Anda di halaman 1dari 32

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT


DIREKTORAT KESATUAN PENJAGAAN LAUT DAN PANTAI
SUB DIREKTORAT TERTIB BERLAYAR

STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR PEMERIKSAAN
PENANGANAN DAN
PENGANGKUTAN BARANG
CURAH PADAT DI
PELABUHAN

Balikpapan, November 2021


DASAR HUKUM
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran.

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan;

Keputusan Presiden Nomor 65 Tahun 1980 tentang Mengesahkan


“International Convention for the Safety of Life at Sea, 1974”;

Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian


Perhubungan;

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 67 Tahun 2021 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 6 Tahun 2021 tentang Tata


Cara Penanganan dan Pengangkutan Barang Curah Padat di Pelabuhan.

Surat Dirjen Hubla Nomor KP.1012/DJPL/2021 tentang Standar


Operasional Prosedur Pemeriksaan Penanganan dan Pengangkutan Barang
Curah Padat Di Pelabuhan
➢ Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 6 Th 2021 Tentang Tata Cara
Penanganan dan Pengangkutan Barang Curah Padat di Pelabuhan
➢ SK Dirjen Hubla KP.1012/DJPL/2021 Tentang SOP Pemeriksaan Penanganan dan
Pengangkutan Barang Curah Padat di Pelabuhan

Standar Operasional Prosedur Pemeriksaan terhadapat kegiatan :


1. Persetujuan Prosedur Pengambilan dan Pengendalian MC Sampel Barang Curah Padat;
2. Pengakuan Laboratorium Barang Curah Padat;
3. Persetujuan Penyelenggara Pelatihan Tenaga Kerja Penanganan dan Pengangkutan Barang Curah Padat
di Pelabuhan;
4. Persamaan dan Pembebasan Barang Curah Padat;
5. Persetujuan Alat Pemerataan Barang Curah Padat;
6. Pemberian Rekomendasi Barang Curah Padat Yang Tidak Terdaftar;
7. Pengukuhan Prosedur Pengambilan dan Pengendalian MC Sampel Barang Curah Padat ;
8. Persetujuan Kegiatan Bongkar dan atau Muat Barang Curah Padat Yang Tidak Terdaftar;
9. Persetujuan Kegiatan Bongkar dan atau Muat Barang Curah Padat.
PERSYARATAN PERSETUJUAN PROSEDUR PENGAMBILAN DAN PENGENDALIAN MC
SAMPEL BARANG CURAH PADAT
PERSYARATAN ADMINISTRASI :
1. Surat Permohonan
2. NPWP
3. Akte Perusahaan beserta perubahannya yang sudah disahkan
4. Struktur Organisasi dan Susunan Pengurus Perusahaan
5. Salinan izin usaha pokok dari instasi terkait
6. Salinan kontrak pengangkut
7. Salinan izin badan usaha pelabuhan untuk pengelolah terminal CHECK LIST
8. Salinan izin pembangunan dan pengoperasian TERSUS/TUKS
EVALUASI
PERSYARATAN TEKNIS :
1. Salinan Sertifikat 2 (dua) tenaga kerja penanganan dan pengangkutan Barang curah padat PERSYARATAN
2. Nama dan Grop material Barang curah padat ADMINISTRASI
3. Salinan dari prosedur pengambilan sample dan pengendalian MC 3 rangkap DAN TEKNIS
4. Verifikasi Pendahuluan dari Syahbandar Pelabuhan Muat

