Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PE`NDAHULUAN

A. Latar Belakang

Renang gaya kupu- kupu merupakan turunan dari gaya dada/gaya katak. Dengan
posisi dada menghadap ke bawah, kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke
bawah, lalu ke belakang, dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan
di atas permukaan air. Pada saat tarikan tangan ke belakang, kedua belah kaki secara
bersamaan menekan ke bawah. Gerakan kaki dan tangan ini dilakukan untuk
mendorong badan bergerak ke depan (atau ke atas permukaan air untuk mengambil
nafas). Pada saat kepala masuk kembali ke dalam air, tangan mengikuti masuk, dan
kaki kembali menekan ke bawah. Gerakan kaki naik-turun menyerupai gerakan
sirip ekor lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung
sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada
di luar air. Berbeda dari gaya lainnya yang umumnya mudah dikuasai, perenang
pemula memerlukan waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan
tangan dan kaki dalam gaya kupu-kupu. Sebagian besar pemula juga menganggap
gaya kupu-kupu sebagai gaya tersulit untuk dipelajari. Dibandingkan ketiga gaya
berenang lainnya, teknik gerakan yang buruk dalam gaya kupu-kupu tidak dapat
ditutupi dengan besarnya tenaga yang dikeluarkan perenang

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Renang Gaya Kupu-kupu

Pada akhir tahun 1933, perenang Amerika Serikat bernama Henry Myers
berenang gaya kupu-kupu di perlombaan renang Brooklyn Central YMCA. Gaya
kupu-kupu merupakan hasil pengembangan gaya dada. Pelatih renang David
Armbruster dari Universitas Iowa meneliti masalah hambatan air sewaktu berenang
gaya dada. Pada tahun 1934, Armbruster diduga telah memperbaiki metode
mengayunkan lengan ke depan sewaktu berenang gaya dada. Armbruster menyebut
gaya "baru" tersebut sebagai gaya "kupu-kupu". Walaupun gaya kupu-kupu sulit
dipelajari, perenang gaya kupu-kupu bisa berenang lebih cepat. Pada tahun
berikutnya (1935), perenang Jack Sieg dari Universitas Iowa mengembangkan
teknik menendang seperti sirip ekor ikan, Sieg berenang dengan tubuh dimiringkan
ke salah satu sisi. Ia menyebut tendangannya sebagai "tendangan sirip ekor lumba-
lumba". Armbruster dan Sieg lalu bersama-sama mengembangkan kedua teknik ini
menjadi gaya renang yang sangat cepat. Satu ayunan lengan kupu-kupu dipadu
dengan dua tendangan lumba-lumba. Richard Rhodes mengklaim bahwa Volney
Wilson adalah orang yang menciptakan "tendangan lumba-lumba" setelah
mempelajari gerakan ikan. Volney Wilson mencoba gerakan barunya di
penyaringan wakil Amerika Serikat untuk Olimpiade 1938. Hasilnya, Wilson
terkena diskualifikasi.
Dibandingkan gaya renang lainnya, berenang gaya kupu-kupu memerlukan
kekuatan yang besar dari perenang. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat
berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Kecepatan renang gaya kupu-kupu
didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Gaya kupu-kupu adalah
gaya renang terbaru dalam pertandingan renang. Perenang gaya kupu-kupu pertama
kali ikut dalam lomba renang pada tahun 1933.

2
B. Teknik Renang Gaya Kupu-kupu

Dalam renang gaya kupu-kupu kita harus mempelajari dan mengetahui tenik-
tekniknya. Berikut adalah teknik-teknik dalam berenang gaya kupu-kupu

1. Teknik Star

Gaya kupu-kupu dilakukan dengan berdiri diatas balok start dengan


badan dibungkukkan ke muka dan kedua lutut ditekuk. Start untuk gaya bebas,
gaya dada, dan gaya kupu-kupu hamper sama, perbedaannya terdapat pada sudut

3
masuknya ke dalam air. Pada gaya bebas dan gaya kupu-kupu, sudut masuk
kedalam air kira-kira 15 , sedang untuk gaya dada sudut masuknya lebih tajam,
sekitar 20

Teknik gerakan satart gaya kupu-kupu

1) Dengan sikap untuk melakukan start, keuda ujung-ujung jari dikaitkan pada bibir
balok start lakukan sikap membungkkuk dengan kedua lengan berada lurus ke
belakang, sedang pandangan mata diarhkan lurus ke depan.
2) Bungkukkan tubuh mendekati air dengan sikap lengan diayun kebelakang.
3) Ayunkan lengan dengan bergerak kedepan sehingga tubuh terorong maju.
4) Dengan dorongan ayunan tersebut, tubuh condong ke permukaan air.
5) Sikap tubuh yang akan jatuh dibantu tumpuan telapak kaki. Badan mulai lepas
landas.
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan
tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu
ketika perenang meloncat dari balok start.
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk
naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti
estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take your
marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah
bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan
pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.

