Anda di halaman 1dari 35

MODUL PEMBELAJARAN BODY MASSAGE

UNTUK PROGRAM PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


SMP NEGERI 19 SURABAYA

MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK)

DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA


SMP NEGERI 19 SURABAYA
Jalan Arief Rahman Hakim 103 B
SURABAYA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian Massage
Massage berasal dari bahasa Arab “mash” yang artinya “menekan dengan lembut” atau
dari kata Yunani “massien” yang berarti “memijat atau melulut”, akan tetapi istilah
yang paling populer digunakan adalah bahasa perancis “masser” yang artinya
“menggosok”. Menurut pengertiannya massage yang berasal dari bahasa Inggris
“massage” adalah pemijatan, pengurutan dan sebagainya pada bagian-bagian badan
tertentu dengan tangan atau alat-alat khusus sebagai cara pengobatan untuk
melancarkan peredaran darah dan menghilangkan rasa lelah. Sebutan untuk seorang
yang menangani massage adalah Masseur (laki-laki) dan Masseuse (perempuan).

Gambar 1. Masseur (sebutan laki-laki untuk orang yang menangani massage)

Gambar 2. Masseuse (sebutan perempuan untuk orang yang menangani massage)

B. Perkembangan Massage di Indonesia


Di Indonesia, massage telah dikenal dengan sebutan bahasa daerah yaitu urut atau lulut
dan telah lama dikenal sejak zaman kuno oleh nenek moyang kita dengan sebutan “Dukun
massage” atau “Dukun urut”. Dukun adalah sebutan untuk orang yang dianggap mumpuni
dalam bidangnya. Jadi dukun massage adalah orang yang dianggap mempunyai
kemampuan dalam hal memijat/mengurut, sedangkan fungsinya adalah:
1. Menyegarkan tubuh (raga) dari rasa lelah atau penat,
2. Menangani patah tulang, terkilir atau salah urat, kemudian lebih dikenal dengan dukun
sangkal putung.

Dalam melakukan pemijatan seorang dukun massage memperoleh keahliannya karena


bakat, keturunan dan pengalaman prakteknya. Semakin tua, si dukun dianggap semakin
ahli oleh masyarakat awam. Bahkan ada anggapan bahwa dengan berpantang dan berpuasa
kemampuan seorang dukun massage akan semakin bertambah.
Massage merupakan keterampilan yang melibatkan unsur-unsur pengetahuan yang
ilmiah, naluri dan seni merawat tubuh. Hal tersebut diperoleh melalui jalur pendidikan
formal (bersertifikat) dan non formal (pengalaman). Dalam istilah massage seorang
masseur/masseuse untuk menjadi ahli haruslah memiliki jam terbang yang tinggi karena
lamanya waktu melakukan praktek massage diharapkan mempunyai kemampuan didalam
memecahkan masalah (mendiagnosa) kondisi pasien. Selain itu diharapkan mempunyai
kekuatan, kelincahan dan kerja tangan yang secara mekanis diarahkan ke jantung untuk
menghasilkan kebugaran dan pengurangan rasa sakit pada cedera tertentu.
Peran massage dalam kegiatan olahraga khususnya olahraga yang memerlukan
gerakan-gerakan yang cepat dan kuat (explosive) seperti sepak bola, bola basket, bulu
tangkis, dan lain-lain yang sering terjadi kondisi keseleo (terkilir), tertarik otot dan lain-
lain yang terkadang diikuti dengan pembengkakan. Maka dakam sebuah tim olahraga peran
tenaga kesehatan sangat diperlukan untuk melakukan perawatan massage dengan teknik
dan metode yang benar. sedangkan jika terjadi kondisi patah tulang (fracture) sebaiknya
dibawa/dirujuk ke rumah sakit.