KANTOR
1. Ruang Kerja
2. Ruang Administrasi
PENGAMBILAN DAN PENGENDALIAN MC SAMPEL BARANG CURAH PADAT
1. Identifikasi Spesimen Barang Curah Padat
2. Pengambilan Sampel Barang Curah padat
3.Penerimaaan Sampel Barang Curah Padat
4. peralatan Pengambilan Sampel Barang Curah Padat CHECK LIST
5. Pemberian Identitas Barang curah padat
6. Validasi Spesimen Barang Curah Padat PEMERIKSAAN
7. Pemeriksaan Sampel Barang Curah Padat LAPANGAN
8. Verifikasi Hasil Pemeriksaan
9. Pelaporan Hasil Pemeriksaan Barang Curah Padat
10. Penyimpanan arsip
VERIFIKASI
PENDAHULUAN
PERSETUJUAN
PROSEDUR
PENGAMBILAN DAN
PENGENDALIAN MC
SAMPEL BARANG
CURAH PADAT
TAHAPAN PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL BARANG CURAH PADAT
A. Pengambilan Sampel Barang Curah Padat :
1. Jangka waktu pengujian TML dan Tanggal Pemuatan ( < 6 bulan)
2. Ketentuan menentukan barang curah padat yang akan diambil
3. Ketentuan menentukan material dari barang curah padat (tipe, jenis, ukuran partikel, komposisi)
4. Ketentuan memastikan material barang curah padat sesuai dengan yang akan di muat ke kapal
5. Ketetentuan waktu, frekuensi dan tempat dalam mengambil sampel
6. Gambaran atau uraian ringaks metode pengambilan sampel mencangkup :
7. Tipe atau jenis material
8. Distribusi atau penyebaran ukuran partikel
9. Komposisi dan ketidakseragaman atau perbedaan dari material
10. Tempat di mana material disimpan dan perlakuan material tersebut dipindahkan
11. Bahaya kimiawi berupa toksistas, korosifitas, atau lainnya (di isi).
a) Karakteristik:
➢ MC
➢ TML
➢ Berat Jenis / factor Pemuatan
➢ Sudut Runtuh CHECK LIST
b) Perbedaan dalam distribusi MC dari keseluruhan Barang Curah Padat (karena cuaca, sistem drainase tempat penimbunan atau penumpukan)
PEMERIKSAAN
c) Perbedaan kontribusi MC yang terjadi karena pembekuan dari material
12. Ketentuan mengenai peralatan yang digunakan untuk mengambil sampel dan prosedur pemeliharanaan
LAPANGAN
13. Uraian singkat menentukan atau menetapkan pihak yang memiliki kompetensi melakukan pengujian sampel
14. Uraian singkat menentukan atau menetapkan penanggungjawab atas pelaksanaaan prosedur pengambilan sampel
15. Uraian pelatihan yang sesuai dengan peran dan tanggungjawab
16. Lembar pencatatan dari setiap kegiatan dlam prosedur pengambilan sampel meliputi :
17. Pelatihan pengambilan sampel
18. Tinjauan internal memastikan prosedur pengambilan sampel
19. Formulir untuk memastikan keterlacakan dari sampel
20. Pemeliharaan peralatan pengambilan sampel
21. Adanya Perubahan prosedur pengambilan sampel
22. Berita acara pelaporan lembar pencatatan ke syahbandar
C. Prosedur pengambilan MC Sampel Barang Curah Padat :
B. Prosedur Pengujian 1. Bentuk geografis lokasi barang curah padat yang dihasilkan.
2. Lokasi tempat penimbunan atau penumpukan.
Sampel barang Curah
3. Metode pengangkutan barang cruah padat dari :
Padat : 4. Lokasi barang curah padat dihasilkan ke tempat penimbunan atau penumpukan.
5. Lokasi barang curah padat dihasilkan ke kapal, atau
1. Pelatihan pengujian sampel 6. Tempat penimbunan atau penumpukan ke kapal.
7. Tindakan pencegahan yang diambil selama pengangkutan barang curah padat untuk mengendalikan MC Barang Curah Padat yang
2. Tinjauan internal memastikan akan di muat ke kapal.
protocol diterapkan dengan benar 8. Metode penimbunan barang curah padat di temapt penimbunan atau penumpukan dan tindkan pencegahan selama penimbunan.
9. Metode pemuatan barang cruah padat dari pelabuhan ke kapal dan tindakan pencegahan untuk melindungi dari curah hujan dan
masuknya air
3. Formulir mengenai barang curah
10. Pengendalian sampel pada lokasi penambangan,
padat yang akan diuji dan 11. Temapt penimbunan atau penumpukan
pelaporan hasilnya 12. Kapal untuk dapat mengukur dan melaporkan MC setiap tahapan sebelum di kapal
13. Tindakan barang curah padat tidak diizinkan untuk dimuat di kapal, dan
4. Pemeliharaaan kalibrasi 14. Ketika pemuatan barang curah padat harus ditangguhkan di kapal.
15. Prosedur pengendalian dan pengawsanb internal secara berkala
5. Pengujian semua peralatan 16. Sumber daya manusia
pengujian 17. Material
18. pelatihan tenaga kerja yang terlibat dalam penerapan prosedur
6. Perubahan atau modifikasi dari 19. penanggungjawab pelaksanaan prosedur pengendalian MC dan Pelatihan yang telah diperoleh
prosedur pengujian 20. Lembar pencatatan dari setiap kegiatan dlam prosedur pengambilan sampel meliputi :
➢ Pelatihan pengendalian MC
7. Berita acara pelaporan lembar
➢ Pengendalian dan pengawasan internal memastikan prosedur pengendalian MC
pencatatan ke syahbandar
➢ Kondisi cuaca selama prosedur diterapkan
➢ Perubahan prosedur pengendalian MC
21. Berita acara pelaporan lembar pencatatan ke syahbandar
Tenaga Kerja Pegambilan sampel Barang Curah Padat (Min. 2 orng)
dengan persyaratan:
1. Memiliki Sertifiaksi Pelatihan Tenaga Kerja Penanganan dan Pengangkutan Barang Curah Padat
2. Tenaga Kerja Labora Penguji Sampel Barang Curah Padat (Min. 2 orng) dengan persyaratan:
3. Memiliki Sertifikasi Laboran
4. menguasai Bahasa Inggris Pasif
Referensi Peraturan:
1. Memiliki buku IMDG CODE
2. Memiliki buku IMSBC CODE
3. Memiliki Regulasi lain yang terkait pengambilan sampel sesuai imsbc code 4.7 :
➢ ISO 3082: 1998 (Iron ores - Sampling and samplepreparation procedures).
➢ ISO 1988: 1975 (Hard coal – Sampling).
➢ ASTMD 2234-99 (Standard Practice for Collection of a Gross Sample of Coal).
➢ AS 4264.1 (Coal and Coke-Sampling)
(Part 1: Higher rank coal - Sampling Procedures).

