Anda di halaman 1dari 6

BAB 6.

TEORI KINETIK GAS


Untuk membantu memahami bab ini, terlebih dahulu pahamilah konsep-konsep berikut ini:
1. Tekanan (P)
Tekanan adalah gaya yang bekerja pada setiap satuan luas bidang, dan dinyatakan dalam persamaan:
F
P= P = Tekanan (N/m2)
A F = gaya (N)
A = luas bidang sentuh gaya (m2)

2. Volume (V) V = volume (m3)


Volume dapat dirumuskan : V =A. t A = luas alas (m2)
T = tinggi (m)

3. Suhu (T)
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda. Semakin tinggi suhu suatu benda maka benda
itu akan terasa semakin panas demikian sebaliknya.
Satuan suhu dinyatakan dalam 0C atau K.
4. Mol (n)
Mol menyatakan jumlah zat yaitu massa (m) suatu zat dalam satu satuan massa molekul relatif zat tersebut
(Mr), dan dirumuskan:
m N
n= atau n = dengan: n = mol
Mr NA
m = massa (gram) atau (kg)
Mr = massa molekul relatif (gr/mol) atau (kg/kmol)
N = Jumlah molekul atau jumlah atom
NA = bilangan Avogadro = 6,02. 1023 molekul/mol
6.1. Asumsi Mengenai Gas Ideal
Gas ideal adalah gas yang memenuhi asumsi sebagai berikut:
1. Gas terdiri dari partikel yang disebut molekul.
2. Partikel-partikel gas bergerak dengan lintasan garis lurus, kelajuannya tetap dan bergerak secara acak sehingga
terjadi tumbukan antar partikel gas atau tumbukan partikel gas dengan dinding wadah.
3. Semua tumbukan baik antar partikel maupun dengan dinding ruang bersifat lenting sempurna (tidak ada energi
yang hilang).
4. Selang waktu tumbukan berlangsung sangat singkat.
5. Ukuran partikel dapat diabaikan terhadap ruangan.
6. Semua partikel bergerak mengikuti hukum Newton tentang gerak.
6.2. Hukum-Hukum Tentang Gas dan Persamaan Gas Ideal
6.2.1. Hukum Boyle
Suatu gas yang ditempatkan pada suatu bejana tertutup pada suhu konstan, apabila mengalami perubahan
tekanan maka volumenya juga akan berubah. Semakin besar tekanannya maka volumenya semakin kecil demikian
juga sebaliknya (tekanan berbanding terbalik dengan volume). Pernyataan ini dapat kita tuliskan dalam persamaan
matematis:
1
P
V
P.V = konstan
Untuk gas yang berada dalam dua keadaan keseimbangan berbeda pada suhu konstan berlaku:
P1. V1 = P2. V2 dengan: P1 = tekanan gas pada keadaan 1 (Pa) P2 = tekanan gas pada keadaan 2 (Pa)
V1 = volume gas pada keadaan 1 (m3) V2 = volume gas pada keadaan 2 (m3)
Persamaan ini selanjutnya disebut Hukum Boyle.
6.2.2. Hukum Gay Lussac
Apabila suatu gas yang berada di dalam bejana tertutup volumenya dipertahankan konstan, apabila terjadi
perubahan suhu gas maka tekanannya juga akan berubah. Semakin besar suhu gas maka tekanannya juga semakin
besar dan demikian sebaliknya (tekanan gas berbanding lurus dengan suhunya).
Pernyataan ini dapat kita tuliskan secara matematis sebagai berikut:
PT
P
= konstan
T
Untuk gas pada volume konstan yang berada dalam dua keadaan keseimbangan yang berbeda, maka berlaku:
P1 P2 dengan :
= P1 = tekanan gas pada keadaan 1 (Pa)
T1 T2
P2 = tekanan gas pada keadaan 2 (Pa)
T1 = suhu gas pada keadaan 1 (K) T2 = suhu gas pada keadaan 2 (K)
Persamaan di atas disebut Hukum Gay L:ussac.

