Anda di halaman 1dari 18

www.fisikasekolahasik.blogspot.

com channel: fisika sekolah asik

PEMBAHASAN SOAL KSN FISIKA TINGKAT KOTA/KABUPATEN TAHUN 2021


Oleh: Asep Budi Setiawan, S.Si (FiSA)
Materi : Dinamika Gerak Lurus dan Melingkar, Usaha dan Energi

vx (m/s)
1. Dua gaya horizontal F1 dan F2 bekerja pada sebuah
4
piringan bermassa 4 kg dan meluncur di atas permukaan
es yang licin dimana permukaan es tersebut dapat 2
digambarkan sebagai sistem koordinat – xy. Gaya F1
t (s)
dalah arah +x , sedangkan gaya F2 memiliki besar 8 N. 0
1 2 3
Gambar di samping memberikan komponen arah x dari
–2
kecepatan piringan (vx) sebagai fungsi dari waktu t
selama meluncur. Bila nilai cosinus sudut antara arah –4
tetap dari gaya F1 dan F2 adalah ¾ maka besarnya gaya
F1 adalah …. N

Pembahasan:
F2

q F1
m +x
F2x
ax

Dari grafik vx – t dapat dihitung percepatan piringan serah sumbu x(+) , yaitu:
𝑣𝑥2 − 𝑣𝑥1
𝑎𝑥 =
𝑡2 − 𝑡1
5 − (−4)
𝑎𝑥 =
3− 0
9
𝑎𝑥 = = 3 𝑚/𝑠 2 … … … (1)
3
Komponen gaya F2 searah sumbu x , dirumuskan:
𝐹2𝑥 = 𝐹2 cos 𝜃
3
𝐹2𝑥 = 8 ( ) = 6 𝑁 … … … (2)
4
Searah sumbu x positif pada piringan berlaku hukum II Newton:
∑ 𝐹𝑥 = 𝑚. 𝑎𝑥
𝐹1 + 𝐹2𝑥 = 𝑚 . 𝑎𝑥
𝐹1 = 𝑚 . 𝑎𝑥 − 𝐹2𝑥 … … … (3)

FiSA : Pembahasan KSNK Fisika 2021 Dinamika Gerak Lurus & Melingkar, Usaha dan Energi
www.fisikasekolahasik.blogspot.com channel: fisika sekolah asik

Substitusi (1) dan (2) ke persamaan (3), diperoleh:


𝐹1 = (4) (3) − (6)
𝐹1 = 6 𝑁

3
2. Pada sistem tanpa gesekan di bawah ini, nilai sin 𝛼 = m1
5
4 a
dan sin 𝛽 = 5 . Agar m1 = 2 kg dan m2 = 4 kg tidak
bergerak relatif terhadap kereta, percepatan yang harus m2
diberikan kepada adalah …. m/s2
b

Pembahasan:
Diketahui:
3 4
sin 𝛼 = , 𝑚𝑎𝑘𝑎 cos 𝛼 =
5 5
4 3
sin 𝛽 = , 𝑚𝑎𝑘𝑎 cos 𝛽 =
5 5
Perhatikan pengambaran gaya-gaya yang bekerja pada benda m1 :
y

m1 . a cos a N

a
m 1. a
m1 . g sin a
m1 . a sin a a
T
m1 . g cos a a
x
w1 = m 1 . g

Gaya sebesar m1 a adalah gaya fiktif yang merupakan gaya rekasi dari benda m1 akibat adanya
gaya aksi dari roda yang bergerak dengan percepatan a.

Benda m1 diam terhadap roda sehingga pada arah sumbu x berlaku persamaan hukum I
Newton:
∑ 𝐹𝑥 = 0
𝑇 + 𝑚1 𝑔 sin 𝛼 − 𝑚1 𝑎 cos 𝛼 = 0
𝑇 = 𝑚1 𝑎 cos 𝛼 − 𝑚1 𝑔 sin 𝛼 ……… (1)

FiSA : Pembahasan KSNK Fisika 2021 Dinamika Gerak Lurus & Melingkar, Usaha dan Energi
www.fisikasekolahasik.blogspot.com channel: fisika sekolah asik

Perhatikan pengambaran gaya-gaya yang bekerja pada benda m2 :


T
y
m2 a cos b
N
m2 a b

b m2 g sin b
m2 a sin b
m2 g cos b x
m2 . g
b
Gaya sebesar m2 a adalah gaya fiktif yang merupakan gaya rekasi dari benda m1 akibat adanya
gaya aksi dari roda yang bergerak dengan percepatan a.

