Anda di halaman 1dari 51

TEORI KINETIK GAS

Gas ada dimana – mana. Manusia, hewan, tumbuhan


bahkan benda mati membutuhkan gas. Misalnya,
makhluk hidup butuh udara untuk bernafas, dan
udara adalah gas. Meskipun gas ada dimana-mana,
ternyata gas adalah partikel yang sangat rumit.

Udara yang kita hirup sebenarnya terdiri atas miliaran


molekul gas yang bergerak, bertabrakan, dan
berinteraksi satu sama lain. Bahkan karena rumitnya
mempelajari gas, dibuatnya sebuah teori yaitu teori
kinetik gas. Jadi, apa yang sebenarnya teori kinetik gas
itu? Besaran-besaran apa yang ada didalamnya? Contoh penggunaan gas ideal
Dengan mempelajari materi ini, kamu akan dapat memahami tentang …

• Siswa dapat mengidentifikasi sifat gas ideal


• Siswa dapat menerapkan hukum gabungan gas ideal dan menentukan banyak partikel gas melalui persamaan gas
ideal
• Siswa dapat menentukan besar energi kinetik sebuah atom gas
• Siswa dapat menerapkan hubungan variabel pada kecepatan efektif gas untuk menentukan massa partikel
• Siswa dapat menentukan perbandingan energi dalam pada gas monoatomik dan diatomik
1. Konsep - Konsep Dasar Teori Kinetik Gas,
Durasi : 08:24
2.Hukum dan Persamaan Gas Ideal, Durasi :12:42
3.Tekanan dan Energi Kinetik Gas, Durasi :11:36
4.Teorema Ekuipartisi Gas, Durasi : 15:00
01 GAS IDEAL
Gas Ideal
Pengertian Gas Ideal

Gas adalah wujud zat yang molekul – molekulnya bergerak Sifat gas ideal :
bebas. Sehingga seluruh massa cenderung mengembang 1. Partikel gas sangat banyak.
dan menempati seluruh volume wadahnya. 2. Ukuran partikel gas sangat kecil dibanding dengan
jarak antar partikel dan ukuran wadah.
Gas Ideal adalah gas yang memiliki volume partikelnya 3. Setiap partikel gas selalu bergerak dengan arah
sangat kecil dibandingkan volume ruang, tidak saling sembarang atau acak.
tarik – menarik dan tidak saling berinteraksi. Dan bisa 4. Partikel gas terdistribusi merata.
diartikan pula gas yang memenuhi hubungan sederhana 5. Berlaku hukum Newton tentang gerak.
pada sifat makroskopiknya. 6. Gaya antar partikel diabaikan.
7. Setiap tumbukan bersifat lenting sempurna
8. Berlaku hukum kekekalan momentum.
1. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut :
1) Selalu bergerak bebas
2) Tidak saling tarik-menarik antar partikel
3) Tidak mengikuti hukum Newton tentang gerak
4) Bertumbukan lenting sempurna
Sifat gas ideal ditunjukkan oleh nomor ….
A. 1 dan 3
B. 1, 2, dan 3
C. 1, 2, dan 4
D. 1, 3, dan 4
E. 2, 3, dan 4
1. Jawaban C

Gas ideal merupakan tinjauan gas dengan pendekatan karakteristik sebagai berikut :
1) Partikel gas sangat banyak.
2) Ukuran partikel gas sangat kecil dibanding dengan jarak antar partikel dan ukuran wadah.
3) Partikel Gas terdistribusi merata.
4) Setiap partikel gas selalu bergerak dengan arah sembarang atau acak.
5) Berlaku Hukum Newton tentang gerak.
6) Gaya antar partikel diabaikan.
7) Setiap tumbukan bersifat lenting sempurna
8) Berlaku hukum kekekalan momentum
02 HUKUM DAN PERSAMAAN GAS IDEAL
Hukum – Hukum Gas Ideal
Terdapat 3 keadaan pada Hukum- Hukum gas ideal :

