METODE PENELITIAN
1. Jenis Data
data kualitatif dan data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam
bentuk angka-angka.
a. Data Kualitatif
Data kualitatif atau disebut juga data naratif, adalah data dalam
umumnya tidak dapat dihitung. Oleh karena itu, data ini disebut data
dengan uraian yang tidak dapat dijelaskan secara numerik. Oleh karena
itu, meskipun tidak dapat diukur secara pasti, masih banyak peneliti
3-1
b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah jenis data dalam penelitian yang dapat diukur,
2. Sumber Data
a. Data Primer
4) Data Kadar Ni
b. Data Sekunder
dari berbagai sumber yang telah ada sebagai sumber data tambahan.
3-2
Data sekunder terdiri dari :
C. Pengumpulan Data
1. Wawancara / Interview
mempengaruhi kadar.
kadar nikel.
3-3
5. Mengamati data hasil preparasi
D. Pengolahan Data
maupun nonbilangan yang disusun dalam tabel dan atau diagram yang
ini dilakukan untuk mengambil ore yang memiliki nilai ekonomis atau
b. Blending
3-4
c. Pemuatan dan Pengangkutan (Loading dan Hauling)
Bijih yang dimuat adalah bijih yang telah ditumpuk oleh alat gali dan
mining).
E. Analisis Data
a. Preparasi Sampel
dari lapangan yang masih heterogen dan kasar menjadi material yang
3-5
Pekerjaan preparasi conto secara manual dibutuhkan ketelitian
mixing, jika dilakukan dengan kurang baik maka sampel yang akan kita
b. Penentuan Kadar
3-6
alat pendeteksi yaitu sinar X berupa sinar elektormagnetik yang
bijih nikel pada PT.Mahligai Artha Sejahtera adalah selective mining atau
sendok / skop conto yang dimana bertugas untuk mengambil conto dan
ore(bijih) berlangsung.
3-7
b) Cara pengambilan conto sampel mining:
satu sampel
Setelah itu diikat dengan tali rapia yang berwarna spesifik dan
untuk mengetahui kebenaran atau ketelitian kadar bijih nikel yang ada
3-8
Bijih/ore yang diangkut dengan dump truck dari front
stockpile maupun Jetty dalam 1 incrament terdiri dari 2 ret dump truck
Sejahtera:
1. Sampel yang telah diambil baik itu dari sample check, sample
mining, sample dom, sample jety akan dibawa mobil dan diantar
ke preparasi.
1. Quarting
3-9
disiapkan. Setelah itu diambil dua bagian yang saling berhadapan
2. Matriks
Pada proses ini sample hasil dari quarting yang telah diambil
dimixing agar hasil nantinya lebih baik. Selanjutnya ketika sample telah
sudah diambil maka sample langsung ditaruh ditalang dan siap dibawa ke
tahap selanjutnya serta diberi kode sample berupa kertas agar tidak
waktu sekitar 12 menit untuk sample yang memiliki kandungan air cukup
banyak (basa) sedang untuk sample yang sedikit kandungan air (kering)
3-10
menggunakan waktu sekitar 14 menit. Setelah sample sudah matang
4. Top Grinding
Pengerjaan sample pada top grinding cukup mudah, pada tahap ini
sample yang telah dioven atau disangrai akan dihaluskan menjadi ukuran
100 mesh dengan alat yang manual. Sample akan ditaruh diatas plat besi
5. Ayakan
sample dikerjakan pada tahap top grinding, pada pekerjaan ini sample
akan menjadi lebih halus dengan ukuran 200 mesh. Cara pengerjaan
sample sekitar 1 menit, setelah itu siap untuk dibawah ke proses mixing /
campur.
3-11
H. Diagram Alir Penelitian
Study Literatur
Pengenalan Lapangan
Sumber Data
Pengolahan Data
o Data Sampel ETO (Stockpile)
o Data Sampel EFO (StockYard)
Analisis Data
o Perbedaan hasil Analysis Kadar ETO (Stockpile)
dan EFO (StockYard)
o Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan
kadar
3-12