Benda m2 diam terhadap roda sehingga pada arah sumbu x berlaku persamaan hukum I
Newton:
∑ 𝐹𝑥 = 0
𝑚2 𝑔 sin 𝛽 − 𝑚2 𝑎 cos 𝛽 − 𝑇 = 0
𝑇 = 𝑚2 𝑔 sin 𝛽 − 𝑚2 𝑎 cos 𝛽 ……… (2)
Substitusi persamaan (2) ke persamaan (1), diperoleh:
𝑚2 𝑔 sin 𝛽 − 𝑚2 𝑎 cos 𝛽 = 𝑚1 𝑎 cos 𝛼 − 𝑚1 𝑔 sin 𝛼
𝑚1 𝑔 sin 𝛼 + 𝑚2 𝑔 sin 𝛽 = 𝑚1 𝑎 cos 𝛼 − 𝑚2 𝑎 cos 𝛽
(𝑚1 sin 𝛼 + 𝑚2 sin 𝛽 ) 𝑔 = (𝑚1 cos 𝛼 − 𝑚2 cos 𝛽 ) 𝑎
(𝑚1 sin 𝛼 + 𝑚2 sin 𝛽 ) 𝑔
𝑎=
𝑚1 cos 𝛼 − 𝑚2 cos 𝛽
3 4
(2 ( ) + 4 ( )) 9,8
5 5
𝑎=
4 3
2( ) + 4( )
5 5
6 + 16
( ) 9,8
𝑎= 5
8 + 12
( 5 )
(22) 9,8 (11) 9,8
𝑎= =
(20) (10)
𝑎 = 10,78 ≈ 10,8 𝑚/𝑠 2

FiSA : Pembahasan KSNK Fisika 2021 Dinamika Gerak Lurus & Melingkar, Usaha dan Energi
www.fisikasekolahasik.blogspot.com channel: fisika sekolah asik

3. Sebuah silinder A bermassa mA berada di atas sebuah balok


miring dengan massa mB dan kemiringan sudut q = 30o aA A

terhadap bidang datar. Balok berada di atas lantai licin, dan


gaya gesek antara balok dan silinder diabaikan. Jika rasio aB
𝑚𝐵
= 2 , tentukan percepatan silinder A. B
𝑚𝐴
30o

Pembahasan:

Perhatikan arah vektor percepatan silinder dan balok;

aA

30o
aB
𝑎𝐴
tan 𝜃 =
𝑎𝐵
𝑎𝐴
𝑎𝐵 =
tan 30°
𝑎𝐴
𝑎𝐵 =
1
√3
𝑎𝐵 = 𝑎𝐴 √3 ……… (1)

Perhatikan balok segitiga (miring) B ;

N sin q
q aB
q N
N cos q
∑ 𝐹𝑥 = 𝑚𝐵 . 𝑎𝐵
𝑁 sin 𝜃 = 𝑚𝐵 . 𝑎𝐵
𝑚𝐵 . 𝑎𝐵
𝑁=
sin 𝜃
𝑚𝐵 . 𝑎𝐵
𝑁=
1
2
𝑁 = 2 𝑚𝐵 . 𝑎𝐵 ……… (2)

FiSA : Pembahasan KSNK Fisika 2021 Dinamika Gerak Lurus & Melingkar, Usaha dan Energi
www.fisikasekolahasik.blogspot.com channel: fisika sekolah asik

Substitusi persamaan (1) ke persamaan (2), diperoleh:


𝑁 = 2 𝑚𝐵 . 𝑎𝐴 √3 ……… (3)
Perhatikan silinder A ;
N
N cos q
q

N sin q
aB

wA = m A . g

∑ 𝐹𝑦 = 𝑚𝐴 . 𝑎𝐴
𝑤𝐴 − 𝑁 cos 𝜃 = 𝑚𝐴 . 𝑎𝐴
𝑤𝐴 = 𝑚𝐴 . 𝑎𝐴 + 𝑁 cos 𝜃
𝑚𝐴 . 𝑔 = 𝑚𝐴 . 𝑎𝐴 + 𝑁 cos 𝜃 ……… (4)
Substitusi persamaan (3) ke persamaan (4), diperoleh:
𝑚𝐴 . 𝑔 = 𝑚𝐴 . 𝑎𝐴 + (2 𝑚𝐵 . 𝑎𝐴 √3) cos 𝜃
𝑚𝐴 . 𝑔 = 𝑚𝐴 . 𝑎𝐴 + (2 𝑚𝐵 . 𝑎𝐴 √3) cos 30°
1
𝑚𝐴 . 𝑔 = 𝑚𝐴 . 𝑎𝐴 + (2 𝑚𝐵 . 𝑎𝐴 √3) √3
2
𝑚𝐴 . 𝑔 = 𝑚𝐴 . 𝑎𝐴 + 3 𝑚𝐵 . 𝑎𝐴 … … … (5)
Dari soal diketahui:
𝑚𝐵
=2
𝑚𝐴
𝑚𝐵 = 2 𝑚𝐴 … … …. (6)
Substitusi persamaan (6) ke persamaan (5), diperoleh:
𝑚𝐴 . 𝑔 = 𝑚𝐴 . 𝑎𝐴 + 3 (2𝑚𝐴 ) . 𝑎𝐴
Semua ruas dibagi mA , diperoleh:
𝑔 = 𝑎𝐴 + 6 𝑎𝐴
𝑔 = 7 𝑎𝐴
𝑔 9,8
𝑎𝐴 = =
7 7
𝑎𝐴 = 1,4 𝑚/𝑠 2