4
2. Teknik Gerakan Ayunan Lengan

Gerakan Recovery lengan adalah gerakan lengan pada saat akhir dayungan
sampai dengan pada saat permulaan dayungan. Gerakan recovery ini sebagai
berikut:
Setelah kedua tangan keluar dari air tangan mulai dilemparkan ke depan
pada posisi yang rendah dalam bentuk parabola yang datar.Gerakan ini dilakukan
dengan rileks.Kedua tangan masuk kedalam air pada titik sedikit diluar garis
bahu.Gerakan recovery lengan ini dilakukan secara serempak dan simetris antara
lengan kiri dan lengan kanan.
Dayungan Lengan adalah gerakan menarik (pull) dan gerakan mendorong
(push).Setelah tangan masuk kedalam air, Maka mulailah dengan lengan kea rah
lurus kemudian gerakan berubah arah dengan memutar ke arah dalam.Pada saat
berputar kedalam lengan di tekuk ±135º pada sudut siku.Gerakan kedalam ini masih
dalam gerakan tarikan.Gerakan selanjutnya tangan berubah arah yaitu memutar
keluar.Gerakan lengan memutar keluar ini merupakan gerakan dorongan dari
lengan. Akhir dari dorongan apabila kita perhatikan gerakan dari telapak
tangan gaya kupu-kupu pada saat mendayung adalah sebagai berikut:
Setelah telapak tangan masuk kedalam air mulailah gerakan kearah luar
kemudian kedalam dan selanjutnya keluar lagi sampai selesai gerakan

5
mendayung. Kedua telapak tangan akan membuat gerakan seperti bentuk lubang
kunci (key hole). Selama dayungan telapak tangan menyesuaikan dengan
gerakannya, pada gerakan keluar telapak tangan menghadap keluar,pada
saat putaran kedalam telapak tangan yang menghadap keluar menjadi menghadap
kedalam dan pada gerakan memutar keluar maka telapak tangan memutar dari
menghadap kedalam menjadi menghadap keluar. Kecepatan gerakan dari arah
pelan keaarah keras.sehingga pada saat dorongan harus dilakukan sekeras-
kerasnya. Bila kita perhatikan gerakan lengan darigaya kupu-kupu sebenarnya
hampir sama dengan gerakan lengan pada gaya bebas baik pada gerakan recovery
maupun pada gerakan mendayung. Bedanya pada gaya kupu-kupu dilakukan
secara serempak dan simetris antara lengan kanan dan lengan kiri sedangkan gaya
bebas gerakan lengan dilakukan secara bergantian antara lengan kanan dan lengan
kiri.
Ayunan lengan pada gaya kupu-kupu diawali dengan memasukkan kedua lengan
ke dalam air. Gerakan lengan dilakukan dengan cara-cara berikut.
- Menangkap (catch)
Setelah masuk ke dalam air, lengan digerakkan keluar, lalu dilanjutkan dengan
gerak menangkap. Gerak ini bersamaan dengan gerak cambukan ke bawah yang
pertama.
- Meraih (downsweep)
Setelah gerak menangkap, gerak pergelangan tangan dan siku-siku sedikit
membengkok ke bawah lalu keluar dan meraih air.
- Menarik (insweep)
Tangan ditarik ke dalam dan ke belakang di bawah kepala dekat badan.
- Mendorong (upsweep)
Gerakan ini dilakukan di akhir gerak menarik dengan mendorong lengan ke
belakang dan mengeluarkan lengan dari air.
- Pemulihan (recovery)
Pemulihan dilakukan setelah melakukan gerakan mendorong. Caranya, yaitu
dengan mengangkat siku ke atas permukaan air dan memutar sendi bahu untuk
memindahkan lengan ke depan.

