MAKALAH
ANATOMI FISIOLOGI TERHADAP PENANGANAN MASSAGE
PADA BAGIAN LENGAN
Disusun Oleh
Awaluddin Syamsari
( 220034301003 )
1
Program Pasca Sarjana
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis
juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
fikirannya.
baik lagi.
sehingga penulis yakin masih banyak kekurangan dalam makalah in, oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan yang sifatnya
Penulis
2
Program Pasca Sarjana
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………… 2
DAFTAR ISI……………………………………………………….. 3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………….. 4
A. Latar Belakang……………………………………………. 4
B. Rumusan Masalah………………………………………… 4
C. Tujuan Pembelajaran……………………………………… 5
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………… 6
A. Kesimpulan……………………………………………….. 17
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………. 18
BAB I
PENDAHULUAN
3
Program Pasca Sarjana
A. Latar Belakang
perhatian ilmu massage. Selain itu massage mulai merambah kedalam dunia
bisnis, dimana banyak salon, panti pijat yang memberikan layanan massage.
tangan atau alat terhadap anggota tubuh yang lunak. Massage bertujuan
energi dan nutrisi kedlam jaringan, serta dapat memperbaiki tonus otot dan
segala gejala yang menyertainya, seperti rasa pegal, kaku, nyeri ataupun
perasaan lemas.
B. Rumusan Masalah
4
Program Pasca Sarjana
C. Tujuan permasalahan
BAB II
5
Program Pasca Sarjana
PEMBAHASAN
1. Pengertian Massage
tubuh dari cedera (Ali Satia Graha dan Bambang Priyonoadi, 2009).
2. Tujuan Massage
6
Program Pasca Sarjana
khususnya pada sendi ke posisi semula, dan (3) memanfaatkan
3. Pengaruh Massage
muskolo-skeletan sendi.
B. Pelayanan Massage
a. Teknik Massage
• Manipulasi Massage
• Pelaksanaan massage
• Posisi Pasien
1) Manpulasi Massage
7
Program Pasca Sarjana
berlatih meraba dan merasakan bagaimana kondisi
a) Stroking (Effelerurage)=urutan/elusan
a. Superfisial stroking
b. Deep stroking
b) Capresion =Parasan
a. Kanadin/Petrisage (Memijat)
b. Waringin(Memeras)
c. Rolling (menggeser)
d. Walken (menekan)
c) Frictions =Gosokan
a. Spiral
b. Circulary
c. Rotary
d) Tapotement =Pukulan
a. Hacking (Mencincang)
8
Program Pasca Sarjana
cekungkan)
f. Spanting(cipratan)
e) Vibrations = getaran
f) Shaking = Guncangan
b. Pelaksanaan Massage
9
Program Pasca Sarjana
sifatnya superpisial.
sembuh.
c. Posisi Pasien
Posisi fowler merupakan posisi tempat tidur dengan menaikan kepala dan dada
setinggi 450-900 tanpa fleksi lutut. Posisi semifowler bertujuan untuk mengatasi
POSISI ORTOPNEA
Posisi ortopnea merupakan adaptasi dari posisi fowler tinggi, klien duduk di
tempat tidur atau ditepi tempat tidur dengan meja yang menyilang di atas tempat tidur.
kepala dan bahu sedikit elevasi dengan menggunakan bantal. Posisi supinasi diberikan
10
Program Pasca Sarjana
Posisi pronasi adalah posisi klien berbaring di atas abdomen dengan kepala
menoleh ke samping. Posisi pronasi bertujuan untuk memberikan ekstensi penuh pada
persendian pinggul dan lutut, mencegah fleksi kontraktur dari persendian pinggul dan
lutut dan membantu drainase dari mulut sehingga berguna bagi klien pascaoperasi
Posisi lateral adalah posisi klien berbaring pada salah satu sisi bagian tubuh
lordosis dan meningkatkan kelurusan punggung yang baik, baik untuk posisi tidur dan
POSISI SIMS
Posisi sims atau semipronasi adalah posisi klien berbaring pada pertengahan
antara posisi lateral dan posisi pronasi. Pada posisi ini lengan bawah ada di belakang
klien, sedangkan lengan atas ada di depan tubuh klien. Tujuan pemberian posisi sims
adalah memfasilitasi drainase dari mulut pada klien tidak sadar, mengurangi
pemeriksaan dan perawatan area perineal dan posisi ini baik untuk pemberian enema.
1. Cedera
batas beban latihan yang dapat menimbulkan rasa sakit akibat dari
11
Program Pasca Sarjana
Cedera dapat terjadi pada aktivitas apapun dengan waktu yang relatif
dibagi menjadi 2, yaitu cedera ringan dan cedera berat (Ali Satia Graha
(1) Cedera ringan yaitu cedera yang terjadi karena tidak ada kerusakan
yang berarti pada jaringan tubuh, misalnya kekakuan otot dan kelelahan.
(2) Cedera berat yaitu cedera serius pada jaringan tubuh dan memerlukan
atau patah tulang. Gejala yang timbul akibat cedera dapat berupa
dan reaksi fisiologis dari jaringan rusak baik akibat tekanan mekanis,
Diperjelas oleh Ali Satia Graha dan Bambang Priyonoadi (2009), tanda-
(1) Kalor atau panas karena meningkatnya aliran darah ke daerah yang
mengalami cedera;
(3) Rubor atau merah pada bagian cedera karena adanya pendarahan.;
12
Program Pasca Sarjana
(4) Dolor atau rasa nyeri, karena terjadi penekanan pada saraf akibat
cedera berat.
pada ROM atau luas cakupan pergerakan sendi. Sendi yang sering
mengalami cedera ringan pada atlet beladiri yaitu engkel, lutut, panggul,
pergelangan tangan, siku, dan bahu. Namun pada makalah ini saya akan
yang akan timbul di situ adalah rasa nyeri dan peradangan. Proses
gambar berikut:
13
Program Pasca Sarjana
(sumber:https://www.google.com/search?q=gambar+anatomi+pe
rgelangan+tangan&rlz)
2. Cedera siku
14
Program Pasca Sarjana
adalah sebagai berikut:
bermain tenis
terlalu tegang
5) Melempar bola
6) Melempar lembing
sepanjang sikut pada sisi telapak tangan dan lengan bawah bagian dalam dan
Tanda dan gejala medial epicondylitis yang dikemukakan oleh Jowir (2009)
1) Nyeri pada tulang yang letaknya agak di dalam pada sendi siku.
3) Nyeri pada siku bagian dalam ketika menggenggam sesuatu yang keras
b. Lateral Epicondylitis Lateral epicondylitis sering terjadi pada posisi luar siku.
Cedera ini biasanya terjadi karena pukulan tangkisan yang bersifat terus
menerus sehingga menyebabkan over use (Ali Satia Graha dan Bambang
15
Program Pasca Sarjana
Priyonoadi, 2009). Adapun salah satu macam cedera siku dapat dilihat
(sumber:https://www.google.com/search?q=gambar+anatomi+sikut&rlz)
16
Program Pasca Sarjana
BAB III
PENUTUP
❖ Kesimpulan
setiap kejuaraan.
17
Program Pasca Sarjana
DAFTAR PUSTAKA
Keolahragaan.
UNY
18