaknya
para petani di desa tersebut lebih mengelola usaha tersebut dengan lebih baik
lagi.Mulai dari sistem produksi,keuangan,dan pemasaran.Peran semua pihak sangat
penting termsuk pemerintah dan pihak swasta yang ingin mengembangkan usaha
tersebut.
Kendala-kendala yang ada harus di pecahkan mulai dari manajemen SDM dan
SDA mereka harus pintar dalam mengatur segala kendala yang ada dan tahu akan
solusi apa yang harus di lakuakan.
5.2
Saran
14
Semua pihak dapat memanfaatkan apa yang ada dalam potensi kedua desa
tersebut.Hasil pertanian yang ada harus di kembangkan baik oleh pemerintah agara
menyediakan sarana dan fasilitas yang ada dan peran dari pihak investor atau swasta
unutk terjun dalam usaha agribisnis ini sangatlah cerah karena hasil pertanian adalah
suatu kebutuhan hajat hidup manusia.Untuk para petani di desa tersebut alangkah
baiknya jika mereka mengembangkan secara teknik yang baik di dukung dengan
pengetahuan manajerial serta teknik pemasaran yang baik maka akan mendukung
ekspor produk tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://wikipedia.co.id/ekspor.html
http ://tempoonline.com/peluangeksporsayuran/.html
http ://trobos.com//hambatanekspor/.html
15
16
INDRAWANSYAH PRASETYO
XI MIA 4
Agustus ,
2014
17