6
3. Teknik Gerakan Ayunan Kaki

Tendangan kaki gaya kupu-kupu sebenarnya hampir sama dengan


gerakan kaki pada gaya bebas,yaitu bergerak naik turun secara vertikal. Bedanya
yaitu pada gaya kupu-kupu tendangan kaki naik turun tersebut dilakukan secara
bersama-sama (serentak) dan semetris antara kaki kanan dan kaki kiri,sedang
tendangan kaki pada gaya bebas dilakukan dengan naik turun secara bergantian
antara kaki kanan dengan kaki kiri.
Tendangan kaki pada gaya kupu-kupu dimulai pada pangkal paha dengan
cara menekuk kaki pada persendian lutut,penekukan kaki dilakukan kecil saja
sehingga telapak kaki tidak keluar pada permukaan air. Tetapi hanya sebagian dari
telapak kaki yaitu jari-jari kaki saja yang keluar dari permukaan air.penekukan kaki
atau gerakan kaki keatas dilakukan dengan rileks dan pelan sedangkan gerakan kaki
kebawah atau meluruskan kaki dengan kekuatan yang besar,dimana punggung
kakimenendang dengan keras kearah bawah.
Pada waktu kaki bergerak ke atas telapak kaki dari keadaan bertekuk
berubah kekeadaan lurus,sedangkan pada waktu tendangan ke bawah yang
keras,telapak kaki dari keadaan lurus berubah menjadi keadaan bertekuk. Gerakan
telapak kaki menekuk ini merupakan dorongan yang besar, tendangan kaki ke
bawah yang keras ini akan mengakibatkan bagian badan terutama pantat bergerak
ke atas,sedangkan pada waktu kaki bergerak ke atas,maka bagian badan terutama
pantat akan bergerak turun. Pada satu kali putaran lengan tendangan kaki pada gaya

7
kupu-kupu ini dilakukan dua kali,kedua tendangan tersebut tidaklah
sama,melainkan sedikit berbeda.
Perbedaan tersebut terletak pada keras atau dalamnya tendangan kaki.
Pada tendangan yang pertama dilakukan dengan kuat dan dalam, sehingga
mengakibatkan pantat naik cukup tinggi sedangkan tendangan kaki yang kedua
pelan dan tidak dalam. Fungsi dari tendangan kaki yang kedua adalah untuk
menormalkan gerakan pertama yang keras tadi sehingga pantat tidak meloncat
tinggi ke atas,hal ini akan sangat mengurangi tahanan depan.

Urutan gerakan kaki pada gaya kupu-kupu


1) Kaki dalam keadaan lurus sampai dengan telapak kaki.
2) Gerakan kaki keatas dilakukan dengan cara kaki membengkokkan kaki pada
persendian lutut (articulatio genu). Bengkoknya kaki ini tidak terlalu besar
sehingga hanya sebagian jari-jari kaki saja yang keluar dari permukaan air.
3) Tendangan kedua kaki kearah bawah dilakukan dengan keras terutama
punggung kaki.Tendangan ini dengan cara meluruskan kedua kaki dari
sikap membengkok.
4) Tendangan kaki ini masih berjalan, terlihat sikap kaki yang lurus dari sikap
bengkok.
5) Setelah tendangan kaki ke bawah berakhir,maka kaki di gerakkan ke atas
dari sikap kaki yang lurus untuk kemudian di tekuk pada persendian lutut.

4. Teknik Bernafas

8
Pernapasan pada gaya kupu-kupu dilakukan dengan mengangkat kepala
kedepan seperti pada gaya dada. Pengangkatan kepala di lakukan pada saat akhir
dari tarikan dan memulai dari dorongan lengan,naiknya kepala dari permukaan air
diusahakan sedikit mungkin asal mulut telah keluar dari permukaan air dan dapat
melaksanakan pernapasan.pengambilan napas dilakukan dengan cepat,dengan cara
menarik napas lewat mulut secara meledak(cepat),secepatnya setelah mengambil
napas kepala segera diturunkan lagi untuk menghindari bertambahnya tahanan
depan. Pengeluaran udara dilakukan dalam air di saat kepala akan keluar dari
permukaan air. Pengeluaran udara dilakukan lewat hidung secara meledak(cepat).

C. Peraturan Pertandingan Renang Kupu-Kupu


Seri (heats)

Waktu terbaik dari seluruh peserta yang dibuat dalam waktu dua belas (12) bulan
menjelang batas akhir (dead lina) hari perlombaan, harus didaftarkan pada formulir
pendaftaran dan disusun berdasarkan urutan oleh panitia penyelenggara. Berikut ini
aturan penempatannya:
1. Bila waktu seri, ini akan ditempatkan sebagai final dan
renangnya dilakukan pada sesi final.
2. Bila dua seri, perenang tercepatakan ditempatkan pada seri kedua, perenang
tercepat berikutnya dalam seri satu, perenang tercepat berikutnya pada seri kedua,
berikutnya pada seri satu dan begitu seterusnya.
3. Bila tiga seri, perenang tercepat akan ditempatkan dalam seri ketiga, tercepat
berikutnnya dalam seri kedua, tercepat berikutnya seri satu, dan perenang ke
empat berikutnya harus ditempetkan dalam seri ketiga, perenang kelima dalam
seri dua, danbegitu seterusnya.
4. Bila ada empat seri atau lebih, ketiga seri terakhir dari acara itu harus disusun
sesuai dengan tiga aturan diatas, seri terdahulu, tiga seri terakhir harus terdiri dari
perenang tercepat berikutnya, dan seterusnya. Lintasan akan ditetapkan dengan