C. Manfaat Massage
Beberapa studi menunjukkan banyak bukti pengaruh dari massage antara lain: 1)
kemampuan untuk merelaksasi otot, 2) meningkatkan sirkulasi darah, 3) dan menurunkan
kegelisahan (Zeitlin, Diane, 2000: 83-87).
Dalam kegiatan olahraga massage secara luas digunakan untuk mempercepat
pemulihan setelah melakukan penampilan dalam olahraga, memberikan keuntungan yang
kecil untuk fisik, walaupun, ini mungkin dari beberapa manfaat secara psikologi.
Laktat merupakan substan yang dikeluarkan oleh otot pada latihan yang lama: terjadi
penumpukan kelelahan pada otot dan diedarkan ke dalam aliran darah untuk memudahkan
pemulihan.
Ditinjau dari tujuannya massage dibagi menjadi 3 bagian yaitu: 1) Preparatif adalah
tujuan massage untuk mempersiapkan olahragawan memiliki kondisi badan yang baik,
sehingga dapat menghadapi dan menanggulangi ketegangan yang timbul dalam
pertandingan/perlombaan. 2) Prevemtif adalah massage yang bertujuan mempertahankan
dan mengembalikan fungsi alat gerak (pulih asal) agar dapat berfungsi dengan baik. 3)
Kuratif adalah tujuan massage untuk memperbaiki kembali kondisi tubuh setelah
melakukan aktivitas jasmani untuk mempercepat hilangnya zat-zat yang penyebab
kelelahan dalam tubuh sehingga rasa sakit pada otot dapat dikurangi.
D. Macam-macam Massage dan Kegunaannya
1. Massage Olahraga (Sport Massage)
Massage olahraga yaitu massage yang khusus digunakan atau diberikan kepada orang-
orang yang sehat badannya, terutama olahragawan. Serta macam dan cara memijatnya
yang lebih diutamakan kepada pengaruhnya terhadap kelancaran peredaran darah.

2. Massage Penyembuhan (Segment Massage)


Massage penyembuhan yaitu massage yang tiujukan untuk membantu penyembuhan
terhadap gangguan atau kelainan-kelainan fisik, gangguan pada bagian-bagian tubuh
tertentu yang terutama disebabkan oleh cuaca, kerja yang kelewat batas, trauma pada
badan serta kelainan fisik yang disebabkan oleh penyakit tertentu.

3. Masssage Kecantikan (Beauty Massage)


Massage yang khusus ditujukan untuk memelihara serta meningkatkan kecantikan dan
keindahan, baik kecantikan muka maupunkeindahan tubuh beserta bagian-bagiannya.
BAB II
PERSIAPAN SEBELUM MASSAGE

A. Perlengkapan dan alat-alat yang digunakan


Untuk dapat melakukan massage dengan lancar dan baik hasilnya, tidak cukup hanya
pengetahuan teori dan keterampilan praktek yang harus dipersiapkan. Tetapi juga
perlengkapan dan alat-alat yang digunakan sangat penting peranannya. Perlengkapan serta
alat-alat itu adalah :
1. Ruang massage lengkap dengan peralatannya
Kamar yang cukup luas dan bersih dengan pengaturan udara yang baik dan segar,
sangat ideal untuk dijadikan ruang massage. Ruang massage di sekolah-sekolah dapat
disatukan dengan ruang UKS atau ruang kesehatan lainnya.

Gambar 3. Ruang massage lengkap dengan peralatannya

Gambar 4. Ruang UKS yang bisa digunakan untuk ruang massage

2. Bed atau tempat tidur massage


Bed ini dapat dibuat dari kayu atau besi dengan bentuk sederhana. Dibuat
sedimikian sederhana hingga dapat diatur atau disetel untuk tidur telungkup, telentang,
ataupun untuk posisi setengah duduk (berbaring tegak) dengan bermacam-macam
variasi sudutnya. Pengaturan sudut kemiringan adalah untuk penyesuaian dalam
memberikan massage, meskipun sebagian besar massage dilakukan dalam posisi tidur
(telungkup atau telentang).
Tinggi bed antara 70-90 cm. Disesuaikan dengan tinggi masseur atau masseuse
nya. Bed yang terlalu rendah akan sangat melelahkan otot pinggang dan punggung,
karena masseur harus selalu membungkuk dan menunduk. Sebaliknya bed yang terlalu
tinggi.