Fisika SMA kelas XI Semester 2 33


Bab. 6. Teori Kinetik Gas
6.2.3. Hukum Boyle-Gay Lussac
Apabila hubungan antara tekanan (P), volume (V) dan suhu (T) gas pada ketiga persamaan di atas
digabung, maka diperoleh hubungan:
P.V
= konstan
T
Untuk gas yang berada dalam dua keadaan keseimbangan yang berbeda, berlaku
P1 .V1 P2 .V2
=
T1 T2
Persamaan ini disebut sebagai persamaan Boyle-Gay Lusssac

Contoh Soal 1:
Gas nitrogen pada suhu 270C memiliki volume 25 liter dan tekanan 105 N/m2. Tentukan volume gas tersebut jika
tekanannya diubah menjadi 2. 105 N/m2 dan suhunya dijadikan 1270C.
Diket: Keadaan awal
T1 = 270C = 27 + 273 = 300 K
Jawab :
V1 = 25 liter P1 .V1 P2 .V2
P1 = 105 N/m2 =
T1 T2
Keadaan akhir:
T1 = 1270C = 127 + 273 = 400 K P .V . T
P2 = 2. 105 N/m2 V2 = 1 1 2
P2 . T1
Dit: V2 = …………?
105 . 25. 400
= = 16,67 l i ter
2.105 .300
LATIHAN 6.1:
1. Pada awal perjalanan, tekanan udara di dalam ban mobil adalah 406 kPa dengan suhu 150C. Setelah berjalan
dengan kecepatan tinggi ban menjadi panas dan tekanan udara di dalam ban berubah menjadi 461 kPa.
Tentukan suhu udara di dalam ban.
2. Volume gas oksigen pada tekanan 2 atm dan suhu 200C adalah 50 liter. Hitung volume gas ketika tekanannya 1
atm dan suhunya 00C.
3. Suatu gelembung udara naik dari dasar danau ke permukaan. Suhu air di dasar dan di permukaan adalah sama.
Jika volume gelembung udara di permukaan 2 kali volume udara di dasar danau dan tekanan udara luar di
permukaan danau adalah 1.105 Pa, tentukan kedalaman danau tersebut. ( air= 1000 kg/m3 dan g = 10 m/s2).

6.2.4 Persamaan Keadaan Gas Ideal


Persamaan keadaan gas ideal dapat diturunkan dari persamaan Boyle –Gay Lussac sebagai berikut:
P.V
= C (konstan)
T
Konstanta C merupakan tetapan yang bergantung pada jenis gas dan sebanding dengan jumlah mol zat. Nilainya:
C = n. R
n = jumlah mol zat
R = konstanta gas umum = 8,314 J/mol K
Dengan demikian, persamaan gas ideal dapat ditulis sebagai berikut:
P .V P .V
=C  = n .R
T T
atau : P.V = n. R. T
dengan: P = tekanan gas (N/m2)
V = volume (m3)
T = suhu mutlak (K)
N N
Karena n= , maka : P. V = .R.T
NA NA
R R
P. V = N. .T (karena = k ) , maka:
NA NA
P. V = N. k. T
dengan: k = konstanta Boltzman = 1,38 . 10-23 J/K
N = jumlah atom atau molekul
Contoh Soal 2:
Sebuah ruangan yang bervolume 100 liter ditempati oleh 2 mol gas pada suhu 1270C. Tentukan tekanan gas tersebut.
Diket: V = 100 liter = 0,2 m3 Jawab :
n = 2 mol
P .V = n .R .T
T = 1270C = 400 K
n .R .T 2. 8,314. 400
Dit: P = ....? P = = = 33256 Pa
V 0 ,2

Fisika SMA kelas XI Semester 2 34


Bab. 6. Teori Kinetik Gas
LATIHAN 6.2:
1. Suatu gas yang massanya 1,95 kg pada suhu 270C memiliki volume 600 Liter dan tekanan 5 atm. Tentukan
massa molekul relatif (Mr) gas tersebut.
2. Sebuah tangki dengan volume 0,4 m3 berisi gas oksigen pada suhu 300 K dan tekanan 6. 105 Pa. Jika Mr
oksigen 32 gr/mol, hitunglah massa gas oksigen dalam tangki tersebut.