➢ AS 1141 (Series Methods of sampling and testing aggregates).


➢ BS.1017:1989 (Methods of sampling coal and coke).
➢ BS 1017 (British Standard Part 1: 1989 methods of sampling of coal).
➢ BS 1017 (British Standard Part 2: 1994 methods of sampling of coal).
➢ JIS M 8100 (Japanese General Rules for Methods of Sampling Bulk Materials).
➢ JIS M 8100 (Particulate cargoes - General Rules for Methods of Sampling).
PERSYARATAN PENGAKUAN LABORATORIUM BARANG CURAH PADAT

PERSYARATAN ADMINISTRASI : CHECK LIST


a. Surat Permohonan EVALUASI
b. NPWP PERSYARATAN
c. Akte Perusahaan / Laboratorium beserta perubahannya yang sudah disahkan ADMINISTRASI
d. Struktur Organisasi dan Susunan Pengurus Perusahaan / Laboratorium
DAN TEKNIS
PERSYARATAN TEKNIS : KANTOR:
a. Akreditasi / Sertifikasi Laboratorium dari KAN a. Ruang Kerja

b. Dokumen Standar Operasional Prosedur Laboratorium a. Sistem Sirkulasi Udara Ruang Kerja

c. Personel Laboratorium: a. Penerangan Ruang Kerja


a. Fire System
➢ Supervisi Minimal 2 (dua) Orang dengan memenuhi persyaratan :
LABORATORIUM
➢ Pendidikan formal minimal Diploma III. BARANG CURAH PADAT
➢ memiliki sertifikat Laboratorium a. Ruang Laboratorium
➢ memiliki pengalaman di bidang Laboratorium sekurang- kurangnya 2 (dua) tahun a. Sistem Sirkulasi Udara Ruang Kerja
➢ menguasai Bahasa Inggris pasif a. Penerangan Ruang Kerja

2. Tenaga Laboran Minimal 2 (dua) orang dengan memenuhi persyaratan : a. Fire System

➢ memiliki sertifikat Laboran


➢ menguasai Bahasa Inggris pasif
CHECK LIST PEMERIKSAAN
LAPANGAN
C
H b. penetration test / uji c. Proctor / Fagerberg test /
d. Modified Proctor/Fagerbeg test
procedures for Iron Pre Fines /
e. Modified Proctor/Fagerbeg
test procedures for Coal /
a. flow table test / uji Flow Table (FTT) :
E penetrasi (PT) Uji Proctor / Fagerberg Modified Proctor/Fagerbeg test Modified Proctor/Fagerbeg test
procedures untuk Pasir besi procedures untuk batubara
C
K 1) Ruang Lingkup 1) Ruang Lingkup 1) Ruang Lingkup 1) Ruang Lingkup 1) Ruang Lingkup

