PENDAHULUAN
PT. Semen Kupang (Persero) adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri
semen yang saat ini sedang menjalin kerja sama operasional (KSO) dengan salah satu
perusahaan swasta PT. Sarana Agra Gemilang. Dalam eksplorasi pengeboran merupakan hal
yang sangat menentukan dalam suatu proses penambangan. Dengan eksplorasi yang baik
akan mendapatkan hasil yang baik dan dengan hasil yang baik akan sangat menentukan
tindakan yang akan ambil dalam proses penambangan tersebut. Salah satu hal yang dapat
mengetahui sampel (clay) dari (area)yang akan ditambang dan untuk mendapatkan sampel
(clay) yang baik diperlukan suatu proses pengambilan (sampling clay) yang sering disebut
geoteknik. Pengeboran geotek adalah inti (core barel) yang bertujuan untuk mendapatkan
data dan informasi tentang batuan gamping maupun tanah liat yang bor. Persyaratan utama
dalam pengeboran geoteknik adalah mendapatkan inti bor yang utuh, dengan (recovery) yang
maksimal. Maka jika mungkin (recovery>90%). Untuk mendapatkan data geoteknik yang
valid dan representatif bagi suatu rencana pengembangan, penentuan rencana titik bor dan
kedalaman pengeboran serta tercapaian (core recovery)yang tinggi adalah hal yang sangat
penting
1.2.Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini dapat mencoba tujuan untuk memanfaatkan pengeboran (clay) abu-
abu agar dapat memenuhi kualitas yang diinginkan sehingga dapat memenuhi target
produksi. Dalam pemanfaatan tanah liat (clay) perlu adanya upaya pencampuran berbeda
kadar yaitu pencampuran antara (brown clay, limeston sandy clay dan clay mixing dominand
brown minor) untuk memenuhi standar kualitas kalsium oksida (CaO) dan magnesiun oksida
Saat ini perusahaan melalui “Mining Departement” telah melakukan upaya pemanfaatan
clay abu dan dengan melakukan upaya pencampuran brown clay sebagai upaya
meningkatkan kadar kalsium oksida (CaO) dan magnesium oksida (MgO) yang di butuhkan,
upaya pencampuran tersebut di lakukan pada area lokasi tambang dengan menggunakan alat
buldozer.
memanfaatkan bahan galian target kualis clay abu dalam upaya memenuhi target produksi
Tujuan Penelitian
1. Memanfaatkan pengeboran clay abu dan brown clay dengan menerapkan komposisi
pencampuran tanah liat yang sesuai untuk memenuhi standar kualitas kadar rata-
perusahaan;
3. Mendapatkan clay abu-abu hasil pengeboran yang mampu memenuhi target
BAB I
PENDAHULUAN
PT. Semen Kupang (Persero) adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri
semen yang saat ini sedang menjalin kerja sama operasional (KSO) dengan salah satu
perusahaan swasta PT. Sarana Agra Gemilang. Dalam eksplorasi pengeboran merupakan hal
yang sangat menentukan dalam suatu proses penambangan. Dengan eksplorasi yang baik
akan mendapatkan hasil yang baik dan dengan hasil yang baik akan sangat menentukan
tindakan yang akan ambil dalam proses penambangan tersebut. Salah satu hal yang dapat
mengetahui sampel (clay) dari (area)yang akan ditambang dan untuk mendapatkan sampel
(clay) yang baik diperlukan suatu proses pengambilan (sampling clay) yang sering disebut
geoteknik. Pengeboran geotek adalah inti (core barel) yang bertujuan untuk mendapatkan
data dan informasi tentang batuan gamping maupun tanah liat yang bor. Persyaratan utama
dalam pengeboran geoteknik adalah mendapatkan inti bor yang utuh, dengan (recovery) yang
maksimal. Maka jika mungkin (recovery>90%). Untuk mendapatkan data geoteknik yang
valid dan representatif bagi suatu rencana pengembangan, penentuan rencana titik bor dan
kedalaman pengeboran serta tercapaian (core recovery)yang tinggi adalah hal yang sangat
penting
1.5.Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini dapat mencoba tujuan untuk memanfaatkan pengeboran (clay) abu-
abu agar dapat memenuhi kualitas yang diinginkan sehingga dapat memenuhi target
produksi. Dalam pemanfaatan tanah liat (clay) perlu adanya upaya pencampuran berbeda
kadar yaitu pencampuran antara (brown clay, limeston sandy clay dan clay mixing dominand
brown minor) untuk memenuhi standar kualitas kalsium oksida (CaO) dan magnesiun oksida
Saat ini perusahaan melalui “Mining Departement” telah melakukan upaya pemanfaatan
clay abu dan dengan melakukan upaya pencampuran brown clay sebagai upaya
meningkatkan kadar kalsium oksida (CaO) dan magnesium oksida (MgO) yang di butuhkan,
upaya pencampuran tersebut di lakukan pada area lokasi tambang dengan menggunakan alat
buldozer.
memanfaatkan bahan galian target kualis clay abu dalam upaya memenuhi target produksi
2. Jenis
1. Mengetahui cara pengeboran clay abu dan brown clay dengan menerapkan komposisi
pencampuran tanah liat yang sesuai untuk memenuhi standar kualitas kadar rata-rata
perusahaan;
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observatif, yaitu
penelitian langsung di lapangan. Tujuan penggunaan metode ini adalah untuk lebih
memahami keberadaan lokasi dan kesesuaian dengan masalah yang ada di lapangan
digabungkan dengan teori yang relevan sehingga diperoleh suatu pola pendekatan
1. Studi literatur
2. Pengamatan dilapangan
kondisi lapangan dan masalah yang ada di lapangan serta gambaran secara nyata tentang
grade yaitu dilakukan dengan cara pencampuran batu gamping beda kadar.
