Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sandhi Yudha Ulsi Putra

NIM : 17/409786/PT/07375
Kelompok : 21
Asisten : Siska Mardiana

Ransum merupakan pakan yang diberikan ke ternak selama 24 jam.


Ransum menjadi hal penting karena berpengaruh terhadap pemenuhan
kebutuhan dasar ternak serta produktivitas ternak. Ransum yang seimbang
merupakan ransum yang disusun untuk memenuhi kebutuhan fisiologis,
reproduksi dan produksi ternak serta tidak menimbulkan gangguan
kesehatan bagi ternak yang mengkonsumsinya.
Ransum untuk ternak sendiri biasanya tersusun dari satu macam atau
lebih bahan pakan. Untuk menyusun ransum khususnya untuk ternak kuda
memerlukan berbagai hal seperti:
a. Informasi bahan pakan
Bahan pakan harus ayng akan digunakan untuk menyusun ransum
harus ditentukan seperti termasuk bahan pakan kelas apa.
b. Kandungan nutrient bahan pakan
Bahan pakan yang telah dipilih akan digunakan kemudian di cari
kandungan nutriennya seperti kandungan energi, kandungan
protein, kandungan mineral, kandungan vitamin. Hal ini harus
diketahui karena berkaitan untuk dasar kalkulasi apakah ransum
yang dibuat nanti telah memenuhi kebutuhan dari ternak atau
belum. Data kandungan nutrient sendiri dapat diperoleh dari
berbagai sumber seperti data primer atau hasil analisis
laboratorium ataupun data sekunder seperti tabel yang dibuat oleh
Hari Hartadi ataupun data yang diterbitkan oleh NRC (National
Research Council) ataupun berdasarkan hasil publikasi atau
penelitian baik itu jurnal, skripsi, thesis atau yang lainnya.
c. Kebutuhan Ternak
Kebutuhan ternak digunakan sebagai patokan nilai nutrient secara
kalkulasi ransum yang dibuat apakah telah memenuhi atau belum
dari aspek aspek nutrient yang diperlukan. Kebutuhan terna sendiri
dapat diihat di terbitan berbagai instansi seperti contohnya NRC
(National Research Council). Data base kebutuhan sendiri
biasanya dikelompokkan berdasarkan jenis ternaknya. Jika kuda
yang ada khusus untuk kebutuhan kuda dan isi nya berbagai
kebutuhan ternak dalam berbagai kondisi.
d. Harga bahan pakan
Harga bahan pakan per kilo gram harus diketahui sebagai tinjauan
apakah ransum yang dibuat secara harga ekonomis atau tidak.
Ada berbagai metode untuk menyusun ransum untuk ternak seperti
kuda seperti metode Trial and Error, Person’s square, exact method,
simultaneous equation method dan linear programming method. Berikut
adalah langkah-langkah penyusunan ransum untuk ternak kuda dengan
metode Trial and error.
1. Tetapkan bahan-bahan pakan yang akan digunakan untuk menyusun
ransum serta jenis pakan basal (rumput) yang digunakan.
2. Data nutrien bahan pakan jenis pakan basal (rumput) yang digunakan
dicari dan disiapkan, baik itu dari hasil analisis lab, data publikasi, atau
dari buku terbitan seperti Hari Hartadi dan lainnya.
3. Data nutrient dimasukkan kedalam aplikasi yang digunakan yaitu
Microsoft excel dalam bentuk tabel.
4. Data kebutuhan nutrient kuda disiapkan dan diisikan ke tabel di excel.
5. Tetapkan tujuan dari pemberian ransum dan tetapkan keadaan
fisiologis (fase, berat badan, kebutuhan BK serta imbangan hijauan
konsentrat yang akan digunakan ) dan ditulis dalam tabel.
6. Perhitungan atau formulasi ransum dari kebutuhan nutrien kuda.
Kebutuhan nutrient yang diperlukan adalah dalam bentuk gram dan
cara untuk mengetahuinya dengan kebutuhan nutrient dalam (BK)
dibagi 100 dan dikalikan dengan masing masing nutrient dalam BK
sehingga dihasilkan kebutuhan dalam gram.
7. Hitung sisa kekurangan nutrien yang dibutuhkan oleh kuda.
Kekurangan ini dapat diketahui dari perhitungan kandungan nutrient
dalam hijauan yang diberikan kepada kuda. Sehingga diketahui batas
minimal konsumsi yang didapat dari kekurangan dalam BK dibagi BK
dikalikan 100.
8. Setelah tahu kekurangannya lalu, masukkan bahan baku beserta
kandungan nutriennya dalam tabel 1. Kandungan nutrien bahan pakan
dapat diperoleh dari buku atau riset seperti dari tabel kandungan
bahan pakan Hari Hartadi. Ditabel 1 juga diisikan harga dari masing
masing bahan pakan perkilogramnya dipasaran dan batasan
penggunaan masing masing bahan pakan.
9. Lalu tuliskan proporsi sementara dari masing masing bahan pakan
pada tabel 2. Proporsi ini dapat dirubah rubah yang penting total
proporsi semua bahan pakan 100%. Ditabel 2 juga berisikan
kandungan nutrient bahan pakan berdasarkan proporsi yang telah
ditentukan. Caranya dengan proporsi dibagi 100 kali kandungan
nutrient masing masing bahan pakan di tabel 1. Dari tabel yang
tersedia nanti akan diketahui jumlah nutrient dari ransum seperti BK
nya, DE, PK, Lysin, Ca, P, Mg, K, Vit A.
10. Beranjak ke tabel 3, tabel tiga ini berisikan bahan baku, proporsi dan
kandungan nutriennya dalam satuan asfed. Untuk proporsinya sama
seperti proporsi di tabel 2. Kandungan nutriennya dalam asfed
diketahui dari perhitungan BK masing masing bahan pakan di tabel 1
dibagi 100 dan dikalikan nutrien masing masing bahan pakan di tabel
2. Sehingga akan diketahui jumlah dari proporsi dan nutrient bahan
pakan dalam kondisi asfed.
11. Beranjak ke tabel 4 yang berisikan data proporsi, berat dan harga per
kilogram. Proporsi sendiri sama dengan di tabel 2 dan 3. Berat dalam
satuan gram sehingga mempermudah dalam perhitungan harga
perkilo. Rumusnya untuk mendapat berat yaitu proporsi dibagi 100 kali
1000. Untuk harga diperoleh dari berat masing masing bahan pakan
dibagi 1000 dikali harga dari masing-masing bahan pakan di tabel 1.
Sehingga diketahui harga ransum pakan perkilonya dan dapat
dijadikan acuan apakah ransum yang dibuat secara ekonomi murah
atau tidak.
12. Jika dirasa harga terlalu tinggi atau ada nutrient yang belum
memenuhi dari masing masing bahan maka bisa diubah ubah proporsi
dari masing masing bahan pakan. Metode coba coba proporsi bahan
pakan hingga diperoleh ransum yang pas dari segi pemenuhan
kebutuhan nutrian hingga harganya.
Ransum yang baik adalah yang seimbang dari segi nutriennya yang
artinya mampu memenuhi kebutuhan kuda. Ransum yang seimbang akan
membuat kuda akan memiliki produksi, reproduksi normal atau tidak ada
gangguang yang nyata. Pemenuhan kebutuhan nutrien pada kuda didapat
dari hijauan dan pakan konsentrat. Kekurangan nutrien dari hijauan akan
dilengkapi dari nutrient dalam konsentrat. Novak dan Shoveller (2008)
menyatakan bahwa ransum pakan untuk kuda yang baik adalah yang
mampu memenuhi kebutuhan sesuai dengan kondisi fisiologis dari kuda. ,
pemberian hijauan untuk kuda berkisar 1,5 sampai 2 % dari bobot badan.
Novak dan Shoveller (2008) menambahkan bahwa kebutuhan nutrient
dari kuda pada masa breeding season dengan bobot tubuh sekitar 110 lbs
(500kg) yaitu sebagai berikut:

Bobot DE PK Lysine Ca Vitamin


Status P (%)
(kg) (Mcal) (%) (%) (%) A (IU/kg)
Breeding
500 2,18 10,5 0,39 0,35 0,25 2640
season
Sementara ransum yang disusun data praktikum memiliki kandungan
nutrien yaitu DE sebesar 2,76; PK sebesar 19,6%; Lysine sebesar 1,4%; Ca
sebesar 0,6 % dan P sebesar 1,13% sementara Vitamin A sebesar 0,13
IU/Kg. Dari perbandingan antara ransum yang telah dibuat dengan
kebutuhan nutrient kuda fase breeding season diketahui bahwa seluruh
nutrient kecullai vitamin A telah lebih besar dari kebutuhannya yang artinya
telah memenuhi standar kebutuhan nutrient yang ditetapkan. Hal ini
menunjukkan ransum yang disusun telah seimbang dari segi nutrient. Untuk
harga ransum kuda perkilonya yaitu Rp.4069. Harga pakan kuda pabrikan
(konsentrat) dipasaran berkisar 5800 sampai 8000 perkilogram. Harga pakan
kuda hasil formulasi lebih muarh jika dibandingkan dengan harga konsentrat
pabrikan.
Ransum yang diberikan ke kuda harus mengandung serat yang
berasal dari hijauan dan bahan pakan konsentrat. Kuda harus disediakan
hijauan sebanyak 1,5 % sampai 2 % dari bobot tubuhnya untuk pemenuhan
serat. Apabila kuda diberi kurang dari 1% hijauan maka akan menimbulkan
gangguan sakit pada rongga perut yang biasa disebut dengan Kolik. Seperti
yang diketahui bahwa kuda termasuk monogastrik tetapi memiliki sekum
yang berkembang.

Sumber :
Novak, S. and A. K. Shoveller. 2008. Nutrition and Feeding Management For
Horse Owners. Alberta. Edmonto.

Anda mungkin juga menyukai