L 2) Suhu dan Kelembaban 2) Prosedur


2) Suhu dan
2) Suhu dan kelembaban 2) Dokumen referensi :
kelembaban
I
a) AS
S 1289.3.5.1:2006
T Methods of testing
soils for engineering
P a) Preparation of the purposes. Method
3) Prosedur test sampel and the a) Procedure a) Procedure 3.5.1: Soil
E vibrating table classification tests
M –Determination of
the soil particle
E density of a soil –
Standard method
R
I b) Definitions and
b) ISO 589:2008,
a) Preparation of the test b) Preliminary flow b) Definitions and data Hard Coal -
K sampel moisture test
data for
for calculations Determination of
calculations
S total moisture

A c) ISO 3319-2:2013,

A b) The preliminary flow c) The main flow c) Calculation of c) Calculation of main


Test requirement
and testing – Part 2:
N moisture test moisture test main characteristic characteristic test sieve of
perforated metal
L plate

A d) ISO 13909-
P 4:2001, Hard coal
and coke –
A c) Main flow moisture test
d) Presentation of
the compaction test
d) Presentation of the
compaction test
Mechanical

N sampling- Part 4 –
Coal – Preparation
G of test samples

A d) Determination of moisture e) Compaction


e) Compaction curve
content curve
N
4) Persiapan 5) Prosedur
3) Definis : 6) Laporan Uji
Pengambilan Sampel Pengujian
a) Prosedur
a) Transportable Penyiapan dan a) Variables and
Maisture Limit (TML) penyusunan ulang definitions
sasmpel
b) Establishment of
b) Test Outcomes b) Kadar air awal the initial
compaction point
c) Establishment of
c) Optimum Moisture c) Pengukuran BJ
Content (OMC) Partikel
the initial CHECK LIST
compaction curve
d) Visual
PEMERIKSAAN
d) Gross Water Content apprearance of coal LAPANGAN
or Total Moisture in the cylindrical
mould
e) Calculation of
key parameters for
determination of
compaction curve
f) Presentation of
compaction result
g) Sample
compaction curve
h) Determination
of transportable
moisture limit
a. flow table test / uji Flow Table (FTT) : b. penetration test / uji penetrasi c. Proctor / Fagerberg test / Uji Proctor d. Modified Proctor/Fagerbeg test e. Modified Proctor/Fagerbeg test
(PT) / Fagerberg procedures for Iron Pre Fines / procedures for Coal / Modified
Modified Proctor/Fagerbeg test Proctor/Fagerbeg test procedures untuk
procedures untuk Pasir besi batubara
1) Meja dan kerangka Flow Table ( yang 1) Meja Penggetar 1) Peralatan Proctor 1) Peralatan Proctor 1) Peralatan Proctor / Fagerberg
diakui ASTM(C230-68)
2) Bantalan FT (yg diakui ASTM (C230-68) 2) Bejana silinder 2) Timbangan dan berat 2) Timbangan dan timbangan 2) Palu pemadat
3) Cetakan (yang diakui ASTM (C230-68) 3) Indikator (bit penetrasi dan 3) Oven pengering dengan interval 3) Oven pengeringan dengan interval 3) Oven Pengering
penahan) suhu yang dapat diatur dari 100 C suhu yang terkendali dari 100C ke
hingga maksimum 105 C maksimum 105C
4) Alat Pemadat / Penumbuk 4) Pemadat 4) Alat pencampur atau pengaduk. 4) Wadah untuk pencampuran tangan 4) Alat Penimbang
5) Timbangan dengan wadah sampel (yang 5) Peralatan tambahan 5) Peralatan untuk menentukan BJ 5) Peralatan gas atau air pycnometry 5) Piknometer :
diakui ASTM (C109-73) dari bahan padat, misalnya piknometer untuk menentukan kepadatan bahan
padat sesuai standar yang diakui
(misalnya ASTM D5550, AS1289, dll.)
6) Alat pengukur kaca silinder dan buret a) Termos berbentuk kerucut atau botol
yang memiliki kapasitas 100-200 mL dan 10 dengan kapasitas 250 ml
mL
7) Mangkok pencampur setengah bola b) Desikator vakum atau peralatan vakum
berdiameter sekitar 30 cm, sarung tangan lainnya
karet dan piring atau wajan pengering
8) Oven pengering dengan alat pengatur c) Oven pengering,suhu 105 s/d 110 C
suhu hingga sekitar 110°C
d) Timbangan - akurasi ± 0,05 g dan yang
kedua dengan akurasi ± 1 g
e) Termometer 0 s/d 100 o C
f) Ayakan 2,36 mm
g) Alat penghisap abu (vakum)
h) Pemanas air , suhu diatur 60 o C
i) Air suling, demineralisasi atau deionisasi
j) Alat pencuci botol berisi air
k) Keranjang kawat untuk menampung
sampel +2,36 mm
l) Wadah penampung berisi air untuk
menampung keranjang kawat
5 PERALATAN PENANGANAN DARURAT PENGUJIAN