Hukum Isotermal (suhu tetap) Pada proses yang melibatkan gas ideal,
𝑷𝟏 𝑽𝟏 = 𝑷𝟐 𝑽𝟐
Boyle artinya 𝑇1 = 𝑇2
tidak terdapat gas yang masuk atau

Hukum Isobarik (tekanan tetap) 𝑽𝟏 𝑽𝟐 keluar sehingga jumlah N atau mol gas
=
Charles artinya 𝑃1 = 𝑃2 𝑻𝟏 𝑻𝟐 n bernilai konstanta, dimana :

Hukum Gay- Isokhorik (volume tetap) 𝑷𝟏 𝑷𝟐


=
Lussac artinya 𝑉1 = 𝑉2 𝑻𝟏 𝑻𝟐

Keterangan :

P = Tekanan (Pa)
V = Volume (m3)
T = Suhu (K)
Persamaan Gas Ideal
Persamaan umum gas ideal adalah hubungan yang menyatakan besaran tekanan (P),
Volume (V) dan temperatur mutlak (T)

Formula Persamaan Gas Ideal :


2. Suatu gas ideal berada dalam suatu bejana tertutup dengan tekanan P, volume T, dan suhu T.
Jika suatu saat suhu diubah menjadi 2T dan volumenya menjadi 3/2 V maka perbandingan
tekanan awal (P1) dengan tekanan akhir (P2) adalah ….
A. A. 1 : 3
B. B. 1 : 2
C. C. 2 : 3
D. D. 3 : 4
E. E. 4 : 3
2. Jawaban D

Diketahui :
T2 = 2T1
3
V2 = 2 𝑉1
Ditanya : perbandingan P1 : P2 ?
Kita gunakan persamaan gas ideal dimana :
𝑃1 𝑉1 𝑃2 𝑉2
=
𝑇1 𝑇2
3
𝑃1 𝑉1 𝑃2 2 𝑉1
=
𝑇1 2𝑇1
3
𝑃1 = 𝑃2
4
Maka perbandingannya menjadi 𝑃1 : 𝑃2 = 3: 4
3. Nana memegang sebuah balon yang semula berisi 1 liter gas. Nana menambahkan 500 cm3 gas
yang sama ke dalam balon sehingga massa gas di dalam balon menjadi dua kali semula. Jika
suhu gas dijaga tetap, maka rasio pertambahan tekanan terhadap tekanan akhirnya sebesar ….
A. 0,125
B. 0,25
C. 0,50
D. 0,75
E. 2,50
3. Jawaban : B

Dik : V1 = 1 L maka:
∆V = 500 cm3 = 0,5 dm3 = 0,5 L P1 . V1 m1
=
m2 = 2m1 P2 . V2 m2
∆P P1 . 1 m1
Dit : P = ? =
2 P2 . 1,5 2m1
P1 1,5 3
Hitung volume setelah sejumlah gas ditambahkan: = =
P2 2 4
V2 = V1 + ∆V = 1 + 0,5 = 1,5 L Rasio pertambahan tekanan terhadap
tekanan akhir adalah:
Persamaan umum gas ideal dapat dinyatakan dengan ∆P P2 − P1 P1
persamaan: = =1−
P2 P2 P2
P. V = n. R. T
m
P. V = . R. T ∆P 3 1
Mr = 1 − = = 0,25
Suhu dijaga konstan dan gas yang ditambahkan adalah P2 4 4
sama, maka:
P. V ~ m
4. 8 gram gas oksigen (M = 32 gr/mol) berada pada tekanan 1 atm dan suhu 27oC. jika diberikan
nilai R sebesar 8,314 J/mol.K, maka volume gas sebesar ….
A. 0,00623 m3
B. 0,00523 m3
C. 0,00423 m3
D. 0,00323 m3
E. 0,00223 m3
4. Jawaban A
Diketahui :
R = 8,314 J/mol.K
T = 27oC = 300 K
n = 8/32 = 0,25 mol
P = 1 atm = 105 N/m2
Ditanya : V ?
Kita gunakan persamaan umum gas ideal:
PV = nRT
(105 )V = (0,25)(8,314)(300)
V = (0,25)(8,314)(300) / 105
V = 0,00623 m3
5. Sepuluh liter gas ideal bersuhu 127oC mempunyai tekanan 110,4 Pa. Jika k = 1,38 x 10-23 J/K,
maka banyaknya partikel gas adalah ….
A. 2 × 1020
B. 2 × 1019
C. 2 × 1018
D. 1,8 × 1020
E. 1,8 × 1018
5. Jawaban A

