PENGENALAN ALAT
PENDAHULUAN
Tujuan Praktikum:
Landasan Teori
Adalah ilmu yang mempelajari tentang metode pemboran tata cara pemboran untuk
membuktikan ada atau tidaknya kandungan sumberdaya dan untuk mendapatkan data data
dibawah permukaan sedetail mungkin. tujuan utama dari pemboran eksplorasi adalah
mengambil dan merekam data geologi yang ditembus lubang bor. Data ini berupa rekaman
catatan hasil pengamatan pada conto batuan, khususnya litologi serta gejala geologi lainnya.
Di dalam suatu industri pertambangan maka ada salah satu kegiatan penting yang dilakukan
yaitu pemboran. Tujuan kegiatan pemboran ini ada bermacam-macam. Pemboran ini tidak saja
dilakukan dalam industri tambang, namun juga untuk bidang-bidang yang lain sehingga secara
keseluruhan kegiatan pemboran bertujuan untuk:
1
Peledakan
Dan lain-lain seperti untuk lubang pembuatan pipa air, kabel listrik, kabel telepon, dan
sebagainya.
Pemboran Eksplorasi
Peralatan Pemboran
Beberapa komponen atau peralatan pemboran yang diperlukan untuk kegiatan pemboran
diantaranya meliputi :
a. Mesin bor
b. Stang bor (drilling rod)
c. Pompa air (water pump) atau kompresor
d. Casing
e. Mata bor (bit)
2
Crown Block
Derrick
Rope Socket
Travelling Block
Delivery Hose
Suction hose
Surfacing Casing
Casing Tube
Drill Rod
Core Barrel
Core
a. Mesin Bor
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan alam pemilihan mesin bor
yang akan digunakan, diantara meliputi:
c. diametr lubang
d. hoisting capacity
e. sliding stroke
3
f. dimensi (panjang x lebar x tinggi)
h. power unit
i. dll.
Beberapa hal penting yang harus doprhatikan pada pompa diantaranya adalah :
b. Diamter piston
c. Discharge capacity
d. Working pressure
e. Power
g. Berat
Catatan.
Pada tahap pemboran pompa air dan kompresor berfungsi sebagai sumber tenaga untuk
mensirkulasikan fluida bor. Jika fluida bor yang digunakan adalah Lumpur, maka sebagai
4
sumber tenaga adalah pompa Lumpur. Dan jika fluida bor yang digunakan adalah udara maka
sumber tenaganya adalah kompresor,
Stang bor merupakan pipa yang terbuat dari baja, dimana bagian pada ujung-ujungnya terdapat
urlir. Sebagai penghubung antara dua buah stang bor digunakan double neppel.
a. mentransmisikan putaran tekanan, dan tumbukan yang dihasilkan oleh mesin bor
menuju mata bor
Pipa ini berfungsi untuk menjaga lubang dari colaps (keruntukan) dan peralatan pemboran lain
dari gangguan-gangguan.
5
Gambar 4. Contoh pipa casing (casing
tubes)
d. Core barrel
Hasil dari pemboran inti diperlukan untuk analisis laboratorium, oleh karena itu perolehan inti
bor harus diperhatikan dengan cermat. Seandainya terdapat core yang hilang atau hancur pada
saat pengangkatan ke permukaan, maka analisis menjadi tidak akurat.
Tabung core barrel terbuat dari pipa baja yang berfungsi untuk mengangkat sample core. Suatu
core tube coupling digunakan untuk menghubungkan ujung dari pipa core barrel dengan mata
bor. Jumlah dari tabungcore barrel ini tergantung dari jenis core barrel yang
2. Core-Tube Coupling
Alat ini berfungsi untuk menghubungkan tabung core dngan stang bor
3. Prolog Coupling
6
Alat ini terdiri dari sebuah core shell coupling dan sebuah core filter. Alat ini digunakan untuk
memotong core pada lubang core pada lubang bor dan mengeluarkannya.