6 SERTIFIKASI PERALATAN PENGUJIAN

7 KALIBARASI PERALATAN PENGUJIAN

8 PANDUAN PERALATAN PENGUJIAN

9 TENAGA LABORAN SAMPEL PENGUJI YANG MEMENUHI CONTROLISASI


BARANG CURAH PADAT (Min : 3 ORANG) PERSYARATAN :

a. Memiliki Sertifikasi Laboran

b. Menguasai Bahasa Inggris Pasif

10 Memiliki Buku IMDG CODE

11 Memiliki Buku IMSBC CODE

12 Regulasi lain yang terkait

13 Tempat Penyimpanan hasil Pengujian Sampel Barang Curah padat


PERSYARATAN ADMINISTRASI :
a. Surat Permohonan
b. Surat ijin usaha bidang pelatihan dari instansi berwenang
c. NPWP PERSYARATAN
d. Akte Perusahaan beserta perubahannya yang sudah disahkan PENUNJUKAN
f. Struktur Organisasi dan Susunan Pengurus Perusahaan PENYELENGGARA
g. Akreditasi Lembaga Pelatihan Penanganan dan Pengangkutan barang curah padat di Pelabuhan berupa PELATIHAN
proses pemberian pengakuan formal yang menyatakan bahwa suatu lembaga telah memenuhi persyaratan TENAGA KERJA
BARANG CURAH
untuk melakukan kegiatan pelatihan kerja yang telah memiliki izin dari instansi yang berwenang
PADAT
PERSYARATAN TEKNIS :
a. Proposal Rencana Pelatihan
1) Judul Pelatihan
2) Persyaratan Peserta
3) Tujuan pelatihan
4) Hasil pelatihan
5) Lama Pelatihan CHECK LIST
6) Bahan Pelatihan EVALUASI
7) Referensi PERSYARATAN
8) Bentuk dan Skenario Praktek
ADMINISTRASI
9) Prosedur Standar Ujian Lisan dan Praktik
b.Buku-buku Kerja Pendukung dan Peraturan
DAN TEKNIS
c. Daftar Sumber Daya Manusia:
1) Manajemen
2) Administrasi
3) Instruktur
d. Rencana Pusat Kegiatan Penyelenggaraan Pelatihan
e. Daftar Sarana dan Prasarana Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
KANTOR
RUANG BELAJAR (KELAS)

PERALATAN BELAJAR DAN MENGAJAR / PRAKTEK


PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

SUMBER DAYA MANUSIA

BUKU-BUKU KERJA PENDUKUNG DAN PERATURAN

CHECK LIST
PEMERIKSAAN
LAPANGAN
SERTIFIKASI & PELATIHAN
Pada Penanganan dan Pengangkutan Barang Curah Padat

Pelatihan penanganan dan pengangkutan barang curah padat dilaksanakan


berdasarkan silabus IMO Model Course 1.45. Dalam IMO Model Course tersebut,
pelatihan diperuntukan kepada:

a. Pejabat fungsional tertentu yang menangani pengawasan atau pemeriksaan


barang berbahaya

b. Pengirim

c. Operator terminal yang melakukan penanganan & pengangkutan barang


curah padat

d. Operator tambang

e. Teknisi yang terkait dengan penanganan & pengangkutan barang curah


padat

a. Personil perusahaan angkutan laut nasional


PENUNJUKAN
PENYELENGGARA
PELATIHAN
&
BLANGKO SERTIFIKAT
PELATIHAN
PERSYARATAN PERSAMAAN DAN PEMBEBASAN BARANG CURAH PADAT