Diketahui :
V = 10 liter = 10 x 10-3 m3
T = 127oC = 400 K
P = 110,4 Pa = 110,4 N/m2
Ditanya : N ?

PV=NkT
110,4(10 x 10-3) = N (1,38x 10-23)(400)
N=2 x 1020 partikel
03 TEKANAN DAN ENERGI KINETIK GAS IDEAL
Teori Kinetik Gas Ideal

Misalnya terdapat sebuah molekul gas ideal yang berada Molekul gas yang mempunyai massa m menumbuk
dalam suatu bejana berbentuk kubus dengan Panjang sisi dinding. Setiap molekul menumbuk dinding maka molekul
L seperti gambar dibawah ini. mengalami perubahan momentum, dengan formula :

Keterangan :
∆P = Perubahan Tekanan (Pa)
P2 = tekanan gas kedua (Pa)
P1 = tekanan gas pertama (Pa)
m0 = massa molekul (kg)
v’X = kecepatan setelah menumbuk (m/s)
vx = kecepatan sebelum menumbuk (m/s)
Teori Kinetik Gas Ideal

Molekul gas menumbuk dinding untuk kedua kalinya Formula Hubungan tekanan (P) dengan kecepatan (v)
dalam selang waktu : suatu partikel :

Karena molekul gas bergerak ke segala arah, maka :

Keterangan :
∆P = Perubahan Tekanan (Pa)
∆t = Perubahan waktu (s)
L = Panjang (m)
vx = kecepatan sebelum menumbuk (m/s)
I = Impuls (Ns)
m0 = massa molekul (kg)
Tekanan Gas Ideal

Sehingga persamaan tekanan gas ideal untuk Keterangan :


banyak partikel : m0 = massa molekul (kg)
P = tekanan gas (Pa)
Ek = energi kinetik (J)
v = kecepatan (m/s)
V = volume (m3)
N = jumlah partikel gas

Sedangkan, Hubungan tekanan dengan energi


kinetik
Energi Kinetik dan Kecepatan Gas Ideal

Formula Persamaan energi kinetik rata-rata : Formula Hubungan energi kinetik rata-rata dengan
Vrms :
6. Bila sebanyak M kg gas berisi n molekul pada suhu tetap dan energi kinetik rata-rata molekulnya
E joule, maka:
1) Energi kinetik setiap molekul sebesar E
2) Untuk 2M kg gas ini pada suhu yang sama, jumlah energi kinetik molekulnya 2nE
3) Untuk 2M kg gas ini pada suhu yang sama, energi kinetik rata-rata molekulnya 2E
4) E adalah ukuran suhu gas.
Pernyataan yang sesuai dengan kondisi di atas adalah ….
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4
E. semua benar
6. Jawaban C
Diketahui : 3) Salah (Lihat pernyataan 2)
M1 = M 4) EK = E
n1 = n EK ~ T (Benar)
T1 = T2
EK = E
EK = 3/2 NkT atau EK = 3/2 m/Mr NA k T
Jawab :
1) M= jumlah (gas) dan n = mol (gas)
Ek = E maka EK = (EK1+EK2+.…+Ekn ) / n
E = EK/n atau EK = Ne
2) M2 = 2M
T1 = T2
EK2 = . . . .?
EK1 / EK2 = n1 / n2
n E / EK2 = n/ 2n
EK2 = 2nE (Benar)
7. Satu mol gas ideal dalam ruang tertutup dengan suhu 27oC memiliki energi kinetik rata-rata 5,6 x 10-21
Joule. Jika gas dipanaskan sehingga suhunya menjadi 127oC maka energi kinetik rata-ratanya menjadi
….
A. 6,5 × 10−21 J
B. 6,7 × 10−21 J
C. 7,5 × 10−21 J
D. 7,7 × 10−21 J
E. 9,7 × 10−21 J
7. Jawaban C
Dik : T1 = 27oC = 300 K
T2 = 127oC = 400 K
Ek1 = 5,6 x 10-21 Joule
Dit : Ek2?
Jawab :