6.3. TEORI KINETIK GAS IDEAL


6.3.1. Tekanan Gas Ideal dalam Ruang Terutup
Tekanan gas ideal ditentukan berdasarkan perilaku gas dengan meninjau asumsi mengenai gas ideal
seperti yang diuraikan sebelumnya.
Kita misalkan sebuah partikel bermassa m0 merupakan salah satu partikel gas yang terdapat pada ruangan
tetutup berbentuk kubus dengan rusuk L. Dengan demikian partikel mempunyai komponen kecepatan v x, vy dan vz
Kita tinjau komponen kecepatannya dalam arah sumbu x.
Y
Kecepatan partikel sebelum bertumbukan dengan dinding v = vx dan
sesudah bertumbukan v’ = -vx.
Perubahan momentum partikel karena menumbuk dinding wadah
L adalah:
m
P = m0.v’ – m0.v
vx
X = m0. (-vx) – m0. vx
= - 2m0vx………………………..(1)
Z

Selang waktu antara dua tumbukan yang beurutan adalah waktu yang diperlukan oleh partikel untuk menempuh
2L
jarak sejauh 2L. Jadi : t = ………………(2)
vx
Impuls yang dialami dinding saat bertumbukan dengan partikel gas adalah:
F. t = - P
F. t = 2m0vx
2.m0 . v x
Sehingga: F= ……………………………(3)
Δt
(F = gaya yang dialami dinding karena ditumbuk molekul gas).
Dengan memasukkan nilai t pada persamaan 2 ke persamaan 3 diperoleh:
2
2. m0 . v x m .v
F= atau F = 0 x ………………………(4)
2L L
vx
Tekanan yang dialami dinding karena tumbukan oleh satu buah partikel gas adalah:
2
F m .v
Px 1 = atau Px 1 = 0 x ………………………..(5)
A A.L
(Px1 adalah tekanan yang dialami dinding wadah karena tumbukan oleh satu partikel gas dalam arah x).
Karena A. L = V (volume kubus/wadah), maka:
2
m .v
Px 1 = 0 x ……………………….(6)
V
Jika terdapat N partikel gas, tekanan pada dinding oleh tumbukan partikel gas adalah:

N . m 0 .v x2
Px = N. Px1  Px = …………………(7)
V
v 2x= rata-rata kuadrat kecepatan partikel gas dalam arah x
Karena partikel-partikel gas mempunyai kecepatan rata-rata yang sama untuk semua arah, maka:

v 2x = v 2y = v 2z , sehingga: v 2 = v 2x + v 2y + v 2z

atau v 2 = 3. v 2x
v 2x =
1 v2
3

Fisika SMA kelas XI Semester 2 35


Bab. 6. Teori Kinetik Gas
N . m0 .v 2
Persamaan 7 menjadi: Px = ……………………….(8)
3.V
Karena Px = Py = Pz = P, maka tekanan gas dalam ruang dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan:

N . m0 .v 2 m .v 2
P= atau P=
3.V 3.V
dengan: P = tekanan gas (Pa = N/m2)
m0 = massa sebuah partikel gas (kg)
m = N. m0 = massa total gas (kg) atau (gr)

v 2 = rata-rata kuadrat kecepatan (m /s )


2 2

N = jumlah partikel gas


V = volume gas (m3)

Mengingat bahwa energi kinetik rata-rata setiap partikel gas adalah : EK = 21 . m0 .v 2