9
cara descending (turun dari besar kekecil) dari waktu yang dimasukkan dalam
setiap seri.
5. Pengecualian, bila ada dua sri attau lebih dalam sebuah event, harus ada
minimum tiga perenang dalam seri pendahuluan, tapi bila berikutnya ada yng
mengundurkan diri ini akan mengurangi jumlah perenang, dengan begitu dalam
seri ini aakan kurang dari tiga.
6. kecuali dalam 50M pada kolam 50M, penempatan lintasan seharusnya (lintasan
nomor 1sisi sebelah kanan kolam renang kalau kita menghadap kolam renang dari
sisi tempat start) dengan menempatkan perenang atau tim tercepat di lintasan
tengah pada kolam itu.

Semi Final dan Final

1. Dalam semi final, seri harus ditentukan seperti dalam aturan seri diatas dimana
seri pendahuluan tidak ada, lintasan akan ditetapkan sesuai ketetapan susunan
lintasan berdasarkan peraturan tersebut.
2. Jika perenang dari serri yang sama atau dari yang berbeda memiliki catatan
waktu yang sama sampai satu per seratus detik, pada posisi 8 atau 16 mereka
harus a swim off untuk menentukan perenang mana yang beruntung memasuki
final (a swim off dilakukan tidak kuarng dari 1jam). Jika semua
perenang menyelesaikan seri mereka, jika catatan waktunya tetap sama maka
harus dilakukan a swim off lagi.
3. Bila perenang mengundurkan diri dari semi final ke final, cadangan akan
dipanggil sesuai urutan klasifikasinyya dalam seri atau semi final.
4. Pada kompetisi yang lain cara undian dapat dilakukan untuk menentukan
posisi.

Start

1. Start dalam gaya bebas, dada kupu-kupu dan gaya ganti perorangan harus
dengan loncat. Pluit panjang dari referee, perenang harus melangkah naik
keatas Starting Platform (balok start) dan diam. Aba-aba take your marks dari

10
starter, mereka harus segera ambil posisi start, dengan setidaknya kaki
didepan dari starting platform, posisi tangan tidak ditentukan bila semua perenang
telah diam. Starter dapat memberikan tanda.
2. Dalam Olympci Games, World Championships dan acara FINA lainya aba-
aba “Take Your Marks” harus dalam bahasa Inggris, dan dalam start digunakan
beberapa pengeras suara, pada tiap Starting Platform dipasang satu (1) pengeras
suara.

3. Seorang perenang yang terjun sebelum tanda start diberikan maka perenang
tersebut akan didiskualifikasi. Bila tanda start dibunyikan sebelum disqualifikasi
dinyatakan, lomba tetap dilangsungkan, dan seorang perenang atau para perenang
(melakukan pelanggaran) akan disqualifikasi setelah lomba selesai.

Gaya

1. Sejak awal dari tarikan tangan pertama setelah start dan tiap pembalikan tubuh
harus tetap telungkup (dada menghadap air). Tendangan kaki menyamping
dibawah permukaan air dibolehkan. Sekali waktu pun tidak boleh berputar
terlentang (punggung menghadap air).
2. Kedua lengan harus dibawa kedepan bersamaan diatas permukaan air dan
ditarik kebelakang bersamaan (simultan) selama lomba.
3. Seluruh gerakan kaki ke atas dan ke bawah harus simultan, tungkai atau kaki
tidak perlu pada level yang sama, tetapi tidak boleh bergantian antara satu
dan lainnya. Gerakan tendangan kaki gaya dada tidak di bolehkan.
4. Pada tiap pembalikan dan finish, sentuhan kedinding harus dilakukan dengan
kedua tangan simultan, diatas atau di bawah permukaan air.
5. Pada start dan pada pembalikan, seorang perenang dibolehkan melakukan
tendangan sekali atau lebih dan satu tarikan tangan dibawah air, yang mana
itu membawanya kepermukaan air. Untuk perenang dibolehkan menyelam
sepenuhnya sampai pada satu jarak tidak lebih dari 15 meter, itu setelah start
dan tiap pembalikan. Pada titik 15 meter itu kepala harus memecahkan

11
permukaan air. Perenang harus tetap diatas permukaan air sampai pembalikan
berikutnya atau finish.