Ek1 / Ek2 = T1 / T2

Ek2 =(Ek1 x T2) / T1

Ek2 = (5,6 x 10-21 x 40 ) / 300

Ek2 = 7,5 x 10-21 joule


04 ENERGI DALAM GAS IDEAL
Energi Dalam Gas Ideal
Terdapat 3 jenis gas ideal :

Jenis Gas Gerak Gerak Gerak Jenis Suhu Suhu Suhu


Translasi Rotasi Vibrasi Gas Rendah Sedang Tinggi
Monoatomi X X Monoato 𝟑
k mik 𝑬𝒌 = 𝒌𝑻
𝟐
Diatomik V Diatomik 𝟑 𝟓 𝟕
V V 𝑬𝒌 = 𝒌𝑻 𝑬𝒌 = 𝒌𝑻 𝑬𝒌 = 𝒌𝑻
𝟐 𝟐 𝟐
Poliatomik

Derajat Kebebasan Gas : banyaknya cara gerak dan


cara energi yang dapat dimiliki dalam sebuah partikel
gas.
Pada keadaan kesetimbangan termal, energi kinetic
rata-rata untuk setiap molekul gas adalah sama.
Energi Dalam Gas Ideal
Sehingga Formula untuk energi dalam gas :

Jenis Gas Suhu Rendah Suhu Sedang Suhu Tinggi

Monoato 𝟑
mik 𝑼= 𝑵𝒌𝑻
𝟐
Diatomik 𝟑 𝟓 𝟕
𝑼= 𝑵𝒌𝑻 𝑼 = 𝑵𝒌𝑻 𝑼= 𝑵𝒌𝑻
𝟐 𝟐 𝟐
8. Sejumlah n gas ideal monoatomik mula-mula tekanan dan volumenya P dan V1, lalu dinaikkan
pada tekanan tetap sehingga volumenya menjadi V2 = 2V1, maka:
1) T2 = 2T1
2) Energi kinetik rata-rata partikelnya menjadi 2 kali semula
3) Energi dalam sistem menjadi dua kali semula
4) T1 V1 =T2 V2
Pernyataan yang sesuai dengan kondisi di atas adalah ….
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4
E. semua benar
8. Jawaban A

Diketahui : P1 = P
V2 = V1
V2 = 2V1
Jawab :
𝑉 𝑉
1) Isobar : 𝑇1 = 𝑇2 ⇒ 𝑇2 = 2𝑇1 (Benar)
1 2

𝐸𝐾 𝑇
2) EK ~ T : 𝐸𝐾1 = 𝑇1 ⇒ 𝐸𝐾2 = 2𝐸𝐾1 (Benar)
2 2

𝑈 𝑇
3) U ~ T : 𝑈1 = 𝑇1 ⇒ 𝑈2 = 2𝑈1 (Benar)
2 2

4) Salah (Lihat pernyataan 1)


• Konsep Mol • Hukum – Hukum Gas Ideal
Isotermal (suhu
Hukum Boyle tetap) 𝑷 𝟏 𝑽𝟏 = 𝑷 𝟐 𝑽 𝟐
artinya 𝑇1 = 𝑇2
Isobarik (tekanan 𝑽𝟏 𝑽𝟐
Hukum
tetap) =
Charles 𝑻𝟏 𝑻𝟐
artinya 𝑃1 = 𝑃2
Hukum Gay- Isokhorik (volume 𝑷𝟏 𝑷𝟐
• Kecepatan =
Lussac tetap) artinya 𝑉1 = 𝑉2 𝑻𝟏 Partikel
𝑻𝟐
• Energi Kinetik Rata –Rata
Efektif Gas

