Anda di halaman 1dari 3

Nama : Adristi Luqyana Zeta

Nim : 23080001

Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Mineral

RESUME ARTIKEL

Laporan ini memahas tentang metode penambangan yang banyak digunakan, serta
memberikan gambaran keseluruhan operasi yang dilakukan untuk mengeksplorasi sumber daya
mineral yang ekonomis.Banyak penemuan mineral sejak tahun 1950an disebabkan oleh
teknologi geofisika dan geokimia yang dikembangkan oleh industri dan pemerintah.Saat ini,
teknologi baru, seperti pencitraan tomografi dan GPS , digunakan dalam eksplorasi mineral.
Penelitian dalam ilmu geologi dasar, metode geofisika dan geokimia, serta teknologi pengeboran
dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas eksplorasi mineral. Ahli geologi dan insinyur
pertambangan sering kali berbagi tanggung jawab atas kedua tahap ini. Ahli Geologi terlibat
dengan insinyur pertambangan dalam pelaksanaan pekerjaan. Setelah deposit mineral
diidentifikasi melalui eksplorasi, industri melakukan investasi besar dalam pengembangan
tambang sebelum produksi dimulai. Eksplorasi lebih lanjut di dekat deposit dan pengembangan
lebih lanjut, pengeboran di dalam deposit dilakukan saat penambangan sedang berlangsung.
Teknologi baru dapat memberikan manfaat bagi industri pertambangan dan konsumen di semua
tahap siklus hidup ini. Urutan keseluruhan aktivitas pertambangan modern sering dibandingkan
dengan empat tahapan dalam kehidupan sebuah tambang.
1. Metode penemuan langsung, biasanya terbatas pada endapan permukaan, terdiri dari
pemeriksaan visual terhadap paparan (singkapan) endapan atau pecahan lepas (float)
yang telah terlapuk jauh dari singkapan.
2. Tahap kedua dalam kehidupan tambang adalah eksplorasi. Ini menentukan seakurat
mungkin, ukuran dan nilai deposit mineral, menggunakan teknik yang serupa tetapi lebih
halus daripada yang digunakan dalam pencarian prospek. Karena endapan mineral
mungkin terletak di atau di bawah permukaan bumi, teknik pencarian langsung dan tidak
langsung digunakan. Eksplorasi berfokus pada lokasi permukaan dan bawah permukaan,
menggunakan berbagai pengukuran untuk memperoleh gambaran yang lebih positif
mengenai luas dan kadar badan bijih.
3. Pada tahap ketiga, pengembangan, dilakukan pekerjaan pembukaan deposit mineral
untuk dieksploitasi. Peta geologi, dan penilaian struktur suatu daerah, ahli geologi
mengumpulkan bukti dengan metode langsung untuk menemukan lokasi endapan
mineral. Pemetaan yang tepat dan analisis struktur ditambah studi mikroskopis sampel
juga memungkinkan ahli geologi untuk menemukan mineralisasi yang tersembunyi
maupun di permukaan. Melalui foto udara, Sampel diperoleh dengan memotong
singkapan, pembuatan parit, pembuatan terowongan, dan pengeboran; selain itu, log
lubang bor dapat disediakan untuk mempelajari susunan geologi dan struktural dari
deposit tersebut.
4. Eksploitasi, tahap keempat penambangan, dikaitkan dengan perolehan mineral secara
aktual dari bumi dalam jumlah banyak. Biasanya pengembangan yang dilakukan hanya
secukupnya sebelum eksploitasi untuk memastikan bahwa produksi, setelah dimulai,
dapat terus berlanjut tanpa gangguan sepanjang umur tambang. Dalam kedua kasus
tersebut, pekerjaan pembangunan awal tertentu, seperti perolehan hak atas air dan
mineral, pembelian tanah permukaan, pengaturan pembiayaan, dan penyiapan
permohonan izin serta pernyataan mengenai dampak lingkungan, pada umumnya akan
diperlukan sebelum pembangunan apa pun dilakukan.

REVIEW ARTIKEL

Artikel ini menyajikan tentang gambaran metode pertambangan yang mencakup metode
secara berurutan, dan pada setiap point pembahasan juga disertai dengan penjelasan. Artikel ini
memberikan wawasan tentang dunia tambang secara lengkap mulai dari sejarah hingga tantangan
yang akan dihadapi dimasa yang akan datang. Metode penambangan yang dijelaskan dimulai
dari gambaran secara umum dan dijelaskan juga tahapan yang akan dilakukan saat melakukan
penambangan nantinya dengan bahasa yang mudah dimengerti. Artikel ini menjelaskan tentang
prospeksi dan eksplorasi dalam pertambangan, dan menginformasikan terkait perkembangan
teknologi hingga saat ini.
Artikel ini memaparkan tentang tiga komponen utama pertambangan yaitu eksplorasi,
penambangan, dan pengolahan, dimana ketiga komponen tersebut merupakan langkah langkah
secara garis besar yang akan dilakukan pada penambangan. Dalam membahas terkait isu
lingkungan, artikel ini memberikan wawasan yang kuat akibat dari penambangan yang
dilakukan, dan pentingnya melakukan reklamasi untuk mengembalikan kondisi semirip mungkin
dengan sebelum dilakukan penambangan. Selain itu, juga membahas tentang konsep PEDER
(Prospeksi, Eksplorasi, Pengembangan, Eksploitasi, dan Reklamasi) yang menjadi kerangka
utama dalam melakukan penambangan dengan kinerja yang baik sesuai dengan kaidah
penambangan yang benar
Kesimpulan membahas tentang bagaimana tantangan kedepan yang akan dihadapi oleh
pertambangan, antara lain seperti teknologi yang sudah semakin maju, dan juga komoditas dari
tambang itu sendiri tidak diperlukan atau tidak dibutuhkan lagi oleh pasar baik secara local
maupun internasional. Visi dari industry pertambangan yaitu menyangkut tentang tanggap akan
perubahan yang terjadi, dan siap menghadapi berbagai kondisi yang diprediksi semakin sulit
untuk kedepannya.
Artikel ini memberikan analisis disertai dengan penjelasan dan realisasinya dalam
industry pertambangan saat ini dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, sehingga
pembaca akan mudah memahami apa informasi yang disajikan untuk bisa dijadikan sebagai
salah satu acuan dalam industry pertambangan

Anda mungkin juga menyukai