Mata bor merupakan salah satu komponen dalam pemboran yang digunakan khususnya sebagai
alat pembuat lubang (hole-making tool). Gaya yang bekerja pada bit agar bit dapat bekerja
sesuai dengan yang diharapkan secara garis besar terbagi ataas dua macam yaitu gaya dorong
(tekan) dan gaya putar. Adapun jenis-jenis mata bor yang digunakan dalam pemboran
eksplorasi yaitu:
7
Wing bit/drag bit
8
Polycrystalin diamond bit (PCD)
Coring bit
9
Gambar 9. Contoh coring bit
10
b. Mesin Bor Putar
Mesin bor putar merupakan jenis mesin bor yang mempunyai mekanisme yang paling
sederhana. Untuk memecahkan batuan menjadi kepingan kecil, mata bor hanya
mengendalikan putaran mesin dan beban rangkaian stang bor. Jika pemboran dilakukan
dilakukan pada formasi batuan yang cukup keras, maka rangkaian stang bor dapat
ditambah dengan stang pemberat (drill collar) kepingan batuan (cutting)yang hancur
oleh gerusan mata bor akan terangkat ke permukaan karena dorongan fluida.
Mesin bor tumbuk atau yang biasa disebut “cable tool” atau “spudder rig” dioperasikan
dengan cara mengangkat dan menjatuhkan alat bor berat secara berulang-ulang kedalam
lubang bor. Mesin bor tumbuk sudah jarang digunakan dalam pemboran eksplorasi
dikarenakan sample yang akan diambil telah mengalami gangguan akibat tekananan
dari pahat/mata bor.contoh dari mesin bo tumbuk yaitu:
11
Downhole hammer drilling rig
Hammer Drill
12
Gambar 13. Hammer Drill
Pada mesin bor putar-hidrolik, pemboran pada mata bor terutama diatur oleh system
hidrolik yang terdapat pada unit mesin bor, disamping beban yang berasal dari berat
stang dan mata bor.
1. Top Drive
Unit pemutar pada jenis Top Drive bergerak turun naik pada menara. Tenaganya
berasal dari unit transmisi hidrolik yang digerakkan oleh pompa.
13
Gambar 16. Mesin bor jackro 200
2. Spindle
14
1. Prinsip kerja Alat Bor
Pada prinsipnya pemboran mesin bor mempunyai prinsip yang sama, yaitu :
1. Lubang dalam formasi dibuat oleh gerakan putar dari pahat untuk mengeruk batuan
dan menembus dengan suatu rangkaian batang bor yang berlobang (pipa).
2. Rangkaian pipa bor disambungkan pada mesin sumber penggerak dengan berbagai
macam alat transmisi, seperti kelly dan rotary table, chuck ataupun langsung.
3. Sumber penggerak (mesin bensin, diesel dan sebagainya) atau dengan perantaraan
kompresor atau motor listrik.
4. Pelumas atau pendingin (air, lumpur, udara). Cairan pelumas dipompakan lewat pipa,
keluar lewat pahar bor kembali lewat lobang bor di luar pipa (casing) atau sebaliknya.
5. Pompa sebagai penggerak atau penekan cairan pelumas.
6. Pipa/batang di atas tanah ditahan/diatur dengan menggantungkannya pada suatu
menara (derrick) dengan sistem katrol atau dipandu lewat suatu rak (rack) untuk
keperluan menyambungnya atau mencabut serta melepaskannya dari rangkaian.
7. Untuk memperdalam lubang bor rangkaian pipa bor ditekan secara hidrolik atau
mekanik maupun karena bebannya sendiri.
8. Sampel batuan hasil kerukan mata bor didapatkan sebagai :
a. Serbuk atau tahi bor (drill-cuttings) yang dibawa ke permukaan oleh lumpur bor atau
air pembilas. Serbuk penggerusan batuan dibawa oleh air pembilas ke permukaan
sambil mendinginkan mata bor.
b. Inti bor (drill core) yang diambil melalui bumbung pengambil inti (corebarrel).
9. Untuk pengambilan inti mata bor yang digunakan bersifat bolong di tengah sehingga
batuan berbentuk cilinder masuk ke dalamnya dan ditangkap oleh core barrel. Mata
bor ini biasanya menggunakan gigi dari intan atau baja tungsten.
10. Bumbung inti (core barrel) diangkat ke permukaan. Dicabut dengan mengangkat
seluruh rangkaian batang bor ke permukaan setiap kali seluruh bumbung terisi.