• Energi Dalam Gas Ideal


• Tekanan Gas
Common Pitfalls :
Common Mistakes:  Ketika partikel gas ideal menumbuk dinding
• Jangan lupa untuk menyesuaikan bejana, momentum partikel gas akan berubah
satuan besaran yang digunakan dan kecepatannya berkurang.”  salah.
dengan besaran konstanta (baik Momentum partikel gas ideal tidak berubah
konstanta gas ideal (R) maupun ketika bertumbukan dengan dinding bejana.
konstanta Boltzmann (k)).  “Ketika gas ideal dipanaskan dalam ruang
𝑓 tertutup, gas akan mengalami ekspansi
• Ingat bahwa 𝐸𝐾 = 𝑘𝑇 menunjukkan
2 sehingga tekanan gas berkurang.”  salah.
energi kinetik rata-rata untuk tiap Perubahan volume, temperatur, dan tekanan
molekul, bukan energi kinetik total gas ideal selalu mengikuti hukum gas ideal
seluruh molekul yang ada 𝑃𝑉
= 𝑐.
• Perhatikan juga jenis partikel gas 𝑇
(monoatomik, diatomik, atau  “Pada ruangan tertutup, jumlah partikel gas
poliatomik) dan temperatur gas untuk ideal berbanding lurus dengan energi kinetik
menentukan nilai derajat kebebasan gas. Semakin besar energi kinetiknya, maka
(f). jumlah partikel dalam ruangan tersebut juga
akan bertambah.” salah. Dalam ruangan
tertutup, jumlah partikel selalu tetap.
1. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut :
1) Selalu bergerak bebas
2) Tidak saling tarik-menarik antar partikel
3) Tidak mengikuti hukum Newton tentang gerak
4) Bertumbukan lenting sempurna
Sifat gas ideal ditunjukkan oleh nomor ….
A. 1 dan 3
B. 1, 2, dan 3
C. 1, 2, dan 4
D. 1, 3, dan 4
E. 2, 3, dan 4
2. Gas ideal dan gas nyata memiliki perbedaan. Pernyataan yang tepat menggambarkan perbedaan
gas ideal dan gas nyata adalah ….
A. Pada gas ideal ditemukan pada kehidupan nyata sedangkan gas nyata tidak ada di kehidupan
nyata
B. Pada molekul gas ideal memiliki ukuran dan volume sedangkan molekul gas nyata dianggap
partikel titik yang tidak memiliki ukuran dan volume
C. Gas ideal memenuhi persamaan PV = nRT atau PV = NkT sedangkan gas nyata memiliki
persamaan yang lebih rumit
D. Gas ideal memiliki gaya antarmolekul sedangkan gas nyata tidak memiliki gaya antarmolekul
E. Pada gas ideal tumbukan bersifat lenting sebagian sedangkan pada gas nyata tumbukan
bersifat lenting sempurna
3. Pada kondisi awal partikel gas yang berada dalam ruang tertutup memiliki tekanan P, volume V,
dan suhu T. Jika gas volumenya diubah menjadi ¾ V dan suhu diubah menjadi 2T, maka
perbandingan tekanan awal dengan tekanan setelah V dan T diubah adalah ....
A. 2 : 3
B. 3 : 2
C. 3 : 4
D. 3 : 8
E. 8 : 3
4. Gas yang memiliki volume 2 liter dimasukkan pada sebuah balon udara. Tidak lama kemudian
balon udara tersebut diisikan lagi dengan gas yang sama hingga volume nya menjadi 2,5 liter
dan massa gas di dalam balon menjadi 2 kalinya. Jika suhu gas tetap tentukan rasio
pertambahan tekanan terhadap tekanan awalnya!
A. 8 : 5
B. 5 : 8
C. 3 : 5
D. 5 : 3
E. 3 : 8
5. Sebuah balon yang awalnya berisi gas n liter ditambahkan gas yang sama sehingga volume balon
