DAFTAR ISI i
BAB 1. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan 3
1.4 Luaran yang Diharapkan 4
1.5 Kegunaan Program 4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 1
2.1 Mothering Ability 1
2.2 Kolostrum Bagi Pedet 1
2.3 Harness 1
BAB 3. METODE PELAKSANAAN 1
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 1
4.1 Anggaran Biaya 1
4.2 Jadwal Kegiatan 1
DAFTAR PUSTAKA 1
LAMPIRAN 1
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping 1
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas 1
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana 1
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra 1
Lampiran 6. Gambaran teknologi yang akan Diterapkan 1
Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja 1
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3
‘METODE PELAKSANAAN
Pada program ini, terdiri dari beberapa tahapan kegiatan. Tahapan pertama
adalah pengimplementasian alat safety harness kepada ketua atau anggota kelompok
ternak yang dilakukan secara daring. Tahapan selanjutnya adalah mengetahui jarak
rata-rata antara tulang tibia kanan dan kiri. Tahapan selanjutnya adalah pengadaan
bahan untuk pembuatan alat safety harness. Bahan-bahan yang dibutuhkan yaitu
sembilan buah sabuk pengaman mobil dengan panjang 35 cm lengkap dengan
stopped, kemudian bahan selanjutnya yaitu satu gulung tali sabuk pengaman tanpa
stopped dengan panjang 3,6 meter. Semua bahan akan dibuat sebagai prototipe yang
berjumlah sebanyak tiga buah. Pemilihan bahan dari sabuk pengaman mobil beserta
stopped-nya yaitu dengan mempertimbangkan kekuatan bahan dan juga kekuatan
tendangan sapi. Jika hanya menggunakan tali dan pengait biasa khawatir tali tidak
akan kuat menahan kuatnya tendangan sapi. Sedangkan jika menggunakan sabuk
pengaman beserta stopped-nya adalah karena sabuk pengaman sudah teruji keamanan
dan kekuatannya untuk menahan badan seseorang di dalam mobil ketika mengalami
kecelakaan atau guncangan yang keras sewaktu berkendara.
Tahapan selanjutnya adalah merangkai sabuk pengaman sesuai bentuk yang
telah dirancang. Tujuannya adalah agar tiga buah sabuk pengaman tergabung menjadi
satu. Dua buah sabuk pengaman melingkari bagian bawah tulang tibia, masing-
masing berjumlah satu buah kanan dan kiri. Selanjutnya satu buah sabuk pengaman
akan menghubungkan sabuk pengaman bagian kanan dan kiri. Proses perancangan
alat dapat dibantu oleh ahli menjahit, karena sabuk pengaman merupakan alat
berbahan dasar tali.
Alat safety harness yang sudah selesai dibuat dapat langsung diaplikasikan
pada induk sapi dengan mothering ability buruk yang berada di Kelompok Ternak
Tani Makmur. Terdapat satu hal yang harus diperhatikan dalam memasang safety
harness pada sapi, berbeda dengan kuda yang arah tendangannya ke belakang, pada
umumnya arah tendangan sapi adalah ke samping. Oleh karena itu untuk
meminimalisir resiko terkena tendangan sapi saat proses pemasangan safety harness,
hendaknya safety harness dipasang dari arah belakang sapi. Setelah safety harness
terpasang secara sempurna, maka pedet akan relatif lebih mudah untuk menyusu
karena adanya keterbatasan gerak pada induknya. Begitu pula ketika peternak ingin
memerah kolostrum atau susu dari induk tersebut, maka resiko akan terkena
tendangan sapi jauh lebih rendah. Ketika sistem kerja dari alat safety harness ini
dikatakan efektif untuk membantu handling induk sapi dengan mothering ability.
Harapannya alat ini berguna untuk para anggota kelompok ternak, terutama anggota
kelompok ternak yang memiliki mothering ability buruk ataupun juga temperamen
yang tinggi.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
Tabel 1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. 30 buah sabuk pengaman+stopped Rp. 3.000.000
2. 3 gulung sabuk tanpa stopped Rp. 600.000
3. Jasa jahit safety harness Rp.300.000
4. Kuota internet untuk perencanaan dan koordinasi (5 Rp.500.000
orang)
5. Transport lokal untuk keperluan koordinasi dan Rp. 150.000
pengiriman produk
6. Biaya kenang-kenangan untuk sewa sapi (10 sapi) Rp. 1.000.000
7.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PI.
Yogyakarta, 18 Februari 2021
Ketua,
Rifqi Alamsyah
Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja