pascapanen dapat hidup pada berbagai bahan simpan dan terdapat variasi
Coleoptera
berumur
panjang
(Cryptolestes,
Oryzaephilus,
coleoptera
berumur
pendek
(Callosobruchus,
Lasioderma,
optimum
untuk
perkembangannya.
Sementara
itu
pendinginan lambat.
Produksi telur
Serangga memerlukan nutrisi yang cukup untuk memproduksi telur.
Lepidoptera biasanya mengakumulasi nutrisi pada saat larva, dan
memproduksi telur dalam jumlah banyak hanya pada hari-hari pertama
menjadi imago. Coleoptera biasanya hidup lebih lama dan memproduksi
telur sepanjang hidupnya dalam proporsi yang lebih merata. Dengan
demikian, coleoptera berumur panjang membutuhkan nutrisi sepanjang
hidupnya. Peningkatan suhu dan kadar air bahan simpan meningkatkan
produksi telur, hanya saja produksi telur tertinggi dan ketahanan hidup
tertinggi tidak terjadi pada satu titik suhu atau kadar air yang sama. Pada
Tribolium, kombinasi ketahanan hidup dan produksi telur yang
untuk
makan
dan
perkawinan
sehingga
sedikit.
Interspesifik (antarspesies)
Interaksi antarspesies juga mempengaruhi laju pertumbuhan suatu spesies
serangga. Berbagai pola interaksi ditemukan di penyimpanan, yaitu:
Suksesi, yaitu pergantian dominansi spesies pada pernyimpanan kerena
perubahan lingkungan dan sumber makanan. Pada saat awal yang dominan
adalah hama primer, kemudian digantikan hama sekunder, selanjutnya
mungkin serangga pemakan cendawan atau sisa-sisa.
Kompetisi, terjadi bila dua spesies hama memiliki relung ekologis yang
sama (bandingkan dengan suksesi dimana masing-masing spesies
memiliki peran berbeda.)
Predasi, bisa oleh spesies predator (misal kepik Xylocoris sp.) atau spesies
hama yang menjadi karnivor fakultatif pada kondisi ekstrim.
Parasitisme,
kebanyakan
Hymenoptera
famili
Trichogrammatidae,
ini
dapat
mengembangkan,
melumpuhkan,
menghambat
masa
perkembangan.
Pada
Ordo
Coleoptera
dan
terhadap
pemendekan
masa
perkembangan
serangga
populasi
hama
pascapanen,
contohnya
pada
menjadi imago. Imago dari Ordo Coleoptera biasanya hidup lebih lama
dan memproduksi telur sepanjang hidupnya dalam proporsi yang lebih
merata. Dengan demikian, imago Coleoptera berumur panjang dan
membutuhkan nutrisi sepanjang hidupnya. Peningkatan suhu dan kadar air
dari bahan simpan akan meningkatkan produksi telur, hanya saja produksi
telur tertinggi dan ketahanan hidup tertinggi tidak terjadi pada satu titik
suhu atau kadar air yang sama. Seperti yang terjadi padaTribolium,
ketahanan hidup dan produksi telur yang dihasilkan pada tingkat
reproduksi maksimum terjadi pada suhu 270C dan kadar air 16%.
Sejumlah ngengat diketahui meningkat produksi telurnya bila menemukan
sumber air, demikian pula kumbang Dermestes, Callosobruchus juga
meningkat produksi telurnya karena nutrisi. Dengan mengetahui ekologi
hama pascapanen dapat mempermudah tindakan yang harus dilakukan
untuk mengendalikan distribusi dan kelimpahan hama pascapanen di
penyimpanan/gudang.
Tindakan
pengendalian
dilakukan
dengan
Pertimbangan fisiologis
icing.
Pertimbangan fisik-morfologi
Jaringan dermal atau kulit pada produk pascapanen pertanian sangat
beragam, sehingga kerentanannya terhadap kerusakan mekanisnya juga
beragam pula. Selain itu juga terjadinya proses layu akibat laju transpirasi
berbagai
mecam
jenis
penggunaannya
masih
memerlukan
pertimbangan
seperti
suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah
makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba.
Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk
hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan
merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul
pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap
cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat
mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk
hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.
Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoology
dan botani yang menggambarkan bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan
ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan
tingkat tropik.
Ekologi dan ekonomi mempunyai persamaan, yaitu sama-sama mempunyai
alat transaksi. Dalam ekonomi alat transaksinya asalah uang, sedangkan dalam
ekologi alat transaksi yang digunakan adalah materi, energy dan informasi. Arus
informasi dalam suatu komunitas atau antara beberapa komunitas mendapat
perhatian utama dalam ekologi, seperti halnya arus uang dalam ekonomi. Oleh
karena itu ekologi dapat disebut sebagai ekonomi alam yang melakukan transaksi
dalam bentuk materi, energy dan informasi.
Dalam ekologi dan ekonomi dikenal pula beberapa istilah yang sama, yaitu
produsen, konsumen, sirkulasi, keseimbangan, dll. Ekonomi menganalisa
kehidupan dengan menggunakan konsep model lingkaran, yang menggambarkan
adanya 2 golongan yaitu golongan produsen yang menghasilkan barang/jasa dan
golongan kunsumen yang menerima barang/jasa.
Dalam menganalisa tata lingkungan, ekologi juga menggunakan konsep model
lingkaran yang dikenal dengan lingkaran energy, materi dan informasi. Dalam
ekologi ini juga terdapat istilah golongan produsen dan golongan konsumen.
Lingkungan dikatakan berada dalam keseibangan ekologis jika proses pengaliran
energy dan materi tidak terganggu.
melalui
perkembangan
teknologi,
penciptaan
lapangan
kerja,
pengembangan sumber daya manusia (human capital) dan akses yang lebih
mudah kepada pasar dunia. Meskipun begitu, kondisi tersebut dapat
memunculkan exploitation risk. Indonesia masih memiliki tingkat regulasi yang
kurang mengikat sehingga dapat menimbulkan tindakan eksploitasi dalam skala
besar terhadap ketersediaan sumber daya alam oleh perusahaan asing yang masuk
ke Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah sumber daya alam melimpah
dibandingkan negara-negara lainnya. Tidak tertutup kemungkinan juga eksploitasi
yang dilakukan perusahaan asing dapat merusak ekosistem di Indonesia,
sedangkan regulasi investasi yang ada di Indonesia belum cukup kuat untuk
menjaga kondisi alam termasuk ketersediaan sumber daya alam yang terkandung.
Dari aspek ketenagakerjaan, terdapat kesempatan yang sangat besar bagi para
pencari kerja karena dapat banyak tersedia lapangan kerja dengan berbagai
kebutuhan akan keahlian yang beraneka ragam. Selain itu, akses untuk pergi
keluar negeri dalam rangka mencari pekerjaan menjadi lebih mudah bahkan bisa
jadi tanpa ada hambatan tertentu. MEA juga menjadi kesempatan yang bagus bagi
para wirausahawan untuk mencari pekerja terbaik sesuai dengan kriteria yang
diinginkan. Dalam hal ini dapat memunculkan risiko ketenagakarejaan bagi
Indonesia. Dilihat dari sisi pendidikan dan produktivitas Indonesia masih kalah
bersaing dengan tenaga kerja yang berasal dari Malaysia, Singapura, dan Thailand
serta fondasi industri yang bagi Indonesia sendiri membuat Indonesia berada pada
peringkat keempat di ASEAN (Republika Online, 2013).
Dengan hadirnya ajang MEA ini, Indonesia memiliki peluang untuk
memanfaatkan keunggulan skala ekonomi dalam negeri sebagai basis memperoleh
keuntungan. Namun demikian, Indonesia masih memiliki banyak tantangan dan
risiko-risiko yang akan muncul bila MEA telah diimplementasikan. Oleh karena
itu, para risk professional diharapkan dapat lebih peka terhadap fluktuasi yang
akan terjadi agar dapat mengantisipasi risiko-risiko yang muncul dengan tepat.
Selain itu, kolaborasi yang apik antara otoritas negara dan para pelaku usaha
diperlukan, infrastrukur baik secara fisik dan sosial(hukum dan kebijakan) perlu
dibenahi, serta perlu adanya peningkatan kemampuan serta daya saing tenaga
kerja dan perusahaan di Indonesia. Jangan sampai Indonesia hanya menjadi
penonton di negara sendiri di tahun 2015 mendatang. Jadi dalam hal peluang dan
tantangan ini, peluang hanya akan terjadi apa bila meningkatnya professionalism
calon tenaga kerja.
Menghadapi perdagangan bebas ASEAN, langkah pertama yang harus
dilakukan pemerintah adalah meningkatkan daya saing produk Indonesia
mengingat jumlah penduduk Indoonesia yang sangat besar berpotensi menjadi
pasar bagi produk sejenis dari negara tetangga. Peningkatan daya saing ini
mencakup baik produk unggulan maupun yang bukan unggulan. Di samping itu,
kurang subur dan ditumuhi alang-alang. Akibat lebih jauh, saat musim hujan akan
terjadi proses pengikisan tanah permukaan yang intensif. Hal ini bisa
menyebabkan banjir, sementara itu saat musim kemarau tempat seperti itu akan
terjadi akan mengalami kekurangan air.
b. Perikanan
Cara penangkapan ikan yang salah, seperti menggunakan pukat harimau juga
menyebabkan kian berkurangnya jenis-jenis ikan tertentu di daerah perairan.
Apalagi bila menggunakan bahan peledak, tidak saja ikan besar yang mati, tetapi
larva dan ikan-ikan kecil lainnya juga ikut mati.
c. Teknologi dan Industri
Penggunaan traktor dalam membajak sawah sebagai alat bantu, traktor
memang mempermudah dan mempercepat dalam membajak sawah. Namun,
kadang ada hal lain yang terbawa seperti, sisa bahan bakar, buangan oli, dan
sebagainya. Hal tersebut bisa merusak lingkungan.
d. Pencemaran
Pencemaran ( polusi ) adalah peristiwa berubahnya keadaan alam ( udara, air,
dan tanah ) karena adanya unsur-unsur baru atau meningkatnya sejumlah unsur
tertentu. Macam-macam pencemaran adalah sebagai berikut :
1.
Pencemaran Udara
Hasil limbah industri, limbah pertambangan, dan asap kendaraan bermotor
dapat mencemari udara. Asap-asap hasil pembuangan tersebut terdiri atas karbon
monoksida,
karbon
dioksida,
dan
belerang
dioksida.
Karbon
dioksida
2. Pencemaran suara
Pencemaran suara dapat timbul dari bising-bising suara mobil, kereta api,
pesawat udara, dan jet. Di pusat-pusat hiburan dapat pula terjadi pencemaran
suara yang bersumber dari tape recorder yang diputar keras-keras. Adanya
pencemaran suara dapat mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit dan
gangguan pada manusia dan hewan ternak, seperti gangguan jantung, pernafasan
dan gangguan saraf.
3. Pencemaran air
Pembuangan sisa-sisa industri secara sembarangan bisa mencemarkan
sungai dan laut. Jika sungai dan laut tercemar, akibatnya banyak ikan dan
mikrobiologi yang hidup di dalamnya tak mampu hidup lagi. Selain itu air sungai
dan laut yang tercemar itu juga mengakibatkan sumber air tercemar sehinnga
manusia sulit mendapat air minum yang sehat dan bersih
4. Pencemaran tanah
Pada dasarnya tanah pun dapat mengalami pencemaran, penyebabkan
antara lain :
Bangunan barang-barang atau zat-zat yang tidak larut dalam air yang
TUGAS BIOLOGI
ANALISIS
Oleh :