Gas adalah wujud zat yang molekul – molekulnya bergerak Sifat gas ideal :
bebas. Sehingga seluruh massa cenderung mengembang 1. Partikel gas sangat banyak.
dan menempati seluruh volume wadahnya. 2. Ukuran partikel gas sangat kecil dibanding dengan
jarak antar partikel dan ukuran wadah.
Gas Ideal adalah gas yang memiliki volume partikelnya 3. Setiap partikel gas selalu bergerak dengan arah
sangat kecil dibandingkan volume ruang, tidak saling sembarang atau acak.
tarik – menarik dan tidak saling berinteraksi. Dan bisa 4. Partikel gas terdistribusi merata.
diartikan pula gas yang memenuhi hubungan sederhana 5. Berlaku hukum Newton tentang gerak.
pada sifat makroskopiknya. 6. Gaya antar partikel diabaikan.
7. Setiap tumbukan bersifat lenting sempurna
8. Berlaku hukum kekekalan momentum.
1. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut :
1) Selalu bergerak bebas
2) Tidak saling tarik-menarik antar partikel
3) Tidak mengikuti hukum Newton tentang gerak
4) Bertumbukan lenting sempurna
Sifat gas ideal ditunjukkan oleh nomor ….
A. 1 dan 3
B. 1, 2, dan 3
C. 1, 2, dan 4
D. 1, 3, dan 4
E. 2, 3, dan 4
1. Jawaban C
Gas ideal merupakan tinjauan gas dengan pendekatan karakteristik sebagai berikut :
1) Partikel gas sangat banyak.
2) Ukuran partikel gas sangat kecil dibanding dengan jarak antar partikel dan ukuran wadah.
3) Partikel Gas terdistribusi merata.
4) Setiap partikel gas selalu bergerak dengan arah sembarang atau acak.
5) Berlaku Hukum Newton tentang gerak.
6) Gaya antar partikel diabaikan.
7) Setiap tumbukan bersifat lenting sempurna
8) Berlaku hukum kekekalan momentum
02 HUKUM DAN PERSAMAAN GAS IDEAL
Hukum – Hukum Gas Ideal
Terdapat 3 keadaan pada Hukum- Hukum gas ideal :
Hukum Isotermal (suhu tetap) Pada proses yang melibatkan gas ideal,
𝑷𝟏 𝑽𝟏 = 𝑷𝟐 𝑽𝟐
Boyle artinya 𝑇1 = 𝑇2
tidak terdapat gas yang masuk atau
Hukum Isobarik (tekanan tetap) 𝑽𝟏 𝑽𝟐 keluar sehingga jumlah N atau mol gas
=
Charles artinya 𝑃1 = 𝑃2 𝑻𝟏 𝑻𝟐 n bernilai konstanta, dimana :
Keterangan :
P = Tekanan (Pa)
V = Volume (m3)
T = Suhu (K)
Persamaan Gas Ideal
Persamaan umum gas ideal adalah hubungan yang menyatakan besaran tekanan (P),
Volume (V) dan temperatur mutlak (T)
Diketahui :
T2 = 2T1
3
V2 = 2 𝑉1
Ditanya : perbandingan P1 : P2 ?
Kita gunakan persamaan gas ideal dimana :
𝑃1 𝑉1 𝑃2 𝑉2
=
𝑇1 𝑇2
3
𝑃1 𝑉1 𝑃2 2 𝑉1
=
𝑇1 2𝑇1
3
𝑃1 = 𝑃2
4
Maka perbandingannya menjadi 𝑃1 : 𝑃2 = 3: 4
3. Nana memegang sebuah balon yang semula berisi 1 liter gas. Nana menambahkan 500 cm3 gas
yang sama ke dalam balon sehingga massa gas di dalam balon menjadi dua kali semula. Jika
suhu gas dijaga tetap, maka rasio pertambahan tekanan terhadap tekanan akhirnya sebesar ….
A. 0,125
B. 0,25
C. 0,50
D. 0,75
E. 2,50
3. Jawaban : B
Dik : V1 = 1 L maka:
∆V = 500 cm3 = 0,5 dm3 = 0,5 L P1 . V1 m1
=
m2 = 2m1 P2 . V2 m2
∆P P1 . 1 m1
Dit : P = ? =
2 P2 . 1,5 2m1
P1 1,5 3
Hitung volume setelah sejumlah gas ditambahkan: = =
P2 2 4
V2 = V1 + ∆V = 1 + 0,5 = 1,5 L Rasio pertambahan tekanan terhadap
tekanan akhir adalah:
Persamaan umum gas ideal dapat dinyatakan dengan ∆P P2 − P1 P1
persamaan: = =1−
P2 P2 P2
P. V = n. R. T
m
P. V = . R. T ∆P 3 1
Mr = 1 − = = 0,25
Suhu dijaga konstan dan gas yang ditambahkan adalah P2 4 4
sama, maka:
P. V ~ m
4. 8 gram gas oksigen (M = 32 gr/mol) berada pada tekanan 1 atm dan suhu 27oC. jika diberikan
nilai R sebesar 8,314 J/mol.K, maka volume gas sebesar ….
A. 0,00623 m3
B. 0,00523 m3
C. 0,00423 m3
D. 0,00323 m3
E. 0,00223 m3
4. Jawaban A
Diketahui :
R = 8,314 J/mol.K
T = 27oC = 300 K
n = 8/32 = 0,25 mol
P = 1 atm = 105 N/m2
Ditanya : V ?