PERSYARATAN ADMINISTRASI
1. Surat Permohonan
2. Akte Perusahaan beserta perubahannya yang sudah disahkan
3. NPWP
PERSYARATAN TEKNIS
1. Usulan dari Syahbandar pada Pelabuhan Muat
CHECK LIST
2. Hasil Uji Laboratorium Material / Bahan EVALUASI
3. Surat Pengakuan Laboratorium Barang Curah Padat PERSYARATAN
4. Rekomendasi Barang Curah Padat yang tidak terdaftar dari Otoritas yang Berwenang / ADMINISTRASI
Competent Authority DAN TEKNIS
5. Salinan Informasi barang curah padat yang tidak terdaftar terdiri :
Material characteristics, Properties, Hazard, Stowage and Segregation, Hold Cleanliness,
Weather Precautions, Loanding, Precautions, Ventilation, Carriage, Discharge, Clean – up,
Emergency Procedures, Additional Transport requirements, Reporting and validity

6. Rencana Pemuatan (Lokasi Barang)


7. DOC Kapal yang akan memuat sesuai Konvensi SOLAS VI/ Part A/2
PERSYARATAN PERSETUJUAN ALAT PEMERATAAN BARANG CURAH PADAT

PERSYARATAN ADMINISTRASI
1. Surat Permohonan
2. NPWP
3. Akte Perusahaan beserta perubahannya yang sudah CHECK LIST
EVALUASI
disahkan PERSYARATAN
ADMINISTRASI
PERSYARATAN TEKNIS DAN TEKNIS
1. Dokumen Peralatan
2. Sertifikasi Peralatan
3. Service Berkala Peralatan
4. Informasi / Buku Panduan Penggunaan Peralatan
PERSYARATAN REKOMENDASI BARANG CURAH PADAT YANG TIDAK TERDAFTAR

PERSYARATAN ADMINISTRASI
1. Surat Permohonan
2. NPWP
3. Akte Perusahaan beserta perubahannya yang sudah disahkan
4. Struktur Organisasi dan Susunan Pengurus Perusahaan
PERSYARATAN TEKNIS
1. Informasi tentang barang curah padat yang tidak terdaftar dalam pemuatan yang
CHECK LIST
aman terdiri : EVALUASI
2. Information Reporting Questionnaire / Informasi Laporan Kuisioner terdiri dari : PERSYARATAN
Basic background information, Basic Cargo Properties, Hazardous Properties, ADMINISTRASI
Operational Questions, Emergency Response Questions, Testing Questions DAN TEKNIS
3. Usulan dari Syahbandar pada Pelabuhan Muat
4. Rencana Pemuatan (Lokasi Barang)
5. Hasil Uji Laboratorium Material / Bahan
6. Surat Pengakuan Laboratorium Barang Curah Padat
PERSYARATAN PENGUKUHAN PROSEDUR PENGAMBILAN DAN PENGENDALIAN MC
SAMPEL BARANG CURAH PADAT

PERSYARATAN ADMINISTRASI
1. Surat Permohonan
2. NPWP
3. Akte Perusahaan beserta perubahannya yang sudah disahkan
4. Struktur Organisasi dan Susunan Pengurus Perusahaan
5. Salinan izin usaha pokok dari instasi terkait
6. Salinan kontrak pengangkut CHECK LIST
7. Salinan izin badan usaha pelabuhan untuk pengelolah terminal EVALUASI
8. Salinan izin pembangunan dan pengoperasian TERSUS/TUKS PERSYARATAN
PERSYARATAN TEKNIS ADMINISTRASI
1. Persetujuan Prosedur Pengambilan dan Pengendalian MC sampel barang curah DAN TEKNIS
padat yang diberikan oleh Otoritas yang Berwenang
2. Salinan Sertifikat 2 (dua) tenaga kerja penanganan dan pengangkutan Barang
curah padat
3. Nama dan Grop material Barang curah padat
4. Salinan dari prosedur pengambilan sample dan pengendalian MC 3 rangkap
5. Laporan Kegiatan Pemuatan barang curah padat kepada Syahbandar
PERSYARATAN PERSETUJUAN BONGKAR ATAU MUAT BARANG CURAH PADAT
YANG TIDAK TERDAFTAR

