Materi :
a)
g) Eksplorasi Batubara
Referensi :
1. Annels, A. E., 1991, Mineral Deposit Evaluation, Chapman & Hall, London
2. Barnes, M.P., 1980, Computer-Assisted Mineral Appraisal and Feasibility, SME-AIME, New York
3. Bateman, 1987, Ore Deposits, John Wiley and Sons, NY
4. Dhadar, JR, 1999, Eksplorasi Endapan Bahan Galian, GSB, Bandung
5. Evans, AM, 1995, Introduction to Mineral Exploration, Blackwell Science, Oxford
6. Hartman, HL, 1987, Introductory Mining Engineering, John Wiley and Sons, NY
7. Partanto, P, 2000, Pengantar Teknologi Mineral, ITB, Bandung
8. Peters, WC, 1991, Exploration Mining and Geology, John Wiley and Sons
9. RK Sinha, NL Sharma, 1970, Mineral Economics, Oxford & IBH Publ. co, New Delhi
10. Santoso Dj, Pengantar Teknik Geofisika, Jur. Tek. Geofisika ITB, Bandung
11. Sudrajat, A, 2000, Teknologi dan Manajemen Sumberdaya Mineral, ITB, Bandung
12. White, AH, 1999, Management of Mineral Exploration, Andrew White & Assoc., Queensland
13. -----, 2000, Kamus Istilah Pertambangan, PPTM, Bandung
hutan,
Adapun resiko dalam industri pertambangan antara lain bahwa dalam mengekstrak bahan galian dari batuan induknya harus dilakukan kegiatan
pembongkaran, sehingga dapat merubah roman muka bumi.
Di samping itu, penggunaan bahan galian yang bersifat sekali pakai
mengakibatkan bahan galian itu tidak dapat digunakan kembali setelah diambil.
Berhubung dampak dan resiko di atas, maka sebelum kegiatan pertambangan
dimulai, terlebih dahulu harus dilakukan telaah mendalam dengan melakukan
serangkaian kegiatan prospeksi, eksplorasi dan studi kelayakan.
Secara singkat tahapan kegiatan dalam industri pertambangan dapat dijelaskan sebagai
berikut :
a) PROSPEKSI : Kegiatan penyelidikan, pencarian atau penemuan endapan-endapan
mineral berharga
b) EKSPLORASI : Pekerjaan-pekerjaan selanjutnya setelah ditemukannya endapan
mineral berharga, yang meliputi pekerjaan-pekerjaan untuk mengetahui dan
mendapatkan ukuran, bentuk, letak (posisi), kadar rata-rata dan jumlah cadangan
dari endapan tersebut.
c) EVALUASI (STUDI KELAYAKAN) : Pekerjaan-pekerjaan mengevaluasi data dan
hasil analisis yang didapatkan pada kegiatan eksplorasi, dari kegiatan ini dapat
ditentukan apakah suatu endapan layak ditambang secara ekonomis dengan
teknologi yang ada pada saat ini, atau tidak. Bila tidak / belum layak, selanjutnya
data tersebut diarsipkan
f)
g)
h)
4. Proses Sedimentasi
. Pengendapan Sedimen Mekanis / Klastis
. Pengendapan Sedimen Kimiawi
. Pengendapan Sedimen Koloid
. Proses Diagenesa
5. Proses Metamorfisme Regional, Thermal dan Dynamik
. Rekristalisasi batuan dan bijih
. Redistribusi logam yang tersebar dalam mineral batuan
. Endapan hidrothermal sekunder
. Kombinasi dari proses-proses di atas
METODA EKSPLORASI
- METODE LANGSUNG
Menghasilkan gejala geologi tersebut dapat diamati
dengan mata geologist; metoda geologi
- METODE TAK LANGSUNG
Menghasilkan suatu anomali yang dapat ditafsirkan
sebagai gejala geologi yang dilacak; metoda geofisika dan
metoda geokimia
Tahapan Eksplorasi
Eksplorasi pada cebakan cebakan mineral selalu
dilakukan secara bertahap. Sistem bertahap ini
dilakukan untuk mengurangi suatu resiko eksplorasi.
Selain itu sistem ini dihubungkan dengan metode
eksplorasi yang digunakan.
setiap
pengambilan
tahapan
keputusan
memberikan
serta
kesempatan
penyempurnaan
untuk
model
TAHAPAN EKSPLORASI
Tahap Eksplorasi dilaksanakan melalui empat tahap,yakni :
1. Survei tinjau , yaitu kegiatan explorasi awal terdiri dari pemetaan
geologi regional, pemotretan udara,citra satelit dan metode survey
tidak langsung lainnya untuk mengedintifikasi daerah-derah anomial
atau meneraliasasi yang proespektif untuk diselifdiki lebih lanjut.
Sasaran
utama
dari
peninjauan
ini
adalah
rinci,
yaitu
tahap
explorasi
untuk
Tugas Kelompok
1.Buat makalah tentang masing-masing metode
eksplorasi (isinya : pendahuluan, teori ringkas, isi,
kesimpulan, daftar pustaka)
2.Buat power point
3.Di presentasikan minggu depan
Thank you