Kita gunakan persamaan umum gas ideal:
PV = nRT
(105 )V = (0,25)(8,314)(300)
V = (0,25)(8,314)(300) / 105
V = 0,00623 m3
5. Sepuluh liter gas ideal bersuhu 127oC mempunyai tekanan 110,4 Pa. Jika k = 1,38 x 10-23 J/K,
maka banyaknya partikel gas adalah ….
A. 2 × 1020
B. 2 × 1019
C. 2 × 1018
D. 1,8 × 1020
E. 1,8 × 1018
5. Jawaban A
Diketahui :
V = 10 liter = 10 x 10-3 m3
T = 127oC = 400 K
P = 110,4 Pa = 110,4 N/m2
Ditanya : N ?
PV=NkT
110,4(10 x 10-3) = N (1,38x 10-23)(400)
N=2 x 1020 partikel
03 TEKANAN DAN ENERGI KINETIK GAS IDEAL
Teori Kinetik Gas Ideal
Misalnya terdapat sebuah molekul gas ideal yang berada Molekul gas yang mempunyai massa m menumbuk
dalam suatu bejana berbentuk kubus dengan Panjang sisi dinding. Setiap molekul menumbuk dinding maka molekul
L seperti gambar dibawah ini. mengalami perubahan momentum, dengan formula :
Keterangan :
∆P = Perubahan Tekanan (Pa)
P2 = tekanan gas kedua (Pa)
P1 = tekanan gas pertama (Pa)
m0 = massa molekul (kg)
v’X = kecepatan setelah menumbuk (m/s)
vx = kecepatan sebelum menumbuk (m/s)
Teori Kinetik Gas Ideal
Molekul gas menumbuk dinding untuk kedua kalinya Formula Hubungan tekanan (P) dengan kecepatan (v)
dalam selang waktu : suatu partikel :
Keterangan :
∆P = Perubahan Tekanan (Pa)
∆t = Perubahan waktu (s)
L = Panjang (m)
vx = kecepatan sebelum menumbuk (m/s)
I = Impuls (Ns)
m0 = massa molekul (kg)
Tekanan Gas Ideal
Formula Persamaan energi kinetik rata-rata : Formula Hubungan energi kinetik rata-rata dengan
Vrms :
6. Bila sebanyak M kg gas berisi n molekul pada suhu tetap dan energi kinetik rata-rata molekulnya
E joule, maka:
1) Energi kinetik setiap molekul sebesar E
2) Untuk 2M kg gas ini pada suhu yang sama, jumlah energi kinetik molekulnya 2nE
3) Untuk 2M kg gas ini pada suhu yang sama, energi kinetik rata-rata molekulnya 2E
4) E adalah ukuran suhu gas.
Pernyataan yang sesuai dengan kondisi di atas adalah ….
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4
E. semua benar
6. Jawaban C
Diketahui : 3) Salah (Lihat pernyataan 2)
M1 = M 4) EK = E
n1 = n EK ~ T (Benar)
T1 = T2
EK = E
EK = 3/2 NkT atau EK = 3/2 m/Mr NA k T
Jawab :
1) M= jumlah (gas) dan n = mol (gas)
Ek = E maka EK = (EK1+EK2+.…+Ekn ) / n
E = EK/n atau EK = Ne
2) M2 = 2M
T1 = T2
EK2 = . . . .?
EK1 / EK2 = n1 / n2
n E / EK2 = n/ 2n
EK2 = 2nE (Benar)
7. Satu mol gas ideal dalam ruang tertutup dengan suhu 27oC memiliki energi kinetik rata-rata 5,6 x 10-21
Joule. Jika gas dipanaskan sehingga suhunya menjadi 127oC maka energi kinetik rata-ratanya menjadi
….
A. 6,5 × 10−21 J
B. 6,7 × 10−21 J
C. 7,5 × 10−21 J
D. 7,7 × 10−21 J
E. 9,7 × 10−21 J
7. Jawaban C
Dik : T1 = 27oC = 300 K
T2 = 127oC = 400 K
Ek1 = 5,6 x 10-21 Joule
Dit : Ek2?
Jawab :
Ek1 / Ek2 = T1 / T2
Monoato 𝟑
mik 𝑼= 𝑵𝒌𝑻
𝟐
Diatomik 𝟑 𝟓 𝟕
𝑼= 𝑵𝒌𝑻 𝑼 = 𝑵𝒌𝑻 𝑼= 𝑵𝒌𝑻
𝟐 𝟐 𝟐
8. Sejumlah n gas ideal monoatomik mula-mula tekanan dan volumenya P dan V1, lalu dinaikkan
pada tekanan tetap sehingga volumenya menjadi V2 = 2V1, maka:
1) T2 = 2T1
2) Energi kinetik rata-rata partikelnya menjadi 2 kali semula
3) Energi dalam sistem menjadi dua kali semula
4) T1 V1 =T2 V2
Pernyataan yang sesuai dengan kondisi di atas adalah ….
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4
E. semua benar
8. Jawaban A
Diketahui : P1 = P
V2 = V1
V2 = 2V1
Jawab :
𝑉 𝑉
1) Isobar : 𝑇1 = 𝑇2 ⇒ 𝑇2 = 2𝑇1 (Benar)
1 2
𝐸𝐾 𝑇
2) EK ~ T : 𝐸𝐾1 = 𝑇1 ⇒ 𝐸𝐾2 = 2𝐸𝐾1 (Benar)
2 2
𝑈 𝑇
3) U ~ T : 𝑈1 = 𝑇1 ⇒ 𝑈2 = 2𝑈1 (Benar)
2 2