FiSA : Pembahasan KSNK Fisika 2021 Dinamika Gerak Lurus & Melingkar, Usaha dan Energi
www.fisikasekolahasik.blogspot.com channel: fisika sekolah asik

4. Dua buah partikel bermassa m berada pada sudut 60 o terhadap


horizontal pada cincin bermassa M secara simetris seperti gambar.
Setelah dua partikel tersebut dilepaskan, cincin lepas kontak terhadap 60o
lantai. Ketika partikel berada pada sudut 15 o terhadap horizontal. Agar
hal ini dapat terjadi, maka perbandingan M/m adalah ….

Pembahasan
Perhatikan gambar berikut:
A
v0
m

R w sin 15 B hA
o
N hB
60
15o v
0

w cos 15
w

fisikasekolah asik

Partikel bermassa m di titik A : Partikel bermassa m di titik B :


𝑣0 = 0 𝑣𝐵 = 𝑣
ℎ𝐴 = 𝑅 sin 60° ℎ𝐵 = 𝑅 sin 15°
𝐸𝑀𝐴 = 𝐸𝑘𝐴 + 𝐸𝑝𝐴 𝐸𝑀𝐵 = 𝐸𝑘𝐵 + 𝐸𝑝𝐵
1 1
𝐸𝑀𝐴 = 𝑚𝑣0 2 + 𝑚𝑔ℎ𝐴 𝐸𝑀𝐵 = 𝑚𝑣𝐵 2 + 𝑚𝑔ℎ𝐵
2 2
𝐸𝑀𝐴 = 𝑚𝑔𝑅 sin 60° … … … (1) 1
𝐸𝑀𝐵 = 𝑚𝑣 2 + 𝑚𝑔𝑅 sin 15° … … … (2)
2

Partikel bergerak dari posisi A ke posisi B tanpa ada gaya luar yang bekerja, sehingga berlaku
hukum kekekalan energi mekanik, yaitu:
𝐸𝑀𝐴 = 𝐸𝑀𝐵
1
𝑚𝑔𝑅 sin 60° = 𝑚𝑣 2 + 𝑚𝑔𝑅 sin 15°
2
1 2
𝑔𝑅 sin 60° = 𝑣 + 𝑔𝑅 sin 15°
2
Semua ruas dikalikan dengan 2, diperoleh:
2𝑔𝑅 sin 60° = 𝑣 2 + 2𝑔𝑅 sin 15°
𝑣 2 = 2𝑔𝑅 sin 60° − 2𝑔𝑅 sin 15°
𝑣 2 = 2𝑔𝑅 (sin 60° − sin 15°) … … … (3)

FiSA : Pembahasan KSNK Fisika 2021 Dinamika Gerak Lurus & Melingkar, Usaha dan Energi
www.fisikasekolahasik.blogspot.com channel: fisika sekolah asik

Pada partikel di posisi B, berlaku hukum II Newton, yaitu:


𝑣2
∑ 𝐹𝑦 = 𝑚
𝑅
𝑣2
𝑁 + 𝑤 sin 15° = 𝑚 𝑅
𝑣2
𝑁 + 𝑚𝑔 sin 15° = 𝑚 𝑅
2
𝑣
𝑁=𝑚 − 𝑚𝑔 sin 15° … … … (4)
𝑅
Substitusi persamaan (3) ke persamaan (4), diperoleh:
2𝑔𝑅 (sin 60° − sin 15°)
𝑁=𝑚 − 𝑚𝑔 sin 15°
𝑅
𝑁 = 2𝑚𝑔 (sin 60° − sin 15°) − 𝑚𝑔 sin 15°
𝑁 = 2𝑚𝑔 sin 60° − 2𝑚𝑔 sin 15° − 𝑚𝑔 sin 15°
𝑁 = 2𝑚𝑔 sin 60° − 3𝑚𝑔 sin 15°
𝑁 = 𝑚𝑔(2 sin 60° − 3 sin 15°)
𝑁 = 𝑚𝑔(2 (0,87) − 3(0,26))
𝑁 = 𝑚𝑔(1,74 − 0,78)
𝑁 = 0,96 𝑚𝑔 ……… (5)

Perhatikan gambar cincin berikut:

N sin 15 N sin 15
N N
o o
15 15

15o 15o

wc = Mg

Nc
fisikasekolah asik

Pada saat cincin tepat akan terangkat dari lantai, maka gaya normal lantai terhadap cincin
𝑁𝑐 = 0 , dan memenuhi syarat minimum:
∑ 𝐹𝑦 = 0
𝑁 sin 15° + 𝑁 sin 15° + 𝑁𝑐 − 𝑀𝑔 = 0

FiSA : Pembahasan KSNK Fisika 2021 Dinamika Gerak Lurus & Melingkar, Usaha dan Energi
www.fisikasekolahasik.blogspot.com channel: fisika sekolah asik

2𝑁 sin 15° − 𝑀𝑔 = 0
2𝑁 sin 15° = 𝑀𝑔 … … … (6)
Substitusi persamaan (5) ke persamaan (6), diperoleh:
2(0,96 𝑚𝑔) sin 15° = 𝑀𝑔
2(0,96 𝑚) sin 15° = 𝑀
2(0,96 𝑚) 0,26 = 𝑀
0,5 𝑚 = 𝑀
𝑀
= 0,5
𝑚

5. Sebuah bola dengan massa 0,5 kg terikat pada ujung tali yang sangat ringan dan melakukan
gerak rotasi vertikal dengan jari-jari 75 cm . Bola memiliki kecepatan 5 m/s pada saat posisi
talinya mendatar . Nilai percepatan gravitasi dianggap g = 9,8 m/s 2 . Gaya tegangan tali saat
bola berada di titik terendah lingkaran adalah …. N

Pembahasan:

vB

R
T
A vA 0

Bola berputar dari A ke B tanpa ada gaya luar yang bekerja, maka berlaku hukum kekekalan
energi mekanik:
𝐸𝑀𝐴 = 𝐸𝑀𝐵
𝐸𝑘𝐴 + 𝐸𝑝𝐴 = 𝐸𝑘𝐵 + 𝐸𝑝𝐵
1 1
𝑚𝑣𝐴 2 + 0 = 𝑚𝑣𝐵 2 + 𝑚𝑔𝑅
2 2
1 2 1 2
𝑣 = 𝑣𝐵 + 𝑔𝑅
2 𝐴 2
Semua ruas dikalikan dengan 2, diperoleh:

FiSA : Pembahasan KSNK Fisika 2021 Dinamika Gerak Lurus & Melingkar, Usaha dan Energi
www.fisikasekolahasik.blogspot.com channel: fisika sekolah asik

𝑣𝐴 2 = 𝑣𝐵 2 + 2𝑔𝑅 … … … (1)
Pada bola di posisi A berlaku hukum II Newton, yaitu:
𝑣𝐴 2
∑ 𝐹𝑦 = 𝑚
𝑅

𝑣𝐴 2
𝑇−𝑤 = 𝑚
𝑅
𝑣𝐴 2
𝑇 − 𝑚𝑔 = 𝑚
𝑅
𝑣𝐴 2
𝑇= 𝑚 + 𝑚𝑔 … … … (2)
𝑅
Substitusi persamaan (1) ke persamaan (2), diperoleh:
(𝑣𝐵 2 + 2𝑔𝑅)
𝑇= 𝑚 + 𝑚𝑔
𝑅
𝑣𝐵 2
𝑇= 𝑚 + 2𝑚𝑔 + 𝑚𝑔
𝑅
𝑣𝐵 2
𝑇= 𝑚 + 3𝑚𝑔
𝑅
52
𝑇 = (0,5) + 3(0,5)(9,8)
0,75
𝑇 = 16,7 + 14,7
𝑇 = 31,4 𝑁

6. Sebuah partikel berada di puncak gundukkan es berbentuk setengah bola dengan jari-jari R =
60 cm. Partikel itu didorong sedikit dan mulai meluncur turun. Asumsikan bahwa tidak ada
gesekan antara partikel dengan permukaan es. Saat partikel tersebut tepat meninggalkan
permukaan es, ketinggian partikel dari dasar permukaan setengah bola tersebut adalah …. m

Pembahasan:
A
vA = 0

N
B

R w cos q q vB
w sin q
h R
fisikasekolah asik
q w

FiSA : Pembahasan KSNK Fisika 2021 Dinamika Gerak Lurus & Melingkar, Usaha dan Energi
www.fisikasekolahasik.blogspot.com channel: fisika sekolah asik

Partikel tepat meninggalkan lintasan setengah bola di posisi B setinggi h dari lantai, dimana h
dirumuskan:
ℎ = 𝑅 cos 𝜃 ……… (1)