3. Pengambilan data
yang diambil dari literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang ada.
Data kualitas kadar rata-rata batu gamping yang di butuhkan untuk bahan baku
Data pengambilan sampling material batu gamping kadar low grade dan high
beberapa kerja alat diperoleh dari pengamatan hasil pencampuran beda kadar.
Data jumlah cadangan batu gamping low grade dan high grade
Data curah hujan diperoleh dari BMKG stasiun Lasiana Kota Kupang yang menjadi
arsip perusahaan.
Data kualitas kadar batugamping hasil pencampuran diperoleh dari data analisis
laboratorium perusahaan.
Data geologi, litologi, topografi diperoleh dari hasil penelitian terdahulu yang
batugamping yang berkualitas dalam proses pembuatan semen. Pengolahan data dibagi
1. Data standar kualitas kadar batu gamping digunakan untuk mengetahui rincian
2. Data kapasitas batugamping untuk mengetahui besarnya tonase timbunan yang ada di
lokasi tambang batugamping dan area penimbunan yang akan digunakan dalam proses
pencampuran.
3. Data analisis kadar batugamping untuk mengetahui kualitas kadar batugamping. Dari
hasil analisis dapat diketahui timbunan batugamping dengan kadar yang sudah
batugamping berbeda kadar agar dapat memenuhi standar kualitas batugamping yang
dibutuhkan perusahaan. Sehingga batu gamping low grade dapat dimanfaatkan dan tidak
terbuang secara sia-sia dan target produksi bisa bertambah dengan dimanfaatkan
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini agar bahan galian limestonelow grade dapat
dimanfaatkan dengan efisien agar sumber daya bahan galian limestone tidak terbuang begitu
saja dapat menghemat bahan baku batugamping, sehingga dengan dimanfaatkan bahan galian
batu gamping low grade kiranya umur tambang batugamping bisa bertambah.
5. Jenis
4. Mengetahui cara pengeboran clay abu dan brown clay dengan menerapkan komposisi
pencampuran tanah liat yang sesuai untuk memenuhi standar kualitas kadar rata-rata
perusahaan;
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observatif, yaitu
penelitian langsung di lapangan. Tujuan penggunaan metode ini adalah untuk lebih
memahami keberadaan lokasi dan kesesuaian dengan masalah yang ada di lapangan
digabungkan dengan teori yang relevan sehingga diperoleh suatu pola pendekatan
4. Studi literatur
5. Pengamatan dilapangan
kondisi lapangan dan masalah yang ada di lapangan serta gambaran secara nyata tentang
grade yaitu dilakukan dengan cara pencampuran batu gamping beda kadar.
6. Pengambilan data
yang diambil dari literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang ada.
Data kualitas kadar rata-rata batu gamping yang di butuhkan untuk bahan baku
Data pengambilan sampling material batu gamping kadar low grade dan high
beberapa kerja alat diperoleh dari pengamatan hasil pencampuran beda kadar.
Data jumlah cadangan batu gamping low grade dan high grade
Data curah hujan diperoleh dari BMKG stasiun Lasiana Kota Kupang yang menjadi
arsip perusahaan.
Data kualitas kadar batugamping hasil pencampuran diperoleh dari data analisis
laboratorium perusahaan.
Data geologi, litologi, topografi diperoleh dari hasil penelitian terdahulu yang
batugamping yang berkualitas dalam proses pembuatan semen. Pengolahan data dibagi
6. Data standar kualitas kadar batu gamping digunakan untuk mengetahui rincian
7. Data kapasitas batugamping untuk mengetahui besarnya tonase timbunan yang ada di
lokasi tambang batugamping dan area penimbunan yang akan digunakan dalam proses
pencampuran.
8. Data analisis kadar batugamping untuk mengetahui kualitas kadar batugamping. Dari
hasil analisis dapat diketahui timbunan batugamping dengan kadar yang sudah
analisis kualitas kadar dan kesesuaian dengan standar kualitas kadar perusahaan.
batugamping berbeda kadar agar dapat memenuhi standar kualitas batugamping yang
dibutuhkan perusahaan. Sehingga batu gamping low grade dapat dimanfaatkan dan tidak
terbuang secara sia-sia dan target produksi bisa bertambah dengan dimanfaatkan
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini agar bahan galian limestonelow grade dapat
dimanfaatkan dengan efisien agar sumber daya bahan galian limestone tidak terbuang begitu
saja dapat menghemat bahan baku batugamping, sehingga dengan dimanfaatkan bahan galian
batu gamping low grade kiranya umur tambang batugamping bisa bertambah.
Tujuan penelitian
Evalusi