Maka persamaan tekanan gasi ideal dapat ditulis menjadi

2 N . EK
P=
3 V
Contoh Soal 3:
2 mol gas memiliki volume 22,4 liter pada tekanan 101 kPa. Jika NA= 6,02. 1023 molekul/mol, berapakah energi
kinetik rata-rata molekul gas tersebut?
Diket: n = 2 mol
V = 22,4 L = 22,4 . 10-3 m3 Jawab :
P = 101 kPa = 101000 Pa 3. P .V 3. P .V
NA= 6,02. 1023 molekul/mol EK = =
2. N 2.n . N A
Dit: EK = ………….?
3.(101000).( 22,4.10−3 )
EK =
2.(2).(6,02.1023 )
EK = 2,82.10 − 21 J
6.3.2. Suhu Gas Ideal
Suhu gas ideal berdasarkan sudut pandang makroskopis merupakan ukuran langsung dari energi kinetik
molekul. Persamaan suhu gas ideal dapat diturunkan dari persamaan gas ideal dan persamaan tekanan gas ideal di
atas.
2
P .V = . N .EK dan P.V = N. k. T , diperoleh:
3
2
. N .EK = N . k .T 2. EK 3
3
Jadi T = atau EK = k .T
2 3.k 2
k .T = .EK
3
dengan: T = suhu gas ideal (K)
k = konstanta Boltzman
EK = energi kinetik rata-rata partikel gas (J)
Contoh Soal 4:
Suatu partikel gas mempunyai energi kinetik rata-rata 6,21 . 10-21 J. Jika k = 1,38 . 10—23 J/K, hitunglah suhu
partikel gas tersebut.

Diket: EK = 6,21. 10-21 J


k = 1,38 . 10—23 J/K
Dit: T =...?
Jawab:
2. EK 2.(6,21.10 −21 )
T= = = 300 K
3. k 3.(1,38.10 − 23 )
6.3.3. Kecepatan Efektif Gas Ideal
Kecepatan efektif vrms (root mean square) adalah akar kuadrat dari rata-rata kuadrat kecepatan partikel
gas.

Fisika SMA kelas XI Semester 2 36


Bab. 6. Teori Kinetik Gas
Karena : v 2 = rata-rata kuadrat kecepatan partikel, maka
2 2
vrms = v2 atau v rms = v
Kecepatan efektif gas ideal dapat dinyatakan dalam persamaan-persamaan berikut ini:
3
EK = 21 . m0 .v 2 dan EK = k .T diperoleh
2
1 3 3.k .T
2
. m0 . v rms = . k .T  v rms = ...........................(bentuk ke-1)
2 2 m0
dengan mengganti k = R/NA dan m0 = Mr/NA akan diperoleh

3. R .T
v rms = ............................(bentuk ke-2)
Mr
Mengingat bahwa massa jenis =m/V dan massa total m = N. m0, maka dapat juga ditulis dalam bentuk:
2
1 N . m0 . v rms 1 m 2 1 3. P
P= = . v rms = .  v rms
2
atau: vrms = ..........(Bentuk ke-3)
3 V 3 V 3 ρ
Contoh Soal 5:
Di angkasa luar terdapat kira-kira 1 atom hydrogen setiap cm3 dengan suhu sekitar 3,5 K. Jika massa atom hydrogen
adalah 1 gr/mol, tentukan
a. kecepatan efektif atom hydrogen tsb.
b. Tekanan udara pada tempat tersebut.

Diket: N = 1 atom , V = 1 cm3 = 10-6 m3


T = 3,5 K
Ar H = 1 gr/mol = 1 kg/kmol
Dit: vrms dan P =…?
Jawab:
a. Untuk R = 8,314 J/mol K maka Ar H harus dinyatakan dalam kg/mol. Sedangkan jika R = 8,314 . 103 J/kmol K,
maka Ar H harus dinyatakan dalam kg/kmol. Maka:

3. R .T 3.(8,314.10 3 ).(3,5)
v rms = = = 295,4 m/ s
Ar 1
b. Tekanan udara:
2
1 N . m0 . v rms 1 N A
P= = . . r . v rms
2