Partikel bergerak dari A ke B pada lintasan licin, sehingga berlaku hukum kekekalan energi
mekanik:
𝐸𝑀𝐴 = 𝐸𝑀𝐵
𝐸𝑘𝐴 + 𝐸𝑝𝐴 = 𝐸𝑘𝐵 + 𝐸𝑝𝐵
1
0 + 𝑚𝑔𝑅 = 𝑚𝑣𝐵 2 + 𝑚𝑔ℎ
2
1
𝑔𝑅 = 𝑣𝐵 2 + 𝑔ℎ
2
Semua ruas dikalikan dengan 2, diperoleh:
2𝑔𝑅 = 𝑣𝐵 2 + 2𝑔ℎ
𝑣𝐵 2 = 2𝑔𝑅 − 2𝑔ℎ … … … (2)
Substitusi persamaan (1) ke persamaan (2), diperoleh:
𝑣𝐵 2 = 2𝑔𝑅 − 2𝑔𝑅 cos 𝜃 ……… (3)
Di posisi B pada partikel berlaku hukum II Newton dengan persamaan:
𝑣𝐵 2
∑ 𝐹𝑦 = 𝑚
𝑅

𝑣𝐵 2
𝑤 cos 𝜃 − 𝑁 = 𝑚
𝑅
karena partikel tepat meninggalkan lintasan, maka N = 0 , sehingga diperoleh:
𝑣𝐵 2
𝑚𝑔 cos 𝜃 = 𝑚
𝑅
𝑣𝐵 2
𝑔 cos 𝜃 =
𝑅
𝑣𝐵 2 = 𝑔𝑅 cos 𝜃 ……… (4)
Substitusi oersamaan (4) ke persamaan (3), diperoleh:
𝑔𝑅 cos 𝜃 = 2𝑔𝑅 − 2𝑔𝑅 cos 𝜃
Semua ruas dibagi gR , diperoleh:
cos 𝜃 = 2 − 2 cos 𝜃
3 cos 𝜃 = 2

FiSA : Pembahasan KSNK Fisika 2021 Dinamika Gerak Lurus & Melingkar, Usaha dan Energi
www.fisikasekolahasik.blogspot.com channel: fisika sekolah asik

2
cos 𝜃 = … … … (5)
3
Substitusi persamaan (5) ke persamaan (1), diperoleh:
2
ℎ=𝑅 ( )
3
2
ℎ = 60 ( ) = 40 𝑐𝑚 = 0,4 𝑚
3

7. Tinjau sebuah balok bermassa 5 kg yang awalnya bergerak dengan kecepatan 10 m/s dan
kemudian didorong dengan gaya sebesar 100 N. Jika diketahui lantai licin maka energi kinetik
sistem ketika 1 detik adalah …. J (nyatakan dalam bilangan bulat tanpa angka di belakang
koma)

Pembahasan
∑ 𝐹𝑥 = 𝑚 . 𝑎
𝐹 = 𝑚. 𝑎
𝐹
𝑎=
𝑚
100
𝑎= = 20 𝑚/𝑠 2
5
Kecepatan balok setelah bergerak 1 detik :
𝑣 = 𝑣0 + 𝑎 𝑡
𝑣 = 10 + 20 (1)
𝑣 = 30 𝑚/𝑠
Besarnya energi kinetik dirumuskan:
1
𝐸𝑘 = 𝑚𝑣 2
2
1
𝐸𝑘 = (5)(30)2
2
𝐸𝑘 = 2250 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒

8. Suatu partikel bergerak menuruni bidang miring licin


dari ketinggian 2R kemudian melewati suatu
permukaan kasar datar dengan koefisien gesek q
R
kinetik 0,5 sepanjang L. Di ujung permukaan kasar 2R
terdapat lintasan setengah lingkaran licin berjejari R.
Jika panjang permukaan kasar sama dengan jejari
L

FiSA : Pembahasan KSNK Fisika 2021 Dinamika Gerak Lurus & Melingkar, Usaha dan Energi
www.fisikasekolahasik.blogspot.com channel: fisika sekolah asik

lingkaran, dan apabila partikel lepas kontak pada


sudut q, maka nilai cos q adalah ….