Dicabut lewat tali kawat (wireline) melalui lubang pipa dengan kabel).
11. Pipa selubung penahan runtuhnya dinding lubang bor (casing) dipasang setiap
kedalaman tertentu tercapai, untuk kemudian dilanjutkan dengan matabor yang
berukuran kecil (telescoping). Pipa selubung dipasang untuk mengatasi adanya
masalah seperti masuknya air formasi secara berlebihan (water influks), kehilangan
sirkulasi lumpur pemboran karena adanya kekosongan, dalam formasi, atau lemahnya
lapisan yang ditembus.
15
Pemboran Peledakan
Jack Hammer
1. Tool
Batang silinder yang digerakkan dengan tekanan udara tekan dari palu; Ini digunakan
untuk memecahkan permukaan yang keras.
2. Retainer
Perangkat yang memegang alat di tempat di chuck.
3. Chuck
Bagian dari palu yang alatnya diikatkan.
4. Flexible hose
Selang fleksibel yang dilalui udara kompresi dari kompresor dilekatkan untuk
memasuki Jack Hammer.
5. Flexible hose connection
Alat pengencang dengan bagian logam yang menerima selang fleksibel sehingga udara
tekan bisa masuk Jack Hammer.
16
6. Throttle valve
Bagian yang bisa diputar yang dibuka oleh tuas kontrol membiarkan udara bertekanan
ke dalam Jack Hammer.
7. Exhaust port
Pembukaan udara kompresi dikeluarkan dari Jack Hammer.
8. Silencer
Perangkat yang mengurangi kebisingan disebabkan saat udara keluar dari Jack
Hammer.
9. Lubricator
Perangkat yang secara otomatis meminyaki berbagai bagian palu untuk mencegah
keausan.
10. Handle
Dua elemen yang memungkinkan seorang pekerja memegang Jack Hammer.
11. Control lever
Grip digunakan untuk mengoperasikan Jack Hammer ; Tuas membuka throttle valve
sehingga udara bisa masuk Jack Hammer.
17
Jackleg drill
Beberapa tambang masih mengkaryakan mesin bor jackleg (jackleg drill). Bor jackleg (jackleg
drill) adalah mesin bor pneumatic yang dilengkapi kaki hidraulik yang dapat diatur
menyesuaikan dengan arah pemboran. Mengoperasikan bor ini mirip dengan menunggang kuda
liar yang selalu melonjak dan melompat. Bor jackleg paling banyak digunakan di tambang
bawah tanah.
Gambar 1.2
Jacklag Drill
1. Oiler :
Perangkat yang memungkinkan minyak untuk masuk ke palu agar dapat mencegah
keausan pada komponen yang bergerak.
2. Air hose :
Selang fleksibel di mana minyak diumpankan ke palu.
18
3. Drill rod :
Biasanya berongga, batang baja yang diaktifkan oleh piston palu bor untuk menyerang
batu dan lubang ke dalamnya.
4. Bit :
Pemotongan ujung batang bor yang digunakan untuk mengebor batu.
5. Water separator :
Perangkat yang menghilangkan jejak kelembaban dari kompresor udara untuk
mencegah kerusakan palu.
6. Air leg :
Bagian silinder bergerak yang mendukung bor palu;yaitu dengan mengirimkan
tekanan udara ke bor dari kompresor yang terpasang.
7. Water hose :
Selang fleksibel digunakan untuk menyuntikkan air di bawah tekanan untuk mencegah
keausan pada batang bor dan bit dan pembuangan limbah.
8. Hammer drill :
Alat perkusi yang didukung oleh udara terkompresi
19
Prinsip kerja Jacklag Drill:
Aksi penumbukan oleh mata bor dikombinasikan dengan aksi putaran, sehingga terjadi proses
peremukan dan penggerusan permukaan batuan. Kegiatan ini diperoleh dari gerakan gigi dan
piston, yang kemudian ditransformasikan melalui shank adaptor dan batang bor menuju mata
bor
Prosedur Pelaksanaan:
20
Pastikan lagi control valep pull up, pull down, dan rotary telah seara
21