D. Penyelamatan di Air

Penyelamatan merupakan tindakan yang sangat diperlukan dlam kegiatan di air.


Dilihat dari tempatnya kemungkinan tenggelam meliputi tenggelam di kolam
renang, sungai, danau dan laut. Dalam kolam renang, kita harus waspada akan
bahaya di air. Bahaya itu justru timbul dari diri sendiri. Penyebabnya yaitu panik,
gugup, sulit bernapas, kejang otot, dan adanya ombak. Pada umumnya, bahaya
kecelakaan di air adalah ketika korban tidak dapat bernapas lagi akbibat adanya air
yang masuk ke dalam saluran pernapasannya. Korban akan mengalamai kesulitan
bernapas sehingga kejadian ini akan berakibat fatal bagi korban. Untuk itu, kita
harus mengetahui dasar-dasar penyelamatan dalam air.

E. Gambar Kolam Renang standar beserta ukuran

12
Ukuran Kolam Renang Standar Nasional :

Panjang kolam adalah 50 m


Lebar kolam renang adalah 25 m
Kedalaman kolam minimum adalah 2 meter
Garis Lebar adalah 2, 5 m
Lintasan adalah 8
Suhu Air pada kolam renang adalah 25° C sampai 28° C
Jika dilakukan pada malam hari pencahayaannya adalah 1500 lumen

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

kesimpulan yang dapat ditarik adalah renang Gaya kupu-kupu adalah


karena Gaya ini merupakan turunan dari gaya dada/gaya katak. Dengan
posisi dada menghadap ke bawah, kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke
bawah, lalu ke belakang, dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan
di atas permukaan air. Pada saat tarikan tangan ke belakang, kedua belah kaki secara
bersamaan menekan ke bawah. Gerakan kaki dan tangan ini dilakukan untuk
mendorong badan bergerak ke depan (atau ke atas permukaan air untuk mengambil
nafas). Pada saat kepala masuk kembali ke dalam air, tangan mengikuti masuk, dan
kaki kembali menekan ke bawah. Gerakan kaki naik-turun menyerupai gerakan
sirip ekor lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung
sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada
di luar air. Berbeda dari gaya lainnya yang umumnya mudah dikuasai, perenang
pemula memerlukan waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan
tangan dan kaki dalam gaya kupu-kupu. Sebagian besar pemula juga menganggap
gaya kupu-kupu sebagai gaya tersulit untuk dipelajari. Dibandingkan ketiga gaya
berenang lainnya, teknik gerakan yang buruk dalam gaya kupu-kupu tidak dapat
ditutupi dengan besarnya tenaga yang dikeluarkan perenang.,berenang gaya kupu-
kupu memerlukan kekuatan yang besar dari perenang. Perenang tercepat gaya
kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Kecepatan renang
gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Gaya
kupu-kupu adalah gaya renang terbaru dalam pertandingan renang. Perenang gaya
kupu-kupu pertama kali ikut dalam lomba renang pada tahun 1933.

14
B. Saran

Dalam meraih prestasi, hal yang utama dan perlu diperhatikan adalah
Disiplin, terutama dalam hal waktu. Kita tidaklah harus menunggu waktu datang,
tetap kitalah yang harus berlari untuk mencapainya,bukan lari dari waktu, tetapi
berlari dari waktu kewaktu untuk menggenggamnya
Keberhasilan dicapai bukan hanya dengan bekerja di kantoran
atau perusahaan tetapi juga mampu kita capai di dunia olah raga termasuk renang

15
DAFTAR PUSTAKA

http://cantonnc.com/node/535
http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_kupu-kupu
http://www.gilasport.com/gila-sport-lainnya/teknik-berenang-gaya-kupu-kupu/
http://pengertianadalahdefinisi.blogspot.com/2014/03/teknik-dasar-renang-gaya-
kupu-kupu-dan.html
http://muda.kompasiana.com/2012/04/06/i-gede-siman-sudartawa-atlet-muda-
yang-berprestasi-452868.html
http://warungsantai-tan.blogspot.com/2012_11_01_archive.html
http://tujuan-akhir.blogspot.com/2013/07/michael-phelps
profile.html#sthash.PWC6ZgUN.dpuf
http://sports.okezone.com/read/2010/12/29/43/408278/ranomi-perenang-berdarah-
jawa-yang-mendunia
http://dodolanweb.blogspot.com/2014/12/ukuran-kolam-renang-standar-
nasional.html
http://www.academia.edu/8163124/SMA_N_1_PALANGKARAYA
http://renang-renang.blogspot.com/
http://taufieta85.blogspot.com/

16

Anda mungkin juga menyukai