3 V 3 V NA
1 (1).(1).(295)2
P= . −6 23
= 4,83.10 −17 P a
3 (10 ).(6,02.10 )
LATIHAN 6.3:
1. Tekanan 3 mol gas yang mempunyai volume 25 liter adalah 1,2. 105 Pa. Hitunglah energi kinetik rata-rata
partikel gas tersebut. (NA = 6,02. 1023 molekul/mol).
2. Sebuah balon berbentuk bola mempunyai volume 4000 cm3 berisi gas pada tekanan 2. 105 Pa. Jika energi
kinetik rata-rata tiap partikel gas 4. 10-22 J, hitunglah banyak partikel gas dalam balon tersebut.
3. Dalam suatu ruangan terdapat sejumlah gas yang massa jenisnya 0,9 kg/m3. Jika tekanan ga 3. 105 N/m2,
tentukan kecepatan efektif partikel gas tersebut.

6.4. Teorema Ekipartisi dan Energi Dalam Gas


6.4.1. Teorema Ekipartisi
Teorema ekipartisi energi menyatakan bahwa:”suatu sistem molekul-molekul gas pada suhu mutlak T
dengan tiap molekul memiliki f derajat kebebasan,maka ernegi kinetik rata-rata per molekul adalah:

Fisika SMA kelas XI Semester 2 37


Bab. 6. Teori Kinetik Gas
1
EK = f .( .k .T)
2
Jadi menurut teorema tsb, bahwa tiap molekul gas ideal dalam suatu wadah tertutup akan memiliki energi kinetik
1
rata-rata sebesar : EK = f .( .k .T)
2
6.4.2. Energi Dalam Gas Ideal
Energi dalam suatu gas ideal didefenisikan sebagai jumlah energi (energi kinetik translasi, rotasi, vibrasi
serta energi potensial elastis) yang dimiliki oleh seluruh molekul gas dalam wadah tertentu. Jika terdapat N molekul
gas, maka energi dalam gas ideal dapat dinyatakan dengan persamaan:
1
U = N. EK = N . f .( . k .T) dengan f = derajat kebebasan.
2
Berdasarkan konsep di atas, maka dapat dituliskan energi dalam gas ideal berdasarkan derajat kebebasannya sebagai
berikut:
a. Gas monoatomik seperti He, Ne, dan Ar
Mempunyai 3 derajat kebebasan yang terdiri dari komponen kecepatan dalam arah x, y, z. Sehingga energi
kinetik dan energi dalamnya :
3 3
EK = 3 .(
1 3
. k .T) = .k.T dan U = N.EK = .N.k .T = .n.R .T
2 2 2 2
b. Gas diatomic seperti H2, 02 dan N2
Pada suhu rendah (T =  250 K), memiliki 3 derajat kebebasan.
3 3
U = N.EK = .N.k .T = .n.R .T
2 2
Pada suhu sedang (T =  500 K),memiliki 5 derajat kebebasan.
5 5
U = N.EK = .N.k .T = . n. R . T
2 2
Pada suhu tinggi (T =  1000 K) memiliki 7 derajat kebebasan.
7 7
U = N.EK = .N.k .T = . n. R . T
2 2
Contoh Soal 6:
Suatu gas monoatomik sebanyak 3 mol mempunyai suhu 320 K. Jika NA = 6,02. 1023 molekul/mol, tentukan energi
kinetik rata-rata dan energi dalam gas tersebut.
Diket: n = 3 mol
T = 320 K
NA = 6,02. 1023 molekul/mol
K = 1,38. 10-23 J/K
Dit: EK dan U
Jawab:
3 3
EK = .k .T = .1,38. 10− 23.320 = 6,62 . 10− 21 J
2 2
U = N . EK = (n . N A ). EK = (3).(6,02.1023 ).(6,62 .10− 21 ) = 11,96 . 103 J
LATIHAN 6.4:
1. Suatu gas ideal (monoatomik) sebanyak 5 mol mempunyai suhu 320 K. Hitunglah energi dalam gas
monoatomik tsb.
2. Tentukan energi kinetik rata-rata dan energi dalam 2 mol gas ideal (diatomic) pada suhu 600 K.

Fisika SMA kelas XI Semester 2 38


Bab. 6. Teori Kinetik Gas

Anda mungkin juga menyukai