Pembahasan:
A
vA = 0 ND
D

mg cos q q mg sin q
R cos q q R
mg
2R
N R

fisikasekolah asik
B R C
mg

Dari A ke B partikel bergerak tanpa gaya luar, sehingga berlaku hukum kekekalan energi
mekanik:
𝐸𝑀𝐴 = 𝐸𝑀𝐵
𝐸𝑘𝐴 + 𝐸𝑝𝐴 = 𝐸𝑘𝐵 + 𝐸𝑝𝐵
0 + 𝑚𝑔2𝑅 = 𝐸𝑘𝐵 + 0
𝐸𝑘𝐵 = 2𝑚𝑔𝑅 … … … (1)
Dari B ke C lintasan kasar, sehingga ada usaha pada partikel oleh gaya gesek yang besarnya
dirumuskan:
𝑊 = 𝐸𝑘𝐶 − 𝐸𝑘𝐵
−𝑓𝑘 𝑅 = 𝐸𝑘𝐶 − 𝐸𝑘𝐵
−𝜇𝑘 𝑁 𝑅 = 𝐸𝑘𝐶 − 𝐸𝑘𝐵
Pada lintasan BC benda diam scara vertikal, sehingga 𝑁 = 𝑚𝑔 , maka persamaan di atas
menjadi:
−𝜇𝑘 𝑚𝑔𝑅 = 𝐸𝑘𝐶 − 𝐸𝑘𝐵
𝐸𝑘𝐶 = 𝐸𝑘𝐵 − 𝜇𝑘 𝑚𝑔𝑅 … … … (2)
Substitusi persamaan (1) ke persamaan (2), diperoleh:
𝐸𝑘𝐶 = 2𝑚𝑔𝑅 − 𝜇𝑘 𝑚𝑔𝑅
𝐸𝑘𝐶 = 𝑚𝑔𝑅 (2 − 𝜇𝑘 ) … … … (3)
Dari C ke D lintasan licin sehingga partikel bergerak tanpa gaya luar, maka berlaku hukum
kekekalan energi mekanik:
𝐸𝑀𝐶 = 𝐸𝑀𝐷

FiSA : Pembahasan KSNK Fisika 2021 Dinamika Gerak Lurus & Melingkar, Usaha dan Energi
www.fisikasekolahasik.blogspot.com channel: fisika sekolah asik

𝐸𝑘𝐶 + 𝐸𝑝𝐶 = 𝐸𝑘𝐷 + 𝐸𝑝𝐷


1
𝐸𝑘𝐶 + 0 = 𝑚𝑣𝐷 2 + 𝑚𝑔 (𝑅 + 𝑅 cos 𝜃 ) … … … (4)
2
Substitusi persamaan (3) ke persamaan (4), diperoleh:
1
𝑚𝑔𝑅 (2 − 𝜇𝑘 ) = 𝑚𝑣𝐷 2 + 𝑚𝑔 (𝑅 + 𝑅 cos 𝜃 )
2
2
Semua ruas dikalikan dengan diperoleh:
𝑚

2𝑔𝑅 (2 − 𝜇𝑘 ) = 𝑣𝐷 2 + 2𝑔 (𝑅 + 𝑅 cos 𝜃 )
𝑣𝐷 2 = 2𝑔𝑅(2 − 𝜇𝑘 ) − 2𝑔 (𝑅 + 𝑅 cos 𝜃 )
𝑣𝐷 2 = 2𝑔𝑅(2 − 𝜇𝑘 ) − 2𝑔𝑅 (1 + cos 𝜃 )
𝑣𝐷 2 = 2𝑔𝑅(1 − 𝜇𝑘 − cos 𝜃 )
Di soal diketahui 𝜇𝑘 = 0,5 , sehingga dari persamaan di atas diperoleh:
𝑣𝐷 2 = 2𝑔𝑅(1 − 0,5 − cos 𝜃 )
𝑣𝐷 2 = 2𝑔𝑅(0,5 − cos 𝜃 ) … … … (5)
Di titik D partikel mulai lepas kontak dengan lintasan, sehingga 𝑁𝐷 = 0 , dan berlaku hukum
II Newton yaitu:
𝑣𝐷 2
∑ 𝐹𝑦 = 𝑚
𝑅
𝑣𝐷 2
𝑚𝑔 cos 𝜃 = 𝑚 𝑅
𝑣𝐷 2
𝑔 cos 𝜃 =
𝑅
𝑣𝐷 2 = 𝑔𝑅 cos 𝜃 ……… (6)
Substitusi persamaan (6) ke persamaan (5), diperoleh:
𝑔𝑅 cos 𝜃 = 2𝑔𝑅(0,5 − cos 𝜃 )
cos 𝜃 = 2(0,5 − cos 𝜃 )
cos 𝜃 = 1 − 2cos 𝜃
3 cos 𝜃 = 1
1
cos 𝜃 = = 0,3
3

9. Sebuah balok bermassa 2 kg yang awalnya diam


F
ditarik dengan gaya F = 20 N dan membentuk sudut
q hingga bergerak seperti pada gambar di samping. q
Jika diketahui lantai kasar dengan koefisien gesek

FiSA : Pembahasan KSNK Fisika 2021 Dinamika Gerak Lurus & Melingkar, Usaha dan Energi
www.fisikasekolahasik.blogspot.com channel: fisika sekolah asik

kinetis 0,75 maka energi kinetik maksimum balok


setelah bergerak sejauh 5 m adalah …. J

Pembahasan:

N F sin q
F
A q F cos q B
vB
vA = 0
fk fk fisikasekolah asik
w = m.g
x=5m

Perhatikan gaya searah sumbu y pada balok di posisi A :