Gambar 5. Bed atau tempat tidur massage


Guling adalah alat untuk tumpuan yang diletakkan di bawah tungkai pada daerah
persendian lutut dan pergelangan kaki. Tujuannya adalah untuk membuat agar otot-otot yang
akan dimassage menjadi rileks (kendor atau istirahat), hingga mengurangi kemungkinan
timbulnya rasa sakit atau terjadinya cedera akibat tekanan manipulasi. Disamping itu posisi
daerah yang sedang dimassage menjadi stabil, tidak mudah bergoyang-goyang, hingga
massage lebih gampang dilaksanakan.
Guling besar digunakan pada waktu massage dalam posisi telentang, diletakkan
dibawah sendi lutut, hingga seluruh otot tungkai dan otot perut menjadi sangat kendor. Guling
kecil digunakan pada posisi telungkup diletakkan dibawah sendi pergelangan kaki, hingga otot
seluruh tungkai atas dan tungkai bawah menjadi rileks (kendor).
Gambar 6. Ilustrasi guling besar digunakan dalam posisi telentang
Gambar 7. Ilustrasi guling kecil digunakan dalam posisi telungkup
Handuk digunakan untuk mengeringkan tangan juga untuk menyeka keringat yang akan selalu
mengucur, lebih-lebih disaat udara panas dan didalam ruang tidak berpendingin. Jangan sampai
terjadi keringat yang mengucur menetes di bagian badan pasien, yang dapat menimbulkan
perasaan tidak enak pada pasien.

Gambar 8. Handuk pribadi untuk masseur/masseuse

3. Alat atau bahan pelicin


Bahan pelicin atau pelancar maksudnya untuk memudahkan dalam pelaksanaan
massage, mengurangi rasa sakit atau pedih yang timbul, terutama untuk menghadapi
kulit pasien yang sangat kering atau berbulu tebal.
Ada beberapa macam alat pelicin yang dapat digunakan, diantaranya adalah:
Minyak dari tumbuh-tumbuhan (minyak nabati), misalnya minyak zaitun, minyak
cengkeh, minyak sereh, dan sebagainya.
Minyak mungkin menimbulkan kenyamanan yang lebih daripada bedak.
Disamping itu untuk kulit yang berambut lebat atau kulit kering lebih tepat jikda
digunakan minyak sebab akan lebih memperlancar gerakan tangan diatas kulit.
Beberapa pendapat menyatakan bahwa minyak nabati sebagai alat pelicin yang
disukai, sebab dianggap mengandung vitamin serta zat-zat yang berpengaruh baik
terhadap kulit dan akar-akar rambut. Sedang minyak mineral menimbulkan rasa yang
lebih panas, karena sifatnya yang menutupi pori-pori kulit, hingga menimbulkan
ketidaknyamanan pada tubuh.
Gambar 9. Alat pelicin atau minyak

B. Hal-hal lain yang harus diperhatikan dalam massage


1. Kesehatan dan kebersihan badan
Kebersihan badan harus selalu dijaga, tidak adanya bau yang tidak sedap yang
muncul dari tubuh. Kebersihan badan itu harus lebih diperhatikan. Kebersihan yang
diabaikan akan sangat mengganggu pasien, sehingga tujuan yang hendak dicapai oleh
massage kadang-kadang menjadi tidak tercapai.
Namun kebersihan dari tubuh pasienpun tidak kurang pentingnya. Kulit dan
pakaian pasien harus bersih, sebab kulit yang kotor justru akan merugikan pasien itu
sendiri. Disamping menyebabkan tidak sempurnanya pelaksanaan massage juga
kemungkinan timbulnya luka yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi.
2. Posisi pasien dan Masseur/Masseuse
Pasien dapat dimaasage dalam posisi tidur telungkup, telentang maupun posisi
setengah tidur dan setengah duduk. Masseur menempatkan diri di tempat tertentu
hingga dengan mudah dapat menjangkau tubuh pasien dalam sikap yang enak.
Masseur dapat berada di sebelah kiri, kanan, di sebalah atas kepala pasien.
Penentuan posisi ini tergantung di daerah mana yang hendak dimassage atau manipulasi
apa yang akan digunakan. Yang penting harus diingat bahwa gerak masseur harus tidak
terganggu, dapat dengan leluasa pindah dari kiri ke kanan dan seterusnya.

Gambar 10. Ilustrasi posisi pasien


3. Arah gerakan massage
Massage olahraga menggunakan jantung sebagai pusatnya, sebab jantung adalah
pusat dari peredaran darah. Tujuannya adalah untuk mempercepat aliran darah yang
banyak mengandung sisa-sisa pembakaran, berarti harus mendorong darah itu searah
dengan aliran darah tersebut didalam pembuluh vena. Semua pembuluh darah vena
menuju kejantung, dimana untuk vena-vena di bagian bawah jantung dibantu dengan
valvula yang akan mencegah darah turun kembali ke bawah.

Gambar 11. Arah gerakan massage pada kaki

Gambar 12. Arah gerakan massage pada punggung

Gambar 13. Arah gerakan massage pada lengan


BAB III
JENIS MANIPULASI DALAM MASSAGE

Anda mungkin juga menyukai