PERSYARATAN ADMINISTRASI
1. Surat Permohonan.
2. Nama Kapal.
3. Data Kapal.
PERSYARATAN TEKNIS
1. Informasi Barang Curah Padat
2. Data Kapal dan Pelabuhan Muat
3. Surat Rekomendasi dari Otoritas yang Berwenang
4. Persetujuan Alat Pemerataan Barang Curah Padat
5. Sertifikat dan Dokumen barang curah padat Group A CHECK LIST
TML , MC, Formulir / Lembar hasil penetuan dan pernyataan pengirim, Persetujuan Prosedur pengambilan dan EVALUASI
Pengendalian MC Sample Barang Curah Padat PERSYARATAN
6. Sertifikat dan Dokumen barang curah padat Group B
Sertifikat Kadar Racun, Sertifikat Kadar Korositas, Surat Pernyataan Pengirim, Daftar Khusus Barang Berbahaya
ADMINISTRASI
DAN TEKNIS
7. Sertifikat dan Dokumen barang curah padat Group C berupa Surat Pernyataan Pengirim yang telah memiliki dokumen
barang curah padat yang dibutuhkan
8. Surat Pernyataan Nakhoda dalam Persyaratan Menerima Barang Curah Padat Yang Tidak Terdaftar Di Muat Atau Di
Bongkar Dari Kapal
9. Surat Pernyataan Nakhoda dalam Persyaratan Persiapan Pemuatan Barang Curah Padat Yang Tidak Terdaftar
10. Surat Pernyataan Nakhoda dalam Persyaratan Pelaksanaan Pemuatan Barang Curah Padat Yang Tidak Terdaftar
11. Daftar Pemeriksaan Pengawasan Kapal Pengangkut Barang Curah Padat yang tidak terdaftar
12. Kapal yang memiliki DOC
SURAT PERNYATAAN NAKHODA MENERIMA BARANG CURAH PADAT, PERSIAPAN
PEMUATAN, PELAKSANAAN PEMUATAN YANG TIDAK TERDAFTAR
DAFTAR PEMERIKSAAN PENGAWASAN KAPAL PENGANGKUT
BARANG CURAH PADAT YANG TIDAK TERDAFTAR
SURAT
PERSETUJUAN
BARANG CURAH
PADAT YANG TIDAK
TERDAFTAR
DIKELUARKAN UPT
PERSYARATAN PERSETUJUAN BONGKAR ATAU MUAT BARANG CURAH PADAT YANG TERDAFTAR

PERSYARATAN ADMINISTRASI
1. Surat Permohonan.
2. Nama Kapal.
3. Data Kapal.
PERSYARATAN TEKNIS
1. Informasi Barang Curah Padat
2. Data Kapal dan Pelabuhan Muat
3. Persetujuan Alat Pemerataan Barang Curah Padat
4. Sertifikat dan Dokumen barang curah padat Group A
TML , MC, Formulir / Lembar hasil penetuan dan pernyataan pengirim, Persetujuan Prosedur CHECK LIST
pengambilan dan Pengendalian MC Sample Barang Curah Padat
EVALUASI
5. Sertifikat dan Dokumen barang curah padat Group B PERSYARATAN
Sertifikat Kadar Racun, Sertifikat Kadar Korositas, Surat Pernyataan Pengirim, Daftar Khusus Barang ADMINISTRASI
Berbahaya DAN TEKNIS
6. Sertifikat dan Dokumen barang curah padat Group C berupa Surat Pernyataan Pengirim yang telah
memiliki dokumen barang curah padat yang dibutuhkan
7. Kapal yang memiliki DOC
8. Surat Pernyataan Nakhoda dalam Persyaratan Menerima Barang Curah Padat Di Muat Atau Di
Bongkar Dari Kapal
9. Surat Pernyataan Nakhoda dalam Persyaratan Persiapan Pemuatan Barang Curah Padat
10. Surat Pernyataan Nakhoda dalam Persyaratan Pelaksanaan Pemuatan Barang Curah Padat
11. Daftar Pemeriksaan Pengawasan Kapal Pengangkut Barang Curah Padat
SURAT PERNYATAAN NAKHODA MENERIMA BARANG CURAH PADAT, PERSIAPAN
PEMUATAN, PELAKSANAAN PEMUATAN YANG TERDAFTAR
DAFTAR PEMERIKSAAN PENGAWASAN KAPAL PENGANGKUT
BARANG CURAH PADAT YANG TERDAFTAR
SURAT
PERSETUJUAN
BARANG CURAH
PADAT YANG
TERDAFTAR
DIKELUARKAN UPT
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
DIREKTORAT KESATUAN PENJAGAAN LAUT DAN PANTAI
SUB DIREKTORAT TERTIB BERLAYAR

TERIMA KASIH

@Kemenhub151

Anda mungkin juga menyukai