menjadi 32n dan massa gas di dalam balon menjadi 1,5 kalinya. Jika suhu gas tetap maka rasio
pertambahan tekanan terhadap tekanan awalnya adalah ....
A. 0
B. 0,25
C. 0,5
D. 0,75
E. 1
6. Dua mol gas N2 pada suhu 77 ⁰C memiliki tekanan 1 atm. Volume gas tersebut adalah .… (1 atm
= 105 Pa ; R = 8,314 J/mol K)
A. 58,2 L
B. 0,0582 L
C. 12,8 L
D. 0,0128 L
E. 5820 L
8. Banyaknya partikel gas argon di dalam tabung pada suhu 27 °C dan tekanan 1 atm (1 atm = 1 x 105
Pa) adalah 7,2 x 1025 partikel. Jika konstanta gas umum = 8,314 J/mol dan banyaknya partikel dalam
K-1 mol gas No = 6,02 x 1023 partikel, maka volume gas argon adalah ….
A. 2.983,1 liter
B. 1.964,2 liter
C. 298,3 liter
D. 196,4 liter
E. 94,2 liter
9. Jika konstanta Boltzmann = 1,38 x 10 -23 J/K, energi kinetik sebuah atom gas helium pada suhu
37°C adalah ....
A. 0,51 x 10-21 J
B. 0,77 x 10-21 J
C. 4,28 x 10-21 J
D. 6,42 x 10-21 J
E. 6,21 x 10-21 J
10.Dua partikel gas ideal memiliki massa molekul masing-masing ma dan mb. Jika Partikel a dan b
berturut-turut memiliki kelajuan 3v dan 4v, ma : mb pada suhu yang sama adalah ….
A. 3 : 4
B. 4 : 3
C. √3 : √4
D. 16 : 9
E. 9 : 16
11.Suhu gas ideal dengan tekanan P, volume V dalam ruangan tertutup. Jika tekanan gas dalam
ruangan tersebut diturunkan menjadi ¼ kali semula pada volume tetap maka perbandingan energi
kinetik sebelum dan sesudah penurunan tekanan adalah .…
A. 1 : 4
B. 1 : 2
C. 2 : 1
D. 4 : 1
E. 5 : 1
12.Gas ideal ditempatkan pada sebuah wadah. Wadah tersebut memiliki penghisap disalah satu dinding wadah.
Ternyata ada sebuah lubang kecil di dinding yang lain pada wadah tersebut yang membuat gas tersebut bocor.
Pemanasan dan pemberian tekanan pada gas tersebut membuat suhunya meningkat 12 kali dan tekanan
meningkat 9 kali. Tentukan nilai dari laju gas yang keluar dari lubang yang bocor tersebut!
A. meningkat 3 kalinya
B. meningkat 4 kalinya
C. tidak berubah
D. menurun 3 kalinya
E. menurun 4 kalinya
13. Sebuah tabung berisi gas ideal. Menurut teori kinetic gas dan prinsip ekipartisi energi:
1) molekul gas mengalami perubahan momentum akibat menumbuk dinding tabung
2) energi yang tersimpan di dalam gas berbanding lurus dengan suhu mutlaknya
3) energi yang tersimpan di dalam gas berbanding lurus dengan jumlah derajat kebebasannya
4) pada saat bertumbukan dengan dinding tabung molekul gas kehilangan energi
Pernyataan yang benar adalah ….
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. Semua benar
14. Perbandingan energi dalam yang dimiliki 3 mol gas monoatomik dan 1 mol gas diatomik pada
suhu 277 °C adalah ….
A. 3 : 1
B. 3 : 5
C. 5 : 3
D. 5 : 9
E. 9 : 5
15.Gas propana (C3H8) dipanaskan hingga suhu 727 °C sehingga gas melakukan 3 gerak rotasi. Jika massa gas
propana tersebut 88 gram maka energi dalam yang dimiliki gas adalah …. (Ar C = 12 dan Ar H = 1)
A. 60.396 J
B. 63.272 J
C. 83.076 J
D. 87.032 J
E. 95.735 J
.

Anda mungkin juga menyukai