∑ 𝐹𝑦 = 0
𝑁 + 𝐹 sin 𝜃 − 𝑚𝑔 = 0
𝑁 = 𝑚𝑔 − 𝐹 𝑠𝑖𝑛 𝜃 ……… (1)
Gaya gesek pada benda dirumuskan:
𝑓𝑘 = 𝜇𝑘 . 𝑁 ……… (2)
Substitusi persamaan (1) ke (2), diperoleh:
𝑓𝑘 = 𝜇𝑘 (𝑚𝑔 − 𝐹 𝑠𝑖𝑛 𝜃 )
𝑓𝑘 = 0,75 (2(9,8) − 20 𝑠𝑖𝑛 𝜃 )
𝑓𝑘 = 14,7 − 15 sin 𝜃 ……… (3)

Balok bergerak pada lintasan kasar, sehingga bekerja usaha pada balok oleh resultan gaya 𝐹𝑥
sepanjang x, yang dirumuskan:
𝑊 = 𝐸𝑘𝐵 − 𝐸𝑘𝐴
Karena di posisi A benda walnya diam, maka 𝐸𝑘𝐴 = 0 , maka diperoleh:
𝐸𝑘𝐵 = 𝑊
𝐸𝑘𝐵 = ∑ 𝐹𝑥 . 𝑥
𝐸𝑘𝐵 = (𝐹 cos 𝜃 − 𝑓𝑘 ) 𝑥 … … … (4)
Substitusi persamaan (3) ke persamaan (4), diperoleh:
𝐸𝑘𝐵 = (𝐹 cos 𝜃 − (14,7 − 15 sin 𝜃 )) 𝑥

FiSA : Pembahasan KSNK Fisika 2021 Dinamika Gerak Lurus & Melingkar, Usaha dan Energi
www.fisikasekolahasik.blogspot.com channel: fisika sekolah asik

𝐸𝑘𝐵 = (20 cos 𝜃 − (14,7 − 15 sin 𝜃 )) 5


𝐸𝑘𝐵 = 100 cos 𝜃 − 73,5 + 75 sin 𝜃 ……… (5)

Energi kinetik maksimum dicapai apabila nilai diferensial 𝐸𝑘𝐵 terhadap 𝜃 sama dengan nol:
𝑑𝐸𝑘
= −100 sin 𝜃 − 0 + 75 cos 𝜃
𝑑𝜃
0 = −100 sin 𝜃 − 0 + 75 cos 𝜃
100 sin 𝜃 = 75 cos 𝜃
sin 𝜃 75
=
cos 𝜃 100
3
𝑡𝑎𝑛 𝜃 =
4
Dari nilai tan 𝜃 di atas, dapat diperoleh:
3 4
𝑠𝑖𝑛 𝜃 = 𝑑𝑎𝑛 𝑐𝑜𝑠 𝜃 = … … …. (6)
5 5
Substitusi persamaan (6) ke persamaan (5), diperoleh:
4 3
𝐸𝑘𝐵 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 = 100 ( ) − 73,5 + 75 ( )
5 5
𝐸𝑘𝐵 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 = 80 − 73,5 + 45
𝐸𝑘𝐵 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 = 51,5 Joule

10. Sebuah rantai diletakkan pada sebuah meja licin seperti pada
b
gambar. Jika panjang rantai L = 0,625 m dan panjang rantai
yang menggantung b = 0,375 m, serta rantai bergerak ke
bawah, maka tentukan kecepatan rantai sebelum menyentuh
lantai !

Pembahasan:

FiSA : Pembahasan KSNK Fisika 2021 Dinamika Gerak Lurus & Melingkar, Usaha dan Energi
www.fisikasekolahasik.blogspot.com channel: fisika sekolah asik

A v0A = 0
0 0
½b
fisikasekolah asik fisikasekolah asik
B b
½L
v0B = 0

vC
Posisi 1 Posisi 2

Misalkan massa jenis rantai dirumuskan:


𝑀
𝜌= … … …. (1)
𝐿

Perhatikan rantai pada posisi 1 :


Pada posisi 1 misalkan rantai dibagi menjadi dua bagian yaitu rantai A dan B, dimana rantai
A dengan pusat massa di titik A berda di atas meja licin, dan rantai B dengan pusat massa di
titik B menggantung vertikal dengan panjang b. karena massa jenis kedua rantai sama, maka
berlaku persamaan:
𝑚𝑏
𝜌= … … … (2)
𝑏
Substitusi persamaan (1) ke persamaan (2), diperoleh:
𝑀 𝑚𝑏
=
𝐿 𝑏
𝑏
𝑚𝑏 = 𝑀 … … … (3)
𝐿

Energi kinetik pusat massa rantai (titik A dan titik B) dirumuskan:


𝐸𝑘1 = 𝐸𝑘𝐴1 + 𝐸𝑘𝐵1
𝐸𝑘1 = 0 (karena rantai diam) … … … (4)

