Anda di halaman 1dari 7

RESUME

SURFACE MINING DEVELOPMENT


(PERENCANAAN TAMBANG TERBUKA)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Tambang Terbuka
Prodi Teknik Pertambangan
Universitas Islam Bandung

Disusun oleh :

Nama : Rendra Muhamad Safei

NPM : 10070117110

Kelas :B

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1440 H/2019 M
SURFACE MINING DEVELOPMENT
(PERENCANAAN TAMBANG TERBUKA)

1. Tambang Terbuka
Mineral merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui kembali
(wasting assets atau non renewable), obaleh karta itu penambangan ditentukan
oleh keterdapatan suatu sumber daya. Dan dalam perencanaannya kita perlu
memperhitungkan segala sesuatunya. Dan dapat menentukan jenis metode
penambangan apa yang paling menguntungkan.
Metode tambang terbuka merupakan kegiatan dan aktivitas
penambangannya dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi,
dan tempat kerjanya berhubungan langsung dengan udara luar. Sebagian besar
tambang terbuka yang terdapat di Indonesia merupakan tambang terbuka yang
mempunyai kontribusi besar untuk memproduksi emas, perak, tembaga, nikel,
aluminium,phospat, bijih besi, batubara dan hampir semua bahan galian C disertai
bahan galian industri dan lain-lain
klasifikasi dari metode penambangan yang mempunyai ciri : (H.L. Hartman,
1987).
1. Umum (dapat diaplikasi kesemua komoditi tambang, batubara dan non
batubara).
2. Termasuk pada metode yang sedang berjalan dan menjanjikan sebuah
metode baru yang sedang dikembangkan tetapi belum dapat dibuktikan
secara keseluruhan.
3. Mengenai perbedaan kelas metode yang besar dan biaya relatif.
Kategori yang digunakan oleh Hartman adalah:
1. Dapat diterima (acceptable) : tradisional atau baru
2. Lokal untuk tambang terbuka (atau tambang bawah tanah)
4. Kelas dan sub kelas
5 Metode
2. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TAMBANG TERBUKA
Setiap metode pasti akan memiliki kelebihan dan kekurangannya, seperti
tambang terbuka memiliki kelebihan dan kerkurangan yang antara lain
A. Kelebihan
1. Modal penambangan tidak terlalu besar dibanding metode bawah tanah
2. Berhubungan langsung dengan udara luar dan sinar matahari.
3. Penggunaan alat-alat mekanis dengan ukuran besar dapat lebih leluasa,
sehingga produksi bisa lebih besar.
4. Pemakaian bahan peledak bisa lebih efisien, leluasa dan hasilnya lebih
baik,
5. Perolehan tambang (mining recovery) lebih besar, karena batas endapan
dapat dilihat dengan jelas.
6. Relatif lebih aman, karena adanya yang mungkin timbul terutama akibat
kelongsoran.
7. Pengawasan dan pengamatan mutu bijih (grade control) lebih mudah.
B. Kekurangannya
1. Kegiatannya dapat terganggu oleh cuaca.
2. Kedalaman penggalian terbatas, karena semakin dalam penggalian akan
semakin banyak tanah penutup (overburden) yang harus digali.
3. Alat-alat mekanis letaknya menyebar.
4. Pencemaran lingkungan hidup relatif lebih besar.

3. Macam-Macam Tambang Terbuka


Yang dimaksud dengan tambang terbuka adalah metode penambangan
yang segala kegiatannya atau aktvitasnya dilakukan di atas atau relatif dekat
dengan permukaan bumi, dan tempat kerjanya berhubungan langsung dengan
udara luar.
1. Pengelompokkan Metode Tambang Terbuka Berdasarkan Jenis Endapan
Secara umum dapat dikelompokkan kedalam 4 (empat) metode :
a. Open pit/open cast/open cut/open mine
Sumber : Rinaldy,2016
Gambar 1
Open pit Mining
b. Quarry

Sumber : Rinaldy,2016
Gambar 2
Open pit Mining

c. Strip Mine
d. Alluvial Mine

4. Faktor-faktor ini akan mempengaruhi hasil, investasi, aliran kas,


masa pengembalian dan keuntungan
1. Cadangan (tonase dan kadar)
2. Produksi
3. Umur tambang
4. Produktivitas
5. Perbandingan ongkos penambangan untuk metode penambangan yang
cocok
6. Faktor teknologi
a. Perolehan tambang
b. Dilusi (jumlah waste yang dihasilkan dengan bijih)
c. Ke-fleksibilitas-an metode dengan perubahan kondisi
d. Selektifitas metode untuk bijih dan waste
e. Konsentrasi atau dispersi pekerjaan
f. Modal, pekerja dan intensitas mekanisasi
7. Faktor lingkungan
a. Kontrol bawah tanah
b. Penurunan permukaan tanah
c. Kontrol atmosfir (ventilasi, kontrol kualitas, kontrol panas dan
kelembaban)
d. Kekuatan kerja (pelatihan, recruitment, kesehatan dan keselamatan,
kehidupan, kondisi permukiman)
KESIMPULAN

Mineral merupakan sumberdaya yang tak terbarukan atau tidak dapat


diperbaharui, sehingga menyebabkan masa aktif tambang memiliki batasan waktu
yang relatif singkkat dan sering sering berpindah tergantung dipana potensi bahan
galian berada.
Dalam penambangan terdapat metode tambang terbuka yang segala
kegiatannya berhubungan dengan dunia luar secara langsung. Oleh karena itu
tambang terbuka memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yaitu kelebihannya
meliputi, biaya lebih murah daripada tambang bawah tanah, kebebasan memilih
alat, teknik peledakan lebih mudah, kondisi lapangan kerja lebih baik terhadap
psikologi pekerja.
Selain memiliki kelebihan tambang terbuka juga mempunyai kekurangan
yang antara lain, kegiatannya terpengaruh oleh cuaca, penggalian overburden
yang banyak, kedalaman penambangannya terbatas
Pengelompokkan Metode Tambang Terbuka Berdasarkan Jenis Endapan
Secara umum dapat dikelompokkan kedalam 4 (empat) metode yaitu, Open
pit/open cast/open cut/open mine, Quarry, Strip Mine, Alluvial Mine
DAFTAR PUSTAKA

1. Machmud, Nawawi, Ir. Dkk. 1997. “Tambang Terbuka:. Palembang ,


Universitas Sriwijaya Press - UNSRI-Press

2. Prodjosumarto, Partanto. 1984. “Pengantar Teknologi Mineral”. Bandung,


Institut Teknologi Bandung Press – ITB-Press

3. Hartman, L Howard, 1987 , “ Introductory Mining Engineering” , United States


Of America , The University Of Alabama

Anda mungkin juga menyukai