Anda di halaman 1dari 2

1. Fisiografi yaitu uraian atau deskripsi tentang genesis dan evolusi bentuklahan.

Fisografi
berfungsi untuk mengkaji zona lingkungan awal dalam aspek morfologi, topografi, struktur
geologi. karena seluruh aspek fisiografis dan manusia yang saling berinterelasi, interaksi,
dan interdependensi serta persebarannya menjadi perhatiannya. Aspek fisik misalnya bentuk
lahan, jenis batuan/tanah, iklim, struktur geologi, dan lain-lain yang berkaitan dengan aspek
manusia yang berada di atas atau di sekitarnya, kaitan persebaran sumber daya alam dengan
karakteristik penduduk, sistem mata pencaharian, serta aspek-aspek sosial lainnya.
2-. Zona bijih,sebagai endapan replacement yang luas dan fracture-infilling. Batas tubuh bijih
bergradasi dari massif ke diseminasi. Sering membentuk bijih tabular,stockwork,pipa,saddle-
reels,bedding-surface. Strike dan dip fissure agak teratur.
- Pada endapan yang berhubungan dengan pelapukan (lateritik atau residual), pembuatan
sumur uji ditujukan untuk mendapatkan batas-batas zona lapisan (zona tanah, zona residual,
zona lateritik), ketebalan masing-masing zona, variasi vertikal masing-masing zona, serta pada
deretan sumur uji dapat dilakukan pemodelan bentuk endapan.
- Proses Mineralisasi dan Alterasi dan sangat erat kaitannya, dikarenakan tipe alterasi tertentu
akan dicirikan dengan hadirnya suatu himpunan mineral yang khas sebagi pencirinya dimana
salah satu jenis Alterasi adalah Alterasi Hidrothermal. Alterasi hidrotermal merupakan proses
yang kompleks, karena meliputiperubahan secara mineralogi, kimia dan tekstur yang dihasilkan
dari interaksi larutan hidrotermal dengan batuan yang dilaluinya pada kondisi fisika – kimia
tertentu (Pirajno,1992). Larutan hidrotermal sendiri adalah cairan bertemperatur tinggi (100 –
5000 C) sisa pendinginan magma yang mampu merubah mineral yang telah ada sebelumnya dan
membentuk mineral-mineral tertentu.
3. Pembagian dan penamaan satuan batuan di daerah penelitian dilakukan berdasarkan ciri-ciri
litologinya meliputi jenis, kombinasi, dan ciri fisik batuan yang diamati di lapangan. Identifikasi
satuan batuan dilakukan secara megaskopis pada batuan yang tersingkap di lapangan dan
secara mikroskopis pada sayatan tipis sampel batuan di laboratorium. Contohnya Satuan
batulempung

Satuan Batulempung disusun oleh litologi batulempung masif dan batulempung sisipan
batupasir, setempat terdapat nodul batulempung, batupasir, dan batugamping. Litologi
batulempung pada satuan ini memiliki ciri-ciri berwarna abu-abu gelap hingga abu-abu
kecoklatan, ukuran butir lempung, porositas buruk, dan getas. Menurut analisis petrografi,
batulempung pada satuan ini adalah mudrock . Batupasir hadir sebagai sisipan pada
batulempung dengan ciri-ciri berwarna putih kecoklatan, berukuran pasir sangat halus-halus,
membundar, terdiri dari fragmen litik andesit dan mineral plagioklas, matriks detritus lempung,
kemas tertutup, kompak, porositas sedang.

Batulempung ini terbentuk pada umumnya di daerah sungai dan proses sedimentasinya hasil
dari pelapukan serta mengalami transportasi.
4. Struktur geologi adalah suatu struktur atau kondisi geologi yang ada di suatu daerah sebagai
akibat dari terjadinya perubahan-perubahan pada batuan oleh proses tektonik atau proses
lainnya. Ketidakselarasan adalah permukaan erosi atau non-deposisi yang memisahkan lapisan
yang lebih muda dari yang lebih tua dan menggambarkan suatu rumpang waktu yang signifikan.
Sesar atau patahan secara geologi adalah bidang rekahan yang disertai oleh adanya pergeseran
relatif (displacement) satu blok terhadap blok batuan lainnya. Lipatan adalah suatu undulasi
atau bentuk suatu gelombang pada permukaan batuan yang membentuk suatu penekukan.
Lipatan merupakan struktur geologi yang terbentuk akibat adanya deformasi yang mengenai
batuan. Kekar atau joint adalah rekahan-rekahan pada batuan yang berbentuk lurus, planar
dan tidak terjadi pergeseran. Kelurusan geologi (lineaments) adalah cerminan morfologi yang
teramati dipermukaan bumi sebagai hasil dari aktifitas gaya geologi dari dalam bumi. Kelurusan
geologi bisa diasumsikan berupa unsur struktur geologi yang belum mengalami pergerakan
(displacement).

5. Dari hasil pemetaan geologi/alterasi yang baik kita dapat menunjukkan hasil interpretasi
pemetaan geologi berupa peta dan penampang geologi dari data pengamatan singkapan di
lapangan. Mengetahui batas-batas wilayah yang dipetakan dari peta datar topografi lalu
menentukan batasan koordinat tersebut. Dari data yang kita dapat lalu mencari batas-batas
yang terdapat dalam batuan dan bahan galian yang ada disitu serta dibuat peta geologinya. Dari
peta geologi yang buat kita bisa mengetahui adanya bahan galian tertentu, kita petakan daerah
yang bernilai ekonomis karena adanya bahan galian. Sehingga pekerjaan eksplorasi yang
berlebihan dapat dihindarkan.

Anda mungkin juga menyukai