Energi potensial pusat massa rantai (titik A dan titik B) dengan titik acuan alas meja (garis 0)
dirumuskan:
𝐸𝑝1 = 𝐸𝑝𝐴1 + 𝐸𝑝𝐵1
𝐸𝑝1 = 𝑚𝐴 𝑔ℎ𝐴 + 𝑚𝑏 𝑔ℎ𝐵
1
𝐸𝑝1 = 0 + 𝑚𝑏 𝑔 (− 𝑏)
2

FiSA : Pembahasan KSNK Fisika 2021 Dinamika Gerak Lurus & Melingkar, Usaha dan Energi
www.fisikasekolahasik.blogspot.com channel: fisika sekolah asik

⟹ (𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎 𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑎𝑐𝑢𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒 𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑢𝑠𝑎𝑡 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎)


1
𝐸𝑝1 = − 𝑚𝑏 𝑔𝑏 … … … (5)
2
Substitusi persamaan (3) ke persamaan (5) , diperoleh:
1 𝑏
𝐸𝑝1 = − ( 𝑀) 𝑔𝑏
2 𝐿
1
𝐸𝑝1 = − 𝑀𝑔𝑏2
2𝐿
Energi mekanik pusat massa rantai (titik A dan titik B) dirumuskan:
𝐸𝑀1 = 𝐸𝑘1 + 𝐸𝑝1
1
𝐸𝑀1 = 0 − 𝑀𝑔𝑏2
2𝐿
1
𝐸𝑀1 = − 𝑀𝑔𝑏2 … … … (6)
2𝐿

Perhatikan rantai pada posisi 2:


Rantai seluruhnya sudah sudah pada posisi vertikal dengan pusat massa di titik C bergerak ke
bawah dengan kecepatan vC ;
Energi kinetik pusat massa rantai (titik C) dirumuskan:
1
𝐸𝑘2 = 𝑀𝑣𝑐 2 … … … (7)
2
Energi potensial pusat massa rantai (titik C) dengan titik acuan alas meja (garis 0) dirumuskan:
𝐸𝑝2 = 𝑀𝑔ℎ𝐶
1
𝐸𝑝2 = 𝑀𝑔 (− 𝐿)
2
⟹ (𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎 𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑎𝑐𝑢𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒 𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑢𝑠𝑎𝑡 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎)
1
𝐸𝑝2 = − 𝑀𝑔𝐿 … … … (8)
2
Energi mekanik pusat massa rantai (titik C) dirumuskan:
𝐸𝑀2 = 𝐸𝑘2 + 𝐸𝑝2
1 1
𝐸𝑀2 = 𝑀𝑣𝑐 2 − 𝑀𝑔𝐿 … … … (9)
2 2
Rantai bergerak dari posisi 1 ke posisi 2 berlaku hukum kekekalan energi mekanik:
𝐸𝑀1 = 𝐸𝑀2 … … … (10)
Substitusi persamaan (6) dan (9) ke persamaan (10), diperoleh:

FiSA : Pembahasan KSNK Fisika 2021 Dinamika Gerak Lurus & Melingkar, Usaha dan Energi
www.fisikasekolahasik.blogspot.com channel: fisika sekolah asik

1 1 1
− 𝑀𝑔𝑏2 = 𝑀𝑣𝑐 2 − 𝑀𝑔𝐿
2𝐿 2 2
Semua ruas dikalikan dengan 2L, diperoleh:
− 𝑀𝑔𝑏2 = 𝑀𝐿 𝑣𝑐 2 − 𝑀𝑔𝐿2
− 𝑔𝑏2 = 𝐿 𝑣𝑐 2 − 𝑔𝐿2
𝑔𝐿2 − 𝑔𝑏2 = 𝐿 𝑣𝑐 2
𝑔(𝐿2 − 𝑏2 ) = 𝐿 𝑣𝑐 2

2
𝑔(𝐿2 − 𝑏2 )
𝑣𝐶 =
𝐿

𝑔(𝐿2 − 𝑏2 )
𝑣𝐶 = √
𝐿

Dari soal diketahui:


L = 0,625 m
b = 0,375 m
g = 9,8 m/s2
maka kecepatan rantai vC dapat dihitung:

(9,8)((0,625)2 − (0,375)2 )
𝑣𝐶 = √
(0,625)

(9,8)(0,390625 − 0,140625)
𝑣𝐶 = √
(0,625)

(9,8)(0,25)
𝑣𝐶 = √
(0,625)

𝑣𝐶 = √3,92
𝑣𝐶 = 1,98 ≈ 2,0 𝑚/𝑠

FiSA : Pembahasan KSNK Fisika 2021 Dinamika Gerak Lurus & Melingkar, Usaha dan Energi

Anda mungkin juga menyukai